Lapsus Delayed Developmental Fix
Lapsus Delayed Developmental Fix
BCG +
Hep B + + + +
Polio + + + +
DPT + + +
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan Umum: Baik LK : 38,5 cm (N
Kesadaran: Compos Mentis 41-47 cm)
Tanda Vital: BB/TB : Terletak di
TD : - mmHg
antara -2SD dan -3 SD
(Gizi kurang)
Nadi : 100 kali/ menit
BB/U : Terletak tepat di -
Napas : 28 kali/ menit
Suhu : 36.6 C
2SD (Berat Badan
normal)
Skala nyeri : 0 NRS
TB/U : Terletak diantara -
Status Gizi: 2SD dan 3SD (Perawakan
BB : 7 kg normal)
PB/TB : 70 cm
PEMERIKSAAN FISIS
Pucat : tidak ada Ubun-ubun besar : sudah menutup
Sianosis : tidak ada Hidung : rhinore tidak ada
Ikterus : tidak ada Bibir : kering
Turgor : Baik Lidah : normal
Kulit : Normal Mulut : stomatitis (-)
Edema : tidak ada Caries : tidak ada
Kepala : mikrocephal Gigi : intact, normal
Muka : simetris Tenggorok : Hiperemis (-)
Rambut : Hitam Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
Telinga : perdarahantelinga (-) Leher : kaku kuduk tidak ada
Mata : perdarahan
subkonjungtiva (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Thoraks : Paru
Bentuk : simetris kiri-kanan PP : simetris kiri-kanan
PR : sela iga kiri
Payudara : tidak ada kelainan
sama dengan kanan
Jantung PK : batas paru hepar
PP : ictus cordis tidak tampak intercostal IV kanan, batas
paru belakang kanan vertebra
PR : thrill tidak teraba thoracal X, batas paru
PK : batas atas intercostal III belakang kiri vertebra
kiri, batas kanan linea parasternalis thoracal XI
kanan, batas kiri linea midclavicularis PD : Bunyi
kiri pernapasan vesikuler, bunyi
tambahan wheezing (-) dan
PD : Bunyi jantung I/II murni ronkhi (-)
reguler, bising tidak terdengar
PEMERIKSAAN FISIS
Abdomen Kelenjar limfa : Limfadenopati (-)
PP : datar, ikut gerak Extremitas: wasting dan edema
tidak ada
napas
Alat kelamin : tidak ada kelainan
PD : peristaltik kesan
normal Kol. Vertebralis : scoliosis tidak
ada, gibbus tidak ada
PR : tidak teraba
Refleks fisiologis : KPR ada/ada,
massa, lien dan hati tidak
BPR ada/ada, APR ada/ada, TPR
teraba, tidak ada nyeri ada/ada. Kesan normal
tekan epigastrium
Refleks patologis : babinski, gordon,
PK : timpani chaddock, oppenheim tidak ada
PEMERIKSAAN DENVER II
Motorik kasar: sesuai usia 0
bulan
Motorik halus: sesuai usia 0
bulan
Bahasa: sesuai usia 4 bulan
Personal sosial: sesuai usia
2 bulan
Motorik kasar : 0 %
Motorik halus : 0%
Bahasa : 50%
Personal sosial : 25%
ASSESMENT
Mix Developmental delay et causa
hipoplasia cerebri
Gizi Kurang
Microcephal
Epilepsy
Parental education
ANJURAN DAN TERAPI
ANJURAN TERAPI
Stimulasi perkembangan -
sesuai usia keterlambatan
Diet sesuai kebutuhan energi
menurut usia (asuhan nutrisi
pediatri)
DISKUSI – DEVELOPMENTAL DELAY
DEFINISI
Delay Development (DD).Delay
Development (DD) merupakan suatu
ketertinggalan secara signifikan pada fisik,
kemampuan kognitif, perilaku, emosi, atau
perkembangan sosial seorang anak bila
dibandingkan dengan
anak normal seusianya.
DEFINISI
Global Developmental Delay (GDD) atau
Keterlambatan Perkembangan Global (KPG) adalah
anak yang tertunda dalam mencapai sebagian besar hingga
semua tahapan perkembangan pada usianya dan keadaan
ditemukannya keterlambatan yang bermakna lebih
atau sama dengan 2 domain perkembangan :
a. Motorik Halus
b. Motorik Kasar
c. Berbahasa
d. Perilaku Sosial
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi delay development diperkirakan 5-10
persen dari populasi anak di dunia dan sebagian
besar anak dengan delay development memiliki
kelemahan pada tahapan kemampuannya.Di
Indonesia, jumlah balita 10 % dari jumlah
penduduk, di mana prevalensi (rata-rata) gangguan
perkembangan bervariasi 12.8% sampai dengan 16%
sehingga dianjurkan melakukan observasi atau
skrining tumbuh kembang pada setiap anak.
ETIOLOGI
a. Faktor Herediter b. Faktor Lingkungan
Merupakan faktor yang memegang peran penting dalam
Merupakan faktor yang dapat di
menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah di miliki.
turunkan sebagai dasar dalam Faktor lingkungan meliputi :
mencapai tumbuh kembang anak
1) Lingkungan Pranatal yang meliputi kurang nya gizi pada
di samping faktor lain. Yang
saat ibu hamil, posisi janin pada uterus,zat kimia dan juga
termasuk faktor herediter antara pengaruh yang terdapat dari obat-obatan, hormonal
lain : (sematrotopin,plasenta,tiroid,insulin) , infeksi dan stress.
1)Jenis kelamin (Laki > 2) Lingkungan Perinatal (55%), Infeksi, Prematur, Berat Badan
Perempuan) Bayi rendah, Asfiksia, Komplikasi Neonatus, hipoglikemik.
2) Ras 3) Lingkungan Postnatal yang meliputi : budaya lingkungan ,
status sosial ekonomi , nutrisi, posisi anak dalam keluarga dan
3) Suku bangsa status kesehatan, Anak kembar, Teknik komunikasi dan
pengajaran yang salah. Infeksi, dan Kurangnya Stimulasi
Kategori Komentar
Genetik atau Sindromik Sindrom yang mudah diidentifikasi, misalnya Sindrom Down
Teridentifikasi dalam 20% dari mereka yang Penyebab genetik yang tidak terlalu jelas pada awal masa kanak-kanak, misalnya Sindrom Fragile
tanpa tanda-tanda neurologis, kelainan X, Sindrom Velo-cardio-facial (delesi 22q11),Sindrom Angelman, Sindrom Soto, Sindrom Rett,
dismorfik, atau riwayat keluarga
fenilketonuria maternal, mukopolisakaridosis, distrofi muskularis tipe Duchenne, tuberus
sklerosis, neurofibromatosis tipe 1, dan delesi subtelomerik.
Metabolik Skrining universal secara nasional neonatus untuk fenilketonuria (PKU) dan defisiensi acyl-Co A
Teridentifikasi dalam 1% dari mereka yang Dehidrogenase rantai sedang.
tanpa tanda-tanda neurologis, kelainan Misalnya, kelainan siklus/daur urea
dismorfik, atau riwayat keluarga
Endokrin Terdapat skrining universal neonatus untuk hipotiroidisme kongenital
Traumatik Cedera otak yang didapat
Penyebab dari lingkungan Anak-anak memerlukan kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, kehangatan, cinta, dan
stimulasi untuk dapat berkembang secara normal
Anak-anak tanpa perhatian, diasuh dengan kekerasan, penuh ketakutan, dibawah stimulasi
lingkungan mungkin tidak menunjukkan perkembangan yang normal
Ini mungkin merupakan faktor yang berkontribusi dan ada bersamaan dengan patologi lain dan
merupakan kondisi yaitu ketika kebutuhan anak diluar kapasitas orangtua untuk dapat
menyediakan/memenuhinya
Malformasi serebral Misalnya, kelainan migrasi neuron
Palsi Serebral dan Kelainan Kelainan motorik dapat mengganggu perkembangan secara umum
Perkembangan Koordinasi (Dispraksia)
Infeksi Perinatal, misalnya Rubella, CMV, HIV
Meningitis neonatal
Toksin Fetus: Alkohol maternal atau obat-obatan saat masa kehamilan
Anak: Keracunan timbal
TANDA DAN GEJALA
Berdasarkan gejala klinis sebagian besar pemeriksaan
pada anak dengan delay development difokuskan pada
keterlambatan perkembangan kemampuan kognitif,
motorik, atau bahasa. Gejala yang terdapat :
1. Keterlambatan perkembangan sesuai tahap
perkembangan pada usianya
2. Keterlambatan kemampuan motorik halus atau
kasar
3. Rendahnya kemampuan sosial
4. Masalah dalam berkomunikasi dan berbahasa
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisis dan
Anamnesis Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan neurologis
Urin Rutin
EEG
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
RETARDASI MENTAL
PALSI SEREBRAL
Atasi penyebab
Speech Therapy, occupational therapy.
PROGNOSIS
• Keterlambatan non fungsional harus dilakukan
stimulasi dan intervensi dengan cepat
• Semakin dini mendeteksi keterlambatan
semakin baik kemungkinan perbaikan gangguan
tersebut