Teori “Two Cell Two Systems”

Suatu teori yang berkernbang bahwa sel theca membuat

androgen sebagai respon terhadap LH yang ditransportasikan ke
sel granulose. Di bawah pengaruh FSH androgen diubah menjadi
estrogen.
 Two cell two systems

FSH MATURASI FOLIKEL LH

ANDROGEN CHOLESTEROL HDL

LDL
ESTROGEN PROGESTERON

PERTUMBUHAN FOLIKEL ANDROGEN

SEL GRANULOSA SEL TEKA

PUA pada mioma uteri (30%)
Akibat :
• Peningkatan ukuran permukaan endometrium
• Peningkatan vaskularisasi
• Gangguan kontraktilitas miometrium
• Ulserasi endometrium pada mioma
submukosum
• Kompresi pada pleksus venosus didalam
miometrium
LH SURGE
Indikasi operatif pada mioma uteri Indikasi Miomektomi :
asimptomatik : • Usia muda
• Usia muda • Ukuran > 14 mg dengan
• Infertilitas pertumbuhan cepat
• Ukuran mioma > 14 mg, semakin • Masih ingin mengharapkan
bertambah besar keturunan
• Gangguan nyeri, gejala penekanan,
Indikasi terapi konservatif :
termasuk gejala miksi dan defekasi
• Asimptomatik
• Usia muda
Indikasi Histerektomi :
• Ukuran 12-14 mg, pertumbuhan • Usia tua
lambat.
• Menopause
Indikasi terapi medikamentosa :
• PUA yang tidak respon dengan
• Simptomatik terapi medikamentosa
• Premenopause • Anemia berulang
• Sebagai terapi preoperatif • Curiga keganasan
• Pertumbuhan mioma berulang
pasca miomektomi
 INTERVENSI UNTUK MENGURANGI PERDARAHAN
SELAMA MIOMEKTOMI

Teknik Ligasi Arteri Embolisasi

Vasopressin
Tourniquet Uterina Arteri Uterina

Asam
Agonis GnRH Oksitosin Dinoprostone
Traneksamat

Matriks
Bupivicaine + Loop Ligation
Misoprostol Gelatin-
Epinephrine + Vasopressin
Trombin

Fibrin Sealant
Ascorbic Acid
Patch
21
 PROSES REKRUTMEN FOLIKEL
 Folikel yang akan mengalami ovulasi direkrut pada hari-hari
pertama siklus menstruasi, dan menetapkan hanya satu dari
cohort folikel yang ada direkrut pada saat transisi fase luteal-
folikuler.
 Sebagian besar dari folikel akan mengalami apoptosis, kecuali
folikel yang ter-exposed oleh peningkatan rangsangan FSH
dikarenakan kesiapan folikel tersebut untuk merespon
peningkatan rangsang FSH ini pada transisi luteal folikuler
sehingga memiliki kesempatan untuk menjalani seleksi dan
menjadi folikel dominan.
 REKRUTMEN-SELEKSI-DOMINASI

CADANGAN FOLIKEL FOLIKEL UKURAN KECIL

SELEKSI DAN DOMINANSI

• Pada awal siklus fase folikuler , terdapat sekitar empat folikel antral
dengan diameter 4 mm di ovarium. Pada hari ke-12 dari siklus hanya
terdapat satu folikel antral yang besar dengan diameter 20 mm. Proses
yang membuat hanya ada satu folikel antral yang besar, yaitu folikel
antral preovulatorik disebut proses seleksi. Mekanisme yang
mendasari proses seleksi belum dapat sepenuhnya digambarkan, akan
tetapi status lingkungan mikro folikuler kemungkinan berperan dalam
proses seleksi ini.

• .
 REKRUTMEN-SELEKSI-DOMINASI

FOLIKEL UKURAN KECIL FOLIKEL UKURAN SEDANG ATRESIA

REKRUTMEN-SELEKSI-DOMINASI

FSH WINDOW

FOLIKEL UKURAN BESAR

ATRESIA
Lingkungan mikro folikuler antara dua folikel yang berdekatan dapat
sangat berbeda. Folikel yang menciptakan lingkungan mikro yang
kaya akan FSH dan estradiol (memiliki lingkungan mikro yang
kondusif) adalah folikel yang paling mungkin akan bertumbuh cepat,
menggapai dominansi dan berovulasi. Pada hari ke-4 dari fase
folikuler tidak ada folikel yang mencapai dominansi. Begitu folikel
dominan muncul, tidak ada folikel antral yang besar dan baru yang
dapat muncul sarnpai struktur dominan mengalami atresia pada
aakhir fase luteal
 Perdarahan Uterus Abnormal
Perdarahan akut, Singkirkan
Perdarahan kronik, Klasifikasi FIGO kehamilan
Pdrhan intermenstrual
Pemeriksaan fisik
& penunjang
Tidak tampak
Kelainan anatomi Kelainan anatomi

P A L M C O E I N

Leiomioma Coagulopathy Endometrial Not yet

Polip (PUA-L) classified
endometrium (PUA-C) (PUA-E)
(PUA-P ) (PUA-N)
Malignancy, Ovulatory Iatrogenik
Adenomiosis hiperplasia disfunction (PUA-I)
(PUA-A) (PUA-M) (PUA-O)

Perdarahaan Haid Banyak / Gangguan Gangguan Ovulasi/

Heavy Menstrual Bleeding (HMB) Hemostasis Perdarahan Uterus
Disfungsional (PUD)