Paparan Suplemen 2
Paparan Suplemen 2
Suplemen 1 Suplemen 2
Penjelasan Karakteristik Penjelasan keterkaitan antar
Sub unsur Maturitas level per sub unsur dan
SPIP keterkaitan antar sub unsur
K/L/D diwajibkan memiliki kebijakan/SOP yang berlaku dilingkungan K/L/D dan dilandasi oleh kebijakan
tertulis dalam bentuk peraturan menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah atau peraturan lainnya
sesuai kebutuhan;
Kebijakan tertulis tersebut mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dari K/L/D sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi;
Jika dipandang bahwa peraturan perundangan tingkat nasional telah mengatur secara rinci, maka K/L/D
wajib menerbitkan surat edaran dan/atau kebijakan lain yang menyatakan bahwa K/L/D mengacu pada
peraturan perundangan tersebut atau SOP atas operasionalisasi peraturan perundangan tersebut.
4
Level 2 Maturitas SPIP … (berkembang)
7
Level 4 Maturitas SPIP … (terkelola & terukur)
d. Tindak lanjut atas hasil evaluasi sebagaimana butir 4.c, telah dilaksanakan dan
menghasilkan kinerja pengendalian intern yang lebih baik dalam memberikan
keyakinan memadai pencapaian tujuan K/L/D yang antara lain ditunjukkan dengan:
Perolehan opini WTP secara berulang minimal 3 kali berturut-turut dalam 5 tahun
terakhir (untuk sub unsur Pengendalian Fisik atas Aset, Otorisasi Transaksi dan
Kejadian Penting, Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu, Akuntabilitas
Pencatatan dan Sumber Daya);
Tidak ada permasalahan kelemahan pengendalian yang material dari hasil
pemeriksaan BPK dan APH;
Nilai LKj K/L/D minimal BB (untuk sub unsur Kepemimpinan yang Kondusif, Reviu
Kinerja, Penetapan dan Reviu Indikator );
Kapabilitas APIP level 3 (untuk sub unsur Perwujujdan Peran APIP yang Efektif,
Evaluasi Terpisah);
Tidak terjadi pelanggaran hukum tipikor yang diproses di pengadilan (oleh eselon 2
ke atas).
Level 5 Maturitas SPIP … (optimum)
a. Butir-butir poin 4 telah dilaksanakan secara berkesinambungan
oleh seluruh pejabat/pegawai terkait dan/atau unit kerja di
lingkungan K/L/D;
b. Kebijakan/SOP telah diperbaiki secara berkelanjutan. Yang
dimaksud dengan berkelanjutan adalah perbaikan dilakukan segera
sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, tanpa menunggu
evaluasi berkala.
c. Berbagai Sistem manajemen dan kebijakan/SOP telah terintegrasi
dan menggunakan teknologi informasi. Sistem yang terintegrasi
tersebut harus memungkinkan dilakukannya pemantauan
berkelanjutan.
10
Penjelasan Pengambilan Simpulan atas Pemenuhan
Parameter per Level Maturitas SPIP
Pengambilan simpulan atas pemenuhan parameter per level maturitas SPIP Pengambilan simpulan harus
menggunakan pendekatan 1/2n+1, dimana n adalah populasi responden didukung dengan bukti berupa
a. Untuk kuesioner lanjutan, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari populasi hasil simpulan kuesioner lanjutan
responden menjawab ya maka simpulannya ya, demikian juga sebaliknya; dan tabulasi kuesioner lanjutan;
b. Untuk pemenuhan wawancara, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari hasil simpulan wawancara dan
responden menjawab ya maka simpulannya adalah ya, demikian juga bukti wawancara; simpulan reviu
sebaliknya; dokumen dan bukti dokumen
c. Untuk pemenuhan dokumen, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari dokumen yang relevan dengan pemenuhan
terpenuhi maka simpulannya adalah ya, demikian juga sebaliknya; parameter per level maturitas
d. Untuk pemenuhan observasi, jika sebagian besar atau 1/2n+1 dari SPIP, serta simpulan hasil
parameter hasil observasi dan analisis observasi menunjukkan jawaban ya, observasi dan bukti pelaksanaan
demikian juga sebaliknya. observasi.
Penjelasan parameter Penjelasan alamat
Pemetaan daftar uji data/ contoh Contoh Nama Penetapan teknik
sesuai daftar uji
PP60/2008 dokumen Dokumen penilaian
PP60/2008
Evaluasi atas K/SOP Penegakan integritas dan nilai etika dan implementasinya
promosi, dan pensiun. Terkait dengan sub
Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi unsur 1.1 yaitu pembinaan SDM yang
Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi mengatur antara lain pemberian sanksi dan
Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi penghargaan kepada Pegawai. Bukti
pendukung implementasi ditunjukkan pada
pengujian bukti sub unsur 1.6.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA (1.1)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.1 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai
LEVEL 1 2
LEVEL 2
KEPEMIMPINAN YANG
SCREENSHOOT 1 KONDUSIF(1.3)
PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
UNDANGAN Pa kta Integritas
NIKASIAN 1
RAPAT,
SOSIALISASI, SE
1
4 PENYUSUNAN DAN
PENERAPAN KEBIJKAN YANG
4 2 SEHAT ATAS PEMBINAAN
SDM (1.6)
LEVEL 3
PENANGANAN PELANGGARAN 1 4 PEMBERIAN PENGHARGAAN LAINNYA
IDENTIFIKASI RISIKO (2.1)
Risk
3 Register
DAN ANALISIS RISIKO (2.2)
PEMBERIAN PEMBERIAN
PENGADUAN PENELAAHAN PENGUSULAN PENILAIAN PENETAPAN
PERINGATAN PENGHARGAAN 4
PEMANTAUAN
Laporan
4 BERKELANJUTAN (5.1)
Laporan Laporan
penegakan penegakan Lainnya
disiplin gratifikasi
LEVEL 4
Dokumen proses evaluasi,
ST Evaluasi La poran evaluasi atas: Tindak Lanjut hasil
- KSOP yg berl aku evaluasi berkala
- Efekti vitas implementasi
ds t
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pada kebijakan SDM yang sehat (1.6)
2
diimplementasikan.
Contoh pelaksanaan: Peroleh kebijakan kepala daerah tentang standar
kompetensi yang dibutuhkan untuk jabatan kepala dinas X pada Pemda A.
Sub unsur pembinaan SDM (3.2)
Lakukan pengujian atas komitmen kompetensi untuk pengisian jabatan Pembinaan SDM antara lain ditunjukkan dengan
tersebut meliputi pengujian esensi dan proses yang menyeluruh adanya rencana strategis pembinaan SDM
berupa pengisian suatu jabatan, pelaksanaan
Evaluasi atas K/SOP Komitmen Terhadap Kompetensi dan implementasinya
pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi
Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan
LEVEL 4
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.2 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai 1 1
LEVEL 1
SUB UNSUR PENYUSUNAN
RENSTRA RENJA PERKADA DAN PENERAPAN KEBIJAKAN
SOP POLA KARIR SOP PROSEDUR 1
ASN STANDAR SELEKSI YANG SEHAT TENTANG
KOMPETENSI PEMBINAAN SDM (1.6)
LEVEL3
4
Proses seleksi
MEMBANDINGKAN KOMPETENSI DENGAN
2 3 STANDAR KOMPETENSI DAN ANJAB SUB UNSUR PEMBINAAN
DIKLATSESUAI 3
3 SDM (3.2)
KEBUTUHAN
5 KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN BARU
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat atas
pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan Pembinaan SDM(1.6)
aturan perilaku di lingkup kerjanya Kebijakan s.d. Implementasi atas kepemimpinan yang
kondusif pada pemda A meliputi kebijakan mulai proses
rekrutmen, pembinaan, pengembangan, mutasi, promosi,
dan pensiun. dapat menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pada kebijakan atas pembinaan SDM yang
LEVEL 3
LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS
3 RISIKO (2.2)
edaran, JDIH, dst
LAPORAN HASIL
EVALUASI KEBIJAKAN/SOP ST /TELAAH/
EVALUASI
KEBIJAKAN/SOP
LEVEL 4 LAMA KAJIAN AKADEMIK KEBIJAKAN/SOP
BARU
KEBIJAKAN/SOP
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur Kaitkan kebijakan struktur organiasi sesuai
ttg Struktur Organisasi Sesuai dengan Kebutuhan yang berlaku di lingkup dengan kebutuhan dengan pendelegasian
LEVEL 1
Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai berikut: wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan
1.Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah pemisahan fungsi. Tujuannya adalah
pada Pemda A. untukmenilai konsistensi atas implementasi
2.Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas ketiga sub unsur tersebut
dan Fungsi serta Tata kerja masing-masing OPD pada Pemda A yang
memberikan kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang
Tepat (1.5)
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat
LEVEL 2
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait ditunjukkan dengan adanya pelimpahan seluruh atau
bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas sebagaian kewenangan sesuai struktur organisasi yang
berlaku. Dengan adanya penerapan Struktur Organisasi
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya sesuai kebutuhan di setiap OPD, proses pelimpahan sebagian
atau seluruh kewenangan akan berjalan lebih efektif.
Kegiatan rutin dan pelayanan OPD tidak akan terhambat
apabila struktur organisasi terpenuhi, seperti pendelegasian
Pelajari kebijakan/SOP pada level 1.
wewenang kepala daerah kepala kepala DPMPTSP dalam hal
Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah penyelenggaraan perijinan dan non perijinan
LEVEL 3
Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan masing-masing OPD dijabarkan dengan dokumen uraian
terdokumentasi tugas masing-masing personil sesuai dengan SK masing-
Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil masing jabatan yang didalamnya terdapat uraian tugas
evaluasi sebagai wujud adanya pemisahan tanggung jawab. Bukti
pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
sub unsur 3.6
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SESUAI KEBUTUHAN (1.4)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.4 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
K/SOP K/SOP
Perda SOTK Perkada Pendelegasian
Mula Wewenang dan 1 2 SUB UNSUR Pelimpahan seluruh atau
Perkada SOTK Pemda A PENDELEGASIAN WEWENG sebagaian kewenangan sesuai
tanggung jawab 1 DAN TANGGUNG struktur organisasi yang
JAWAB(1.5) berlaku
LEVEL 1
K/SOP
Perkada SOTK SOP Perizinan 2
OPD X 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI
Risk Register dan RTP
RISIKO (2.1) DAN ANALISIS
RISIKO (2.2)
terkait struktur
organisasi
Pastikan Seluruh
Jabatan Telah terisi
Jabatan-Jabatan Perijinan Oleh Ka. Pelayan oleh
dlm. Struktur DPMPTSP Camat
Organisasi OPD X
Pencatatan
Pemrosesan
LEVEL 3
Proses Proses Penerimaan
pelayanan
3
perizinan
Naskah Akademik,
Proses evaluasi SURAT TUGAS Analisis / Telaah Notuled, Dst
LEVEL 4
K/SOP
Perda SOTK
Perkada SOTK Baru
1.Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat oleh setiap unsur
Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
manajemen dan pegawai dalam organisasi yang akan membuat pelaksanaan tugas atas implementasi ketiga sub unsur
dan fungsi organisasi menjadi lebih lancar dan cepat. tersebut
2.Kejelasan delegasi wewenang dan tanggung jawab yang akan mendorong
tercapainya keputusan yang lebih baik dan menghindarkan terjadinya konflik dalam
organisasi. Struktur Organiasai sesuai dengan Kebutuhan (1.4)
Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan antara
lain ditunjukkan dengan adanya kejelasan
kewenangan, tanggung jawab dan hubungan jenjang
LEVEL
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pelaporan seperti dalam pelaksanaan kewenangan
2
lengkap)
implementasinya
Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi
Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi
Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi
Pendelegasian Wewenang dan
5
Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
KETERKAITAN
PARAMETER 1.5 – 3.7 – 4.2
Kaitkan kebijakan pendelegasian
wewenang dengan otorisasi transaksi dan
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur
kejadian penting dan komunikasi yang
tentang Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat yang berlaku
LEVEL 1
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.5 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Penerbitan SK Petugas
Laporan Pelaksanaan Pelaksanaan
Izin/non izin
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan/ TND Kewenangan Laporan SUB UNSUR PEMISAHAN
LEVEL 3 Pelaksanaan/ SK Petugas
Kewenangan Kewenangan Pertanggungjaw KPA 3 FUNGS DAN OTORISASI
Laporan Bukti/laporan Pertanggungjaw
Pelaksanaan/ Laporan Camat aban Camat ATAS TRANSAKSI DAN
pelaksanaan aban Camat
Pertanggungj Pelaksanaan/ SK Petugas
4
awaban Pertanggungjaw 4
aban DPMPTSP
4 4
4
SUB UNSUR
Notulen Rapat/ Pemantauan/reviu PEMANTAUAN
4
Ceklist Reviu/ Pimpinan BERKELANJUTAN
Surat Perintah (5.1)
Evaluasi K/SOP
K/SOP lama K/SOP baru
dan proses evaluasi
implementasi
LEVEL 4
Pelajari kebijakan/SOP pada level 1. atau formasi yang dibutuhkan dengan berbasis
Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah kompetensi. Pemenuhan bukti pada sub unsur
diimplementasikan pada OPD A. 1.6., yaitu KSOP juga terkait standar atau kriteria
Contoh: Contoh implementasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPTP): rekruitmen yang menekankan pada kompetensi.
Pembinaan SDM dan implementasinya antara lain ditunjukkan dengan adanya kegiatan
Secara berkala (minimal telah dilaksanakan 2 kali), formal, dan terdokumentasi pembinaan dan pengembangan kepada
Perintah/Mandat untuk melakukan evaluasi, bukti evaluasi, dan lap hasil evaluasi pegawai/pejabat sesuai dengan kebutuhannya,
Adanya tindak lanjut atas hasil evaluasi misalnya dalam bentuk diklat, tugas belajar,
pelatihan, dst
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA (1.6)
PERKADA STANDAR
LEVEL 1 KOMPETENSI
MEYAKINKAN RTP
SCREENSHOOT JDIH, REKONSILIASI SUDAH
SUB UNSUR SOP SELEKSI
NOTULEN, 4 3 PEMANTAUAN
DITINDAKLANJUTI
LEVEL 2 PENGKOMUNIKASIAN UNDANGAN RAPAT, 2 DALAM BENTUK JABATAN
SURAT EDARAN BERKELANJUTAN ADANYA KEGIATAN
(5.1) SELEKSI JABATAN
DIMUAT DALAM SOP
DOKUMEN
PROSES ANALISIS SK PEMBENTUKAN PENGUMUMAN HASIL
PENGUMUMAN PENILAIAN SELEKSI HASIL SELEKSI
KEBUTUHAN PROSES SELEKSI JPT PANSEL SELEKSI KOMITMEN TERHADAP
LEVEL 3 SELEKSI 3 KOMPETENSI (1.2.)
JABATAN
PEGAWAI UNTUK
Keterangan
Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
8 Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
KETERKAITAN
PARAMETER
2.1 – 2.2 – 3.1 – 5.2
Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan terkait
LEVEL 1
Pelajari kebijakan/SOP pada level 1; atau OPD X telah melibatkan APIP atau
Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam hasil pengawasan APIP.
kebijakan/SOP telah diimplementasikan
Evaluasi Terpisah (5.2)
Berdasarkan hasil audit oleh APIP,
Pimpinan OPD X memperhatikan
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi
LEVEL 4
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.7 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
3
PERTIM-
Daftar FAKTOR
PERMEN- 2 BANGAN
Risiko RISIKO
Mulai DAGRI LAIN
JAKWAS
LEVEL 1 KOMITMEN DALAM
SUB UNSUR
PENYUSUNAN
1 KEPEMIMPINAN YANG
KEBIJAKAN,
1 1 1 KONDUSIF (1.3)
KEBIJAKAN SOP TINDAK LANJUT PEMANTAUAN
AUDIT CHARTER PKPT SOP PENGAWASAN
PENGAWASAN (TL)
SOP KENDALI MUTU
SUB UNSUR
DAFTAR RISIKO OPD
PENGKOMU- PENGKOMU- 2 IDENTIFIKASI RISIKO 1
8
NIKASIAN NIKASIAN (2.1)
LEVEL 3 1 5 MONITORINGTL
NOTULEN
BA PEMBICARAAN PEMBAHASAN, DSB
TL
BA KESEPAKATAN
BUKTI TL SUB UNSUR
PEMANTAUAN TINDAK PEMANTAUAN
5 LANJUT BERKELANJUTAN
TEMUAN (5.1)
ST EVALUASI NOTULEN
PEMBAHASAN, DSB
LAPORAN EVALUASI
KAPABILITAS APIP
LEVEL 4 8 EVALUASI
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA >3
SUB UNSUR
KEBIJAKAN BARU 6 EVALUASI SPI EVALUASI
TERPISAH(5.2)
9 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
KETERKAITAN
PARAMETER
3.8 – 4.2
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP hubungan
LEVEL 1
kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait telah memuat Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
mekanisme saling uji antar unit organisasi/unit kerja (pencocokan data atas Transaksi dan Kejadian Penting (3.8)
dengan unit kerja/unit organisasi yang menangani anggaran, akuntansi dan - Pencatatan yang akurat dan tepat waktu
perbendaharaan) dapat berupa kegiatan rekonsiliasi data secara dapat ditunjukan dengan adanya kesamaan
pencatatan atas pelaporan keuangan/aset
bulanan/triwulanan/semesteran/tahunan antar instansi terkait.
antara OPD terkait dengan unit akuntansi
yang berkewajiban menyusun laporan
keuangan dan angka yang dicatat sesuai
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan dengan kondisi yang terkini.
LEVEL 2
SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi - Pengujian dapat dilakukan dengan
mengaitkan hasil rekonsiliasi yang diadakan
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP BPKAD dengan salah satu komponen laporan
tersebut di lingkup kerjanya keuangan OPD X. Tujuannya adalah apakah
angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai
dengan angka yang tercantum di dalam
komponen laporan keuangan yg disajikan.
LEVEL 3
atas kebijakan/SOP dan implementasi pada Pemda A penyusunan laporan keuangan OPD yang
dipimpinnya.
secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas hasil
evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH TERKAIT (1.8)
LEVEL 1
1 2
MEYAKINKAN RTP
SCREENSHOOT JDIH, REKONSILIASI SUDAH
NOTULEN, 3 SUB UNSUR DITINDAKLANJUTI SOP REKONSILIASI
LEVEL 2 UNDANGAN RAPAT, PEMANTAUAN DALAM BENTUK DENGAN BAKD
PENGKOMUNIKASIAN 3 BERKELANJUTAN
SURAT EDARAN 2 (5.1)
ADANYA KEGIATAN
REKONSILIASI YANG
DIMUAT DALAM SOP
PROSES
REKONSILIASI BA REKON
LEVEL 3 REKONSILIASI
EKSTERNAL
DENGAN KPPN
NOTULEN,
DAFTAR HADIR,
DSB
NOTULEN YANG
ST EVALUASI, KEBIJAKAN LAMA LAPORAN EVALUASI KEBIJAKAN BARU MENYATAKAN
EVALUASI ARAHAN PIMPINAN
SUB UNSUR KOMUNIKASI
3 YANG EFEKTIF MENGENAI
LEVEL 4
PENGGUNAAN BUKTI
(4.2)
REKONSILIASI
3
tinggi
- Perwujudan peran APIP yang efektif antara
kriteria kemungkinan/probabilitas terjadinya setiap risiko
lain ditunjukkan dengan adanya
kriteria dampak terjadinya setiap risiko penggunaan daftar risiko pada OPD X dalam
strategi untuk mengelola/merespon risiko penyusunan PKPT oleh APIP Pemda A.
kriteria "tingkat risiko yang dapat diterima”, yaitu batas toleransi
risiko dengan mempertimbangkan aspek biaya dan manfaat
pencapaian kinerja.
atas kebijakan/SOP dan implementasi identifikasi risiko
pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut
atas hasil evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO DAN ANALISIS RISIKO (2.1 DAN 2.2)
LEVEL SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO (2.1) DAN ANALISIS RISIKO (2.2) KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai
Pengkomunikasian
K/SOP
LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat 1
edaran, JDIH, dst
- PKPT
3 5.1 Pemantauan Pemantauan tindak lanjut atas - Update RTP
Berkelanjutan RTP
EVALUASI
ST, Dokumen
penelaahan/evaluasi
, Kajian Akademis,
Laporan Evaluasi, dst
KEGIATAN PENGENDALIAN
11 Reviu Kinerja (3.1)
KETERKAITAN
PARAMETER
3.5 – 5.1 – 5.2
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki kebijakan Penetapan dan Reviu Indikator Kinerja (3.5)
dan SOP terkait reviu kinerja, berupa:
SOP/prosedur penyusunan IKU, Renstra, Renja, Perkin, Lakip, dan Kaitkan bahwa dokumen perencanaan dalam
LEVEL 1
atas kebijakan/SOP dan implementasi pada Pemda A Mengkaitkan kinerja yang belum optimal
menjadi salah satu fokus APIP dalam
secara lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas hasil pengawasan
evaluasi)..
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR REVIU ATAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (3.1)
SOP SAKIP:
SOP Penyusunan RPJMD, 3 4
PERDA SAKIP
LEVEL 1 Renstra, Renja,
Perkin/Tapkin, IKU
8
PERKIN/TAPKIN SUB UNSUR PERWUJUDAN
RPJMD RENSTRA RENJA
IKU
AUDIT KINERJA PERAN APIP YANG EFEKTIF
1
(1.7)
6 7
2
SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT
PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, PENGKOMU- PENGKOMU-
PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, JDIH, JDIH,
NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN NOTULEN,
NIKASIAN NOTULEN, NIKASIAN NOTULEN,
NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI
UNDANGAN 3
RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RISIKO (2.1)
LEVEL 2
SCREENSHOOT SCREENSHOOT
JDIH, JDIH,
NOTULEN, NOTULEN,
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE
2
Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS
RPJMD RENSTRA 4 RISIKO (2.2)
RENJA PERKIN/TAPKIN EVALUASI LKJ
PELAKSANAAN REVIU PENYUSUNAN
OLEH
KEGIATAN KINERJA LKJ
INSPEKTORAT
5 5
6 SUB UNSUR PENETAPAN
DAN REVIU ATAS
TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR 5
VISI TUJUAN & INDIKATOR 5 1 INDIKATOR DAN UKURAN
TUJAN TUJAN TUJAN 1
KINERJA (3.5)
LEVEL 3 Notulen Rapat
SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR
SASARAN & INDIKATOR
SASARAN
5 3 3 Kegiatan, Rapim, Dok.
MISI SASARAN SASARAN
Penugasan
Rakor, dst
4 4
KEGIATAN 5 SUB UNSUR
TUJUAN & INDIKATOR 6 PEMANTAUAN
5 TUJAN
5 5
BERKELANJUTAN (5.1)
Notulen Rapat LKj Laporan
5 SASARAN & INDIKATOR
SASARAN Kegiatan, Rapim, Evaluasi
Rakor, dst
LAPORAN EVALUASI
EVALUASI
KEBIJAKAN
LEVEL 4 8 LKj Minimal BB
KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN BARU
1 Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
KETERKAITAN
PARAMETER 3.4. - 3.8. - 3.10
Pengujian Pengendalian Fisik
atas Aset dikaitkan dengan
Pencatatan yang akurat dan
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa telah terdapat kebijakan dan SOP yang tepat waktu dan Akuntabilitas
LEVEL 1
mengatur tentang pengendalian fisik atas aset di Pemda A yang memuat tentang: Pencatatan dan Sumber Daya
- Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah ditetapkan, diimplementasikan, Pencatatan yang akurat dan tepat
dan dikomunikasikan ke seluruh pegawai. waktu (3.8)
- Rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur. (Kaitkan pengelolaan BMD sebagai
bentuk dalam pengelolaan keuangan
daerah dengan pencatatan yang akurat
dan tepat waktu. Tujuannya adalah
untuk meyakini bahwa setiap transaksi
dalam pengelolaan BMD telah
diklasifikasikan dengan layak dan
LEVEL 2
Mulai
ADANYA PENCATATAN YANG
SUB UNSUR PENCATATAN
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
1 YANG AKURAT DAN TEPAT
ATAS ASET
WAKTU (3.8)
Perda Pengelolaan
BMD 1
Level 1 Manual Aplikasi SOP Penyusunan SK Tim Monitoring dan IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN
SOP Pengelolaan BMD
Keuangan dan BMD Laporan BMD Evaluasi Aset Daerah PENYUSUNAN lAPORAN ASET
SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RISIKO (2.1)
5
2 1 4 5
SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN TELAH
SESUAI DENGAN BA
KERJA YANG BAIK ANTAR
5 IP TERKAIT (1.8)
REKONSILIASI
memuat bagaimana proses transaksi harus dijalankan dan pihak-pihak kejadian penting dengan pendelegasian
yang bertanggung jawab pada setiap tahapan proses otorisasi, seperti wewenang dan tanggung jawab yang tepat dan
pada otorisasi keuangan, otorisasi pelayanan perizinan, otorisasi pemisahan fungsi. Tujuannya adalah untuk
pelayanan kepegawaian, dsb. menilai kosistensi atas implementasi ketiga sub
unsur tersebut)
LEVEL 2
.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.7)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.7 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Peraturan
1
Peraturan Peraturan
Peraturan Peraturan lain
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan yang menunjukan RTP RISIKO SUB UNSUR
LEVEL 1 Keuangan Aset/BMD Kepegawaian Pelayanan Perizinan
OTORISASI ANALISIS RISIKO
adanya otorisasi
(2.2)
SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pelayanan SOP lain yang SUB UNSUR PENDELEGASIAN
Keuangan Aset/BMD Kepegawaian Perizinan menunjukan Dokumen Proses WEWENANG DAN
adanya otorisasi 2 Perizinan, Pengelolaan TANGGUNG JAWAB YANG
Keuangan,BMD, TEPAT
Kepegawaian (1.5)
ST EVALUASI ST EVALUASI
ST EVALUASI ST EVALUASI ST EVALUASI SUB UNSUR
Notulen Rapat/ PEMANTAUAN
LAPORAN EVALUASI EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI 5 Routing Slip Reviu/ BERKELANJUTAN
EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI
EVALUASI EVALUASI EVALUASI
LEVEL 4 KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN Surat Perintah (5.1)
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA
mengatur tentang pencatatan atas transaksi dan kejadian telah memuat atas aset dan akuntabilitas terhadap
bagaimana proses transaksi harus didokumentasikan/ dicatat dan pihak- sumber daya dan pencatatannya.
pihak yang bertanggung jawab mendokumentasikan/ mencatat, seperti Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
pada transaksi keuangan, pencatatan aset, monitoring surat dinas, dsb. atas implementasi ketiga sub unsur
tersebut).
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti Pengendalian Fisik Atas Aset (3.4)
LEVEL
pengkomunikasian kebijakan dan SOP mengenai pencatatan transaksi Kebijakan s.d. Implementasi atas
dan kejadian. pencatatan transaksi pada pemda A dapat
menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pengendalian fisik atas
LEVEL 3
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya evaluasi keterkaitan kebijakan dan implementasi
dan tindak lanjut atas kebijakan pada level 1 dan implementasinya. akuntabilitas terhadap sumber daya dan
pencatatannya.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.8)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.8 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai ADANYA PENCATATAN
SUB UNSUR YANG AKURAT DAN TEPAT
PENGENDALIAN FISIK
1 ATAS ASET (3.4)
WAKTU ATAS ASET
IDENTIFIKASI RISIKO
PERBUP Kebijakan PERKADA Pengelolaan PERKADA Pengelolaan KEGIATAN PENYUSUNAN
Level 1 Akuntansi & SAPD Keuangan BMD 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN DAN
RISIKO (2.1) ASET
RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO
SUB UNSUR PENYUSUNAN
SOP Penyusunan Manual Aplikasi SOP Penyusunan
1 ANALISIS RISIKO LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Keuangan dan BMD Laporan BMD 2 (2.2) DAN ASET
1 2 4 3 6 5 6
SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN
TELAH SESUAI DENGAN BA
5 KERJA YANG BAIK ANTAR
REKONSILIASI
IP TERKAIT (1.8)
telah memuat bagaimana pencatatan dan pengelolaan sumber daya telah daya dan pencatatannya dengan pengendalian
dilaksanakan dengan akuntabel, seperti pada transaksi keuangan, fisik aset dan pencatatan yang akurat dan tepat
pencatatan aset, dsb. waktu. Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
atas implementasi ketiga sub unsur tersebut)
implementasi proses akuntabilitas terhdap sumber daya dan terhadap sumber daya dan pencatatannya pada
pencatatannya pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak pemda A dapat menunjukan keterkaitan kebijakan
pencatatan yang akurat dan tepat waktu.
lanjut atas hasil evaluasi).
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA (3.10)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.10 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai
SUB UNSUR
PENGENDALIAN FISIK
1 2 1 ATAS ASET (3.4)
Perda Kebijakan Perda Pengelolaan Perda Pengelolaan BMD ADANYA PENCATATAN
Akuntansi & SAPD Keuangan Daerah
YANG AKURAT DAN TEPAT
WAKTU ATAS ASET OLEH
PEGAWAI YANG
Level 1 SUB UNSUR PENCATATAN BERTANGGUNG JAWAB
2 YANG AKURAT DAN TEPAT
SK Kepala Daerah Penetapan Pengelola Barang, Pengelola Keuangan, 1 2 WAKTU (3.8)
Bendahara, PPTK, PPID dsb
IDENTIFIKASI RISIKO
KEGIATAN PENYUSUNAN
SUB UNSUR IDENTIFIKASI LAPORAN KEUANGAN DAN
RISIKO (2.1) LAPORAN ASET
RENCANA TINDAK
SUB UNSUR PENGENDALIAN RISIKO
ANALISIS RISIKO PENYUSUNAN LAPORAN
3 (2.2) KEUANGAN DAN LAPORAN
BA Rekosiliasi
3 4 Keuangan dan Aset
Level 3 LAPORAN KEUANGAN TELAH
Penyusunan Laporan Penggunaan Reviu Laporan SUB UNSUR HUBUNGAN
Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD SESUAI DENGAN BA
BMD Aplikasi BMD 5 KERJA YANG BAIK ANTAR REKONSILIASI
IP TERKAIT (1.8)
5 6
1 3 4 6
Pencatatannya(3.9)
mengatur tentang dokumentasi yang berlaku di lingkup pemda A telah
memuat a.l. 1. Dokumentasi atas implementasi SPI;2. Dokumentasi atas Keterkaitan dengan sub unsur pembatasan akses
transaksi dan kejadian penting yang lengkap dan akurat sehingga atas sumber daya dan pencatatannya antara lain
memudahkan penelusuran. ditunjukkan dengan SPP, SPM, dan SP2D yang
merupakan output dari aplikasi yang prosesnya
diinput oleh pegawai yang khusus ditugaskan
sebagai user/operator/administrator aplikasi
pengelolaan keuangan/barang milik daerah yang
LEVEL 2
implementasi proses Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan melakukan sosialisasi kembali/penerbitan surat edaran
Kepala BPKAD tentang penerapan SOP Kearsipan
Kejadian Penting (proses s.d. tindak lanjut atas hasil evaluasi).
dan telah menunjuk pegawai khusus untuk mengurus
pengarsipan yang dibuktikan dengan adanya surat
tugas.
4 Informasi yang Relevan (4.1) KETERKAITAN 2.1, 2.2, 3.3, 4.2,
5.1, dan 5.2
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait informasi dengan rincian yang memadai, serta
bukti pada level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas bentuk dan waktu yang tepat.
pengelolaan informasi. Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 eksternal yang efektif terutama yang memberikan
- Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan infromasi dampak signifikan terhadap program, proyek,
eksternal dan internal yang diatur dalam kebijakan telah operasi dan kegiatan lainnya termasuk
diimplementasikan penganggaran dan pendanaannya.
Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas oleh OPD terkait dan OPD yang menangani akuntansi (Pemda) missal
kebijakan dan SOP terkait bukti pada Level 1, BPKAD yang berkewajiban menyusun laporan keuangan dan angka yang
termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas dihasilkan oleh aplikasi telah benar..
penerapan kebijakan dan SOP tersebut.
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
(3.8)
LEVEL 3
lain:1) Piagam Audit (mencakup pengawasan/evaluasi system pengendalian Ditunjukkan dengan adanya pemberian keyakinan
intern); 2) PKPT (mencakup kegiatan pengawasan sistem pengendalian yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
intern); 3) Pedoman Penyusunan PKPT (ada pemanfaatan dokumen efektivitas pencapaian tujuan melalui pelaksanaan
penilaian risiko); 4) SOP Audit/Reviu/Evaluasi/Pemantauan (memuat audit oleh APIP (misal audit kinerja). Pelaksanaan
pengawasan/evaluasi sistem pengendalian intern); 5) Kebijakan audit pada OPD X oleh APIP telah dilaksanakan dan
Pengawasan; 6) SOP Tindak Lanjut; 7) Dst. ditindaklanjuti oleh pimpinan untuk mendukung kinerja
OPD X
LEVEL 2
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait Identifikasi Risiko (2.1) dan Analisis Risiko (2.2)
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas Ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko telah
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya dilakukan atas tujuan program prioritas atau kegiatan
utama. Hasil penilaian risiko telah dipergunakan untuk
menentukan objek pengawasan/PKPT dan
pelaksanaan dari PKPT tersebut.
LEVEL 3
- Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 Reviu Kinerja (3.1) Ditunjukkan dengan adanya
- Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP audit/reviu /evaluasi/pemantauan yang dilakukan
telah diimplementasikan pada OPD X. terhadap program/kegiatan yang mendukung
pencapaian kinerja IKU, Renstra, Renja, Perkin, LKj
dst. Kinerja yang belum optimal menjadi salah satu
fokus APIP dalam pengawasan
LEVEL 4