03 First Trimester Bleeding
03 First Trimester Bleeding
Abortus Iminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus Komplit
Retensi Embrio (Missed Abortion)
Indikasi Abortus Medisinalis
Gangguan kesehatan yang sangat mengancam
keselamatan ibu
Gawatdarurat
25.0%
Alasan medis
12.0%
Atas permintaan
40.0% Aspek sosial
23.0%
terlambat haid
perdarahan per vaginam
spasme atau nyeri perut bawah
keluarnya massa kehamilan/konsepsi
JENIS ABORTUS
Penilaian awal
Stabilisasi, evaluasi medik dan determinasi jenis abortus
Konseling pra-tindakan dan persetujuan tindakan medik
Persiapan peralatan
pasien
penolong
Pemeriksaan bimanual
Tindakan AVM
Evaluasi hasil tindakan
Pemeriksaan jaringan
Pemeriksaan bimanual pasca-tindakan
Konseling pasca-tindakan
Rekam medik dan (asuhan mandiri) instruksi tertulis
Penilaian Awal
Penilaian awal berkaitan dengan ketepatan diagnosis dan
melakukan tindakan resusitasi-stabilisasi
Kanula tersumbat
Kehamilan ektopik
Perforasi uterus
Robekan serviks
Emboli udara
Konsep Kerja Peralatan AVM
Antefleksio
dan
anteversio
Tentukan arah dan besar uterus
Retrofleksio
dan
retroversio
Menyiapkan Tekanan Negatif
Kunci katup penahan
tekanan negatif
Pegang tabung vakum di
bagian tengahnya
Tarik toraks (plunger)
hingga ganjalnya terbuka
dan tertahan baik pada
keping penahan
Memasukkan kanula
Mengukur kedalaman dan besar kavum uteri
Menghubungkan kanula dengan tabung AVM
Membuka katup tekanan negatif
• Tabung
penuh dan
akan segera
digunakan
kembali
• Prosedur
aspirasi telah
selesai
Lakukan
Pemeriksaan
Jaringan
• Bersihkan darah
dari jaringan
• Lakukan pada
alat penyaring
dan bila dengan
air
• Perhatikan
adanya korionik
vili atau massa
konsepsi diatas
lampu periksa
Segera dekontaminasi dan proses peralatan
yang telah terpakai
Dilatasi dan Kuretase
• Pasien perlu
dianestesi
karena dilatasi
serviks dengan
dilator/bougie
menimbulkan
nyeri hebat
• Sendok kuret
lebih lebar
dari tangkai
kuret
• Kerokan pada
dinding uterus
menimbulkan
nyeri difus
Asuhan Pascatindakan
radang pelvik
hamil ektopik sebelumnya
operasi pelvik
anomali tuba
endometriosis
perokok berat
Gejala klinik
trias klasik
amenore
nyeri perut bawah
perdarahan pervaginam
Pemeriksaan USG
Kehamilan Ektopik
bila kondisi hemodinamik stabil, besar massa < 4 cm dan
tidak terdapat perdarahan intraabdomen 50 mg
Methotrexate (tingkat keberhasilan 80%)
observasi penurunan kadar hCG pada hari ketiga pasca-
injeksi
bila setelah 7 hari tak terlihat pengisutan kantong gestasi
dan terdeteksi pulsasi internal berikan dosis kedua
terapi dianggap gagal bila kantong gestasi membesar atau
-hCG meningkat > 2 kali dalam 3 hari.
Bila KET dan pasien masuk dalam keadaan syok,
stabilisasi (restorasi cairan)
Lanjutkan dengan laparotomi (salfingotomi atau
eksisi parsial) segera setelah tekanan sistolik > 90
mmHg dan nadi < 120/mnt.
Transfusi darah bila Hb < 6 g%.
Bila ditemukan banyak darah intraabdomen,
pertimbangkan untuk transfusi autologus
Parsial salfingektomi
Eksisi Segmental Tuba