1
1
3A TKJJBA
Dermaga (dock, berth atau jetty) secara
sederhana dapat di artikan sebagai sebuah
struktur yang digunakan untuk tempat sandar
atau menambatkan kapal.
Sedangkan Pelabuhan (port atau harbor)
adalah suatu wilayah yang terdiri dari daratan
dan perairan yang memiliki batas-batas
tertentu yang di gunakan untuk kegiatan
berlabuh kapal dan bongkar muat. Didalam
pelabuhan bisa terdapat beberapa dermaga.
Dermaga,
Kolam pelabuhan (harbor basin),
Fasilitas darat seperti tempat
penumpukan, tempat menunggu dan
naik turun penumpang dan/atau tempat
bongkar muat barang.
Dermaga dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe berdasarkan bentuk
strukturnya, antara lain sebagai berikut:
1) Quay wall / wharf adalah jenis dermaga
yang biasanya sejajar dengan garis pantai
(shoreline), dan terbuat dari dinding
penahan tanah. Dermaga jenis ini bisa
dibilang sebagai dermaga tipe menerus,
yang artinya pada dermaga jenis ini kapal
bisa bersandar dimanapun disepanjang
struktur dermaga, tidak ada tempat khusus
dimana kapal harus sandar. Jenis dermaga
ini biasa nya digunakan pada lokasi yang
memiliki kontur permukaan yang tidak
landai (air dalam dapat ditemui didekat
bibir pantai).
Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang
pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai,
diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman
yang dibutuhkan.
3) Deck on pile jetty adalah jenis dermaga
menerus (seperti quay wall) hanya saja
strukturnya terbuat dari sistem deck on
pile. Jenis dermaga ini menjadi pilihan
ketika air dalam hanya dapat ditemui
cukup jauh dari bibir pantai, sehingga
dermaga sistem quay wall menjadi tidak
ekonomis. Karena dermaga tipe ini
biasanya terletak cukup jauh dari
daratan, dermaga dihubungkan dengan
daratan mengunakan jembatan
penghubung (trestle atau causeway).
4) Pontoon jetty adalah jenis dermaga yang
mengunakan pontoon (struktur yang
mengapung) sebagai tempat untuk
sandar dan tambat kapal. Dermaga jenis
ini tergolong dalam tipe dermaga
menerus. Dermaga tipe ini biasanya
digunakan untuk kapal kecil.
Sedangkan berdasarkan buku ‘port
designer handbook’ karangan Carl A.
Thoresen, dermaga dapat digolongkan
menjadi dua yaitu: