Anda di halaman 1dari 34

Dr.

Surya Andy Pohan SpB-KBD


12/7/2019
Bagian Bedah FK-UKI
Definisi : Nyeri Abdomen Akut
(Acute Abdominal Pain)
 “Akut abdomen adalah keadaan yang memerlukan
keputusan segera” (FD Moore, 1977)
 Haruskah menjalani operasi?
 Bila harus, kapan sebaiknya dioperasi?
 Istilah lain: Gawat Abdomen (Buku Ajar Ilmu Bedah,
1997): “keadaan klinik akibat kegawatan di rongga
perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri
sebagai keluhan utama”
 Nyeri abdomen akut: karena keluhan utama nyeri akut
(Nyhus, Vitello, Condon, 1995)
Mengapa Nyeri Abdomen Akut
istimewa?
 Pasien dengan nyeri abdomen akut:
 keluhan baru saja terjadi
 penyebab belum diketahui
 harus segera didiagnosis dan terapi

 mencegah mortalitas atau morbiditas berat


Mengapa Nyeri Abdomen Akut
istimewa?
 Kasus kegawatan yang banyak ditemukan sehari-hari

 Memerlukan keputusan segera dalam diagnosis dan


terapinya

 Memerlukan perhatian dokter secara sungguh-


sungguh
Patologi
Nyeri
abdomen
oleh sebab
extra
peritoneal
 Kardiotorasik
 Urologi
 Vaskular
 Lain-lain
Mengapa Tindakan harus segera?
 Tiap menit berharga, keterlambatan terapi fatal
 Semua perdarahan masif: Aneurysma aorta yang pecah, trauma
tusuk aorta / vena cava / cabang a/v besar, kehamilan ektopik yang
pecah
 Tiap jam berharga, keterlambatan terapi 
morbiditas dan mortalitas sangat meningkat
 Perforasi ulkus peptikum, perforasi tifus, intususepsi pada anak,
emboli mesenterium
 Keterlambatan lebih dari 12 jam  meningkatkan
mortalitas
 hernia inkarserata, obstruksi usus, apendisitis
Morbiditas dan Mortalitas
Nyeri Abdomen Akut
Obstruksi usus Gangguan keseimbangan cairan

Perforasi Saluran Cerna Peritonitis

Infeksi Sepsis Shock septik

Perdarahan Shock hipovolemik

Iskemi Perforasi Peritonitis


Hernia Scrotalis DX Incerata
Hernia Strangulata Terjadi Nekrosis Usus Dalam
12 Jam
Iskemi Usus, Thrombosis Mesenterial
Cholesistolitiasis - Cholesistitis
Lokasi Nyeri
Akut
pada abdomen
Nyeri abdomen atas
 Ulkus gaster atau duodenum
 Kolesistitis, kolangitis
 Pankreatitis
 Apendisitis (dini)
 Hepatitis atau abses hepar
 Extra abdomen
 Pleuritis, pneumonia lobaris inferior,
pneumotoraks
 Pericarditis, Infark miokard, angina
 Pielonefritis, kolik renal
Nyeri abdomen tengah
 Apendisitis (dini)
 Obstruksi usus halus atau gangren
 Pankreatitis
 Gastroenteritis
 Emboli mesenterium/thrombosis
 Diseksi aorta
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis sigmoid (dini)
Nyeri abdomen bawah
 Obstruksi kolon atau gangren
 Apendisitis
 Adenitis mesenterik
 Divertikulitis
 Abses piosalping yang pecah
 Torsio tubo-ovarian
 Kehamilan ektopik
Onset Nyeri Sangat Tiba-Tiba
 Perforasi organ berongga intra peritoneal
 Ruptur aneurisma aorta
 Infark usus
 Ruptur KET
Onset Nyeri Gradual
 Inflamasi
 Appendicitis
 Pancreatitis
 Diverticolitis colon
 Obstruksi usus simpel
Nyeri Abdomen Akut
 Sebagian besar dapat didiagnosis secara klinik tanpa
mempergunakan alat-alat canggih

 Anamnesis yang cermat dan terarah

 Pemeriksaan fisik yang teliti dan rasional

 Pemeriksaan penunjang yang beralasan (berdasarkan


indikasi yang tepat)
Anamnesis
 Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan?

ANAMNESIS YANG BAIK


dapat menegakkan
 Diagnosis kemungkinan
 Kemungkinan Etiologi
 Stadium Penyakit / Komplikasi
 Diagnosis Banding
Keluhan Utama Nyeri Abdomen
Akut
Lokasi
Posisi
Onset
Vomitus
Progresi
Dalam atau superfisial

Yg meringankan / memberatkan NYERI


NYERI Migrasi

Sifat
Eksaserbasi
Intensitas
Durasi
Radiasi
Pemeriksaan Fisik Nyeri Abdomen Akut
Raut muka: relaks / cemas / kesakitan
Warna kulit: ikterus / anemis / pucat

Dehidrasi / shock / hipoperfusi


Sakit ringan / sedang / berat

Inspeksi Respirasi: baik / dangkal

Awal
Kesadaran: baik / menurun
Suhu: febris / hipotermi

Gerakan tubuh: diam / gelisah


Simultan dengan Anamnesis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Distensi abdomen: gas/cairan usus karena ileus paralitik
atau obstruksi
 Pelebaran vena: penyakit liver
 Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi
 Cullen’s sign, Grey Turner’s sign: pankreatitis
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Auskultasi
 Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada bising
usus
 Perkusi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara hati-
hati (terutama pada anak)
 Palpasi
 Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi nyeri
maksimal, dilakukan secara hati-hati
Selalu Korelasi
dengan Anamnesis !!!

Pemeriksaan Fisik
 Cara Palpasi
 Telapak Jari
 Ujung Jari
 Telapak Jari Kanan - Kiri
 Bimanual
 Tekanan Dalam
 Tekanan Ringan
 Point of Maximum Tenderness?
Pemeriksaan Fisik
 Colok dubur: jangan terlewatkan!!!
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Pemeriksaan dasar / base line
 Selektif atas indikasi
 Radiologi
 Polos
 Kontras
 Ultrasonografi
 Abdominal tap / Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
 Laparoskopi
Pemeriksaan Penunjang
 Radiologi : foto 3 posisi
 toraks tegak
 abdomen tegak
 abdomen datar
 Bila perlu
 abdomen lateral
dekubitus
 Hati-hati pada wanita
hamil !!!
Tips & Trick dalam menilai
Abdomen Akut
 Berlangsung > 6 jam & sebelumnya baik2 saja:
Kasus Bedah !!!
 Nyeri abdomen dan shock  kasus bedah !!
 Diam tak bergerak: peritonitis / iskemi
 Tidak hilang dengan morfin: iskemi

Harus Peka thd Bahaya Mengancam - Sense of


Crisis
Pemeriksaan Berulang-ulang oleh Pemeriksa yg Sama
Tips & Tricks
Kesalahan yang sering dilakukan dalam
menghadapi pasien abdomen akut
 Memulangkan pasien dari UGD
 Memberi obat penghilang nyeri bahkan
narkotik
 Tidak acuh dan menanggap sepele keluhan
pasien
 Tidak melakukan observasi dan memeriksa
berulang-ulang
 Terlalu percaya kepada pemeriksaan
penunjang saja
Tips & Tricks
Gejala nyeri & rangsang peritoneal dapat
tidak jelas pada
 Dehidrasi/Hipovolemia dan shock
 Penggunaan steroid
 Immunokompromized
 Penggunaan antibiotika kuat
 Pengguna narkotika atau psikotropika lain
 Pasien sakit berat ~ ICU/ HDU
Kesimpulan
 Nyeri abdomen akut:
 Berbagai penyebab (intra dan extra abdomen)
 Morbiditas dan Mortalitas ditentukan oleh
kecepatan penanganan
 Perlu pengetahuan yang luas, mencakup
anatomi, fisiologi, pemeriksaan fisik dasar,
dan pengalaman klinis multidisiplin
Kesimpulan

 Perlu teliti, waspada, peka terhadap


perkembangan dari waktu ke waktu, mampu
menggunakan rasio setepat mungkin

 Kemampuan sorang dokter dalam menegakan


diagnosa kegawatan bedah mempengaruhi
reputasi dokter tersebut di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai