Analisis Jurnal 1
Analisis Jurnal 1
Judul :
Studi ini diambil dengan tujuan untuk
menentukan prevalensi bakteri nosokomial
yang ada di lingkungan rumah sakit.
Sebanyak 16 sampel udara diambil dari
bangsal Umum dan bangsal darurat dari 8
rumah sakit yang berbeda menggunakan
Sampler udara impactor dalam .
Menurut Komisi Eropa, sebagian besar.
Dari 16 sampel udara dalam Ruangan,
47.18% Staphylococcus
aureus1,82%Pseudomonasspp,T,
Streptococcus spp,Micrococcus spp., dan
Bacillusspp.
Beban bakteri wasfound lebih tinggi di bangsal darurat
(55,8%) dibandingkan dengan yang di bangsal Umum (44,2%).
secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara
beban bakteri dan 2wards (Umum dan darurat) dari berbagai
rumah sakit dan di antara berbagai rumah sakit. Antibiotik yang
paling efektif .
Antibiotik yang paling efektif terhadap S. aureus adalah
gentamisin (81,81%) dan ofloksasin (81,81%). Di antara
antibiotik yang digunakan untuk Pseudomonas spp., ceftriaxone
(83,3%) dan ofloxacin (83.3%) yang efektif.
analisis
Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh
WHO mengenai jumlah studi epidemiologis
menunjukkan bahwa, ada cukup bukti untuk
hubungan antara faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelembaban dalam
ruangan dan berbagai efek pada kesehatan
pernapasan, termasuk perkembangan asma,
eksaserbasi asma, asma saat ini, infeksi
pernapasan , gejala saluran pernapasan atas,
batuk, mengi, dan dyspnoea.
Secara global, kemunculan bakteri yang resisten
terhadap obat-obatan dapat menjadi penghambat
perawatan medis yang efektif. Setelah seseorang
terkena infeksi nosokomial, langkah awal untuk
pengelolaan infeksi adalah pemberian antibiotik.
Peralatan : Sampler udara impactor, autoclave, oven udara
panas, inkubator, mikroskop, lemari es, mesin penimbang, gas
burnersinokulasiloop, dan kawat.
Media Mikrobiologis :Kaldu nutrisi, agar-agar zat besi tiga
kali lipat, agar-agar nutrisi, agar simmons sitrat, agar garam
manitol, media motilitas belerang indol.
Bahan Kimia dan Reagen :Pereaksi Barritt, pereaksi
oksidase, pereaksi Kovac, kristal violet, Gram iodine,
aseton-alkohol, Safranin, plasma darah, salin normal,
hidrogen peroksida, reagen nitrat A, dan reagen nitrat
B digunakan dalam penelitian ini.