Anda di halaman 1dari 58

SUPLEMEN 2 PERKA 4 TAHUN 2016

KETERKAITAN ANTAR LEVEL DAN ANTAR SUBUNSUR

Timika, 26-27November 2019


GAMBARAN SUPLEMEN PERKA BPKP NO 4/2016

Suplemen 1 Suplemen 2
Penjelasan Karakteristik Penjelasan keterkaitan antar
Sub unsur Maturitas level per sub unsur dan
SPIP keterkaitan antar sub unsur

Contoh Dokumen per


sub unsur/per level
Suplemen #1:
Penjelasan Karakteristik Maturitas SPIP
Level 1 Maturitas SPIP (rintisan)

K/L/D diwajibkan memiliki kebijakan/SOP yang berlaku dilingkungan K/L/D dan dilandasi oleh kebijakan
tertulis dalam bentuk peraturan menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah atau peraturan lainnya
sesuai kebutuhan;

Kebijakan tertulis tersebut mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dari K/L/D sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi;

Jika dipandang bahwa peraturan perundangan tingkat nasional telah mengatur secara rinci, maka K/L/D
wajib menerbitkan surat edaran dan/atau kebijakan lain yang menyatakan bahwa K/L/D mengacu pada
peraturan perundangan tersebut atau SOP atas operasionalisasi peraturan perundangan tersebut.

4
Level 2 Maturitas SPIP … (berkembang)

a. K/L/D diwajibkan mengkomunikasikan kebijakan/SOP


kepada seluruh pejabat dan pegawai serta pihak lain yang
berkepentingan (eksternal);
b. Media pengkomunikasian berupa saluran komunikasi
seperti sosialisasi, workshop, rapat, pengumuman,
website, surat edaran, media massa, media sosial, dan
sebagainya.
5
Level 3 Maturitas SPIP … (terdefinisi)

a. Kebijakan/SOP telah diimplementasikan oleh sebagian besar pejabat


dan pegawai terkait dan/atau unit kerja sampel dilingkungan K/L/D.
b. Bukti adanya implementasi kebijakan/SOP telah didokumentasikan
dengan baik. Penggunaan aplikasi dimungkinkan untuk mendukung
implementasi dan pendokumentasian
c. Implementasi Kebijakan/SOP telah mampu mengarahkan pencapaian
tujuan K/L/D yang antara lain ditunjukkan dengan tidak adanya
permasalahan kelemahan pengendalian material dari hasil
pemeriksaan BPK dan APH dikaitkan dengan sub unsur SPIP

7
Level 4 Maturitas SPIP … (terkelola & terukur)

a. Butir-butir aktivitas pada poin 3 (a,b,c) telah dilaksanakan secara


berkelanjutan oleh seluruh pejabat/pegawai terkait dan/atau unit
kerja di lingkungan K/L/D;
b. Evaluasi diarahkan untuk menilai efektifitas dari implementasi
kebijakan/SOP dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
atas pencapaian tujuan K/L/D;
c. Evaluasi atas kebijakan/SOP dan implementasinya, telah
dilaksanakan secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali),
formal, dan terdokumentasi. Evaluasi formal ditunjukkan dengan
adanya perintah/mandat untuk melaksanakan evaluasi, bukti proses
evaluasi, dan laporan hasil evaluasi;
Level 4 Maturitas SPIP … (terkelola & terukur)

d. Tindak lanjut atas hasil evaluasi sebagaimana butir 4.c, telah dilaksanakan dan
menghasilkan kinerja pengendalian intern yang lebih baik dalam memberikan
keyakinan memadai pencapaian tujuan K/L/D yang antara lain ditunjukkan dengan:
Perolehan opini WTP secara berulang minimal 3 kali berturut-turut dalam 5 tahun
terakhir (untuk sub unsur Pengendalian Fisik atas Aset, Otorisasi Transaksi dan
Kejadian Penting, Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu, Akuntabilitas
Pencatatan dan Sumber Daya);
Tidak ada permasalahan kelemahan pengendalian yang material dari hasil
pemeriksaan BPK dan APH;
Nilai LKj K/L/D minimal BB (untuk sub unsur Kepemimpinan yang Kondusif, Reviu
Kinerja, Penetapan dan Reviu Indikator );
Kapabilitas APIP level 3 (untuk sub unsur Perwujujdan Peran APIP yang Efektif,
Evaluasi Terpisah);
Tidak terjadi pelanggaran hukum tipikor yang diproses di pengadilan (oleh eselon 2
ke atas).
Level 5 Maturitas SPIP … (optimum)
a. Butir-butir poin 4 telah dilaksanakan secara berkesinambungan
oleh seluruh pejabat/pegawai terkait dan/atau unit kerja di
lingkungan K/L/D;
b. Kebijakan/SOP telah diperbaiki secara berkelanjutan. Yang
dimaksud dengan berkelanjutan adalah perbaikan dilakukan segera
sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, tanpa menunggu
evaluasi berkala.
c. Berbagai Sistem manajemen dan kebijakan/SOP telah terintegrasi
dan menggunakan teknologi informasi. Sistem yang terintegrasi
tersebut harus memungkinkan dilakukannya pemantauan
berkelanjutan.
10
Penjelasan Pengambilan Simpulan atas Pemenuhan
Parameter per Level Maturitas SPIP

Pengambilan simpulan atas pemenuhan parameter per level maturitas SPIP Pengambilan simpulan harus
menggunakan pendekatan 1/2n+1, dimana n adalah populasi responden didukung dengan bukti berupa
a. Untuk kuesioner lanjutan, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari populasi hasil simpulan kuesioner lanjutan
responden menjawab ya maka simpulannya ya, demikian juga sebaliknya; dan tabulasi kuesioner lanjutan;
b. Untuk pemenuhan wawancara, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari hasil simpulan wawancara dan
responden menjawab ya maka simpulannya adalah ya, demikian juga bukti wawancara; simpulan reviu
sebaliknya; dokumen dan bukti dokumen
c. Untuk pemenuhan dokumen, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari dokumen yang relevan dengan pemenuhan
terpenuhi maka simpulannya adalah ya, demikian juga sebaliknya; parameter per level maturitas
d. Untuk pemenuhan observasi, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari SPIP, serta simpulan hasil
parameter hasil observasi dan analisis observasi menunjukkan jawaban ya, observasi dan bukti pelaksanaan
demikian juga sebaliknya. observasi.
Penjelasan parameter Penjelasan alamat
Pemetaan daftar uji data/ contoh Contoh Nama Penetapan teknik
sesuai daftar uji
PP60/2008 dokumen Dokumen penilaian
PP60/2008

Lebih lanjut …., terlampir diuraikan


rincian penjelasan pengukuran
parameter …
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.1 – 1.3 – 1.6
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur tentang aturan Kaitkan kebijakan penegakan
perilaku (kode etik) yang berlaku di lingkup pemda A telah memuat a.l. ; integritas, dan nilai etika dengan
1.Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pegawai, misal pegawai tidak boleh terlambat, kepemimpinan yang kondusif dan
tidak boleh menggunakan dan/atau mengedarkan narkotika dan sejenisnya, tidak boleh kebijakan atas pembinaan SDM
LEVEL 1

melakukan hal-hal yang melanggar kesusilaan. yang sehat. Tujuannya adalah


2.Ketentuan gratifikasi, benturan kepentingan, kegiatan politik bagi pegawai, dan lain lain. untuk menilai kosistensi atas
3.Ketentuan yang mengatur mengenai keharusan pimpinan untuk mendokumentasikan jika implementasi ketiga sub unsur
terdapat keputusan yang harus diambil karena regulasi yang ada tidak mengatur atau tidak jelas
tersebut
mengatur.
4.Ketentuan yang mengatur proses penanganan penegakan disiplin pegawai (termasuk
pengaturan pembentukan tim penilai tentang etika pegawai) Sub unsur Kepemimpinan Yang Kondusif
(1.3)
Kepemimpinan yang kondusif antara lain
LEVEL 2

ditunjukan dengan adanya komitmen dan


 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pada level 1, keterlibatan pimpinan dalam proses
termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan aturan perilaku di lingkup penegakan integritas dan nilai etika di Pemda
kerjanya A seperti adanya proses penandatangan
pakta integritas oleh pimpinan dan seluruh
pegawai, SK Penetapan Tim Penegakan
Disiplin, SK Tim Penilai, dan Peraturan Kepala
Daerah yang mengatur penegakan integritas
LEVEL 3

 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1.


Sub unsur Penyusunan dan Penerapan
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah Kebijakan yang Sehat atas Pembinaan
diimplementasikan pada OPD A. SDM(1.6)
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang
Sehat atas Pembinaan SDM meliputi
kebijakan mulai proses rekrutmen,
pembinaan, pengembangan, mutasi,
LEVEL 4

Evaluasi atas K/SOP Penegakan integritas dan nilai etika dan implementasinya
promosi, dan pensiun. Terkait dengan sub
 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi unsur 1.1 yaitu pembinaan SDM yang
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi mengatur antara lain pemberian sanksi dan
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi penghargaan kepada Pegawai. Bukti
pendukung implementasi ditunjukkan pada
pengujian bukti sub unsur 1.6.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA (1.1)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.1 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

K/SOP TTG ATURAN 1


PERILAKU (KODE ETIK)

LEVEL 1 2

PENGATURAN DISIPLIN DST, HAL-HAL YANG


PENGATURAN SOP PENANGANAN
PEGAWAI BOLEH/TIDAK BOLEH 3
GRATIFIKASI PELANGGARAN
BAGI PEGAWAI

LEVEL 2
KEPEMIMPINAN YANG
SCREENSHOOT 1 KONDUSIF(1.3)
PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
UNDANGAN Pa kta Integritas
NIKASIAN 1
RAPAT,
SOSIALISASI, SE
1
4 PENYUSUNAN DAN
PENERAPAN KEBIJKAN YANG
4 2 SEHAT ATAS PEMBINAAN
SDM (1.6)

LEVEL 3
PENANGANAN PELANGGARAN 1 4 PEMBERIAN PENGHARGAAN LAINNYA
IDENTIFIKASI RISIKO (2.1)
Risk
3 Register
DAN ANALISIS RISIKO (2.2)

PEMBERIAN PEMBERIAN
PENGADUAN PENELAAHAN PENGUSULAN PENILAIAN PENETAPAN
PERINGATAN PENGHARGAAN 4

PEMANTAUAN
Laporan
4 BERKELANJUTAN (5.1)
Laporan Laporan
penegakan penegakan Lainnya
disiplin gratifikasi

LEVEL 4
Dokumen proses evaluasi,
ST Evaluasi La poran evaluasi atas: Tindak Lanjut hasil
- KSOP yg berl aku evaluasi berkala
- Efekti vitas implementasi
ds t

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


2 Komitmen Terhadap Kompetensi (1.2)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.2 – 1.6 – 3.2
Kaitkan komitmen terhadap kompetensi
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan kepala daerah pada Pemda A dengan penyusunan dan penerapan
yang mengatur tentang: kebijakan SDM yang sehat, dan
pembinaan SDM tujuannya untuk menilai
LEVEL 1

a.Standar kompetensi seluruh jabatan yang mengatur kriteria atau standar


kompetensi teknis (pendidikan, ketrampilan, keahlian) dan soft kompetensi konsistensi dan keterkaitan antara sub
(antara lain kemampuan manajerial, kemampuan analisis) unsur tersebut antara lain apakah sudah
b.Pendidikan dan Pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan kompetensi terdapat penyusunan dan penerapan
yang memuat antara lain ketentuan tentang proses usulan diklat dan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
penetapan peserta diklat sampai dengan penetapan kelulusan diklat. SDM terkait kebijakan komitmen terhadap
kompetensi

Sub unsur penyusunan dan penerapan


LEVEL

 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pada kebijakan SDM yang sehat (1.6)
2

level 1 Penyusunan dan penerapan kebijakan SDM


yang sehat antara lain ditunjukkan dengan
adanya kebijakan dan SOP serta
 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1. implementasinya untuk mengisi suatu
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah jabatan atau formasi yang dibutuhkan
LEVEL 3

diimplementasikan.
 Contoh pelaksanaan: Peroleh kebijakan kepala daerah tentang standar
kompetensi yang dibutuhkan untuk jabatan kepala dinas X pada Pemda A.
Sub unsur pembinaan SDM (3.2)
Lakukan pengujian atas komitmen kompetensi untuk pengisian jabatan Pembinaan SDM antara lain ditunjukkan dengan
tersebut meliputi pengujian esensi dan proses yang menyeluruh adanya rencana strategis pembinaan SDM
berupa pengisian suatu jabatan, pelaksanaan
Evaluasi atas K/SOP Komitmen Terhadap Kompetensi dan implementasinya
pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan
LEVEL 4

kebutuhan dan pengembangan komptensi suatu


terdokumentasi jabatan (misal pendidikan dan pelatihan yang
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil direncanakan dan dilaksanakan untuk
evaluasi pengembangan kompetensi kepala dinas A)
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI (1.2)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.2 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai 1 1

LEVEL 1
SUB UNSUR PENYUSUNAN
RENSTRA RENJA PERKADA DAN PENERAPAN KEBIJAKAN
SOP POLA KARIR SOP PROSEDUR 1
ASN STANDAR SELEKSI YANG SEHAT TENTANG
KOMPETENSI PEMBINAAN SDM (1.6)

RISK SUB UNSUR IDENTIFIKASI


2 RISIKO (2.1)
SCREENSHOOT SCREENSHOOT REGISTER
SCREENSHOOT PENGKOMU- JDIH,
LEVEL 2 PENGKOMU- SCREENSHOOT JDIH, PENGKOMU- JDIH,
5 JDIH,
NOTULEN,
PENGKOMUNIKASIAN
NOTULEN, UNDANGAN NIKASIAN NOTULEN,
NIKASIAN NIKASIAN NOTULEN,
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE
RAPAT, SE

DOKUMEN DAFTAR RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS


DOKUMEN KEBUTUHAN DOKUMEN PROSES 3
SK PENETAPAN TIM PENGUMUMAN PESERTA/PEGAWAI PENETAPAN HASIL SK PENGANGKATAN RISIKO (2.2)
PENGISIAN SELEKSI DAN
JABATAN/ANALISIS GAP SELEKSI PENDAFTAR SELEKSI JABATAN 4
ASESMEN

LEVEL3
4
Proses seleksi
MEMBANDINGKAN KOMPETENSI DENGAN
2 3 STANDAR KOMPETENSI DAN ANJAB SUB UNSUR PEMBINAAN
DIKLATSESUAI 3
3 SDM (3.2)
KEBUTUHAN

ST EVALUASI SUB UNSUR


4 PEMANTAUAN
BERKELANJUTAN (5.1)
LAPORAN EVALUASI
LEVEL 4 EVALUASIKEBIJAKAN

5 KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


3 Kepemimpinan Yang Kondusif (1.3)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.3 – 1.1 – 1.6 – 1.7 – 5.2
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur ttg Kaitkan kepemimpinan yang kondusif dengan
kepemimpinan yang kondusif yang berlaku di lingkup Pemda A telah memuat penegakan integritas, dan nilai etika dan kebijakan
LEVEL 1

hal-hal terkait; atas pembinaan SDM yang sehat. Tujuannya


1. Manajemen kinerja adalah untuk menilai kosistensi atas implementasi
2. Penilaian risiko ketiga sub unsur tersebut
3. Pengelolaan keuangan dan asset
4. Pengelolaan SDM Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)
5. Pengawasan Kebijakan s.d. Implementasi atas kepemimpinan yang
kondusif pada pemda A dapat menunjukan keterkaitan
kebijakan dan implementasi penegakan integritas
LEVEL 2

 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat atas
pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan Pembinaan SDM(1.6)
aturan perilaku di lingkup kerjanya Kebijakan s.d. Implementasi atas kepemimpinan yang
kondusif pada pemda A meliputi kebijakan mulai proses
rekrutmen, pembinaan, pengembangan, mutasi, promosi,
dan pensiun. dapat menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pada kebijakan atas pembinaan SDM yang
LEVEL 3

 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1. sehat.


 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah
diimplementasikan pada OPD A. Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
Berdasarkan kebijakan pengawasan dan piagam audit, APIP
melaksanakan reviu laporan keuangan pemda A,
melakukan audit kinerja OPD X pada A yang hasilnya
menjadi dasar evaluasi kebijakan akuntansi dan SAKIP
pemda A. Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada
Evaluasi atas K/SOP kepemimpinan yang kondusif dan implementasinya
pengujian bukti sub unsur 1.7.
 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan
LEVEL 4

terdokumentasi Evaluasi Terpisah (5.2)


 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap Kebijakan kepala daerah melaksanakan kegiatan gelar
hasil evaluasi pengawasan dengan Organisasi Perangkat Daerah secara
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi rutin dan adanya SOP Tindak lanjut LHP. Bukti pendukung
implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur
5.2.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF (1.3)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.3 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai

PENEGAKAN SUB UNSUR PENEGAKAN


LEVEL 1 Kebijakan/SOP Kebijakan/SOP 1
Kebijakan/SOP INTEGRITAS DAN INTEGRITAS DAN NILAI
Penyelenggaraan Kebijakan/SOP Kebijakan/SOP Perwujudan peran
SPIP Manajemen Kinerja Pengelolaan Keuangan Pengelolaan SDM APIP yang efektif
dan Aset

DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI


Pengkomunikasian 2
RISIKO (2.1)
K/SOP

LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS
3 RISIKO (2.2)
edaran, JDIH, dst

proses proses manajemen Pengelolaan Keu Pengelolaan SDM Peran APIP


identifikasi risiko kinerja dan Aset

Perkada Pola SUB UNSUR


Audit Charter
DAFTAR
Karier ASN 4 PERWUJUDAN PERAN
4 AUDIT UNIVERSE
2 RISIKO APIP YANG EFEKTIF
(1.7)
Perkada Standar Kebijakan
proses analisis risiko Kompetensi 4 Pengawasan
atas hasil identifikasi Tahunan

LEVEL 3 SUB UNSUR


PEMANTAUAN
Renstra/Renja 2 5 TINDAK LANJUT
PEMANTAUAN
PKPT Berbasis
OPD 3 BERKELANJUTAN (5.1)
Risiko
RTP 4
PETA RISIKO
Dokumen Analisa Kebutuhan
LAKIP Pendidikan dan implemenatsi atas: NOTULEN
Kompetensi Jabatan SOP Perencanaan PEMBAHASAN, DSB
5
5 Reviu/Audit SOP Pelaksanaan
3 5 Kinerja
6 implementasi SOP
Pengadaan,
Pembinaan Karier implementasi SOP EVALUASI/AUDIT
Laporan Hasil 1 6 SUB UNSUR EVALUASI
Pegawai s/d Pensiun Tindak Lanjut (TL) 6 KINERJA
TERPISAH(5.2)
Evaluasi LAKIP EVALUASI SPI

LAPORAN HASIL
EVALUASI KEBIJAKAN/SOP ST /TELAAH/
EVALUASI
KEBIJAKAN/SOP
LEVEL 4 LAMA KAJIAN AKADEMIK KEBIJAKAN/SOP
BARU
KEBIJAKAN/SOP

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


4 Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan (1.4)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.4 – 1.5 – 3.6

 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur Kaitkan kebijakan struktur organiasi sesuai
ttg Struktur Organisasi Sesuai dengan Kebutuhan yang berlaku di lingkup dengan kebutuhan dengan pendelegasian
LEVEL 1

Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai berikut: wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan
1.Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pemisahan fungsi. Tujuannya adalah
pada Pemda A. untukmenilai konsistensi atas implementasi
2.Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas ketiga sub unsur tersebut
dan Fungsi serta Tata kerja masing-masing OPD pada Pemda A yang
memberikan kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang
Tepat (1.5)
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat
LEVEL 2

 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait ditunjukkan dengan adanya pelimpahan seluruh atau
bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas sebagaian kewenangan sesuai struktur organisasi yang
berlaku. Dengan adanya penerapan Struktur Organisasi
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya sesuai kebutuhan di setiap OPD, proses pelimpahan sebagian
atau seluruh kewenangan akan berjalan lebih efektif.
Kegiatan rutin dan pelayanan OPD tidak akan terhambat
apabila struktur organisasi terpenuhi, seperti pendelegasian
 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1.
wewenang kepala daerah kepala kepala DPMPTSP dalam hal
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah penyelenggaraan perijinan dan non perijinan
LEVEL 3

diimplementasikan pada OPD A.


 Contoh: Implementasi atas kebijakan terkait Struktur Organisasi Sesuai
Kebutuhan pada Pemda A. Seluruh jabatan dalam OPD telah terisi sesuai Pemisahan Fungsi (3.6)
dengan kebutuhan, tidak ada kekosongan jabatan dalam periode waktu Pemisahan fungsi memastikan bahwa pemenuhan struktur
organisasi yang ada pada OPD telah terdapat pemisahan
yang cukup lama. Dapat terlihat dari Struktur Organisasi di tiap OPD
tanggung jawab dan tugas, adanya kegiatan pengendalian
dibandingkan dengan Perbup/Perwali SOTK.
oleh 1 orang, tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau
kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda. Terkait
Evaluasi atas K/SOP struktur organisasi sesuai kebutuhan dan dengan sub unsur 1.4 yaitu Struktur Organisasi sesuai
implementasinya dengan Kebutuhan ditandai dengan turunan dari hasil SOTK
LEVEL 4

 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan masing-masing OPD dijabarkan dengan dokumen uraian
terdokumentasi tugas masing-masing personil sesuai dengan SK masing-
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil masing jabatan yang didalamnya terdapat uraian tugas
evaluasi sebagai wujud adanya pemisahan tanggung jawab. Bukti
pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
sub unsur 3.6
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SESUAI KEBUTUHAN (1.4)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.4 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
K/SOP K/SOP
Perda SOTK Perkada Pendelegasian
Mula Wewenang dan 1 2 SUB UNSUR Pelimpahan seluruh atau
Perkada SOTK Pemda A PENDELEGASIAN WEWENG sebagaian kewenangan sesuai
tanggung jawab 1 DAN TANGGUNG struktur organisasi yang
JAWAB(1.5) berlaku
LEVEL 1

K/SOP
Perkada SOTK SOP Perizinan 2
OPD X 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI
Risk Register dan RTP
RISIKO (2.1) DAN ANALISIS
RISIKO (2.2)
terkait struktur
organisasi

Notulen rapat, Notulen rapat,


LEVEL 2 Notulen rapat, sosialisasi, sosialisasi, surat sosialisasi, surat
surat edaran, JDIH, dst edaran, JDIH, dst edaran, JDIH, dst SUB UNSUR PEMISAHAN pembagian tugas diantara unit
3 FUNGSI (3.6) kerja yang ada

Pastikan Seluruh
Jabatan Telah terisi
Jabatan-Jabatan Perijinan Oleh Ka. Pelayan oleh
dlm. Struktur DPMPTSP Camat
Organisasi OPD X
Pencatatan

Pemrosesan

LEVEL 3
Proses Proses Penerimaan
pelayanan
3
perizinan

Persetujuan Pemantauan oleh pimpinan


SUB UNSUR PEMANTAUAN
BERKELANJUTAN (5.1) atas proses pemenuhan
struktur organisasi
Fungsi-fungsi Lainnya
dokumen dokumen
izin pelayanan

Naskah Akademik,
Proses evaluasi SURAT TUGAS Analisis / Telaah Notuled, Dst

LEVEL 4

K/SOP
Perda SOTK
Perkada SOTK Baru

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Pendelegasian Wewenang dan
5
Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.5 – 1.4 – 3.6
Kaitkan kebijakan pendelegasian
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur wewenang dengan Struktur Organisasi
tentang Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat yang berlaku
sesuai Kebutuhan dan Pemisahan Fungsi.
di lingkup Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai berikut:
LEVEL 1

1.Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat oleh setiap unsur
Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
manajemen dan pegawai dalam organisasi yang akan membuat pelaksanaan tugas atas implementasi ketiga sub unsur
dan fungsi organisasi menjadi lebih lancar dan cepat. tersebut
2.Kejelasan delegasi wewenang dan tanggung jawab yang akan mendorong
tercapainya keputusan yang lebih baik dan menghindarkan terjadinya konflik dalam
organisasi. Struktur Organiasai sesuai dengan Kebutuhan (1.4)
Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan antara
lain ditunjukkan dengan adanya kejelasan
kewenangan, tanggung jawab dan hubungan jenjang
LEVEL

 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pelaporan seperti dalam pelaksanaan kewenangan
2

pelayanan perijinan dan non perijinan, kepala


pada level 1 DPMPTSP wajib menyampaikan laporan tentang
pelaksanaan tugas pokoknya secara berkala kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1.
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah
LEVEL 3

diimplementasikan pada OPD A.


 Contoh: Pendelegasian wewenang perizinan pada DPMPTSP. Dokumen yang
Pemisahan Fungsi (3.6)
didapatkan antara lain pelaksanaan proses perijinan dari permohonan penerbitan
Pemisahan fungsi antara lain ditunjukkan dengan
ijin sampai dengan diterbitkannya ijin (ambil salah satu contoh penerbitan ijin), adanya otorisasi atas kejadian/transaksi, seperti
sampai dengan Laporan Pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan secara dalam proses penerbitan ijin, pastikan ijin yang terbit
berkala yang dilakukan oleh DPMPTSP dari DPMPTSP telah melalui proses reviu berjenjang
sesuai SOP Pelayanan perijinan yang berlaku. (routing
slip beserta dokumen pengajuan penerbitan ijin telah
Evaluasi atas K/SOP pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan
LEVEL 4

lengkap)
implementasinya
 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
Pendelegasian Wewenang dan
5
Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.5 – 3.7 – 4.2
Kaitkan kebijakan pendelegasian
wewenang dengan otorisasi transaksi dan
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur
kejadian penting dan komunikasi yang
tentang Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat yang berlaku
LEVEL 1

di lingkup Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai berikut:


efektif. Tujuannya adalah untuk menilai
1.Kejelasan atas kegiatan/objek yang dilimpahkan/didelegasikan serta tanggung jawab konsistensi atas implementasi ketiga sub
dan kewajiban penerima pendelegasian. unsur tersebut
2.Prosedur untuk memantau hasil kewenangan dan tanggung jawab yang
didelegasikan.
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting (3.7)
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting antara
lain ditunjukkan dengan adanya pelaksanaan
kewenangan untuk mengizinkan atau tidak
LEVEL

mengizinkan suatu kejadian pada pelaksaaan


 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti
2

tugas dan fungsi instansi pemerintah daerah.


pada level 1 Contoh pengujiannya antara lain dengan
mendapatkan proses penerbitan perizinan yang
mensyaratkan adanya reviu dan persetujuan
 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1. berjenjang atas permohonan izin dan diakhiri
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah dengan penandatanganan dokumen perizinan
LEVEL 3

diimplementasikan pada OPD A. oleh Kepala DPMPTSP. Bukti pendukung


 Contoh: Pendelegasian wewenang perizinan pada DPMPTSP. Dokumen yang implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
didapatkan antara lain pelaksanaan proses perijinan dari permohonan penerbitan sub unsur 3.7.
ijin sampai dengan diterbitkannya ijin (ambil salah satu contoh penerbitan ijin),
sampai dengan Laporan Pelaksanaan pelayanan perijinan dan non perijinan secara
berkala yang dilakukan oleh DPMPTSP
Komunikasi yang Efektif (4.2)
Komunikasi yang Efektif antara lain ditunjukkan
Evaluasi atas K/SOP pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan dengan terselenggaranya komunikasi internal
LEVEL 4

implementasinya dan eksternal dalam pelaksanaan tugas dengan


 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi komunikasi.
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT(1.5)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.5 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai Kebijakan Pendelegasian


Wwenang

Perkada Pelimpahan Perkada Pelimpahan


Perkada Perda Tata Naskah STRUKTUR
Izin/non izin ke Wewenang Kepada Penetapan KPA Kewenangan/
Pendelegasian Dinas (TND) ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI
LEVEL 1 DPMPTSP Camat 1
Wewenang tugas DPMPTSP SESUAI KEBUTUHAN (3.1)
bagian/bidang
pada DPMPTSP
1

SOP pelayanan SOP TND SOP Tugas KPA


SOP Pelayanan
SOP Pendelegasian Izin/non izin Camat
Wewenang
Daftar Risiko OPD, SUB UNSUR IDENTIFIKASI
Perizinan, RISIKO (2.1)
Pelaksanaan Camat,
Pelaksanaan KPA
SCREENSHO SCREENSHO
OT JDIH, OT JDIH,
SCREENSHO 2
SCREENSHO PENGKOMUNI SCREENSHO PENGKOMUNI OT JDIH,
NOTULEN, NOTULEN, PENGKOMUNI
PENGKOMUNI OT JDIH, KASIAN UNDANGA PENGKOMUNI OT JDIH, KASIAN UNDANGA
NOTULEN,
LEVEL 2 NOTULEN, NOTULEN, KASIAN UNDANGA
KASIAN UNDANGA
N RAPAT, KASIAN UNDANGA
N RAPAT,
N RAPAT,
N RAPAT,
SE
N RAPAT,
SE
SE SUB UNSUR
SE SE ANALISIS RISIKO
(2.2)
RTP OPD, Perizinan,
Dokumen bukti
Pelaksanaan Camat,
2 proses mulai
Pelaksanaan KPA
3 dari pengajuan 2 Surat/Nota 2
2 s.d peenerbitan PLT/PLH
3 ST/Mandat izin/non izin
2

Penerbitan SK Petugas
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan
Izin/non izin
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan/ TND Kewenangan Laporan SUB UNSUR PEMISAHAN
LEVEL 3 Pelaksanaan/ SK Petugas
Kewenangan Kewenangan Pertanggungjaw KPA 3 FUNGS DAN OTORISASI
Laporan Bukti/laporan Pertanggungjaw
Pelaksanaan/ Laporan Camat aban Camat ATAS TRANSAKSI DAN
pelaksanaan aban Camat
Pertanggungj Pelaksanaan/ SK Petugas
4
awaban Pertanggungjaw 4
aban DPMPTSP
4 4
4
SUB UNSUR
Notulen Rapat/ Pemantauan/reviu PEMANTAUAN
4
Ceklist Reviu/ Pimpinan BERKELANJUTAN
Surat Perintah (5.1)
Evaluasi K/SOP
K/SOP lama K/SOP baru
dan proses evaluasi
implementasi
LEVEL 4

ST Evaluasi dokumen telaahan,


K/SOP lama
notulen, dst

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang
6
Pembinaan SDM (1.6)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.1 - 1.2 – 3.2
Kaitkan sub unsur penyusunan dan
penerapan kebijakan SDM yang sehat,
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan kepala daerah pada Pemda A yang dengan penegakan integritas dan nilai
mengatur tentang Kebijakan/ aturan yang mengatur pembinaan SDM sejak etika, komitmen terhadap kompetensi,
rekruitmen s.d. pemberhentian yang meliputi: dan pembinaan SDM Tujuannya untuk
LEVEL 1

menilai konsistensi dan keterkaitan antara


Standar atau kriteria rekruitmen dengan penekanan pada pendidikan, pengalaman,
prestasi dan perilaku etika; Uraian dan persyaratan jabatan sesuai standar yang
sub unsur tersebut
ditetapkan oleh instansi yang berwenang; Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Penegakan Integritas dan nilai etika (1.1)
pratama; Umpan balik dan pembimbingan untuk meningkatkan kinerja serta saran Keterkaitan dengan sub unsur Penegakan
perbaikan; Sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan diberikan atas pelanggaran integritas dan nilai etika antara lain ditunjukkan
kebijakan atau kode etik; dengan adanya kebijakan/SOP terkait penegakan
integritas dan nilai etika di Pemda A seperti
adanya aturan perilaku dan kode etik, SOP
penanganan pelanggaran disiplin/kode etik, dst.
LEVEL 2

 Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti


Komitmen terhadap Kompetensi (1.2)
pada level 1
Keterkaitan dengan sub unsur Komitmen
terhadap kompetensi antara lain ditunjukkan
dengan adanya kebijakan dan SOP serta
implementasinya untuk mengisi suatu jabatan
LEVEL 3

 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1. atau formasi yang dibutuhkan dengan berbasis
 Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah kompetensi. Pemenuhan bukti pada sub unsur
diimplementasikan pada OPD A. 1.6., yaitu KSOP juga terkait standar atau kriteria
 Contoh: Contoh implementasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPTP): rekruitmen yang menekankan pada kompetensi.

Pembinaan SDM (3.2)


Evaluasi atas K/SOP Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Keterkaitan dengan sub unsur Pembinaan SDM
LEVEL 4

Pembinaan SDM dan implementasinya antara lain ditunjukkan dengan adanya kegiatan
 Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi pembinaan dan pengembangan kepada
 Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi pegawai/pejabat sesuai dengan kebutuhannya,
 Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi misalnya dalam bentuk diklat, tugas belajar,
pelatihan, dst
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA (1.6)

LEVEL KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN


Mulai

PERKADA POLA KARIER


ASN PP NOMOR 11 TAHUN IDENTIFIKASI RISIKO
2017 TENTANG SUB UNSUR IDENTIFIKASI SELEKSI JABATAN
PEMBINAAN ASN RISIKO (2.1)

PERKADA STANDAR
LEVEL 1 KOMPETENSI

RENCANA TINDAK NOTULEN RAPAT


SOP PENGADAAN SUB UNSUR RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO PEMBAHASAN
PENGENDALIAN RISIKO
PEGAWAI S.D. PENSIUN 1 2 1 ANALISIS RISIKO
SELEKSI JABATAN
REKONSILIASI SELEKSI JABATAN
TINDAK LANJUT RTP
(2.2) RISIKO SELEKSI

MEYAKINKAN RTP
SCREENSHOOT JDIH, REKONSILIASI SUDAH
SUB UNSUR SOP SELEKSI
NOTULEN, 4 3 PEMANTAUAN
DITINDAKLANJUTI
LEVEL 2 PENGKOMUNIKASIAN UNDANGAN RAPAT, 2 DALAM BENTUK JABATAN
SURAT EDARAN BERKELANJUTAN ADANYA KEGIATAN
(5.1) SELEKSI JABATAN
DIMUAT DALAM SOP

DOKUMEN
PROSES ANALISIS SK PEMBENTUKAN PENGUMUMAN HASIL
PENGUMUMAN PENILAIAN SELEKSI HASIL SELEKSI
KEBUTUHAN PROSES SELEKSI JPT PANSEL SELEKSI KOMITMEN TERHADAP
LEVEL 3 SELEKSI 3 KOMPETENSI (1.2.)
JABATAN
PEGAWAI UNTUK

KEBIJAKAN LAMA ST EVALUASI LAPORAN EVALUASI KEBIJAKAN BARU


PROSES EVALUASI PENGUMUMAN
SUB UNSUR KOMUNIKASI
SELEKSI JABATAN
LEVEL 4 4 YANG EFEKTIF
(4.2)

Keterangan
Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
8 Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
KETERKAITAN
PARAMETER
2.1 – 2.2 – 3.1 – 5.2
Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan terkait
LEVEL 1

Sub unsur identifikasi Risiko dan Analisa


Perwujudan Peran APIP yang Efektif, yang memuat visi, Risiko (2.1 dan 2.2)
misi, tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit Hasil identifikasi risiko dan analisis risiko
intern dan ruang lingkup audit intern antara lain ditunjukkan dengan adanya
penggunaan daftar risiko pada OPD X
dalam penyusunan PKPT oleh APIP
Pemda A, dan pemantauan tindak lanjut
rencana tindak pengendalian oleh APIP.
LEVEL 2

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan/SOP


terkait bukti pada level 1.
Reviu Kinerja (3.1)
Reviu kinerja antara lain ditunjukkan
dengan adanya proses reviu kinerja yang
dilakukan oleh pimpinan pada Pemda A
LEVEL 3

Pelajari kebijakan/SOP pada level 1; atau OPD X telah melibatkan APIP atau
Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam hasil pengawasan APIP.
kebijakan/SOP telah diimplementasikan
Evaluasi Terpisah (5.2)
Berdasarkan hasil audit oleh APIP,
Pimpinan OPD X memperhatikan
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi
LEVEL 4

temuan, rekomendasi dan melakukan


atas kebijakan/SOP dan implementasi Peran APIP yang tindakan yang layak untuk
efektif pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak memperbaiki atau meningkatkan
pengendalian (tindak lanjut hasil
lanjut atas hasil evaluasi).. temuan).
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PERWUJUDAN PERAN APIP YANG EFEKTIF (1.7)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.7 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
3
PERTIM-
Daftar FAKTOR
PERMEN- 2 BANGAN
Risiko RISIKO
Mulai DAGRI LAIN
JAKWAS
LEVEL 1 KOMITMEN DALAM
SUB UNSUR
PENYUSUNAN
1 KEPEMIMPINAN YANG
KEBIJAKAN,
1 1 1 KONDUSIF (1.3)
KEBIJAKAN SOP TINDAK LANJUT PEMANTAUAN
AUDIT CHARTER PKPT SOP PENGAWASAN
PENGAWASAN (TL)
SOP KENDALI MUTU

SUB UNSUR
DAFTAR RISIKO OPD
PENGKOMU- PENGKOMU- 2 IDENTIFIKASI RISIKO 1
8
NIKASIAN NIKASIAN (2.1)

LEVEL 2 SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT


PENGKOMU- JDIH, PENGKOMU- JDIH, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
SCREENSHOOT SCREENSHOOT
JDIH,
NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN UNDANGAN
JDIH, UNDANGAN UNDANGAN RAPAT, SE
NOTULEN, NOTULEN, RAPAT, SE RAPAT, SE
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE
6 RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS
3 RISIKO (2.2) 1

PELAKSANAAN LAPORAN HASIL


DOKUMEN
TINDAK
PENUGASAN PENGAWASAN 7
PENUGASAN (ST, LANJUT PEMBAHASAN CAPAIAN SUB UNSUR REVIU
DLL) REVIU KINERJA KINERJA (3.1)
1
7 4
Proses penugasan
NOTISI

LEVEL 3 1 5 MONITORINGTL
NOTULEN
BA PEMBICARAAN PEMBAHASAN, DSB
TL

BA KESEPAKATAN
BUKTI TL SUB UNSUR
PEMANTAUAN TINDAK PEMANTAUAN
5 LANJUT BERKELANJUTAN
TEMUAN (5.1)

ST EVALUASI NOTULEN
PEMBAHASAN, DSB
LAPORAN EVALUASI
KAPABILITAS APIP
LEVEL 4 8 EVALUASI
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA >3
SUB UNSUR
KEBIJAKAN BARU 6 EVALUASI SPI EVALUASI
TERPISAH(5.2)
9 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
KETERKAITAN
PARAMETER
3.8 – 4.2
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP hubungan
LEVEL 1

kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait telah memuat Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
mekanisme saling uji antar unit organisasi/unit kerja (pencocokan data atas Transaksi dan Kejadian Penting (3.8)
dengan unit kerja/unit organisasi yang menangani anggaran, akuntansi dan - Pencatatan yang akurat dan tepat waktu
perbendaharaan) dapat berupa kegiatan rekonsiliasi data secara dapat ditunjukan dengan adanya kesamaan
pencatatan atas pelaporan keuangan/aset
bulanan/triwulanan/semesteran/tahunan antar instansi terkait.
antara OPD terkait dengan unit akuntansi
yang berkewajiban menyusun laporan
keuangan dan angka yang dicatat sesuai
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan dengan kondisi yang terkini.
LEVEL 2

SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi - Pengujian dapat dilakukan dengan
mengaitkan hasil rekonsiliasi yang diadakan
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP BPKAD dengan salah satu komponen laporan
tersebut di lingkup kerjanya keuangan OPD X. Tujuannya adalah apakah
angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai
dengan angka yang tercantum di dalam
komponen laporan keuangan yg disajikan.
LEVEL 3

Pelajari kebijakan/SOP pada level 1;


Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam Komunikasi yang Efektif (4.2)
Pengujian keterkaitan terhadap sub
kebijakan/SOP telah diimplementasikan unsur 1.8 dapat dilakukan dengan
mengaitkan hasil rekonsiliasi
keuangan/aset OPD X dengan arahan
pimpinan OPD X mengenai penggunaan
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi hasil rekonsiliasi tersebut dalam
LEVEL 4

atas kebijakan/SOP dan implementasi pada Pemda A penyusunan laporan keuangan OPD yang
dipimpinnya.
secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas hasil
evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH TERKAIT (1.8)

LEVEL KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN


Mulai

SE DIRJEN IDENTIFIKASI RISIKO


PERKADA PENGELOLAAN SUB UNSUR IDENTIFIKASI
PERBENDAHARAAN REKONSILIASI
KEUANGAN DAERAH RISIKO (2.1)
TENTANG REKONSILIASI

LEVEL 1

RENCANA TINDAK NOTULEN RAPAT


SOP REKONSILIASI SUB UNSUR RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO PEMBAHASAN TINDAK
ANALISIS RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
DENGAN BAKD LANJUT RTP RISIKO
1 (2.2)
REKONSILIASI REKONSILIASI
REKONSILIASI

1 2

MEYAKINKAN RTP
SCREENSHOOT JDIH, REKONSILIASI SUDAH
NOTULEN, 3 SUB UNSUR DITINDAKLANJUTI SOP REKONSILIASI
LEVEL 2 UNDANGAN RAPAT, PEMANTAUAN DALAM BENTUK DENGAN BAKD
PENGKOMUNIKASIAN 3 BERKELANJUTAN
SURAT EDARAN 2 (5.1)
ADANYA KEGIATAN
REKONSILIASI YANG
DIMUAT DALAM SOP

SUB UNSUR PENCATATAN


SURAT UNDANGAN LAPORAN KEUANGAN
REKONSILIASI NOTULEN DAFTAR HADIR BA REKONSILIASI YANG AKURAT DAN TEPAT
YANG SESUAI DENGAN
INTERNAL WAKTU ATAS TRANSAKSI BA REKONSILIASI
DAN KEJADIAN PENTING
(3.8)

PROSES
REKONSILIASI BA REKON
LEVEL 3 REKONSILIASI
EKSTERNAL
DENGAN KPPN

NOTULEN,
DAFTAR HADIR,
DSB

NOTULEN YANG
ST EVALUASI, KEBIJAKAN LAMA LAPORAN EVALUASI KEBIJAKAN BARU MENYATAKAN
EVALUASI ARAHAN PIMPINAN
SUB UNSUR KOMUNIKASI
3 YANG EFEKTIF MENGENAI
LEVEL 4
PENGGUNAAN BUKTI
(4.2)
REKONSILIASI
3

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


PENILAIAN
RISIKO
10 Identifikasi Risiko (2.1)
KETERKAITAN
PARAMETER
PARAMETER KETERKAITAN
1.7 – 3.1
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur
penilaian risiko, telah memuat a.l:
 metodologi identifikasi risiko mencakup pemeringkatan secara Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
LEVEL 1

kualitatif dan kuantitatif,


 pembahasan pada tingkat pimpinan, prakiraan dan perencanaan - Perwujudan peran APIP yang efektif antara
strategis, lain ditunjukkan dengan adanya
 serta pertimbangan terhadap temuan audit dan evaluasi APIP. penggunaan daftar risiko pada OPD X dalam
 Metodologi identifikasi risiko diterapkan untuk risiko-risiko yang penyusunan PKPT oleh APIP Pemda A.
menghambat pencapaian tujuan entitas K/L/D maupun tujuan kegiatan
secara komprehensif.

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan


LEVEL 2

Reviu Kinerja (3.1)


SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi Kaitkan bahwa hasil identifikasi risiko
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP pada OPD X menjadi salah satu fokus
tersebut di lingkup kerjanya dalam penetapan Renstra pada OPD X,
dan dilakukan pencapaian kinerja terkait
kegiatan atau upaya yang dilakukan
terhadap hasil identifikasi risiko pada
LEVEL 3

 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1; OPD X).


 Lakukan pengujian apakah proses identifikasi risiko yang Berdasarkan penilaian risiko,
diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan menunjukkan adanya pemanfaatan hasil
identifikasi risiko pada OPD X dan
Laporan Rencana Tindak Pengendalian
OPD X dalam kegiatan reviu kinerja
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi
LEVEL 4

untuk mendukung pencapaian kinerja.


atas kebijakan/SOP dan implementasi identifikasi risiko
pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut
atas hasil evaluasi)..
10 Analisis Risiko (2.2)
KETERKAITAN
PARAMETER
1.7 – 3.1
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur
penilaian risiko, yang memuat metodologi analisis risiko, telah memuat a.l:
 kriteria klasifikasi jenis/prioritas risiko; misalnya rendah, menengah, Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
LEVEL 1

tinggi
- Perwujudan peran APIP yang efektif antara
 kriteria kemungkinan/probabilitas terjadinya setiap risiko
lain ditunjukkan dengan adanya
 kriteria dampak terjadinya setiap risiko penggunaan daftar risiko pada OPD X dalam
 strategi untuk mengelola/merespon risiko penyusunan PKPT oleh APIP Pemda A.
 kriteria "tingkat risiko yang dapat diterima”, yaitu batas toleransi
risiko dengan mempertimbangkan aspek biaya dan manfaat

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan


LEVEL 2

Reviu Kinerja (3.1)


SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi Kaitkan bahwa hasil analisis risiko pada
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP OPD X menjadi salah satu fokus dalam
tersebut di lingkup kerjanya penetapan Renstra pada OPD X, dan
dilakukan pencapaian kinerja terkait
kegiatan atau upaya yang akan dilakukan
 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1; terhadap hasil analisis risiko pada OPD
LEVEL 3

 Lakukan pengujian apakah proses analisis risiko yang X).


Berdasarkan analisis risiko, menunjukkan
diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan dalam adanya pemanfaatan hasil analisis risiko
bentuk RTP pada OPD X dan Laporan Rencana Tindak
Pengendalian OPD X dalam kegiatan
reviu kinerja untuk mendukung
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi
LEVEL 4

pencapaian kinerja.
atas kebijakan/SOP dan implementasi identifikasi risiko
pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut
atas hasil evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO DAN ANALISIS RISIKO (2.1 DAN 2.2)

LEVEL SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO (2.1) DAN ANALISIS RISIKO (2.2) KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

Perkada tentang Perkada tentang


penyelenggaraan penerapan
LEVEL 1 SPIP manajemen risiko

Pengkomunikasian
K/SOP

LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat 1
edaran, JDIH, dst

1.7 Peran APIP Memastikan PKPT disusun PKPT


sesuai daftar risiko
Proses analisis risiko atas
Proses identifikasi risiko hasil identifikasi risiko

Reviu kinerja oleh pimpinan OPD


2 3.1 Reviu Kinerja mempertimbangkan RTP
LKj
DAFTAR RISIKO
LEVEL 3
PETA RISIKO RTP
1 2

- PKPT
3 5.1 Pemantauan Pemantauan tindak lanjut atas - Update RTP
Berkelanjutan RTP

EVALUASI

Dokumen K/SOP K/SOP (baru)


LEVEL 4 PROSES EVALUASI
dan Implementasi
(lama)

ST, Dokumen
penelaahan/evaluasi
, Kajian Akademis,
Laporan Evaluasi, dst
KEGIATAN PENGENDALIAN
11 Reviu Kinerja (3.1)
KETERKAITAN
PARAMETER
3.5 – 5.1 – 5.2
 Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki kebijakan Penetapan dan Reviu Indikator Kinerja (3.5)
dan SOP terkait reviu kinerja, berupa:
 SOP/prosedur penyusunan IKU, Renstra, Renja, Perkin, Lakip, dan Kaitkan bahwa dokumen perencanaan dalam
LEVEL 1

evaluasi Lakip bentuk Renstra dan Renja didalamnya sudah


 Peraturan Kepala Daerah tentang SAKIP memuat penetapan IKU dan telah dilaporkan
 Peraturan Kepala Daerah tentang Renstra pencapaian atas IKU tersebut dalam proses
 Rencana Strategis reviu kinerja yang menghasilkan LKJIP OPD
 Rencana Kinerja
 Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
 Indikator Kinerja Utama Kaitkan bahwa atas pencapaian visi dan
misi dalam RPJMD, tujuan dan sasaran
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan dalam Renstra, IKU dan targetnya dalam
LEVEL 2

Perkin, serta pelaporan atas pencapaian


SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi IKU sudah digunakan sebagai dasar
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP untuk menghitung pencapaian visi, misi,
tersebut di lingkup kerjanya tujuan, sasaran, indikator kinerja dan
targetnya untuk tahun berikutnya, serta
adanya pemantauan terhadap
rekomendasi hasil evaluasi LKJIP OPD
LEVEL 3

 Pelajari kebijakan/SOP pada level 1; oleh Inspektorat.


 Lakukan pengujian apakah proses reviu kinerja yang
diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan Evaluasi Terpisah (5.2)
Kaitkan kegiatan audit/evaluasi yang
dilakukan dengan pencapaian kinerja
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi IKU, Renstra, Renja, Perkin, Lakip
LEVEL 4

atas kebijakan/SOP dan implementasi pada Pemda A Mengkaitkan kinerja yang belum optimal
menjadi salah satu fokus APIP dalam
secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas hasil pengawasan
evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR REVIU ATAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (3.1)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.1 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB


UNSUR LAIN
Mulai

SOP SAKIP:
SOP Penyusunan RPJMD, 3 4
PERDA SAKIP
LEVEL 1 Renstra, Renja,
Perkin/Tapkin, IKU
8
PERKIN/TAPKIN SUB UNSUR PERWUJUDAN
RPJMD RENSTRA RENJA
IKU
AUDIT KINERJA PERAN APIP YANG EFEKTIF
1
(1.7)

6 7
2
SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT
PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, PENGKOMU- PENGKOMU-
PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, JDIH, JDIH,
NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN NOTULEN,
NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN NOTULEN,
NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI
UNDANGAN 3
RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RISIKO (2.1)
LEVEL 2
SCREENSHOOT SCREENSHOOT
JDIH, JDIH,
NOTULEN, NOTULEN,
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE
2

Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS
RPJMD RENSTRA 4 RISIKO (2.2)
RENJA PERKIN/TAPKIN EVALUASI LKJ
PELAKSANAAN REVIU PENYUSUNAN
OLEH
KEGIATAN KINERJA LKJ
INSPEKTORAT
5 5
6 SUB UNSUR PENETAPAN
DAN REVIU ATAS
TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR 5
VISI TUJUAN & INDIKATOR 5 1 INDIKATOR DAN UKURAN
TUJAN TUJAN TUJAN 1
KINERJA (3.5)
LEVEL 3 Notulen Rapat
SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR
SASARAN & INDIKATOR
SASARAN
5 3 3 Kegiatan, Rapim, Dok.
MISI SASARAN SASARAN
Penugasan
Rakor, dst
4 4
KEGIATAN 5 SUB UNSUR
TUJUAN & INDIKATOR 6 PEMANTAUAN
5 TUJAN
5 5
BERKELANJUTAN (5.1)
Notulen Rapat LKj Laporan
5 SASARAN & INDIKATOR
SASARAN Kegiatan, Rapim, Evaluasi
Rakor, dst

SUB UNSUR EVALUASI


ST EVALUASI 7
TERPISAH(5.2)

LAPORAN EVALUASI
EVALUASI
KEBIJAKAN
LEVEL 4 8 LKj Minimal BB
KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU
1 Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
KETERKAITAN
PARAMETER 3.4. - 3.8. - 3.10
Pengujian Pengendalian Fisik
atas Aset dikaitkan dengan
Pencatatan yang akurat dan
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa telah terdapat kebijakan dan SOP yang tepat waktu dan Akuntabilitas
LEVEL 1

mengatur tentang pengendalian fisik atas aset di Pemda A yang memuat tentang: Pencatatan dan Sumber Daya

- Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, Pencatatan yang akurat dan tepat
dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai. waktu (3.8)
- Rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur. (Kaitkan pengelolaan BMD sebagai
bentuk dalam pengelolaan keuangan
daerah dengan pencatatan yang akurat
dan tepat waktu. Tujuannya adalah
untuk meyakini bahwa setiap transaksi
dalam pengelolaan BMD telah
diklasifikasikan dengan layak dan
LEVEL 2

dikelompokkan dengan benar serta


Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pada segera dicatat.)
level 1.
Akuntabilitas Pencatatan dan
Sumber Daya (3.10)
(Kaitkan pengelolaan BMD sebagai
bentuk dalam pengelolaan keuangan
daerah dengan akuntabilitas
pencatatan dan sumber daya.
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 Tujuannya adalah untuk meyakini


- Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan Barang Milik Daerah yang bahwa setiap proses pengelolaan
diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan BMD telah dilaksanakan oleh
seseorang atau unit organisasi yang
bertanggung jawab.)
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET (3.4)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.4 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai
ADANYA PENCATATAN YANG
SUB UNSUR PENCATATAN
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
1 YANG AKURAT DAN TEPAT
ATAS ASET
WAKTU (3.8)
Perda Pengelolaan
BMD 1

Level 1 Manual Aplikasi SOP Penyusunan SK Tim Monitoring dan IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN
SOP Pengelolaan BMD
Keuangan dan BMD Laporan BMD Evaluasi Aset Daerah PENYUSUNAN lAPORAN ASET
SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RISIKO (2.1)

Sosialisasi Surat Edaran RENCANA TINDAK


Upload dan link JDIH Penyusunan Lap Rekonsiliasi SUB UNSUR PENGENDALIAN RISIKO
Pengkomunikasian BMD Pentausahaan BMD ANALISIS RISIKO PENYUSUNAN LAPORAN
2 ASET
Level 2 (2.2)
`

5 4 3 ADANYA PROSES REVIU OLEH


SUB UNSUR PIMPINAN ATAS
PEMANTAUAN PENYUSUNAN LAPORAN
3 KEUANGAN/ASET,
Penggunaan Reviu Laporan Laporan BERKELANJUTAN
Penyusunan Laporan Daftar Mutasi Barang
Mutasi Barang Aplikasi Mutasi Barang Mutasi Barang

Laporan Tim ADANYA


2 BA Rekosiliasi Monitoring dan PERTANGGUNGJAWABAN
5 Keuangan dan Evaluasi Aset Milik SESEORANG/ UNIT
SUB UNSUR
Level 3 Daerah ORGANISASI DALAM
AKUNTABILITAS MELAKUKAN PENCATATAN
PENCATATAN DAN ATAS TUGAS/ WEWENANG/
Penggunaan Reviu 4 SUMBER DAYA (3.10) DIKUASAKAN KEPADANYA
Penyusunan Laporan Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD
BMD Aplikasi Laporan BMD

5
2 1 4 5
SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN TELAH
SESUAI DENGAN BA
KERJA YANG BAIK ANTAR
5 IP TERKAIT (1.8)
REKONSILIASI

ADANYA ARAHAN PIMPINAN


Level 4 Kajian Akademik/ ATAS HASIL REVIU LAPORAN
SK/ST Evaluasi Kebijakan Baru SUB UNSUR KOMUNIKASI KEU/ ASET DENGAN HASIL
Evaluasi Kebijakan Lama Laporan Evaluasi
6 YANG EFEKTIF (4.2) REKONSILIASI DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAP KEU/ASET
3 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7)
KETERKAITAN
PARAMETER 3.7 – 1.5- 3.6
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang
mengatur tentang otorisasi atas transaksi dan kejadian penting telah (Kaitkan kebijakan otorisasi transaksi dan
LEVEL 1

memuat bagaimana proses transaksi harus dijalankan dan pihak-pihak kejadian penting dengan pendelegasian
yang bertanggung jawab pada setiap tahapan proses otorisasi, seperti wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan
pada otorisasi keuangan, otorisasi pelayanan perizinan, otorisasi pemisahan fungsi. Tujuannya adalah untuk
pelayanan kepegawaian, dsb. menilai kosistensi atas implementasi ketiga sub
unsur tersebut)
LEVEL 2

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait


Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas yang Tepat (1.5)
efektivitas pengkomunikasian kebijakan dan SOP.
Kebijakan s.d. Implementasi atas otorisasi transaksi
pada pemda A dapat menunjukan keterkaitan
kebijakan dan implementasi pendelegasian
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 wewenang.


- Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti implementasi secara
lengkap (proses dan output) atas kebijakan dan SOP terkait
proses otorisasi transaksi dan kejadian penting pada Pemda A Pemisahan Fungsi (3.6)

Kebijakan s.d. Implementasi atas otorisasi transaksi


pada pemda A dapat menunjukan keterkaitan
kebijakan dan implementasi pemisahan fungsi.
Dapatkan bukti proses evaluasi atas kebijakan/SOP dan
LEVEL 4

Contohnya, pelaksanaan otorisasi keuangan mulai dari


implementasi pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak pengajuan SPP, penerbitan SPM, hingga penerbitan
lanjut atas hasil evaluasi). SP2D dilaksanakan oleh orang yang berbeda sesuai
kewenangannya

.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.7)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.7 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai Kebijakan Otorisasi atas Transaksi DAFTAR RISIKO SUB UNSUR


dan Kejadian yang Penting OTORISASI IDENTIFIKASI RISIKO
(2.1)

Peraturan
1
Peraturan Peraturan
Peraturan Peraturan lain
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan yang menunjukan RTP RISIKO SUB UNSUR
LEVEL 1 Keuangan Aset/BMD Kepegawaian Pelayanan Perizinan
OTORISASI ANALISIS RISIKO
adanya otorisasi
(2.2)

SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pelayanan SOP lain yang SUB UNSUR PENDELEGASIAN
Keuangan Aset/BMD Kepegawaian Perizinan menunjukan Dokumen Proses WEWENANG DAN
adanya otorisasi 2 Perizinan, Pengelolaan TANGGUNG JAWAB YANG
Keuangan,BMD, TEPAT
Kepegawaian (1.5)

SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT SCREENSHOOT


1 PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, SUB UNSUR
JDIH, NOTULEN,
LEVEL 2 NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN UNDANGAN
PEMISAHAN FUNGSI
2 2 UNDANGAN
2 1 RAPAT, SE 3 Lembar Verifikasi
2 RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE
dan Otorisasi (3.6)
3 3 3 3
3
4 4 4 4
4
Dokumen 5 Dokumen
5
Dokumen 5 Proses Dokumen 5 Persyaratan,
5 Dokumen SUB UNSUR
Persyaratan, Lembar Disposisi,
Penghapusan/ Proses KP/KJ, Proses Otorisasi
Checklist, Checklist, KOMUNIKASI YANG
Pensiun dll Lainnya Checklist, Routing Slip
Routing Slip Pakai BMD Routing Slip 4 Reviu, Laporan EFEKTIF
LEVEL 3 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Proses Otorisasi
Internal, Pengumuman (4.2)
Keuangan Aset/BMD SK Pengha Kepegawaian Perizinan Lainnya
SK Laporan/SK Layanan
SPP, SPM, SP2D pusan/Pinjam SK Perizinan
Pakai BMD Kepegawaian Otorisasi

ST EVALUASI ST EVALUASI
ST EVALUASI ST EVALUASI ST EVALUASI SUB UNSUR
Notulen Rapat/ PEMANTAUAN
LAPORAN EVALUASI EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI 5 Routing Slip Reviu/ BERKELANJUTAN
EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI
EVALUASI EVALUASI EVALUASI
LEVEL 4 KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN Surat Perintah (5.1)
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU


KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas
2 Transaksi dan Kejadian (3.8)
KETERKAITAN
PARAMETER 3.8. 3.4. 3.10

(Kaitkan kebijakan pencatatan transaksi


Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang dan kejadian dengan pengendalian fisik
LEVEL 1

mengatur tentang pencatatan atas transaksi dan kejadian telah memuat atas aset dan akuntabilitas terhadap
bagaimana proses transaksi harus didokumentasikan/ dicatat dan pihak- sumber daya dan pencatatannya.
pihak yang bertanggung jawab mendokumentasikan/ mencatat, seperti Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
pada transaksi keuangan, pencatatan aset, monitoring surat dinas, dsb. atas implementasi ketiga sub unsur
tersebut).

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti Pengendalian Fisik Atas Aset (3.4)
LEVEL

pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas efektivitas


2

pengkomunikasian kebijakan dan SOP mengenai pencatatan transaksi Kebijakan s.d. Implementasi atas
dan kejadian. pencatatan transaksi pada pemda A dapat
menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pengendalian fisik atas
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 aset.


- Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan keuangan, aset,
dan monitoring surat dinas yang diatur dalam kebijakan telah
diimplementasikan Akuntabilitas Pencatatan dan Sumber
Daya (3.10)

Kebijakan s.d. Implementasi atas pencatatan


transaksi pada pemda A dapat menunjukan
LEVEL 4

Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya evaluasi keterkaitan kebijakan dan implementasi
dan tindak lanjut atas kebijakan pada level 1 dan implementasinya. akuntabilitas terhadap sumber daya dan
pencatatannya.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.8)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.8 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai ADANYA PENCATATAN
SUB UNSUR YANG AKURAT DAN TEPAT
PENGENDALIAN FISIK
1 ATAS ASET (3.4)
WAKTU ATAS ASET

IDENTIFIKASI RISIKO
PERBUP Kebijakan PERKADA Pengelolaan PERKADA Pengelolaan KEGIATAN PENYUSUNAN
Level 1 Akuntansi & SAPD Keuangan BMD 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN DAN
RISIKO (2.1) ASET

RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO
SUB UNSUR PENYUSUNAN
SOP Penyusunan Manual Aplikasi SOP Penyusunan
1 ANALISIS RISIKO LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Keuangan dan BMD Laporan BMD 2 (2.2) DAN ASET

ADANYA PROSES REVIU


Sosialisasi Bimtek Penyusunan OLEH PIMPINAN ATAS
Upload dan link JDIH SUB UNSUR
Level 2 Pengkomunikasian Penyusunan Lap Lap Keuangan dan PENYUSUNAN LAPORAN
PEMANTAUAN
Keuangan dan BMD BMD KEUANGAN/ASET,
3 BERKELANJUTAN RAPAT/MONITORING
(5.1) TINDAK LANJUT RTP

Penyusunan Laporan Penggunaan BKU, Lap Bendahara, Reviu Laporan Laporan


keuangan Aplikasi LRA, dst Keuangan Keuangan
BA Rekosiliasi
Keuangan dan Aset ADANYA
PERTANGGUNGJAWABAN
4 SESEORANG/ UNIT
2 3 6 SUB UNSUR
Level 3 ORGANISASI DALAM
AKUNTABILITAS MELAKUKAN PENCATATAN
4 PENCATATAN DAN ATAS TUGAS/
Penggunaan Reviu Laporan SUMBER DAYA (3.10) WEWENANG/
Penyusunan Laporan Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD
BMD Aplikasi BMD

1 2 4 3 6 5 6
SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN
TELAH SESUAI DENGAN BA
5 KERJA YANG BAIK ANTAR
REKONSILIASI
IP TERKAIT (1.8)

Kajian Akademik/ Kebijakan Baru


Kebijakan Lama SK/ST Evaluasi
Evaluasi Laporan Evaluasi
Level 4
ADANYA ARAHAN PIMPINAN
ATAS HASIL REVIU LAPORAN
SUB UNSUR KOMUNIKASI KEU/ ASET DENGAN HASIL
REKONSILIASI DALAM
6 YANG EFEKTIF (4.2)
RANGKA PENYUSUNAN LAP

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Akuntabilitas terhadap sumber daya dan
3 pencatatannya (3.10))
KETERKAITAN
PARAMETER 3.10. – 3.4.- 3.8

Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang


mengatur tentang akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya (Kaitkan kebijakan akuntabilitas terhadap sumber
LEVEL 1

telah memuat bagaimana pencatatan dan pengelolaan sumber daya telah daya dan pencatatannya dengan pengendalian
dilaksanakan dengan akuntabel, seperti pada transaksi keuangan, fisik aset dan pencatatan yang akurat dan tepat
pencatatan aset, dsb. waktu. Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
atas implementasi ketiga sub unsur tersebut)

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait


LEVEL 2

bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas


Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
efektivitas pengkomunikasian kebijakan dan SOP mengenai
akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya. Kebijakan s.d. Implementasi atas akuntabilitas
terhadap sumber daya dan pencatatannya pada
pemda A dapat menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pengendalian fisik atas aset.
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1


- Lakukan pengujian apakah pencatatan dan pengelolaan
sumber daya telah dilaksanakan dengan akuntabel, seperti
pada transaksi keuangan, pencatatan aset, dsb

Pencatatan yang akurat dan tepat waktu (3.8)


Dapatkan bukti proses evaluasi atas kebijakan/SOP dan Kebijakan s.d. Implementasi atas akuntabilitas
LEVEL 4

implementasi proses akuntabilitas terhdap sumber daya dan terhadap sumber daya dan pencatatannya pada
pencatatannya pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak pemda A dapat menunjukan keterkaitan kebijakan
pencatatan yang akurat dan tepat waktu.
lanjut atas hasil evaluasi).
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA (3.10)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.10 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

SUB UNSUR
PENGENDALIAN FISIK
1 2 1 ATAS ASET (3.4)
Perda Kebijakan Perda Pengelolaan Perda Pengelolaan BMD ADANYA PENCATATAN
Akuntansi & SAPD Keuangan Daerah
YANG AKURAT DAN TEPAT
WAKTU ATAS ASET OLEH
PEGAWAI YANG
Level 1 SUB UNSUR PENCATATAN BERTANGGUNG JAWAB
2 YANG AKURAT DAN TEPAT
SK Kepala Daerah Penetapan Pengelola Barang, Pengelola Keuangan, 1 2 WAKTU (3.8)
Bendahara, PPTK, PPID dsb

IDENTIFIKASI RISIKO
KEGIATAN PENYUSUNAN
SUB UNSUR IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN DAN
RISIKO (2.1) LAPORAN ASET

SOP Pengelolaan Manual Aplikasi Keuangan SOP Penyusunan


SOP Penyusunan SOP Pengelolaan BMD
Keuangan Daerah dan BMD Laporan BMD
Laporan Keuangan

RENCANA TINDAK
SUB UNSUR PENGENDALIAN RISIKO
ANALISIS RISIKO PENYUSUNAN LAPORAN
3 (2.2) KEUANGAN DAN LAPORAN

Kegiatan Sosialisasi atas


Upload dan link JDIH Peraturan/ Kebijakan pada
Level 2 Pengkomunikasian
Level 1
ADANYA PROSES REVIU OLEH
SUB UNSUR PIMPINAN ATAS
PEMANTAUAN PENYUSUNAN LAPORAN
4 BERKELANJUTAN KEUANGAN/ASET,
Penggunaan BKU, Lap Bendahara, Reviu Laporan Laporan RAPAT/MONITORING TINDAK
Penyusunan Laporan (5.1)
keuangan Aplikasi LRA, dst Keuangan Keuangan

BA Rekosiliasi
3 4 Keuangan dan Aset
Level 3 LAPORAN KEUANGAN TELAH
Penyusunan Laporan Penggunaan Reviu Laporan SUB UNSUR HUBUNGAN
Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD SESUAI DENGAN BA
BMD Aplikasi BMD 5 KERJA YANG BAIK ANTAR REKONSILIASI
IP TERKAIT (1.8)
5 6
1 3 4 6

ADANYA ARAHAN PIMPINAN


Level 4 Kajian Akademik/ ATAS HASIL REVIU LAPORAN
Evaluasi Kebijakan Lama SK/ST Evaluasi Kebijakan Baru
Laporan Evaluasi SUB UNSUR KOMUNIKASI KEU/ ASET DENGAN HASIL
6 YANG EFEKTIF (4.2) REKONSILIASI DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAP KEU/ASET

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan
3 Kejadian Penting (3.11)
KETERKAITAN
PARAMETER 3.9 ; 5.1

Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan


Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang
LEVEL 1

Pencatatannya(3.9)
mengatur tentang dokumentasi yang berlaku di lingkup pemda A telah
memuat a.l. 1. Dokumentasi atas implementasi SPI;2. Dokumentasi atas Keterkaitan dengan sub unsur pembatasan akses
transaksi dan kejadian penting yang lengkap dan akurat sehingga atas sumber daya dan pencatatannya antara lain
memudahkan penelusuran. ditunjukkan dengan SPP, SPM, dan SP2D yang
merupakan output dari aplikasi yang prosesnya
diinput oleh pegawai yang khusus ditugaskan
sebagai user/operator/administrator aplikasi
pengelolaan keuangan/barang milik daerah yang
LEVEL 2

dibuktikan dengan adanya SK


Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait Penetapan/Penunjukkan
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas user/operator/administrator. Aplikasi tersebut juga
penerapan kebijakan tersebut di lingkup kerjanya. harus dilengkapi password yang hanya diketahui
oleh user/operator/administrator yang dibuktikan
dengan screenshot tampilan password aplikasi
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1


Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
- Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP
telah diimplementasikan pada Pemda A/OPD X Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan
berkelanjutan atas dokumentasi dalam penerbitan
SPP, SPM, dan SP2D yang menggunakan Aplikasi
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan ditunjukkan
dengan bukti bahwa BPKAD telah melakukan
Dapatkan bukti proses evaluasi atas kebijakan/SOP dan pemantauan terhadap risiko/RTP misalnya telah
LEVEL 4

implementasi proses Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan melakukan sosialisasi kembali/penerbitan surat edaran
Kepala BPKAD tentang penerapan SOP Kearsipan
Kejadian Penting (proses s.d. tindak lanjut atas hasil evaluasi).
dan telah menunjuk pegawai khusus untuk mengurus
pengarsipan yang dibuktikan dengan adanya surat
tugas.
4 Informasi yang Relevan (4.1) KETERKAITAN 2.1, 2.2, 3.3, 4.2,
5.1, dan 5.2

PARAMETER dentifikasi Risiko (2.1) dan análisis risiko (2.2)

Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan


analisis risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya
penilaian risiko dan RTP yang dilakukan terhadap
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang
LEVEL 1

tujuan program prioritas atau kegiatan utama. Hasil


mengatur tentang kewajiban Organisasi untuk mengelola informasi internal penilaian risiko dan RTP telah dipergunakan
dan eksternal melalui sistem/metode yang sistematis dalam perolehan, pimpinan dalam penyusunan laporan keuangan oleh
pengolahan, pemanfaatan dan penyebarluasan secara tepat waktu dan pimpinan OPD X;
akurat, dsb.
Sub unsur Pengendalian sistem informasi (3.3)

Ditunjukkan dengan adanya penggunaan aplikasi


atau system informasi yang mampu menghasilkan
LEVEL 2

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait informasi dengan rincian yang memadai, serta
bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas bentuk dan waktu yang tepat.
pengelolaan informasi. Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)

Ditunjukan dengan adanya pimpinan yang


memastikan terjalinnya komunikasi internal dan
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 eksternal yang efektif terutama yang memberikan
- Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan infromasi dampak signifikan terhadap program, proyek,
eksternal dan internal yang diatur dalam kebijakan telah operasi dan kegiatan lainnya termasuk
diimplementasikan penganggaran dan pendanaannya.
Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)

Ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan


oleh pimpinan atas penyusunan laporan keuangan
pada OPD X
LEVEL 4

Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya


Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada level 1 dan
implementasinya. Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah
ditunjukkan dengan adanya audit/reviu/evaluasi/
pemantauan oleh APIP Daerah terhadap kehandalan
informasi, missal melalui rekon data kinerja,
keuangan, kepegawaian dst.
4 Komunikasi yang Efektif (4.2) KETERKAITAN 1.8, 2.1, 2.2, 3.3,
3.8, 5.1, dan 5.2
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
PARAMETER Ditunjukkan dengan kesamaan pencatatan atas pelaporan keuangan/aset
antara OPD terkait dengan unit akuntansi yang berkewajiban menyusun
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan laporan keuangan dan angka yang dicatat sesuai dengan kondisi yang
dan SOP yang mengatur tentang komunikasi yang terkini.
LEVEL 1

efektif yang berlaku di lingkup Pemda A telah


memuat a.l:1. Arahan/reviu pimpinan atau atasan Identifikasi Risiko (2.1) dan analisis risiko (2.2) Ditunjukkan dengan
secara berjenjang; 2. Alur komunikasi yang efektif adanya penilaian risiko dan RTP yang telah dilakukan atas tujuan program
baik dengan pihak internal maupun eksternal 3. prioritas atau kegiatan utama. Hasil penilaian risiko dan RTP telah
Tersedianya saluran komunikasi baik formal maupun dipergunakan pimpinan dalam proses komunikasi oleh pimpinan OPD X;
informal
Pengendalian atas sistem informasi (3.3) Ditunjukkan dengan adanya
penggunaan aplikasi dalam proses penyusunan pelaporan keuangan/aset
LEVEL 2

Dapatkan bukti pengkomunikasian atas oleh OPD terkait dan OPD yang menangani akuntansi (Pemda) missal
kebijakan dan SOP terkait bukti pada Level 1, BPKAD yang berkewajiban menyusun laporan keuangan dan angka yang
termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas dihasilkan oleh aplikasi telah benar..
penerapan kebijakan dan SOP tersebut.
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
(3.8)
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1


ditunjukan dengan adanya pimpinan yang memastikan terjalinnya
- Lakukan pengujian, apakah yang diatur
komunikasi internal dan eksternal yang efektif terutama yang memberikan
dalam kebijakan/SOP telah
dampak signifikan terhadap program, proyek, operasi dan kegiatan lainnya
diimplementasikan pada seluruh OPD
termasuk penganggaran dan pendanaannya.

Pemantauan Berkelanjutan (5.1) ditunjukkan antara lain dengan adanya


Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses pemantauan oleh pimpinan atas penyusunan laporan keuangan pada OPD
LEVEL 4

evaluasi atas kebijakan/SOP dan implementasi X.


proses komunikasi yang efektif pada Pemda A
secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas Evaluasi Terpisah (5.2) Ditunjukkan dengan adanya audit/reviu/evaluasi/
pemantauan yang dilakukanterhadap penyusunan yang belum optimal yang
hasil evaluasi).
menjadi salah satu fokus APIP dalam pengawasan.
3 Pemantauan Berkelanjutan (5.1)

KETERKAITAN 2.1, 2.2, 3.1, dan


PARAMETER 5.2

Identifikasi Risiko (2.1) dan Análisis Risiko (2.2)


LEVEL 1

Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan


Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki kebijakan analisis risiko ditunjukkan dengan adanya
dan SOP terkait terkait pemantuaan berkelanjutan di Pemda A. pemantauan berkelanjutan ditunjukkan dengan
adanya pemantauan terhadap risiko dan rencana
tindak pengendalian yang disusun oleh OPD.

Reviu Kinerja (3.1)


LEVEL 2

Ditunjukkan dengan adanya proses pemantauan


Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait
kinerja yang dilakukan oleh pimpinan pada Pemda A
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas
atau OPD X. Telaah bahwa kegiatan pemantauan
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya:
berkelanjutan dilakukan terhadap kinerja yang ingin
dicapai yang tertuang pada IKU, Renstra, Renja,
Perkin, LKj).
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1


Evaluasi Terpisah (5.2)
- Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP
telah diimplementasikan pada OPD X Ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
pimpinan instansi Pemerintah dan pimpinan OPD
atas tindak lanjut hasil pengawasan APIP
(Inspektorat).
LEVEL 4

Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya


evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan
implementasinya.
3 Evaluasi Terpisah (5.2) KETERKAITAN 1.3, 1.7, 2.1, 2.2,
3.1, dan 5.1
PARAMETER Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) Ditunjukan
dengan adanya komitmen dan keterlibatan pimpinan
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki kebijakan dalam menindaklanjuti hasil audit APIP.
dan SOP terkait kegiatan evaluasi terpisah terhadap efektivitas pengendalian
intern dan mekanisme untuk melaksanakan tindak lanjut temuan audit, antara Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
LEVEL 1

lain:1) Piagam Audit (mencakup pengawasan/evaluasi system pengendalian Ditunjukkan dengan adanya pemberian keyakinan
intern); 2) PKPT (mencakup kegiatan pengawasan sistem pengendalian yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
intern); 3) Pedoman Penyusunan PKPT (ada pemanfaatan dokumen efektivitas pencapaian tujuan melalui pelaksanaan
penilaian risiko); 4) SOP Audit/Reviu/Evaluasi/Pemantauan (memuat audit oleh APIP (misal audit kinerja). Pelaksanaan
pengawasan/evaluasi sistem pengendalian intern); 5) Kebijakan audit pada OPD X oleh APIP telah dilaksanakan dan
Pengawasan; 6) SOP Tindak Lanjut; 7) Dst. ditindaklanjuti oleh pimpinan untuk mendukung kinerja
OPD X
LEVEL 2

Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait Identifikasi Risiko (2.1) dan Analisis Risiko (2.2)
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas Ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko telah
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya dilakukan atas tujuan program prioritas atau kegiatan
utama. Hasil penilaian risiko telah dipergunakan untuk
menentukan objek pengawasan/PKPT dan
pelaksanaan dari PKPT tersebut.
LEVEL 3

- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 Reviu Kinerja (3.1) Ditunjukkan dengan adanya
- Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP audit/reviu /evaluasi/pemantauan yang dilakukan
telah diimplementasikan pada OPD X. terhadap program/kegiatan yang mendukung
pencapaian kinerja IKU, Renstra, Renja, Perkin, LKj
dst. Kinerja yang belum optimal menjadi salah satu
fokus APIP dalam pengawasan
LEVEL 4

Pemantauan Berkelanjutan (5.1) Ditunjukkan antara


Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya lain dengan adanya pemantauan oleh pimpinan atas
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan pencapaian tujuan dan sasaran dalam Renstra OPD
implementasinya. X, IKU dan targetnya dalam Perkin OPD X, serta
adanya pemantauan terhadap rekomendasi hasil
audit pada OPD X oleh APIP, dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR EVALUASI TERPISAH (5.2)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai