Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 2:

Habibullah Noficandra
Nurhelmi
Putri Yolanda
Sakinaftul Nafsih
Vidya Laila Nuchair
Sifat-sifat umum cestoda
 Badan cacing dewasa terdiri dari:
1. Skolek (kepala >>> alat utk melekat,
dilengkapi dgn batil isap/lekuk isap)
2. Leher (tempat pertumbuhan badan)
3. strobila (badan yg trdr segmen-segmen
(proglotid)

 Sistem reproduksi: Hermaprodit


 Telur dilepaskan bersama
proglotid/tersendiri melalui lubang uterus)
 Embrio di dlm telur (onkosfer >> embrio
heksakan)
Taenia solium (pork tape worm,
cacing pita babi).
Hospes definitif : manusia.
Hospes perantara : manusia, babi, babi hutan,
beruang, monyet, unta, anjing, domba, kucing
dan tikus.
Cacing dewasa hidup dlm jejunum.
Taeniasis, sistiserkosis.
Distr.geografis : kosmopolitan, banyak beternak
babi (eropa, Amerika latin, Cina, India, bbrp
daerah di Indonesia
Ciri morfologi
Ciri-ciri cacing dewasa Taenia solium :
 Cacing dewasa mempunyai panjang 2 – 4
meter, kadang sampai 8 m
 Cacing ini terdiri dari s:
Colex dilengkapi dengan 2 baris kait Ciri-ciri telur Taenia
yang  Ukuran : panjang
terdiri atas kait panjang dan pendek, 30 – 40 μm dan
jumlahnya mencapai 25 – 30 buah, lebar 20 – 30 μm
 Leher, dan  Berwarna coklat
 strobila . tengguli
 Diameter scolex ± 1 mm terdapat 4 buah Lapisan embriofore
batil isap yang berbentuk mangkok bergaris radier
Mempunyai 800 – 1000 segmen dengan Di dalamnya
lubang kelamin pada sisi lateral kanan ata terdapat hexacanth
kiri tidak beraturan embrio
 Uterus gravid mempunyai cabang lateral
mengandung 30 – 50 butir telur
 Ovarium terdiri atas 2 lobus lateral dan
satu lobus kecil
Patologi dan gejala klinis
 Nama penyakit yang disebabkan oleh cacing dewasa
adalah taeniasissolium dan yang dipengaruhi oleh stadium
larfa adalah sisterserkosis.(bila ada)dapat berupa nyeri
pada lambug, mencret,mual,munta dan sakit kepala.

 Cara Diagnosis Taeniasis solium


Diagnosis taeniasis solium ditegakkan dengan
menemukan proglotid gravid atau telur dalam tinja atau
daerah perianal dengan cara swab. Telur Taenia solium
sulit dibedakan dengan telur Taenia saginata tetapi
proglotid gravidnya dapat dibedakan berdasarkan jumlah
lateral uterus atau scolexnya yang tidak mempunyai kait-
kait. Sedangkan cysticercosis ditegakkan dengan
menemukan cysticercus dalam benjolan dan dengan
reaksi imunologi


Pengobatan dan pencegahan
Pengobatan :
Pencegahan :
Praziquantel adalah
Memasak daging babi obat yang paling
sampai matang sempurna sering digunakan
Memeriksa daging babi akan untuk mengobati
adanya cysticercosis taeniasis
Menghilangkan sumber Praziquantel adalah
infeksi dengan mengobati dan obat yang paling
mencegah kontaminasi tanah sering digunakan
dengan tinja manusia untuk mengobati
taeniasis

Epidemiologi Taenia solium


Taenia solium dapat dijumpai di seluruh dunia terutama di daerah yang banyak
mengkonsumsi daging babi dan mempunyai sanitasi yang buruk.
Taenia saginata (beef tape
worm,cacing pita sapi)

Hospes definitif : manusia.


Hospes perantara : hewan herbifora,spt
sapi;kerbau,unta.
Cacing dewasa hidup dl jejunum atas.
Distr.geografis; kosmopolitan, Indonesia.
Morfologi dan daur hidup:
Cacing warna putih, panjang mencapai 25
meter atau lebih, skoleks btk piriform
(mangkok), 4 batil isap, rostelum (-),kait2 (-).
Strobila 1000-2000 proglotid.uterus ;cabang
15-30 ps.
Ciri morfologi
Ciri-ciri cacing dewasa Taenia saginata

mempunyai panjang 5 – 10 meter


terdiri dari scolex, leher, dan strobila
Scolex berbentuk piriform berukuran 1 – Ciri-ciri telur Taenia
2 mm dilengkapi dengan 4 batil isap  Ukuran : panjang
yang menonjol 30 – 40 μm dan
Strobila terdiri dari 1000 – 2000 proglotid lebar 20 – 30 μm
atau segmen dimana makin ke distal  Berwarna coklat
proglotid semakin matang tengguli
Proglotid gravid berukuran 16 – 20 x 5 – Lapisan embriofore
7 mm dengan cabang uterus berjumlah 15 bergaris radier
– 20 buah tiap sisi dimana uterus gravid ini Di dalamnya
mengandung 80.000 – 100.000 telur terdapat hexacanth
Lubang kelamin atau porus genitalis terletak embrio
di sebelah lateral dan letaknya berselang-
seling di kanan dan kiri tidak teratur
Siklus hidup
Ptologi dan gejala klinis

 Nama penyakitnya disebut Taeniasis


Saginata. (acing dewasa taenia saginata
biasanya menyebabkan gejala klinis yan&
ringan seperti sakit ulu hati,perut meras
tidak enak,mual muntah, diare dan pusing.
Umumnya gejala tersebut berkaitan
dengan ditemukannya cacing yang
bergerak-gerak didalam tinja. atau cacing
yang keluar dari lubang dubur) yang keluar
sebenarnya adalh proglotid. gejala yang
lebih berat dapat terjadi yaitu proglotid
mendesak masuk ke appendiks atau
terdapat ileus yang disebabkan obstruksi
usus oleh strobila cacing
pencegahan dan pengobatan
Tindakan pencegahan terdiri atas
1.menghilangkan infeksi dengan
mengobati orang yang terken
infeksiparasit ini dan mencegah
kontaminasi tanah dengan tinja
manusia.
2.memeriksaan daging sapi akan
adanya sisteserkus.
3.pendinginan daging sapi pada suhu
–10C (selama 5 hari)
4.Memasak daging sapi sampai
matang diatas suhu 57°C
5. Melarutkan didalam larutan garam
25% selama 5 hari dapat membunuh
sistiserkus
Epidermiologi
 Cacing tersebut adalah kosmopolit di
dapat di eropa dan juga di Indonesia.
Cacing tersebut banyak ditemukan di
daerah yang penduduknya banyak
memakan daging sapi ,kerbau.
Memelihara ternak juga termasuk dalam
peranan penyakit

Anda mungkin juga menyukai