Anda di halaman 1dari 50

Tutorial B-1

Anatomi dan
Histologi Lensa Mata
Anatomi Lensa
Histologi Lensa
2.FISIOLOGI TAJAM
PENGLIHATAN
Jalur Cahaya Melewati Mata

Aqueous Vitereous Neuron Korteks


Kornea Lensa Retina
Humour Humour Optikus penglihatan

MEDIA REFRAKSI FOTORESEPT VISUAL


OR PATHWAY
Media Refraksi Mata
• Refraksi: Saat Cahaya melewati suatu media ke media lain.
• Yaitu:
• Cornea
• Anterior Chamber (Camera Oculi Anterior)
• Lens
• Vitreous Body (Corpus Vitreous)
Fotoreseptor ( Retina)
Visual Pathway
DD Penurunan tajam
penglihatan mata
No Afferent
Refractive Puppilary
eror, Corneal blindness, Defect
Cataract, Diabetic Maculopaty
Katarak
Senilis
• Merupakan jenis katarak yang paling sering ditemukan
dimana 90% kasus katarak adalah katarak senilis
• Kekeruhan Lensa yang terdapat pada usia lanjut (> 50
Tahun)
• Terjadi penurunan penglihatan secara bertahap
• Lensa mengalami penebalan secara progresif
• FR : Miopia Tinggi, merokok, konsumsi alkohol dan
paparan sinar UV
Katarak
Senilis
• Stadium Katarak Senilis :
- Katarak Insipien
- Katarak Imatur
- Katarak Matur
- Katarak Hipermatur
dibedakan berdasarkan Kekeruhan lensa, Cairan lensa, Iris, Bilik mata
depan, sudut mata, shadow test
Retino Diabetic
Melitus
• Kelainan Retina mata pada pasien DM
• Kelainan pada Retina yang ditemukan pada Retino DM:
- Mikroaneurismata
- Perdarahan
- Dilatasi pembuluh darah balik
- Hard exudate, infiltrasi lipid dalam retina
- Soft exudate, iskemia retina
- Edema Retina
- Hiperlipidemia
Retino Diabetic
Melitus
• Biasanya ditemukan bilateral, simetris dan progresif,
dengan 3 bentuk :
1. Background : Mikroaneurismata, Perdarahan bercak,
edema sirsinata
2. Makulopati : Edema retina, dan gangg. Fungsi makula
3. Proliferasi : Vaskularisasi retnia dan badan kaca
Afferent Puppilary
Glaucoma, Retinitis pigmentosa, Papiloedema Defect
Glaucoma

• Berasal dari kata Yunani yaitu Glaukos : Hijau kebiruan


• Manifestasi Klinis : Peningkatan tekanan bola mata,
atrofi papil saraf optik, mengecilnya lapangan pandang
• Etiologi :
- Bertambahnnya produksi cairan mata oleh ciliarbody
- Berkurangnya pengeluaran cairan mata di canaliculus
lacrimale
Retinitis
Pigmentosa

• Kelainan pada sel- sel fotoreceptor ( degenerasi sel


fotoreceptor)
• RP terjadi sebagai gangguan isolated sporadic, atau
kelainan genetik autosomal dominant (AD), autosomal
recessive (AR), atau Xlinkedrecessive (XL)
DEFINISI, ETIOLOGI,
FAKTOR RESIKO DAN
KLASIFIKASI
KATARAK
SITI RAUDHAH NADIRA
DEFINISI
Hidrasi Lensa
Kekeruhan
pada Lensa Denaturasi Protein
Lensa

“51% Kebutaan
disebabkan oleh
Katarak” (WHO, 2012)
ETIOLOGI
USIA Proses penuaan.

Pada bayi baru lahir disebabkan oleh infeksi,


KONGENITAL cedera, atau perkembangan yang buruk saat
didalam rahim.
Akibat dari kondisi medis lainnya, cth : Uveitis
SECONDARY dan DM. Dan akibat dari zat toksik, sinar UV,
radiasi, juga obat-obatan.

TRAUMATIC Adanya cedera pada mata.

Penyebab lain yang bisa menimbulkan


katarak adalah meningkatnya paparan
sinar UV, merokok dan alkohol.
FAKTOR RESIKO
PEMBEDAHAN
PENYAKIT SISTEMIK
MATA

<< VIT. A, B1, B2 & C OBAT-OBATAN

FAKTOR
RIWAYAT KELUARGA
LINGKUNGAN

INFEKSI ATAU EFEK DARI


CEDERA PADA MATA MEROKOK DAN
TERDAHULU ALKOHOL
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI KATARAK
SENILIS
1. KATARAK Kekeruhan awal pada lensa dengan visus
INSIPIEN pasien masih mencapai 6/6

2. KATARAK
Lensa mengalami kekeruhan parsial
IMATUR

3. KATARAK
Lensa mengalami kekeruhan total
MATUR

4. KATARAK Katarak menyusut dan kapsul anterior


HIPERMATUR berkerut karena kebocoran air dari lensa
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI KATARAK
SENILIS
INSIPIEN IMATUR MATUR HIPERMATUR

KEKERUHAN Ringan Sebagian Seluruh Masih

CAIRAN LENSA Normal Bertambah Normal Berkurang

IRIS Normal Terdorong Normal Tremulans


ANTERIOR
Normal Dangkal Normal Dalam
CHAMBER
IRIDOCORNEAL
Normal Sempit Normal Terbuka
ANGLE
SHADOW TEST Negatif Positif Negatif Pseudopositif
Uveitis,
PENYULIT - Glaukoma -
Glaukoma
Metabolisme protein
lensa mata
• Protein pada lensa; α, β, γ kristalin, albuminoid,
enzim, membran protein (Major Intrinsic Protein
(MIP) membantu perlekatan antar sel).
• Lens fiber pada mata menghasilkan protein
berupa crystrallin
• Crystallin merupakan long lived protein (sangat
penting dalam menjaga transparansi lensa)
• Konsentrasi protein lensa adalah konsentrasi
protein yang tertinggi dari seluruh jaringan
tubuh. Sintesa protein lensa berlangsung seumur
hidup.
• Sintesis protein utama adalah protein kristalin
dan Major Intrinsic Protein (MIP).
• α-Kristal (αAkristalin dan αB kristallin) dapat difosforilasi baik dalam
siklik adenosin mono-fosfat (cAMP) -dependen dan - independen.
Mereka dapat mengalami defosforilasi kalsineurin- related enzyme
yang ditemukan terutama dalam sel-sel epitel lensa.
• α-Crystallin peptida menghambat pembentukan fibril amiloid oleh
protein beta amiloid, dan α-kristalin menekan pembentukan
mikrotubulus, Semua karakteristik ini mungkin melindungi terhadap
katarakaktogenesis dengan mengurangi agregasi protein denaturasi
parsial yang menumpuk di dalam lensa selama penuaan
• Namun pada saat terjadi gangguan atau mutasi pada crystallin
memungkinkan akan terjadi gangguan lensa mata.
• Sintesa protein hanya berlangsung di sel epitel dan
di permukaan serabut kortikal. Lensa protein
dapat stabil dalam waktu yang panjang karena
kebanyakan enzim pendegradasi protein dalam
keadaan normal dapat diinhibisi.
• Lensa dapat mengontrol degradasi protein
dengan menandai protein yang akan didegradasi
dengan ubiquitin. Proses ini berlangsung di lapisan
epitelial dan membutuhkan ATP.
• Lensa protein dirombak menjadi peptida oleh
endopeptidase lalu dirombak lagi menjadi asam
amino oleh eksopeptidase. Endopeptidase
diaktivasi oleh megnesium dan kalsium dan
bekerja optimal pada pH 7,5. Substrat utama
enzim ini adalah kristalin alpha.
Patogenesis Katarak
Gejala Klinis
Silau
Perubahan
refraksi
Penglihatan
kabur
Berkabut
Pemeriksaan
Penunjang pada
Katarak
Pemeriksaan Penunjang
Ada 3 yang dapat di lakukan
• Tes ketajaman mata
• Pasien akan diminta untuk membaca huruf yg di sediakan yang di
mana hurufnya semakin lama semakin kecil hingga pasien tidak
bisa membacanya
Penegakan Diagnosa
pada Katarak
DIAGNOSIS KATARAK
A. ANAMNESIS
*identitas pasien : Nama, Usia, jenis
kelamin,Pekerjaan (jika terpapar langsung
matahari),tempat tinggal (kondisi lingkungan &
keluarga).
* Riwayat penyakit sekarang,keluhan utama
pasien katarak antara lain.
+Penurunan ketajaman penglihatan,secara
progresif.
+Mata tidak merasa sakit, merah,gatal,Perubahan
daya lihat warna.
+berkabut, berasap,Penglihatan tertutup film,
*Riwayat penyakit
dahulu :
+ riwayat penyakit sistemik,seperti DM,
Hipertensi,
Pembedahan mata sebelumnya, Dan penyakit
metabolik lainnya.
+ riwayat obat-obatan dan Riwayat keluarga.
Pemeriksaan fisik
katarak
Keadaan umum
*pemeriksaan mata dasar
+ ketajaman visus
+ Gerakan bola mata (Ocular motility)
+ Tes lapangan pandang
+ Uji bayangan iris
+ Tekanan bola mata (tonometri digital)
+ Funduskopi
+pemeriksaan TTV
Pemeriksaan Slit – Lamp
• Ini bertujuan untuk melihat lebih jelas kelainan yg terdapat
pada mata dengan menggunakan mikroskop khusus yg din
lengkapi cahaya untuk memeriksa retina, lensa, dan kornea.
Pemeriksaan Retina Mata
• Dengan memberikan obat tetes mata untuk membuat pupil
membesar dengan batuan alat oftalmoskop bertujuan untuk
memeriksa retina lebih jelas dan mudah

Anda mungkin juga menyukai