TERMODINAMIKA LANJUT
• Karakteristik entropi:
Entropi suatu sistem adalah ukuran kelainan molekuler internalnya.
Suatu sistem hanya dapat menghasilkan, bukan menghancurkan entropi.
Entropi suatu sistem dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan pengangkutan
energi melintasi batas sistem.
Entropi adalah ukuran keteraturan yang membantu menjelaskan arah alami untuk
transfer dan konversi energi.
Entropi adalah keadaan energi acak yang tidak tersedia untuk konversi langsung
berfungsi.
EKSERGI
• Kata Exergy telah diperkenalkan oleh Rant (1956) dan berasal dari kata Yunani "ex" (yang berarti "dari,
luar atau luar") dan "ergon" (yang berarti "bekerja, memaksakan atau memerintahkan gerak").
• Eksergi adalah pekerjaan bermanfaat maksimum yang dimungkinkan selama proses yang membawa
sistem ke dalam kondisi setimbang
• Ketika lingkungan adalah reservoir, eksergi adalah potensi suatu sistem untuk menyebabkan
perubahan karena mencapai kesetimbangan dengan lingkungannya.
• Eksergi adalah energi yang tersedia untuk digunakan. Setelah sistem dan lingkungan mencapai
keseimbangan, eksergi adalah nol
• Eksergi dan entropi, keduanya merupakan konsep termodinamika, dapat menunjukkan kepada kita
apa sumber daya dan apa limbahnya; "Exergy" adalah konsep untuk mengartikulasikan "apa yang
dikonsumsi" dan "entropi" adalah "apa yang dibuang".
ENERGY = EXERGY + ANERGY
• Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis
terbalik, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan
dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater
Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air
bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
KONSEP REVERSE OSMOSIS (RO)
𝑚𝑚 𝑁𝑠 𝑀𝑠 +𝑁𝑤 𝑀𝑤
Mm = = = 𝑥𝑠 𝑀𝑠 + 𝑥𝑤 𝑀𝑤
𝑁𝑚 𝑁𝑚
Massa molar NaCl dan air adalah 58,5 kg/kmol dan 18 kg/kmol
Persamaan 1 dan 2 digabug dimana xs + xw = 1 sehingga persamaan menjadi :
𝑀𝑤
𝑥𝑠 = 1 dan
𝑀𝑤 𝑚𝑓 −1 + 𝑀𝑤
𝑠
𝑀𝑠
𝑥𝑤 =
1
𝑀𝑤 − 1 + 𝑀𝑠
𝑚𝑓𝑤
H = σ 𝑚𝑖 ℎ𝑖 = 𝑚𝑠 ℎ𝑠 + 𝑚𝑤 ℎ𝑤
h = σ 𝑚𝑓𝑖 ℎ𝑖 = 𝑚𝑓𝑠 ℎ𝑠 + 𝑚𝑓𝑤 ℎ𝑤
S = σ 𝑚𝑖 𝑠𝑖 = 𝑚𝑠 𝑠𝑠 + 𝑚𝑤 𝑠𝑤
s = σ 𝑚𝑓𝑖 ℎ𝑖 = 𝑚𝑓𝑠 ℎ𝑠 + 𝑚𝑓𝑤 ℎ𝑤
Air bawah tanah untuk desalinasi memiliki suhu 150C (288.15 K), tekanan 1
atm, dan tingkat salinitas 1550 ppm. Sehingga kondisi ini merupakan dead
statenya. Properties air dapat dievaluasi menggunakan Engineering Equation
Solver (EES) software pada suhu dan tekanan yang digunakan. Kondisi garam
dapat dihitung menggunakan pendekatan termodinamika dengan reference
satet garam yaitu pada suhu 00C dan nilai entalpi serta entropinya 0. Sehingga
entalpi dan entropi garam pada T tertentu dapat dituliskan sebagai berikut :
hs = hs0 + Cps (T-T0)
ss = ss + Cps ln (T/T0)
dengan nilai Cps = 0,8368 Kj/Kg.K
sehingga didapat nilai entalpi dan entropi pada T0 = 150C adalah hs0 = 12,552
Kj/kg.K dan ss0 = 0,04473 Kj/kg.K.
• 𝑠ҧ = 𝑠𝑡,𝑝𝑢𝑟𝑒
ҧ 𝑇, 𝑃 − 𝑅𝑢 ln xi
• ln xi negative karena xi<1 maka –Rulnxi selalu bernilai positif sehingga mengakibatkan
entropi komponen dalam campuran lebih besar dibandingkan entropi komponen itu
sendiri. Entropi larutan merupakan penjumlahan entropi garam dan air dengan
persamaan sebagai berikut :
• 𝑠ҧ = 𝑥𝑠 𝑠𝑠ҧ + 𝑥𝑤 𝑠𝑤ҧ = 𝑥𝑠 𝑠𝑠,𝑝𝑢𝑟𝑒
ҧ 𝑇, 𝑃 − 𝑅𝑢 𝑙𝑛𝑥𝑠 + 𝑥𝑤 {𝑠𝑤,𝑝𝑢𝑟𝑒 𝑇, 𝑃 −
𝑅𝑢 ln 𝑥𝑤 ] = 𝑥𝑠 𝑠𝑠,𝑝𝑢𝑟𝑒
ҧ 𝑇, 𝑃 − 𝑅𝑢 (𝑥𝑠 ln 𝑥𝑠 + 𝑥𝑤 ln 𝑥𝑤 )
• Entropi dari saline water per unit massa adalah :
• 𝑠 = 𝑚𝑓𝑠 = 𝑠𝑠,𝑝𝑢𝑟𝑒 𝑇, 𝑃 + 𝑚𝑓𝑤 𝑠𝑤,𝑝𝑢𝑟𝑒 𝑇, 𝑃 − 𝑅𝑚 (𝑥𝑠 ln 𝑥𝑠 + 𝑥𝑤 ln 𝑥𝑤 ) (kj/kg.K)
•
• Exergy dari flow stream :
• 𝜓 = ℎ − ℎ0 − 𝑇0 (𝑠 − 𝑠0 )
• Sehingga kecepatan exergy pada stream tersebut adalah
• X = 𝑚𝜓
ሶ = 𝑚[ℎ
ሶ − ℎ0 − 𝑇0 𝑠 − 𝑠0 ]
Tingkat Perubahan Exergy dari Komponen Utama
PERSAMAAN MEMBRANE RO BERDASARKAN HOKUM FICK
𝐶𝑤 𝐷𝑤 𝑣𝑤 𝛥𝑃−𝛥𝜋
• Water flux: 𝐽𝑤 =
𝑅𝑇 𝑧
𝛥𝐶
• Solute flux: 𝐽𝑠 = 𝐷𝑆 Ss 𝑧 𝑠
• Dimana: J = flux
C= konsentrasi
𝑣 = volume molar partial
T= suhu air
P = tekanan
𝜋 = tekanan osmotic
z = ketebalan membrane
D = Diffusivitas
S = Solubility
w = water
s = solute
• Rumus flux air dan flux padatan digunakan untuk mengetahui jumlah volume air bersih dan air kotor yang keluar dari
alat RO. Dimana setelah mendapatkan flux kita bisa menhitung nilai dari solute rejection (R) atau air kotor dan
solute passage (SP) (mineral pada air bersih)
𝑠
• 𝑅 = [1 + (𝐷2𝑚 𝐾2 𝑅𝑇𝐶1𝑙 )/ 𝐷1𝑚 𝐶1𝑚 Ṽ1 𝛥𝑝 − 𝛥𝜋 −1
• Air payau yang berasa asin dan lengket dapat mempengaruhi kesehatan
manusia karena mengandung ion-ion berlebih yang tidak baik bagi tubuh,
sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, air tersebut perlu
diolah terlebih dahulu dengan teknologi reverse osmosis.