Tanah
Tanah
Penyaring (Filter)
Geotextile bersifat permeable, namun dapat mencegah terbawanya partikel
tanah pada aliran air.
Pemisah (Separator)
Geotextile dapat berfungsi sebagai pemisah untuk menghindari tercampurnya
material yang satu dengan yang lainnya.
Stabilisasi (Stabilisator)
Geotextile berfungsi untuk meningkatkan stabilisasi tanah, yaitu dengan
meningkatkan kekuatan tanah.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Geotekstil :
Jumlah Baris
Menggunakan dua baris atau lebih dan sejajar untuk keamaanan
Jenis Sambungan
Cara Pemasangan Geotextile :
1. Geotextile harus digelarkan secara lepas tanpa kerutan atau lipatan berlebihan. Geotextile
harus digelar dengan arah mesin tegak lurus atau sejajar dengan as timbunan seperti
ditunjukkan pada gambar rencana.
2. Pada kondisi apapun, Geotextile tidak boleh diseret melalui lumpur atau di atas benda tajam
yang dapat merusak Geotextile. Lapis timbunan penutup harus ditempatkan di atas Geotextile
sedemikian rupa sehingga sekurang kurangnya suatu lapisan setebal 200 mm berada antara
Geotextile dan roda atau roda rantai baja (track) .
3. Alat berat tidak diperbolehkan berbelok pada hamparan timbunan pertama di atas Geotextile.
Pemadatan pada hamparan timbunan pertama di atas Geotextile harus dibatasi hanya untuk
alat penyebar tanah.
4. Gundukan tanah atau metode pelaksanaan dilakukan berdasarkan rekomendasi Pabrik. Harus
digunakan untuk menahan Geotextile pada tempatnya sampai bahan timbunan penutup telah
ditempatkan.
5. Jika Geotextile robek atau berlubang atau sambungan rusak, seperti ditunjukkan oleh Geotextile yang rusak
secara kasat mata, pemompaan (pumping) tanah dasar, intrusi, atau distorsi badan jalan, urugan di
sekeliling daerah yang rusak atau berdeformasi harus dibongkar dan daerah yang rusak harus diperbaiki
6. Konstruksi timbunan harus dilakukan secara simetris sepanjang waktu untuk mencegah keruntuhan
kapasitas daya dukung lokal di bawah timbunan atau geser lateral atau gelincir timbunan.
7. Pemadat getar atau pemadat kaki domba tidak boleh digunakan untuk memadatkan timbunan hingga
sekurang-kurangnya 0,5 m timbunan telah menutupi lapisan Geotextile terbawah dan sampai sekurang-
kurangnya 0,3 m timbunan telah menutupi lapisan Geotextile selanjutnya di atas Geotextile terbawah.
8. Geotextile harus di-pratarik sebelum penggelaran dengan menggunakan Metode 1 atau Metode 2 yang
dijelaskan dalam Spesifikasi ini. Pemilihan metode tersebut tergantung pada terbentuk atau tidaknya
gelombang lumpur selama penghamparan timbunan pertama atau kedua.
• Metode Pemasangan 1
1. Setelah pembuatan lantai kerja (jika dibutuhkan), lapis pertama Geotextile dihamparkan
dengan arah melintang timbunan dan dijahit bersama.
2. Geotextile diregangkan secara manual agar tidak terdapat kerutan pada Geotextile.
3. Penghamparan timbunan dilakukan dengan penumpahan ujung (end dumping) dan disebarkan
dari tepi Geotextile. Penghamparan pertama harus ditempatkan sepanjang tepi luar Geotextile
4. Membuat jalan akses yang diperlukan untuk menempatkan timbunan di tengah timbunan.
Lebar jalan akses ini harus sekitar 5m. Jalan akses di ujung Geotextile harus mempunyai tinggi
minimum terpasang 0,6 m.
5. Menjaga gelombang lumpur berada di depan timbunan dan dengan mencegah pergerakan tepi
Geotextile, maka Geotextile akan tertarik secara efektif
6. Geotextile harus digelar tidak lebih dari 6m di depan jalan akses untuk mencegah terjadinya
tegangan berlebihan pada jahitan Geotextile.
• Metode Pemasangan 2
1. Setelah pembuatan lantai kerja (jika dibutuhkan), lapis pertama Geotextile dihamparkan
dengan arah melintang timbunan dan dijahit bersama seperti pada Metode 1
2. Penghamparan pertama timbunan disebarkan dari tepi Geotextile.
3. Penghamparan pertama dimulai di bagian tengah sebelum penghamparan di bagian tepi luar
seperti diperlihatkan pada gambar rencana.
4. Geotextile harus ditarik secara manual sebelum penghamparan timbunan. Konstruksi
timbunan harus dilanjutkan dengan cara tersebut untuk penghamparan selanjutnya sampai
lapisan Geotextile teratas telah tertutup oleh timbunan padat setebal 0,3m.