Anda di halaman 1dari 24

SISTEM

SIRKULASI
KELOMPOK 2 | XI IPS A
1. ALIF AL – GHIFARI
2. AMANDA CHAIRUNNISA
3. AMELIA ASIYAH M.
4. ANNIS YULIANA
5. ARNEZA DIVA
6. CHEVINA JULVIANTI
PENGERTIAN
Sistem sirkulasi adalah sistem
transportasi yang berfungsi untuk
mengangkut berbagai zat di dalam
tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia
dibagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah dan sistem limfa.
A. BAGIAN – BAGIAN DARAH
FUNGSI DARAH
1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh.
2. Mengangkut sari-sari makanan.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
4. Mengedakan hormon untuk kinerja tubuh.
5. Mengatur pH dan suhu tubuh.
6. Melawan penyakit karena mampu menghasilkan
antobodi.
SEL DARAH MERAH
Faktor – factor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah
a) Jenis Kelamin
- Pada laki – laki normal jumlah (kosentrasi) eitrosit mencapai 5,1 – 5,8 juta permilliliter kubik
darah.
- Pada wanita normal 4,3 – 5,3 juta permililiter kubik darah
b) Usia
Pada orang dewasa memiliki jumlah eritrosit lebih banyak disbanding anak – anak.
c) Tempat Ketinggian
Orang yang hidup di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit lebih banyak.
d) Kondisi Tubuh Seseorang.
Sakit dan luka yang mengeluarkan banyak darah dapat mengurangi jumlah eritrosit dalam darah.
Pembentukan Sel Darah Merah

Eritrosit dihasilkan pertama kali di dalam kantong kuning telah saat embrio pada minggu-minggu pertama. Proses pembentukan
eritrosit disebut eritropoisis. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan kelenjar sumsum tulang.
Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon eritropoietin. Pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang
terdapat di sumsum tulang. Sel ini akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit, megakariosit (pembentuk keping darah). Rata-
rata umur sel darah merah kurang lebih 120 hari. Sel-sel darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulum
endotelium terutama dalam limfa dan hati. Globin dan hemoglobin dipecah menjadia sam amino untuk digunakan sebagai protein
dalam jaringan- jaringan dan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk dibuang dalam pembentukan sel darah merah
lagi. Sisa hem dari hemoglobin diubah menjadi bilirubin (warna kuning empedu) dan biliverdin, yaitu yang berwarna kehijau-hijauan
yang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin yangrusak pada luka memar.
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)

Ciri – ciri :
a) Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit dengan cara memakan (fagositosis)
penyakit tersebut. Itulah sebab leukosit disebut juga fagosit
b) Jumlah leukosit sangat sedikit dengan eritrosit (dalam setiap 𝑚𝑚3 darah hanya 6000 – 9000)
(1) Jika jumlah <6000 seseorang akan menderita leukopenia
(2) Jika jumlah >9000 seseorang akan menderita leukositas
(3) Jika jumlah berlebih hingga 20.000 orang tersebut akan menderita leukimia (kanker darah)

Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit di kelompokkan menjadi :
a) Granulosit (leukosit bergranula)
(1) Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (seringkali berjumlah tiga atau lima) dengan
bentuk bermacam – macam, bersifat fagositosis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.
(2) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan merah tua bila ditetesi eosin, bersifat fagosit, dan jumlahnya
akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
(3) Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi larutan basa, jumlahnya bertambah
banyak jumlahnya, jika terkena infeksi, bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.
b) Agranulosit (leukosit tidak bergranula)
(1) Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang
besar dan ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi
(2) Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti
yang bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limda dan
bersifat fagosit
TROMBOSIT (KEPING – KEPING DARAH)

Ciri – Ciri :
a) Sering disebut sel darah pembeku karena fugsinya dalam
proses pembekuan darah
b) Berukuran lebih kescil daripada eritrosit maupun leukosit
dan tidak berinti.
c) Dalam setiap 𝑚𝑚3 terdapat 200.000 – 400.000 trombosit.
d) Dibentuk pada sel megakariosit sumsum tulang.
e) Mempunyai waktu hidup sekitar 8 hari.
PLASMA DARAH MANUSIA

Tersusun atas 90% air dan 10% zat – zat terlarut.


Zat – zat terlarut tersebut, yaitu :
1) Protein Plasma, terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen.
- Albumin berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah
- Globulin berfungsi untuk menghasilkan antibody
- Fibrinogen berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah
Ketiga protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentarasi 8%
2) Garam (mineral) plasma dan gas terdiri atas O2 dan CO2 konsentrasi garam kurang dari 1%. Garam ini
diserap dari usus danberfungsi untuk menjaga tekanan osmotik dan pH darah. Adapun gas diserap dari
jaringan paru-paru. O2 berfungsi untuk pernapasan
sel dan CO2 merupakan sisa metabolisme.
3) Zat-zat makanan terdiri atas lemak, glukosa, dan asam amino sebagai makanan sel. Zat makanan ini diserap
dari usus.
4) Sampah nitrogen hasil metabolisme terdiri atas urea dan asam urat. Sampah-sampah ini diekskresikan oleh
ginjal.
5) Zat-zat lain seperti hormon, vitamin, dan enzim yang berfungsi untuk membantu metabolisme. Zat-zat ini
dihasilkan oleh berbagai macam sel.
Jenis Antibodi dan Cara Kerjanya
1. Presiptin, mengendapkan antigen dengan prespitin terbentuk molekul yang besar
antara antigen yang larut dengan antibodi sehingga berubah menjadi tidak larut dan
akan mengendap.
2. Aglutinin, menggumpalkan antigen dengan aglutinasi terbentuk gumpalan –
gumpalan yang terdiri atas struktur besar berupa antigen pada permukaannya, bakteri
– bakteri, atau sel darah merah.
3. Antitoksin, menetralkan racun. Kerja antitoksin, yaitu degan menutupi tempat-
tempat yang toksik dari agen penyebab penyakit.
4. Lisin, menguraikan antigen. Lisin mampu langsung menyerang membrane sel agen
penyakit sehingga menyebabkan sel tersebut rusak.
B. GOLONGAN DARAH
GOLONGAN DARAH RHESUS
C. PEMBEKUAN DARAH
D. ALAT – ALAT PEREDARAN DARAH

Alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung,


pembuluh darah, dan limfa. Fungsi jantung adalah
memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium) yang
bagian luar dilapisi oleh selaput jantung (perikardium) yang
terdiri dari 2 lapisan. Di antara kedua lapisan tersebut
terdapat cairan getah bening (limfe) yang berfungsi untuk
menahan gesekan.
Bagian dalam jantung dilapisi oleh endokardium. Otot
jantung mendapatkan zat zat makanan dan oksigen dari
darah melalui arteri koroner.
Peristiwa penyumbatan dari arteri koroner disebut koronariasis. Jantung
terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 atrium (serambi) dan 2 ventrikel (bilik). Antara
atrium kanan dan kiri terdapat katup valvula bikuspidalis pada fetus, antara atrium
kann dan kiri terdpat lubang yang diebut foramen ovale.
ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari pada atrium, dan ventrikel kiri
lebih tebl dari pada ventrikel kanan. Ini disebabkan ventrikel berfungsi
memompakan darah keluar jantung, antara ventrikel kanan dan kiri terdapat katup
valvula trikuspidalis.
Valvula semilunaris klep(katup) ini terdapat pada pangkal nadi besar pas darah
keluar menuju seluruh tubuh.
Diastol & Sistol
Periode dari suatu akhir kontraksi hingga akhir kontraksi
berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung dibedakan
menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
1) Periode relaksasi : pada saat ini serambi jantung
menguncup dan bilik jantung mengembang maksimal.
Darah masuk ke jantung. Kondisi ini disebut diastol.
2) Periode kontraksi : pada saat ini otot bilik jantung
menguncup. Darah dalam bilik di pompa ke pembuluh
nadi paru paru atau ke aorta bersama. Kondisi ini
dinamakan sistol.
PEREDARAN DARAH BESAR
PEREDARAN DARAH KECIL
PERBEDAAN PEMBULUH
ARTERI DENGAN VENA
PEMBEDA ARTERI VENA
1. DINDING TEBAL & ELASTIS TIPIS & TIDAK ELASTIS
2. ARAH ALIRAN JANTUNG- ORGAN ORGAN- JANTUNG
3. TEKANAN KUAT, KALAU TERPOTONG LEMAH, KALAU TERPOTONG
DARAH MEMANCAR DARAH MENETES
4. DARAH DI DALAMNYA BANYAK MENGANDUNG BANYAK MENGANDUNG
OKSIGEN, KECUALI NADI CO2, KECUALI VENA PARU
PARU PARU PARU
5. LETAK DI DALAM, JAUH DARI KULIT DEKAT DENGAN KULIT
6. KLEP SATU BANYAK DISEPANJANG
PEMBULUH
7. JIKA TERLUKA DARAH TIDAK MEMANCAR DARAH TIDAK MEMANCAR,
HANYA MENETES
E. PROSES PEREDARAN DARAH
Macam macam peredaran darah, yaitu:
a. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna. Yaitu peredaran darah
dari jantung (bilik kiri)--- seluruh tubuh (kecuali paru paru) ---jantung(serambi
kanan)
b. Peredaran darah kecil (sistem sirkulatoria parva) yaitu peredaran darah dari
jantung (bilik kanan)--- paru paru --- jantung ( serambi kanan)
c. Sistem vena porta yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung
mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia dan mamalia adalah sistem vena
porta hepatica, yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
F. KELAINAN PADA SISTEM
PEREDARAN DARAH
1. FAKTOR KETURUNAN
PENYAKIT PENJELASAN
HEMOFILIA KELAINAN PADA DARAH YANG
DIKARENAKAN KEKURANGAN FAKTOR
PEMBEKUAN &BERSIFAT GENETIK
B. THALASSEMIA KELAINAN PADA HEMOGLOBIN
SEHINGGA MENYEBABKAN SEL DARAH
MERAH MUDAH RUSAK
C. SICK CELL ANEMIA(SCA) KONDISI DIMANA TIDAK ADANYA SEL
DARAH MERAH YANG SEHAT UNTUK
MENGANTARKAN O2 KE SELURUH TUBUH
2. FAKTOR NON KETURUNAN
PENYAKIT PENJELASAN
A. ANEMIA DISEBABKAN OLEH KEKURANGAN SEL DARAH
MERAH DI DALAM TUBUH
B. STROKE STROKE TERJADI SAAT SUPLAI DARAH KE
BAGIAN OTAK TERPUTUS ATAU MENGALAMI
GANGGUAN
C. ANEURISMA PELEBARAN ABNORMAL PADA PEMBULUH
NADI KARENA KONDISI DINDING PEMBULUH
DARAH YANG LEMAH
D. ERITROBLASTOSIS FETALIS EKLAINAN DARAH YANG BERPOTENSI
MENGANCAM NYAWA JANIN/BAYI YANG
BARU LAHIR
E. ELEFANTIASIS PENYAKIT PARASITROPIS YANG
MEMENGARUHI KELENJAR LIMFA &
PEMBULUH LIMFA
F. HIPERTENSI TEKANAN DARAH TINGGI YANG DISEBABKAN
KARENA PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH
PENYAKIT PENJELASAN
G. HIPOTENSI TEKANAN DARAH RENDAH, TEKANAN SISTOLNYA DI
BAWAH 100 mmHg.
H. LEUKEMIA Leukemia terjadi akibat sel-sel di sumsum tulang
tidak berkembang dengan normal.

I. TROMBUS & EMBOLUS Trombus adalah gumpalan darah yang terbentuk


pada dinding pembuluh darah.
partikel abnormal di dalam pembuluh darah kita yang
ikut mengalir bersama aliran darah, baik
pada pembuluh darah vena ataupun arteri.
J. JANTUNG KORONER kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri
koroner) tersumbat oleh timbunan lemak.
K.SKLEROSIS gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang
belakang.
L. VARISES pembengkakan atau pelebaran pembuluh
darah vena yang disebabkan oleh adanya
penumpukan darah di dalam pembuluh
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai