Anda di halaman 1dari 6

HUKUM TATA NEGARA

DI SUSUN OLEH:
LUKITO
TOMAS SEBASTIAN
DEWI RATNA
YUSUF MUHARTO
HUKUM TATA NEGARA PADA JAMAN
HINDIA BELANDA

Pada masa kolonialisme Belanda dapat dibedakan:


 Periode kekuasaan VOC yang berlangsung dari
tahun 1602-1799
Pada masa itu orang-orang Belanda yang ada di Indonesia
tunduk pada ketentuan yang berlaku bagi awak kapal Belanda.
 Periode kekuasaan pemeriah penjajah Belanda
1800-1942
Pada periode kekuasaan penjajah Pemerintah Belanda, dikenal
tiga masa perundang-undang, yakni:
 Masa Besluiten Regerings (1800-1855)
Pada masa ini hanya raja yang berkuasa untuk mengurus
dan mengatur segala sesuatu di Belanda dan daerah jajahan.
Hanya ada satu macam peraturan yang dikenal pada masa itu
yakni (Peraturan Pusat/AlegemeneVerodering) yang
dikeluarkan oleh raja yang disebut Koninklijk Besluit
(disingkat K.B).
 Masa Regerings Reglement (1855-1926)
Dinjau dari isinya dapatlah dikatakan bahwa R.R merupakan
semacam Undang-undang Dasar Pemerintah Jajahan Belanda.
pada masa itu ada empat macam bentuk susunan
“AlegmeneVerordening” yakni:
-Wet lebih tinggi dari KB
-KB lebih tinggi dari Kroon-Ordonantie
-Kroon-Ordonantie lebih tinggi dari Ordonnantie.
 Masa Indische Staats Regeling(1926-1942)
Sebagai akibat dari perubahan UU Belanda tahun 1922 tata
hukum di Hindia Belanda. Perubahan ini didahului oleh
perubahan RR menjadi IS pada tanggal 1 Januari 1926. Pada
masa IS dimungkinkan adanya 3 macam bentuk peraturan:
- WET(UU)
-KB(Peraturan yang dikeluarkan Raja)
-Ordonantie (Peraturan yang dikeluarkan oleh Badan-
badan di Hindia Belanda).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai