ADHA HUJATULATIF/033
PSn B 2019
IDENTITAS JURNAL
Title
“Religion and Scientific Literacy in the United States”
Author
Darren E. Sherkat, Southern Illinois University
Publication
Social Science Quarterly, Volume 92, Number 5
Blackwell Publishing Inc., UK
Published Date : December2011
https://doi.org/10.1111/j.1540-6237.2011.00811.x
Scopus quartiles : Q1
ISSN : 00384941, 15406237
LATAR BELAKANG 1
• Sains dan teknologi semakin tunduk pada tekanan politik yang mempengaruhi
pada pedagogi, regulasi teknologi, keuangan yang mahal dalam pengembangan
sains dan kedokteran . Sebagai contoh baru baru ini, kontroversi pada kurikulum
sekolah, pemanasan global, sel induk yang telah mengemuka (Bybee, 2008; Lerner, 2000;
Reichhardt, Cyranoski, andSchiermeier, 2004; Skoog, 2005)\
• Sejak lama sainstis kurang religius daripada populasi pada umumnya dan
banyak sainstis memnyeimbangkan dengan komitmennya terhadap agama.
(Ecklund dan Park, 2009; Ecklund, Park, dan Veliz, 2008; Ecklund dan Scheitle, 2007; Faia, 1976; Gross dan Simmons, 2007, 2009; Larson dan
Witham, 1998; Lehman dan Shriver, 1968; Lemert, 1979; Leuba, 1916; Stark dan Finke, 2000)
• Telah terjadi dinamika konflik dan penyesuaian antara agama dan sainstis
• Penelitian terbaru menunjukkan bahwa baik Katolik dan Protestan
sektarian yang kurang terwakili di antara para ilmuwan dan profesor
universitas, dan sangat sedikit ilmuwan atau profesor memegang
keyakinan fundamentalis (Ecklund dan Scheitle, 2007)
LATAR BELAKANG 3
Ada sebuah pertanyaan tentang evolusi dihilangkan karene tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
apakah ada faktor religi mendasari pemahaman ilmiah diluar kontroversi
METODE PENELITIAN 2b (Scientific Literacy)
• Skala pertanyaan - perrtanyaan mendekati 1 menurut Miller (1998)
untuk mengukur Literasi sains
• A reviewer suggested that sectarians and fundamentalists might
answer the “big bang” question correctly by interpreting it through
the lens of their distinctive faiths; however, that should minimize
rather than augment their differences from others.
The scale has an alpha reliability of 0.73, and no single item
substantially influences the findings.
The scale approximates a normal distribution with a slight skew and
a mean of 8.4, a median and mode of 9, and a standard deviation
of 2.8.
METODE PENELITIAN 3 (Religious Identification and Beliefs)
Agama tidak diidentifikasi setiap agama. Namun, diidentifikasi dengan pertanyaan
yang mengidentifikasi kepercayaan kepada Alkitab
(1) “Alkitab adalah kata sebenarnya dari Tuhan dan harus dipahami secara harfiah,
kata demi kata”;
(2) “Alkitab adalah firman Allah yang diilhamkan, tetapi tidak segala sesuatu di
dalamnya harus diambil secara harfiah”;
(3) “Alkitab adalah sebuah buku kuno dari dongeng, legenda, sejarah, dan prinsip-
prinsip moral yang direkam oleh laki-laki.”
Jawaban responden digunakan sebagai indikator fundamentalisme agama
METODE PENELITIAN 4 (Kontrol Variabel)
The multivariate analyses control for a host of demographic correlates, including:
• age (in years),
• education (0–20 years),
• income (1 = under $1,000 to 25 = over $150,000);
• race (African American = 1, others = 0),
• Latin- American ethnicity (yes = 1, others = 0),
• immigrant status (immigrant = 1, others = 0),
• region (South = 1, non-South = 0),
• rural residence (rural = 1, others = 0), and
• gender (female = 1, male = 0).
Descriptive statistics and full programs and data to replicate these analyses are
available from the author on request.
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN 1
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN 2
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN 2
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN 2
SIMPULAN PENELITIAN
Dst.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Data lengkap Pembahasan belum
dikaitkan dengan literatur
Multivariat sebagai yang mendukung
pembanding dan kontrol munculnya data hasil
beragam , sehingga Simpulan masih
mengambang (belum
sangat terlihat bahwa jelas), namun ini
Religiusitas seseorang dimungkinkan karena
sangat mempengaruhi topik yang diangkat
sensitif terkait dengan
literasi sainsnya keagamaan