Anda di halaman 1dari 12

TUGAS DAN FUNGSI PENYULUH AGAMA

ISLAM DALAM MASYARAKAT

Drs. H. M. RUSDI HILMI, MA


KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TANAH LAUT
BIODATA NARASUMBER

NAMA : Drs. H. M. RUSDI HILMI, MA


TTL : Batola, 16 Agustus 1970
UNIT KERJA : KEMENTERIAN AGAMA
TANAH LAUT
JABATAM : KEPALA KANTOR
ALAMAT : Komp. CIP RT.006 RW.002
No.13 Desa Atu Atu Kec.Pelaihari
NO HP : 081351142179
VISI DAN MISI KEMENTERIAN AGAMA

Visi “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama,


Kemenag rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin”

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.


2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata
Misi dan berkualitas.
Kemenag 4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi
ekonomi keagamaan.
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang
berkualitas dan akuntabel.
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri
agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan
pendidikan keagamaan.
7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel
dan terpercaya.
ARTI PENYULUH AGAMA

Pengertian penyuluh agama menurut Keputusan Bersama


Menteri Agama RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor
: 574 tahun 1999 dan nomor : 178 tahun 1999 tentang jabatan
fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya, menyebutkan
bahwa Penyuluh Agama adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melakukan kegiatan
bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan melalui
bahasa agama.
Penyuluh agama non PNS adalah penyuluh agama yang diberi
tugas dan tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwewenang untuk melakukan kegiatan bimbingan dan
penyuluhan agama. Penyuluh Agama Islam merupakan salah satu
mitra Kementerian Agama sekaligus sebagai ujung tombak dalam
pelaksanaan tugas membimbing umat Islam dalam mencapai
kehidupan yang bermutu dan sejahtera lahir dan batin.
Kedudukan penyuluh agama ditengah tengah masyarakat adalah
sangat penting sebagai teladan, panutan, sekaligus rujukan dan
tempat bertanya masyarakat tentang hal ihwal keagamaan.
TUJUAN PEREKRUTAN PENYULUH AGAMA
ISLAM NON PNS
• Tersedianya pembimbing dan pendamping masyarakat
Islam secara memadai dan merata untuk
meningkatkan pengamalan agama.
• Untuk mewadahi kebedaraan tokoh agama, kiyai, guru
guru mengaji dan sekaligus sebagai landasan bagi
penetapan keahlian dan keterampilan yang
dipergunakan oleh pemerintah dalam rangka
terselenggaranya tugas umum pemerintah dan
pembangunan dibidang agama.
TUGAS PENYULUH AGAMA

Secara garis besar penyuluh agama


mempunyai tugas melakukan dan
mengembangkan kegiatan bimbingan atau
penyuluhan agama dan pembangunan
melalui bahasa agama.
3 (TIGA) TUGAS PENTING YANG HARUS DIEMBAN
OLEH PENYULUH AGAMA

1. Penyuluh agama sebagai pembimbing yang


menuntun masyarakat terkait dengan agama.
2. Penyuluh agama merupakan teladan, panutan
sekaligus rujukan tempat bertanya masyarakat
mengenai agama.
3. Penyuluh berfungsi sebagai penyambung lidah
pemerintah sehingga kebijakan-kebijakan
pemerintah terkait keagamaan dapat
tersampaikan dengan baik di masyarakat.
3 (TIGA) FUNGSI PENYULUH AGAMA

1. Fungsi Informatif dan Edukatif

Hendaknya Penyuluh Agama Islam harus mampu memposisikan dirinya sebagai


sumber informasi dan sumber pembelajaran dengan menyampaikan penerangan
agama dan mendidik masyarakat sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan Al- Qur’an,
dan Sunnah.

2. Fungsi Konsultatif

Penyuluh Agama Islam harus mampu memposisikan dirinya sebagai tempat


konsultasi dari setiap permasalahan dan pesoalan-persoalan yang dihadapi
masyarakat, terutama dalam hal kegiatan keagamaan.

3. Fungsi Advokatif

Penyuluh agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan
kegiatan pembelaan, terhadap umat atau masyarakat dari berbagai ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan.
4 LANGKAH EVALUASI TERHADAP KINERJA
PENYULUH AGAMA ISLAM PNS DAN NON PNS
SURAT DIREKTUR PENERANGAN AGAMA ISLAM NOMOR : B.069/DT.III.III/BA.01.1/1/2019
TENTANG PEDOMAN PENYULUH AGAMA NON PNS DAN SURAT NOMOR :
B.190/DT.III.III/KP.00.1/1/2019 PERIHAL EVALUASI KINERJA PENYULUH AGAMA

1. Melaksanakan penilaian dan pembinaan terhadap


pelaksanaan tugas Penyuluh Agama Non PNS
2. Bagi Penyuluh Agama Non PNS yang dinilai berkinerja
buruk dan dianggap tidak mampu melaksanakan tugas
dengan baik, segera dilakukan Pergantian Antar Waktu
(PAW) sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Melaksanakan pemantauan terhadap keterlibatan penyuluh
agama PNS dan Non PNS dalam aksi gerakan
Radikalisme, Hoax dan Ujaran Kebencian
4. Penyuluh Agama yang terindikasi mendukung gerakan
Radikalisme, Menyebarkan Berita Hoax dan Ujaran
Kebencian akan ditindak tegas.
TANTANGAN KEDEPAN PENYULUH AGAMA

1. Munculnya gerakan Islam liberal dan fundamental, dimana


kehadirannya justru membenturkan masyarakat satu dengan
masyarakat yang lain. Oleh karena itu, adanya profesi Penyuluh
Agama Islam sebagai kepanjangan pemerintah melalui
Kementerian Agama diharapkan mampu menjadi penangkal
gerakan yang memecah belah masyarakat khususnya dan
Bangsa Indonesia umumnya.
2. Semakin maraknya ujaran kebencian dan maraknya berita hoax
beredar dimasyarakat
3. Tidak lama lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan
umum anggota legislatif dan presiden adalah hajatan pertama
kali yang dilaksankan secara serentak. Dalam konteks ini, agama
dan suku selalu menjadi isu paling sensitif dan disinilah titik
kritis yang perlu mendapat perhatian bersama, khususnya
penyuluh agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Lakukan Kebaikan Sekecil Apapun
Karena Kau Tak Pernah Tahu
Kebaikan Apa Yang Akan
Membawamu Ke Surga

Iman Hasan Al-Bashri


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai