Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT KANKER PARU-

PARU

KELOMPOK 1:
1. Ayang Nanda S.
2. Faurina Risky S.
3. Reynaldo L. C.
4. Riska Asmaul H.
5. Yesty Seftariany
DEFINISI
???

Menurut Hood Alsagaff, dkk. 1993,


karsinoma bronkogenik adalah tumor ganas
paru primer yang berasal dari saluran napas.
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel
kanker yang tidak terkendali dalam jaringan
paru. (Wikipedia).
ETIOLOGI
Etiologi yang pasti dari karsinoma bronkogenik masih belum diketahui,

namun diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan

karsinogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan

kemungkinan peranan predisposisi hubungan keluarga ataupun suku

bangsa/ ras serta status immunologis. Bahan inhalasi karsinogenik yang

banyak disorot adalah rokok. Selain itu beberapa factor yang

dimungkinkan dapat ikut berperan dalam peningkatan angka kejadian

kanker paru antara lain: asap dari pabrik/ industri yang mengandung

asbestos, bahan radioaktif, uranium; penyakit TB paru, serta factor

lingkungan lainnya.
MANIFESTASI KLINIS
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak
menunjukkan gejala klinis. Bila sudah menunjukkan gejala
berarti stadium lanjut. (Sudoyo Aru)
1. Gejala dapat bersifat local (tumor tumbuh setempat):
• Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk
kronis,
• Hemoptysis,
• Mengi (wheezing, stridor) karena ada obstruksi
saluran nafas,
• Kadang terdapat kavitas seperti abses paru,
• Atelectasis.
2. Invasi local
• Nyeri dada,
• Dyspnea karena efusi pleura,
• Invasi ke pericardium, terjadi tamponade atau
aritmia,
• Sindrom vena cava superior,
• Sindrom Horoner (facial onhidrosis, ptosis, miosis),
• Suara serak, karena penekanan pada nervus
laryngeal recurrent,
• Sindrom pancoast, karena invasi pada pleksus
brakialis dan sarafs impatik servikalis.
3. Gejala penyakit metastasis
• Pada otak, tulang, hati, adrenal,
• Limfadenopati servikal dan supraklavikula (sering
menyertai metastasis).
4. Sindrom paraneoplastik (terdapat pada 10% kanker paru) dengan
gejala:
• Sistemik: penurunan BB, anoreksia, demam
• Hematologi: leukositosis, anemia, hiperkoagulasi
• Hipertrofi osteoartropati
• Neurologi: dementia, ataksia, neuropati perifer
• Neuromiopati
• Endokrin: sekresi berlebihan hormone paratiroid
(hiperkalasemia)
• Dermatologic: eritema multiform, hyperkeratosis, jari tabuh
• Renal: Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH).
5. Asimtomatik dengan kelainan radiologis
• Sering terdapat pada perokok dengan PPOK/ COPD yang
terdeteksi secara radiologis
• Kelainan berupa nodul soliter.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto thoraks posterior-anterior (PA)
dan leteral.
2. CT-scan atau MRI.
3. Biopsi jaringan paru-paru.
4. PET scan bila perlu.
5. Tes darah.
6. Pemeriksaan dahak.
7. Spirometri.
PENATALAKSANAAN
1. Pembedahan: untuk mengangkat semua
jaringan yang sakit sementara
mempertahankan sebanyak mungkin
fungsi paru – paru yang tidak terkena
kanker.
2. Radiasi.
3. Kemotrapi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
YANG MUNCUL
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d obstruksi jalan
nafas.
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d bronkospasme, dyspnea.
3. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan cardiac output.
4. Defisit pemenuhan ADL b.d hemiplegia.
5. Gangguan keseimbangan asam basa b.d asidosis metabolic.
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d invasi sel kanker ke kerongkongan, gangguan menelan.
7. Intoleransi aktivitas b.d persebaran hematogen sel
kanker ke tulang.
8. Ansietas b.d proses perkembangan penyakit.
9. Defisiensi pengetahuan b.d ketidaktahuan tentang
penyakit.
10. Gangguan konsep diri: harga diri rendah b.d
ketidakefektifan koping individu.
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat…!!!

Anda mungkin juga menyukai