Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK : 2

MAYYA SHOFA WAHID


NOR KHASANAH
UMMU BAROROH
IDEALISME DAN PENDIDIKAN
Idealism and education

Tujuan
Kajian Ontologi
Pendidikan
Kajian Epistemologi
Konsep
Kajian Aksiologi Tentang
Sekolah

Kurikulum
FILSUF JERMAN

Johann Gottlieb Wilhem Fredrich


Fichte Fredrich Schelling
Hegel

FILSUF YANG MEMPELAJARI IDEALISME

Karl Marx John Dewey Fredrich


Froebel
 Plato yang mendirikan akademi di Athena pada
tahun 387 SM, telah menulis sejumlah karya
filsafati yang membentuk dasar-dasar filsafat
Barat. Sebagaimana gurunya yang bernama
Socrates, Plato menolak klaim kaum Sophis bahwa
perilaku etis bersifat situasional dan bahwa
pendidikan direduksi kepada latihan keahlian dan
keterampilan berbicara semata.
 Plato mendasarkan pada keyakinan metafisik
bahwa ada eksistensi dari “Yang Ideal” yang tidak
berubah yaitu suatu dunia dari ide sempurna
seperti konsep kebenaran umum yang tidak
terbatas waktu, kebaikan, kebenaran, keadilan,
serta keindahan.
O Teori Epistemologi Plato didasarkan
pada teori reminiscence atau rekoleksi,
artinya manusia menemukan kembali
kebenaran yang secara tetap tetapi
secara tidak disadari telah hadir dalam
fikiran mereka. Reminiscence berakibat
bahwa setiap manusia mempunyai jiwa
yang hadir lebih dahulu sebelum
kelahirannya. Jiwa tersebut sebelumnya
telah hidup dalam dunia spiritual dari
bentuk sempurna yaitu hidup “dunia
idea”.
Menurut Plato, ada dua macam dunia 

Menurut  Plato,  hubungan  itu  antara  dunia  jasmani  dan  dunia  idea 
berlangsung dalam tiga cara
PANDANGAN
PANDANGAN FILOSOFIS
FILOSOFIS IDEALISM
IDEALISM
3 Epistemologi Idealisme

 “Idea Absolut” adalah idea yang berfikir terus menerus


(abadi) dan ada pula idea atau pikiran tertentu yang disebut
pikiran manusia sebagai mikrokosmis.
 Pikiran manusia walaupun berasal dari ‘Pikiran Absolut’,
namun ia tetap terbatas dalam hal kekomplitannya. Meskipun
begitu, pikiran individual ini dapat berkomunikasi dan berbagi
ide dengan ‘Pikiran Makrokosmos’ yang memiliki pengetahuan
komplit.
Sesuai prinsip kebenaran koherensi kaum idealis, kebenaran ialah
serangkaian proposisi yang berhubungan erat dan tersusun secara
sistematis. “menjadi” atau “berada” berarti terlibat secara sistematis
di dalam “Keseluruhan-Bagian” atau hubungan “Makrokosmis-
Mikrokosmis”.

Pikiran Makrokosmis selalu berkontemplasi mengenai jagad raya


dengan perspektif yang menyeluruh yang menyusun ruang dan waktu.

Pikiran individual yang berfungsi dengan tepat berusaha meniru.


Pikiran universal selalu mencari sebuah perspektif yang koheran ke
dalam alam. Pikiran yang konsisten mampu menghubungkan bagian-
bagian: waktu, ruang, kejadian, dan keadaan tidak terhubung dan tidak
dapat diletakkan dalam perspektif.
Implikasi Epistemologi Idealisme dalam pendidikan

Belajar adalah proses dimana anak sampai kepada


kepahaman yang berangsur mendalam akan kesadaran
mental.
O Tujuan pendidikan bagi kaum idealis adalah
memberanikan anak didik menjadi pencari
kebenaran. Mencari kebenaran dan hidup
sesuai dengan kebenaran. Proses belajar
mengajar seharusnya membantu peserta didik
untuk menyadari sepenuhnya potensi yang
melekat didalam hakikat manusia itu. Sekolah
sebagai sebuah institusi sosial seharusnya
membawa siswa kepada kebijakan yang
terdapat dalam warisan budaya sehingga
mereka dapat mengetahui dan berbagi serta
memperluasnya melalui sumbangan personal
mereka sendiri-sendiri (Gutek, 1988:20).
SEKIAN...
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai