Anda di halaman 1dari 27

11 -1

BAB Biaya Kualitas &


15 Produktivitas:
Peningkatan kualitas
dapat meningkatkan
Pengukuran,
produktivitas &
sebaliknya. Pelaporan &
Jika mampu
meningkatkan kualitas & Pengendalian
produktivitas, seseorang
berhak atas rewards Halaman 266 - 307
11 -2

Tujuan Bab 15
1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan 4 jenis
biaya kualitas.
2. Menjelaskan laporan biaya kualitas dan
perbedaan antara pandangan tradisional
acceptable quality level dan pandangan yang
didukung oleh total quality control.
3. Menjelaskan mengapa informasi biaya kualitas
dibutuhkan dan bagaimana menggunakannya.
4. Menjelaskan arti produktivitas dan menghitung
dampak perubahan produktif pada laba.
11 -3

Definisi Kualitas Hal 269-271

Produk atau jasa berkualitas adalah sesuatu yang


memenuhi atau melampaui ekspektasi konsumen...
pada kedelapan dimensi berikut:
Performance Reliability
Aesthetics Durability
Serviceability Quality of
Features conformance
Fitness for use

Jika tidak memenuhi spesifikasi  defective product


Jika memenuhi spesifikasi  zero defect product
11 -4

Penjelasan...
Performance: seberapa konsisten & seberapa baik fungsi-fungsi
produk?
Aesthetics: tampilan produk berwujud (gaya, kecantikan)
Serviceability: mengukur kemudahan pemeliharaan & atau
pemeliharaan produk
Features: karakteristik produk yang membedakannya dengan produk
yang hampir serupa
Reliability: kemungkinan produk atau jasa menunjukkan fungsinya
dalam suatu jangka waktu.
Durability: jangka waktu produk berfungsi
Quality of conformance: ukuran tentang bagaimana suatu produk
memenuhi spesifikasinya
Fitness for use: kesesuaian produk dengan fungsi yang diiklankannya
11 -5

Definisi Biaya Kualitas


4 kategori biaya kualitas: Hal 272

1) Biaya preventif: timbul untuk mencegah diproduksinya


kualitas atau jasa yang buruk

2) Biaya Appraisal: timbul untuk menentukan apakah produk


atau jasa memenuhi persyaratan yang diinginkan

3) Biaya kegagalan internal: timbul saat produk dan jasa


yang diproduksi tidak memenuhi spesifikasi tertentu

4) Biaya kegagalan eksternal: timbul saat produk dan jasa


yang diproduksi gagal memenuhi permintaan setelah mereka
dikiirmkanpada konsumen
11 -6
Contoh Biaya Kualitas Hal 272

Prevention costs Appraisal Costs


Quality engineering Inspection of raw materials
Quality training programs Testing of raw materials
Quality planning Packaging inspection
Quality reporting Supervising appraisal
Supplier evaluation and selection Product & Process acceptance
Quality audits Inspection of equipment
Quality circles; Field trials Testing equipment
Design reviews
Outside endorsements

Internal failure costs External failure costs


Scrap Cost of recalls; Lost sales
Rework Returns/allowances; Warranties;
Downtime (defect related) Repairs; Product liability
Reinspection Customer dissatisfaction
Retesting Lost market share
Design changes Complaint adjustment
11 -7

Mengukur Biaya Kualitas


Hidden Quality Costs: opportunity costs
yang timbul dari kualitas yang buruk
 Multiplier Method

 Market Research Method

 Taguchi Quality Loss Function

Hal 273-276
11 -8

(1) Multiplier Method


Multiplier method mengasumsikan total biaya
kegagalan adalah hasil perkalian dari biaya-biaya
kegagalan yang terukur:
Total external failure cost = k*(Measured external failure costs)

k: multiplier effect
Jika k = 4, & ukuran biaya kegagalan eksternal $2juta,
maka estimasi biaya kegagalan eksternal aktual $8juta.
11 -9

(2) Market Research Method


Market research method menggunakan metode riset
pasar formal untuk menilai efek kualitas yang buruk
pada penjualan & pangsa pasar.
Survei & wawancara konsumen yang dilakukan
oleh sejumlah tenaga penjualan perusahaan dapat
memberikan masukan yang berarti tentang besar
hidden costs perusahaan.
Hasilnya dapat dipakai untuk memproyeksikan
future profit losses akibat kualitas yang buruk.
11 -10

(3) Taguchi Quality Loss Function


Taguchi loss function mengasumsikan
$ Cost
varian atau penyimpangan yang terjadi dari
target value suatu karakteristik kualitas akan
menyebabkan biaya kualitas tersembunyi
(hidden quality costs).
Hidden quality costs ini meningkat secara berkuadrat
seiring dengan deviasi nilai aktual dari nilai target.

L(y) = k(y – T)²


k = Konstanta proporsional yang tergantung dari
struktur external failure cost perusahaan
y = Nilai aktual dari karakteristik kualitas
Lower Target Upper
T = Nilai target dari karakteristik kualitas Specification Value Specification
L = Quality loss Limit Limit
11 -11

Ilustrasi Penghitungan Kerugian Kualitas Taguchi


Dengan nilai T = 10 inch dan k = $400

Unit Actual Diameter (y) y-T (y –T)² k(y-T)²


1 9.9 -0.10 0.010 $ 4.00
2 10.1 0.10 0.010 4.00
3 10.2 0.20 0.040 16.00
4 9.8 -0.20 0.040 16.00
Total 0.100 $40.00
Average 0.025 $10.00

Hal276
Ladd Lighting Corp 11 -12
11-22
Hal 277
Laporan Biaya Kualitas
Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2008
Biaya Kualitas % dari Penjualan
Prevention costs:
Quality training $350.000
Reliability engineering 800.000 $1150.000 5,18%
Appraisal costs:
Materials inspection $200.000
Product acceptance 100.000
Process acceptance 380.000 680.000 3,06
Internal failure costs:
Scrap $500.000
Rework 350.000 850.000 3,82
External failure costs:
Customer complaints $250.000
Warranty 250.000
Repair 150.000 650.000 2,93
Total quality costs (dari Penj $22,2juta) $3.330.000 14,90%
11 -13

Distribusi Relatif Biaya Kualitas


External
Failure Prevention
(19.5%) (34.5%)

Hal 278

Internal Appraisal
Failure (20.4%)
(25.6%)
11 -14
Grafik Biaya Kualitas
Total
Biaya Quality
Costs Failure Costs

TQC
= CC + FC

Control Costs
0
AQL 100%

Hal 279 Persentasi produk cacat


11 -15

Grafik Biaya Kualitas Kontemporer


(1) Biaya Pengendalian tidak Hal 280-281
Cost meningkat tanpa batas utk Total
mencapai kondisi tanpa cacat
Quality
(2) Biaya pengendalian dapat naik,
Costs Failure Costs
tetapi kemudian turun ketika
mendekati kondisi tanpa cacat
(3) Biaya kegagalan dapat ditekan
menjadi angka nol.

Control Costs

0 100
%
Percent Defects
11 -16
Analisis Tren
Hal 283-286
Asumsi data yang terjadi:
Biaya Kualitas Penjualan Aktual % dari Penj
2004 $440,000 $2,200,000 20.0%
2005 423,000 2,350,000 18.0
2006 412,500 2,750,000 15.0
2007 392,000 2,800,000 14.0
2008 280,000 2,800,000 10.0

Lihat 2 Skenario Penggunaan Informasi


Biaya Kualitas pada halaman 286-289
11 -17

Grafik Tren Multiple-Period :Biaya Kualitas Total


% dari Hal 284
penjualan

20

15

10

0 1 2 3 4 5
Tahun
11 -18
Analisis Multiple-Trend
Biaya Kualitas Individual
Asumsi Biaya Kualitas yang terjadi:
Internal External
Prevention Appraisal Failure Failure

2004 2.0%1 2.0% 6.0% 10.0 %


2005 3.0 2.4 4.0 8.6
2006 3.0 3.0 3.0 6.0
2007 4.0 3.0 2,5 4.5
2008 4.1 2.4 2.0 1.5
1Diekspresikan sebagai % dari penjualan
11 -19
Grafik Tren Multiple-Period:
Kategori Biaya Kualitas Individual
% dari 10 Hal 285
Penjualan
9
8
7
6
5
4 Prevention
3
2 Appraisal
Internal failure
1 External failure
0
0 1 2 3 4 Tahun
11 -20

Produktivitas: Pengukuran & Pengendalian


Hal 290-dst

Produktivitas terkait dengan menghasilkan


output secara efisien, & mampu
menghubungkan output &input terkait.

Efisiensi produktif total terjadi pada titik


saat 2 kondisi berikut terpenuhi:
1. Untuk semua bauran input yang akan menghasilkan suatu
output, tidak ada pemakaian input lebih dari yang dibutuhkan
2. Pada semua bauran input yang memenuhi kondisi pertama,
bauran dengan biaya yang terendahlah yang dipilih.
11 -21

Efisiensi Teknis
Technical Efficiency: suatu kondisi saat tidak ada
penggunaan input (untuk memproduksi output) melebihi
yang dibutuhkan.
Technical efficiency improvement: memproduksi output yang sama
dengan input yang lebih sedikit atau saat menggunakan input yang
sama untuk memproduksi lebih banyak output.

Produktivitas saat ini: Technically Efficiency jika:


Input: Output: Same Output (6),
Fewer Inputs (3)
Labor
4 More Output (8),

Capital
6 Same Inputs (4)
More Output (8),
The least costly combination would be chosen. Fewer Inputs (3)
11 -22

Pengukuran Produktivitas Parsial

Partial Productivity Measurement: mengukur


produktivitas suatu input pada suatu titik waktu.
Partial Measure = Output/Input
Operational Productivity Measure: ukuran parsial saat
input & output diekspresikan dalam bentuk fisik.
Financial Productivity Measure: ukuran parsial saat
input & output diekspresikan dalam dollars.
11 -23

Ukuran Produktivitas Profil


Pengukuran profil menyediakan serangkaian atau suatu vector
dari ukuran-ukuran operasional parsial secara terpisah.
Contoh 1: Hal 295
Produktivitas tenaga kerja langsung & perpindahan bahan dengan arah yang
sama yaitu:
2007 2008
Jumlah mesin diproduksi 120.000 150.000
Jumlah jam tenaga kerja digunakan 40.000 37.500
Jumlah bahan digunakan (pon) 1.200.000 1.428.571
Partial Productivity Ratios
2007 Profile 2008 Profile*
Labor productivity ratio 3,000 4,000
Material productivity ratio 0,100 0,105
*150,000/37,500 = 4 & 150,000/1,428,571 = 0.105
11 -24

Ukuran Produktivitas Profil


Contoh 2:
Data sama dengan contoh 1 tetapi penggunaan bahan sebesar
1.700.000 pon.
2007 2008
Jumlah mesin diproduksi 120.000 150.000
Jumlah jam tenaga kerja digunakan 40.000 37.500
Jumlah bahan digunakan (pon) 1.200.000 1.700.000
Partial Productivity Ratios
2007 Profile 2008 Profile
Labor productivity ratio 3,000 4,000
Material productivity ratio 0,100 0,088
*150,000/37,500 = 4 & 150,000/1,700,000 = 0.088
11 -25

Ukuran Produktivitas yg Profit-Linked


Aturan: Untuk periode sekarang, hitung biaya input yang akan
dipakai saat tidak ada perubahan produktivitas, dan bandingkan
biaya ini dengan biaya input aktual. Perbedaan biaya ini adalah
jumlah perubahan laba karena perubahan produktivitas.
Input yang akan dipakai (PQ), dihitung dengan rumus:
PQ = Current Output/Base-Period Productivity Ratio Hal
296-299

Contoh data Kunkul 2007 2008


Jumlah mesin diproduksi 120,000 150,000
Jumlah jam tenaga kerja digunakan 40,000 37,500
Jumlah bahan digunakan (pon) 1,200,000 1,700,000
Harga jual/unit (mesin) $50 $48
Upah TKL per jam $11 $12
Biaya bahan per pon $2 $3
11 -26

Ukuran Produktivitas yg Profit-Linked


PQ (tenaga kerja) = 150,000/3 = 50.000 jam.
PQ (bahan) = 150,000/0,1 = 1.500.000 pon.
Biaya tenaga kerja: (50.000 x $12) $ 600.000
Biaya bahan: (1.500.000 x $3) 4.500.000
Total biaya PQ dengan tgk produktivitas 2007= $5.100.000

The actual cost of inputs (tahun 2008):

Biaya tenaga kerja : (37.500 x $12) $ 450.000


Biaya bahan : (1.700.000 x $3) 5.100.000
Total biaya sekarang $5.550.000

Profit-linked effect = Total PQ cost - Total current cost


decrease in profit  = $5.100.000 - $5.550.000 = $450.000 (UnFav)
11 -27
Komponen Price-Recovery Hal 298-299

Adalah: Beda antara perubahan laba total dengan


perubahan profit-linked productivity.
2008 2007 Perbedaan
Pendapatan $7,200,000 $6,000,000 $ 1,200,000
Biaya input 5,550,000 2,840,000 2,710,000
Laba $1,650,000 $3,160,000$(1,510,000)

Price recovery = Perub.Laba – Perub. Profit-linked productivity


= ($1,510,000) – ($450,000)
= ($1,060,000)
(1) Kenaikan pendapatan tidak cukup menutupi kenaikan biaya input.
(2) Penurunan produktivitas memperburuk masalah pemulihan harga.
The End

Anda mungkin juga menyukai