Anda di halaman 1dari 15

ANEMIA HEMOLITIK

Oleh : Wa Ode Dewiud Retnosari


Pembimbing : dr. Fercee Primula, Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

2019
Anemia hemolitik adalah kadar hemoglobin
kurang dari nilai normal akibat kerusakan
DEFENISI eritrosit yang lebih cepat dari kemampuan
sum-sum tulang untuk menggantikannya.

Mild Moderate Severe


(Gravis)

Men 11-12,9 8-10,9 <8

Non-pregnant 11-11,9 8-10,9 <8


woman

Pregna 10-10,9 7-9,9 <7


nt wom
en
Hemolisis

Letak Penyebab

Extravaskular Intravaskular
Intrinsik Ekstrinsik
(90%) (10%)

Autoimun
Reticuloendothelial (RE)
Membranopati
system

Enzimopati Infeksi
Anemia Thalassemia

Hemolitik N
Sideroblastik

MIKROSITIK HIPOKROM Besi Serum


MCV Defisiensi Besi


Penyakit Kronik

Anemia Hemolitik

NORMOSITIK
Retikulosit  Perdarahan Akut
Anemia NORMOKROMIK
MCV Normal
Anemia Aplastik
Defisiensi folat N/
MAKROSITIK
(MEGALOBLASTIK) Anemia Renal
MCV  Defisiensi B12
Nilai normal MCV = 80-100 fL Leukimia, etc.
Nilai normal Retikulosit = 0.5-1.5%
Anemia
Hemolitik
Anemia Anemia
Hemolitik Hemolitik
Imun Non-Imun
Hemolisis terjadi tanpa
keterlibatan imunoglobulin
Hemolisis terjadi karena tetapi karena faktor defek
keterlibatan antibodi molekular, abnormalitas struktur
biasanya IgG atau IgM yang membran, faktor lingkungan
spesifik untuk antigen yang bukan autoantiodi seperti
hipersplenisme, kerusakan
eritrosit pasien (selalu
mekanik eritrosit karena
disebut autoantibodi) mikroangiopati atau infeksi yang
mengakibatkan kerusakan
eritrosit tanpa
mengikutsertakan mekanisme
imunologi seperti malaria,
babesiosis dan klostridium
Anemia Hemolitik Imun
Anemia Hemolitik Imun
Diagnosis…

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan


Penunjang
• Darah rutin (hemoglobin biasa
nya didapatkan sekitar 7-10 gr/
• Rasa Lelah • Pucat dl, MCV dapat normal atau
• Mudah Mengantuk • Ikterik meningkat
• Sesak Napas • Splenomegali. • Bilirubin indirect meningkat
• Riwayat Pemakaian Ob • LDH meningkat
atriwayat Sakit Sebelu • Retikulositosis
mnya. • Analisis darah tepi ditemukan
adanya proses fragmentasi
pada eritrosit (sferosis,
skistosit, helmet cell dan
retikulosit).
• Direct antiglobulin test
(coomb’s test) menunjukkan
positif aiha.
Anemia Hemolitik Imun
Klasifikasi AIHA

Anemia Hemolitik Imun Tipe Hangat


01

02 Anemia Hemolitik Imun Tipe Dingin

Paroxysmal Cold Hemoglobinuria


03

Anemia Hemolitik Imun Diinduksi Obat


04

05 Anemia Hemolitik Aloimun karena Tranfusi


Anemia Hemolitik Non-Imun
Anemia Hemolitik Non-Imun
Klasifikasi
a. Gangguan intrakorpuskular

• Gangguan pada struktur

dinding eritrosit

• Gangguan enzim yang

mengakibatkan kelainan

metabolisme dalam eritrosit

• Hemoglobinopati
Anemia Hemolitik Non-Imun
Anemia Hemolitik Non-Imun
Diagnosis…

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan


Penunjang
• Lemas • Kulit dan mukosa kuning
• Pusing • Retikulositosis
• Splenomegaly
• Cepat capek • SGOT dan SGPT meningkat
• Hepatomegalyta
• Sesak • Di urin didapatkan
• Kikardia
• Ikterus hemoglobinuria
• Mur-mur pada jantung
• Urin kecoklatan • Coomb’s test (-).
akibat anemia.
• Demam bisa dirasakan
jika penyebab yang me
ndasari adalah akibat i
nfeksi
Tujuan Pengobatan

• Menurunkan atau menghentikan penghancuran


sel darah merah.
• Meningkatkan jumlah sel darah merah
• Mengobati penyebab yang mendasari penyakit.

Anemia Pada seorang normal dengan


volume eritrosit 30 cc/kg bb
Hemolitik konsentrasi Hb ialah 15 gr/dl.
Jadi 2 cc eritrosit per kg bb
setara dengan Hb 1 gr/dl. PRC

Non-Imun mengandung 60-70% eritrosit


sehingga untuk menaikkan Hb
1 gr/dl diperlukan 3 cc/kg bb

Terapi…
• Prednison
• Rituximab dan siklosporin
• Asam folat 0,15-0,3 mg/hari
Prognosis
Vitam : Dubia Ad Malam
Sanasionam : Dubia Ad Malam
Fungsionam : Dubia Ad Malam

Anemia Komplikasi

Hemolitik •

Gagal ginjal akut (GGA)
Syok (seperti: sesak napas, hipotensi, hiperkalemia).

Non-Imun
Thank you

Anda mungkin juga menyukai