2. Ajiguna Wijaya (19031010200) 3. Nida Fariana (19031010204) 4. M. Dillah Sudaiz (19031010209) 5. Rafif Maulana P. (19031010215) 1. Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama Kerukunan [dari ruku, bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah; penopang yang memberi kedamain dan kesejahteraan kepada penghuninya] secara luas bermakna adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Sedangkan kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. 2. Jenis – Jenis Kerukunan Antar Umat Beragama a) Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat penganut satu agama. b) Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang memeluk agama berbeda-beda. 3. Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama Terciptanya suasana yang damai dalam bermasyarakat Toleransi antar umat Beragama meningkat Menciptakan rasa aman bagi agama – agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing masing Meminimalisir konflik yang terjadi yang mengatasnamakan Agama 4. Kendala-Kendala Kerukunan Antar Umat Beragama 1. Rendahnya Sikap Toleransi 2. Kepentingan Politik 3. SikapFanatisme 5. Solusi Masalah Kerukunan Antar Umat Beragama 1. Dialog Antar Pemeluk Agama 2. Bersikap Optimis 6. Cara Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Menjunjung tinggi toleransi antar umat Beragama di Indonesia. Saling membantu sesama dalam keadaan apapun dan tanpa melihat status orang tersebut. Menghormati orang lain tanpa memandang Agama apa yang mereka anut. Bila terjadi masalah yang membawa nama agama, diselesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling tunjuk dan menyalahkan. 7. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan masalah kerukunan antar umat Sikap prasangka stereotype etnik dan dijiwai oleh suasana persaingan yang tajam Penyiaran agama yang ditujukan kepada kelompok yang sudah menganut agama Penyendirian rumah beribadah 8.Pola pembinaan kerukunan hid up beragama 1. Manusia Indonesia satu bangsa, hidup dalam satu negara, satu ideologi Pancasila. Ini sebagai titik tolak pembangunan. 2. Berbeda suku, adat dan agama saling memperkokoh persatuan. 3. Kerukunan dapat dikerahkan dan dimanfaatkan untuk kelancaran pembangunan. 4. Ketidak rukunan menimbulkan bentrok dan perang agama, mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara. TERIMA KASIH