Anda di halaman 1dari 23

MINI-CEX: RETENSIO PLASENTA

Oleh :
Melda Angelin- 30101507489
Pembimbing :
dr. Rini Ariyani Sp.OG (K) Fer

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2019
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. MS
Usia : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. CM : 0139****
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Kaligawe, Semarang
Pendidikan terakhir : SMA
Status penikahan : Menikah
Nama suami : Tn. A
Tanggal Masuk : 07 Oktober 2019
Tanggal Keluar : 08 Oktober 2019
Ruang : VK-1
ANAMNESIS

Keluhan utama Kencang-Kencang

RPS Pasien G1P0A0 usia 22 tahun hamil 32 minggu datang ke IGD RSI
Sultan Agung Semarang pada 07 Oktober 2019 pukul 03.00 WIB
dengan keluhan kencang-kencang yang dirasa sering yaitu 2x dalam
10 menit sejak jam 02.00 WIB. Pasien mengatakan sudah mulai keluar
air ketuban sejak pukul 22.00. Gerak janin dirasakan aktif.
ANAMNESIS Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
HPHT : 25 Februari 2018 Riwayat penyakit DM : disangkal
R. Menstruasi HPL : 4 Desember 2019 RPD
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Menarch : usia 14 tahun Riwayat operasi : disangkal
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 7 hari Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
Dismenorrhea : (-) RPK Riwayat penyakit DM : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Pasien menikah sebanyak 1x Riwayat asma : disangkal
R. Pernikahan Dengan suami sekarang sudah 1 tahun
Jumlah anak : 0 Pasien adalah ibu rumah tangga.
R. Sosek Suami pasien bekerja sebagai
R. Obstetri G1P0A0 pegawai swasta, dan biaya
G1: Hamil saat ini kesehatan ditanggung oleh BPJS

Pasien ANC sebanyak 4x di bidan Pasien mengatakan tidak ada masalah


R. ANC Tidak ada nasihat-nasihat khusus R. Gizi pada nafsu makan selama kehamilan.
Imunisasi TT (+) Makanan yang dikonsumsi mencakup 4
sehat 5 sempurna berupa ikan, ayam,
R. KB Pasien belum pernah menggunakan KB sayur, susu, dll
PEMERIKSAAN FISIK
KU dan Kesadaran Telinga; Hidung; Tenggorokan
KU : Baik, Kesadaran : Komposmentis Dircharge (-); Dircharge (-), Septum Deviasi (-),
nafas cuping hidung (-); faring hiperemis (-),
pembesaran tonsil (-)
Tanda Vital
Leher
Tekanan darah 124/69, Nadi 84x/menit,
RR 20x/menit, Suhu 36,5°C Simetris, Pembesaran kelenjar limfe (-)

Antropometri
Kulit
Berat badan 58 Kg, Tinggi badan 156
Turgor baik, petekie (-)
cm, IMT 23,8 kg/cm²

Kepala; Mata; Mulut Mammae

Mesocephale; Conjungtiva anemis (-/-), Simetris, mamae membesar, Hiperpigmentasi areola


Sklera ikterik (-/-); Bibir sianosis (-), bibir mammae, papila mammae menonjol, benjolan
kering (-) abnormal (-)
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
JANTUNG PARU EKSTREMITAS

• Inspeksi : ictus cordis • Inspeksi : hemithorax


tidak tampak dextra dan sinistra simetris
• Palpasi : ictus cordis • Palpasi : stem fremitus
Oedem - -
tidak teraba dextra dan sinistra sama
• Perkusi : redup, batas - • Perkusi : sonor seluruh
Akral dingin - -
batas jantung tidak dapat lapang paru
ditentukan karena • Auskultasi : suara dasar
Varises - -
terhalang pembesaran pada vesikuler, suara tambahan (-)
mammae
Reflek + +
• Auskultasi :suara
Fisiologis
jantung I dan II murni, reguler,
suara tambahan (-)
STATUS OBSTETRI
ABDOMEN GENITALIA
• Inspeksi : perut tampak membesar, membujur, • Eksterna : lendir darah (-), air ketuban (+)
hiperpigmentasi linea alba (+), sikatrik (-), striae gravidarum • Interna (VT) :
(+), tampak gerak janin, bekas operasi (-) VT : O 2cm, eff 50%, portio tipis lembut, KK (-),
• Palpasi : bagian terbawah kepala, , ↓HII, pod UUK kanan
• Leopold : depan
I = teraba bagian besar bulat lunak
II = teraba bagian tananan memanjang
disebelah kanan, dan bagian kecil-kecil
disebelah kiri
III = teraba bagian besar bulat keras
IV = divergen  sudah masuk PAP
• His : 2x/10 menit ~35detik
•TFU : 24 cm
• Auskultasi :
•DJJ : 11-11-12 (136x/menit)
•TBJ :
= (TFU-11) x 155
= (24-11) x 155
= 2.015 gr
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGY
Hemoglobin 12,1 11.7-15.5 g/dl
Hematokrit 36.5 33-45 %
Leukosit 10,1 3.6-11.0 ribu/uL
Trombosit 194 150-440 ribu/Ul
Golongandarah/Rh AB/Positif -
APTT/PTTK 27.2 21.8-28.0 detik
Kontrol 25.5 20.8-28.2 detik
PPT 8.6 (L) 9.3-11.4 detik
Kontrol 11.0 9.2-12.4 detik
IMUNOSEROLOGI
HbsAgkualitatif Non reaktif Non reaktif -
KIMIA
GDS 81 75-110 mg/dl
URINE
Warna Kuning
Kejernihan Agakkeruh
Protein Neg <30 (Negatif) mg/dl
Reduksi Neg <15 (Negatif) mg/dl
Bilirubin Neg <1 (Negatif) mg/dl
Reaksi/Ph 6.5 4,8-7,4 -
Urobilinogen 0.2 <2 mg/dl
Benda keton Neg <5 (Negatif) mg/dl
Nitrit Neg Negatif -
Beratjenis 1.015 1.015-1.025 -
Blood Neg <5 (Negatif) Eri/uL
Leukosit Neg <10 (Negatif) Leu/uL
Mikroskopis
Epitelsel 8-10 5-15 /LPK
Eritrosit 0-1 0-1 /LPB
Leukosit 0-2 3-5 /LPB
Silinder 0 0-1 (hialin) /LPK
Parasit Negatif Negatif -
Bakteri Negatif Negatif -
Jamur Negatif Negatif -
Kristal Negatif -
Benang mucus Negatif -
RESUME
Pasien G1P0A0 usia 22 tahun hamil 32 minggu datang ke IGD RSI Sultan Agung Semarang pukul 03.00 WIB dengan
keluhan kencang-kencang yang dirasa sering yaitu 2x dalam 10 menit sejak jam 02.00 WIB. Sebelumnya air ketuban
belum dirasa mengalir namun sesaat sebelum tiba di rumah sakit air ketuban dirasakan mengalir. Gerak janin dirasakan
aktif.

Riwayat obstetri VT
G1P0A0 hamil 33 minggu VT : O 2cm, eff 50%, portio tipis lembut, KK (-),
HPHT: 25 Februari 2019 bagian terbawah kepala, , ↓HII, pod UUK kanan
depan
HPL: 4 Desember 2019

PF Obstetri PP
Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala, Hb : 12,1
puka, sudah masuk PAP

His dan DJJ


His : 2x/10 menit ~35detik
DJJ : 11-11-12
(136x/menit)
TATALAKSANA + FOLLOW UP
Tanggal Jam Pemeriksaan &/ Diagnosis Tindakan

07/10/19 03.00 VT : pembukaan 2 cm, penipisan 50%, KK(-), bagian bawah Kepala, ↓ H-II, UUK Rawat VK
kanan depan. Inj. Dexamethasone 2x2 amp
G1P0A0 usia 22 tahun hamil 32 minggu, Inj. Ceftriaxone 1x1gram
Janin tunggal hidup intrauterine Tunggu pembukaan lengkap
Presentasi kepala, U, puka
Inpartu kala I fase aktif, dengan partus prematurus
07/10/19 10.30 VT : pembukaan 8 cm, penipisan 70%, KK (-),bagian bawah Kepala, ↓ H-III, Observasi sampai bukaan
UUK kanan depan. lengkap
G1P0A0 usia 22 tahun hamil 32 minggu,
Janin tunggal hidup intrauterine
Presentasi kepala, U, puka
Inpartu kala II, dengan partus prematurus
07/10/19 12.30 VT : pembukaan 10 cm, penipisan 100%, KK (-),bagian bawah Kepala, ↓ H-III+, Pimpin mengejan
UUK kanan depan.
G1P0A0 usia 22 tahun hamil 32 minggu,
Janin tunggal hidup intrauterine
Presentasi kepala, U, puka
Inpartu kala II, dengan partus prematurus
TATALAKSANA + FOLLOW UP
Tanggal Jam Pemeriksaan Tindakan

07/10/19 13.40 Bayi perempuan lahir spontan dengan BB = 2250 gr, PB = 45 cm, AS = 8-9-9, Monitor keadaan umum
laserasi perineum (-), plasenta belum lahir oksitosin 1 amp
Peregangan tali pusat terkendali
07/10/19 14.10 P1A0 PP spontan, plasenta belum lahir (retensio plasenta) Monitor keadaan umum
oksitosin 1 amp
Manual plasenta
07/10/19 15.30 P1A1 PP spontan + manual placenta H0 Ceftriaxon 2x1
Metilergometrin 3x1
Fermia 1x1
Rawat gabung
08/10/19 08.30 P1A0post partus spontan + manual plasenta H1 Bactecyn 2x1
Metilergometrin 3x1
Fermia 1x1
Aff. Tampon kasa
08/10/19 18.00 P1A1post partus spontan + manual plasenta H1 Bolehpulang
Kontrol Senin, 14 Oktober 2019
TINJAUAN
PUSTAKA
PERDARAHAN POSTPARTUM
DEFINISI
Perdarahan postpartum adalah Perdarahan yang terjadi segera setelah persalinan melebihi 500 cc.
Gejala klinik : lemah, limbung, keringat dingin, menggigil, hiperpneu, tekanan darah sistolik <90 mmHg, nadi>100x/m,
Hb <8 g%.

KLASIFIKASI
Retensio Plasenta
Perdarahan berlangsung dalam 24 jam
Primer pertama setelah bayi lahir Robekan jalan lahir

Atonia uteri
Tertinggalnya sebagian plasenta/
membrannya
Perdarahan berlangsung setelah 24
Sekunder jam pertama setelah bayi lahir Perlukaan yang terbuka kembali

Infeksi pada tempat implantasi


plasenta
RETENSIO PLASENTA
DEFINISI ETIOLOGI
Plasenta tetap tertinggal di uterus 30 menit setelah bayi lahir

Fungsional Patotogi
FAKTOR PREDISPOSISI anatomi
• Riwayat retensio plasenta pada persalinan terdahulu
His kurang Plasenta
• Paritas tinggi adekuat akreta
• Mioma uteri
• Anemia
Plaenta sukar
terlepas Plasenta
karena inkreta
tempatnya,
bentuknya,
dan ukurannya
(Adhessiva) Plasenta
Perkreta
SEBAB PLASENTA BELUM LAHIR

Plasenta belum Plasenta sudah


lepas dari lepas tetapi
dinding uterus belum keluar

His kurang Tipe Kesalahan


adekuat perlekatannya penanganan
kala III

Plasenta Plasenta Plasenta Plasenta Plasenta


adhessiva akreta inkreta perkreta inkarserata
FISIOLOGI LEPASNYA PLASENTA
Berkurangnya ukuran
Penyusutan volume tempat perlekatan
Bayi lahir rongga uterus + plasenta + ukuran
kontraksi miometrium plasenta tidak berubah

His kurang
adekuat
Plasenta terlipat dan
menebal

Tipe
Plasenta lepas dari perlekatan
Fase perlepasan uri
dinding uterus plasenta

Fase pengeluaran uri


KLASIFIKASI RETENSIO PLASENTA
Plasenta Plasenta melekat erat pada
Adhessiva endometrium tak sampai
membran basal

Plasenta Plasenta melekat pada


akreta endometrium sampai
menembus membran basal

Plasenta Plasenta melekat/ menembus


Inkreta myometrium

Plasenta Plasenta melekat/ menembus


Perkreta serosum
KOMPLIKASI
Plasenta harus segera dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya :

Perdarahan Infeksi Plasenta


inkarserata

Polip plasenta Koriokarsinoma Syok


hemoragik
TATALAKSANA

Perdarahan Manual kuretase


(+) plasenta

Klein
Perbaiki KU : Periksa
Penanganan Perdarahan (- infus/transfusi Bantu untuk kembali
) + antibiotik pengosongan lepasnya Kustner
+ ATS + VU plasenta
antipiretik
stressman
Plasenta tidak
dapat Histerektomi
dilepaskan
MANUAL PLASENTA
Manual Plasenta merupakan tindakan operasi kebidanan untuk melahirkan retensio plasenta
Langkah-langkah :
1. Persetujuan tindakan manual plasenta
2. Persiapan sebelum tindakan
3. Pencegahan infeksi sebelum tindakan
4. Tindakan manual plasenta
5. Dekontaminasi pasca tindakan
6. Cuci tangan pascatindakan
7. Perawatan pasca tindakan
MANUAL PLASENTA
Meregang tali pusat
Langkah-langkah :
dengan jari-jari
1. Persetujuan tindakan manual plasenta
membentuk kerucut
2. Persiapan sebelum tindakan
3. Pencegahan infeksi sebelum tindakan
4. Tindakan manual plasenta
5. Dekontaminasi pasca tindakan
6. Cuci tangan pascatindakan
Ujung jari menelusuri tali
7. Perawatan pasca tindakan
pusat, tangan kiri
diletakkan di atas fundus

Mengeluarkan plasenta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai