Anda di halaman 1dari 8

DESEMBER 2019

Geologi Daerah
Kalimantan Barat
(Cek. Melawi)

GEOLOGI INDONESIA
Outline 02

Fisiografi

Stratigrafi

Struktur

Sumber Daya
FISIOGRAFI 03

Fisiografi secara umum terdiri dari Dataran Rendah Melawi di bagian


utara dan Dataran Tinggi Schwaner di bagian selatan.Cekungan Melawi
dengan ketebalan hingga 5 km tersusun oleh sedimen fluvial, lagun dan
laut. Selain itu, fragmen piroklastik membentuk banyak horison-
horison, menunjukkan adanya pengaruh aktivitas volkanik yang singkat
dan berlangsung dalam periode yang lama.

Secara keseluruhan, di bagian tengah batas antara Cekungan Melawi dan


Batolit Schwaner mengikuti garis Barat - Baratlaut sepanjang lebih
dari 300 km dan kemungkinan dibatasi oleh sesar yang tertimbun dengan
arah tersebut. Di bagian barat dan timur, sedimen yang setara berumur
Kapur, masing-masing Formasi Pedawan dan Kelompok Selangkai
diperkirakan mengalasi Cekungan Melawi. Sedangkan batas utara Cekungan
Melawi dipisahkan oleh kompleks melange berumur Kapur yang membentuk
Punggungan Semitau.
04 Stratigrafi cekungan melawi terdiri dari batuan
metamorf pra-tersier sekis dan filit dan batuan
beku berupa granit dan granodiorit dan batuan
sedimen klastik halus berumur Cretacious.
Batuan Tersier diendapkan secara tidak selaras
di atas basement.

Sedimen Cekungan Melawi terdiri atas batuan-


batuan berumur Tersier dan Kuarter yang dialasi
STRATIGRAFI

oleh kelompok batuan Batolit Schwaner. Batuan


sedimen tertua adalah Fm. Ingar merupakan
sedimen klastik darat berumur Eosen Akhir.
Selanjutnya Batupasir Dangkan berumur Eosen
Atas menutup tak selaras Fm. Ingar. Serpih
Silat menutup selaras Batupasir Dangkan.
Pola tektonik dan struktur
utama yang berkembang di
05

Cekungan Melawi-Ketungau dan


sekitarnya (Satyana, 2005)
06
Secara garis besar, aktifitas tektonik di daerah ini
mempengaruhi adanya pergerakan lempeng ke arah tenggara
dari Eurasia. Pergerakan lempeng Eurasia selama
Cretaceous - Awal Tersier menghasilkan tektonik yang
sangat kompleks di daerah ini. Formasi dari Ketungau
Melawi ini dikontrol oleh aktivitas tektonik pada awal
Tersier dan Paleogen. Aktivitas tektonik pada Pra -
Tersier menghasilkan konfigurasi basin dimana
dikelilingi oleh ketinggian basement dari filit dan
sekis dari Formasi Semintau pada Triassic -Jurrasic.
Batuan sedimen Cretaceous dari Formasi Sekayam dan
Selangkai diendapkan di atas batuan basement. Kejadian
tektonik berikutnya pada Cretaceous akhir menghasilkan
tinggian dan rendahan. Sebagian besar tinggian tersusun
dari Cretaceous Granit. Tinggian memisahkan kedua
Cekungan ini, yaitu Cekungan. Melawi di selatan dan
Cekungan Ketungau di utara. Selanjutnya adalah
aktivitas tektonik pada Neogen yang membuat batuan
tersier terlipatkan dari Formasi Silat dan Tebidah dan
membuat Sinklin ketungau, Silat, dan Melawi dan
Antiklin Sintang.
07
Potensi hidrokarbon
yang ada di
Cekungan Melawai
terdapat pada
batulempung Fm.
Ingar dan Serpih
SUMBER DAYA

Silat sebagai
batuan induk
sedangkan batupasir
pada Formasi Payak
sebagai reservoir
hidrokarbon.
08

Thank You

Anda mungkin juga menyukai