Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK GANJIL

3A TKJJBA
Dermaga (dock, berth atau jetty) secara
sederhana dapat di artikan sebagai sebuah
struktur yang digunakan untuk tempat sandar
atau menambatkan kapal.
Sedangkan Pelabuhan (port atau harbor)
adalah suatu wilayah yang terdiri dari daratan
dan perairan yang memiliki batas-batas
tertentu yang di gunakan untuk kegiatan
berlabuh kapal dan bongkar muat. Didalam
pelabuhan bisa terdapat beberapa dermaga.
 Dermaga,
 Kolam pelabuhan (harbor basin),
 Fasilitas darat seperti tempat
penumpukan, tempat menunggu dan
naik turun penumpang dan/atau tempat
bongkar muat barang.
Dermaga dapat dibedakan menjadi
beberapa tipe berdasarkan bentuk
strukturnya, antara lain sebagai berikut:
1) Quay wall / wharf adalah jenis dermaga
yang biasanya sejajar dengan garis pantai
(shoreline), dan terbuat dari dinding
penahan tanah. Dermaga jenis ini bisa
dibilang sebagai dermaga tipe menerus,
yang artinya pada dermaga jenis ini kapal
bisa bersandar dimanapun disepanjang
struktur dermaga, tidak ada tempat khusus
dimana kapal harus sandar. Jenis dermaga
ini biasa nya digunakan pada lokasi yang
memiliki kontur permukaan yang tidak
landai (air dalam dapat ditemui didekat
bibir pantai).
Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang
pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai,
diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman
yang dibutuhkan.
3) Deck on pile jetty adalah jenis dermaga
menerus (seperti quay wall) hanya saja
strukturnya terbuat dari sistem deck on
pile. Jenis dermaga ini menjadi pilihan
ketika air dalam hanya dapat ditemui
cukup jauh dari bibir pantai, sehingga
dermaga sistem quay wall menjadi tidak
ekonomis. Karena dermaga tipe ini
biasanya terletak cukup jauh dari
daratan, dermaga dihubungkan dengan
daratan mengunakan jembatan
penghubung (trestle atau causeway).
4) Pontoon jetty adalah jenis dermaga yang
mengunakan pontoon (struktur yang
mengapung) sebagai tempat untuk
sandar dan tambat kapal. Dermaga jenis
ini tergolong dalam tipe dermaga
menerus. Dermaga tipe ini biasanya
digunakan untuk kapal kecil.
Sedangkan berdasarkan buku ‘port
designer handbook’ karangan Carl A.
Thoresen, dermaga dapat digolongkan
menjadi dua yaitu:

 Quay adalah dermaga yang sejajar


dengan garis pantai.
 Pier adalah dermaga yang tegak lurus
dengan garis pantai.

Kedua tipe dermaga tersebut dapat


dibangun mengunakan sistem dermaga
tertutup (solid berth) atau dermaga
terbuka (open berth).
Sedangkan, pelabuhan berdasarkan
‘Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001
yang mengatur tentang pelabuhan dan
fungsi serta penyelengaraannya’ dapat
digolongkan menjadi:
1) Pelabuhan umum adalah pelabuhan
yang dapat digunakan untuk
kepentingan umum. Pelabuhan jenis ini
harus dikelola oleh Badan Usaha
Pelabuhan (BUP).
2) Pelabuhan khusus adalah pelabuhan
yang hanya dapat digunakan untuk
kepentingan sendiri guna menunjang
kegiatan-kegiatan tertentu (misalnya
kegiatan penambangan). Pelabuhan
jenis ini dapat digolongkan menjadi
dua yaitu :
a) Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
(TUKS) adalah terminal yang berada
DIDALAM Daerah Lingkungan Kerja
(DLKr) dan/atau Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan (DLKp).
b) Terminal Khusus (Tersus atau Pelsus)
adalah terminal yang terletak DILUAR
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan .
Berdasarkan kargo atau muatan yang
ditanganinya, pelabuhan dapat
digolongkan menjadi beberapa kategori
yaitu sebagai berikut:

 Pelabuhan peti kemas,


 Pelabuhan penumpang,
 Pelabuhan minyak atau gas,
 Pelabuhan dry bulk,
 Pelabuhan liquid bulk.

Anda mungkin juga menyukai