Anda di halaman 1dari 32

TUGAS INTERAKSI

OBAT
KELOMPOK II:
MARHANI DWITHANIA (1941012081)
WINNY RHAMADANI (1941012087)
MAYA ANGGRELANA (1941012111)
NIPA FEBRIANI (1941013041)
OBAT - OBAT YANG MENINGKATKAN
EFEK ANTIKOAGULAN
Antihistamin banyak terikat pada protein plasma
sehingga bersaing dengan antikoagulan
Anticoagulant menyebabkan antikoagulan banyak fraksi bebas Antihistamin
sehingga meningkatkan efek obat yang beresiko
terhadap pendarahan.
Carbamazepine dikenal sebagai penginduksi
enzim, dan meningkatkan metabolisme warfarin.
Anticoagulant Sehingga jumlah warfarin berkurang maka akan
Carbamazepin
menyebabkan efek warfarin berkurang.
Peningkatan kadar alkohol dalam darah akan
meningkatkan jumlah protein darah yang digunakan
untuk mengikat alkohol. Sehingga secara langsung
jumlah protein darah yang digunakan untuk mengikat
Anticoagulant albumin menjadi berkurang, lalu fraksi obat bebas akan
Alkohol
meningkat dan tentunya akan meningkatkan efek dari
warfarin tersebut.
aspirin menghambat aksi dari enzim sikloosigenase. Sehingga
jika kerja dari sikloosigenase dihambat maka COX-1 tidak
dapat membentuk prostaglandin. Jika prostaglandin tidak
terbentuk, maka adenylyl cyclase akan terbentuk. Sehingga
pompa proton akan terbuka, maka asam (H+) dapat keluar ke
Anticoagulant lumen lambung untuk bertemu dengan ion Cl- dan membentuk Aspirin
asam lambung. Jika hal ini terjadi secara terus menerus maka
asam lambung yang berada pada lumen lambung akan berlebih
yang dapat menyebabkan terkikisnya mukosa lambung
sehingga menyebabkan pendarahan.
Aloe vera sebagai laxativ akan mempercepat
pengosongan lambung sehingga vitamin K dari
Anticoagulant makanan akan sedikit terserap->hipokalium , Aloe vera
efek antikoagulan meningkat.
Fenilbutazon menghambat metabolisme warfarin.
Obat presipitan berikatan dengan albumin pada tempat
ikatan (biinding site) yang sama dengan obat indeks,
Anticoagulant serta kadarnya cukup tinggi untuk menempati dan Fenilbutazon
menjenuhkan binding-site nya, sehingga kadar plasma
warfarin meningkat.
Antikoagulan dapat memperburuk perdarahan
gastrointestinal yang disebabkan oleh
Anticoagulant NSAID, sehingga menyebabkan resiko NSAID
pendarahan meningkat
Antikoagulan warfarin dan acenocoumarol
Anticoagulant meningkat oleh sulfinpyrazone dan telah terjadi Sulfinpirazon
perdarahan serius.
antikoagulan biasanya tidak diubah sampai batas
yang relevan secara klinis dengan penggunaan
Anticoagulant bersamaan tetrasiklin, tetapi beberapa pasien Tetrasiklin
telah menunjukkan peningkatan efek
antikoagulan, dan sedikit yang berdarah.
Meningkatkan efek antikoagulan jika digunakan
Anticoagulant dengan obat-obatan yang mempengaruhi fungsi Tiriod
trombosit atau sistem pembekuan darah.
Metronidazole menghambat aktivitas enzim
yang bertanggung jawab dalam metabolisme
Anticoagulant (oksidasi cincin) dari isomer S-warfarin, tetapi Metronidazole
tidak pada R-warfarin.
Dicloxacillin dapat menurunkan kadar warfarin. Penisilin
lainnya (ampisilin, benzilpenisilin, karbenisilin, methicillin)
menyebabkan peningkatan perdarahan bila diberikan tunggal,
terutama karena
Anticoagulant penghambatan trombosit yang mungkin aditif dengan efek Penicilin
antikoagulan. Antibakteri spektrum luas dapat menurunkan
flora usus dan dengan demikian dapat menurunkan produksi
vitamin K.
Tidak pasti. Tidak jelas faktor apa yang
bertanggung jawab dalam peningkatan efek
antikoagulan. Percobaan in vitro menunjukkan
Anticoagulant bahwa asam nalidiksat dapat menggantikan Asam Nalidiksat
warfarin dari binding site nya pada albumin
plasma.
menekan bakteri usus penghasil vitamin K
Anticoagulant sehingga menyebabkan potensiasi efek Fluoroquinolon
antikoagulan.
Indometasin mengurangi agregasi trombosit dan
Anticoagulant dengan demikian memperpanjang perdarahan. Indomethacin
zafirlukast menghambat isoenzyme CYP2C9
Anticoagulant sitokrom P450, yang memetabolisasikan S- Zafirlukast
warfarin.
warfarin ↔ bismuth subsalisilat
Secara teoritis, salisilat dapat mempotensiasi efek
antikoagulan dan meningkatkan risiko perdarahan. Salisilat
mengganggu kerja vitamin K dan menginduksi perubahan
Anticoagulant sintesis hepatik faktor koagulasi VII, IX dan X, kadang- Pepto-Bismol
kadang meningkatkan waktu protrombin.
Selain itu, salisilat diketahui menyebabkan perdarahan
gastrointestinal
OBAT - OBAT YANG MENURUNKAN
EFEK ANTIKOAGULAN
Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan diare
Anticoagulant sehingga dapat mencegah penyerapan Asam Askorbat
antikoagulan yang memadai
Kolestiramin menginduksi enzim hati sehingga
Anticoagulant meningkatkan metabolisme warfarin dihati Kolesteramin
sehingga menyebabkan efek warfarin menurun
Kolestiramin menginduksi enzim hati sehingga
Anticoagulant meningkatkan metabolisme warfarin dihati Kolesteramin
sehingga menyebabkan efek warfarin menurun
Rifampicin adalah penginduksi enzim hati yang
kuat, yang menyebabkan meningkatnya
Anticoagulant metabolisme dan pembersihan antikoagulan dari
Rifampisin
tubuh, sehingga mengurangi efeknya.
Meningkatkan metabolisme antikoagulan ,
Anticoagulant sehingga jumlah antikoagulan berkurang dalam Pil KB
tubuh sehingga efeknya menjadi menurun.
Kortikosteroid menghambat metabolisme
antikoagulan. Sehingga jumlah warfarin banyak
di hati dan warfarin sangat tinggi berikatan
Anticoagulant dengan plasma di hati sehingga menyebabkan Kortikosteroid
efek warfarin berkurang karena sedikitnya fraksi
obat bebas.
Glutethimide adalah penginduksi enzim hati,
yang meningkatkan metabolisme dan
Anticoagulant pembersihan antikoagulan dari tubuh, sehingga Glutetimida
mengurangi efeknya.
Antikoagulan merangsang factor pembekuan
darah dengan cara tidak membiarkan reaksi
Anticoagulant reduksi oksidasi vitamin K sebagai co-factor Vitamin K
pembekuan darah, sehingga pembekuan darah
tetap terjadi
Meningkatkan laju metabolisme antikoagulan
melalui induksi enzim metabolisme oleh
Anticoagulant fenotoin sehingga kadar antikoagulan menurun Fenotoin
dan darah tetap membeku
Ketokonazol Menghambat bioaktivasi
antikoagulan oleh enzim CYP3A4/5 sehingga
Anticoagulant antikoagulan tidak dapat bekerja dan Ketokonazole
menyebabkan efek antikoagulan berkurang
Konsentrasi hormon tiroid mempengaruhi tingkat
metabolisme protein dan, dengan demikian, dapat
mengubah jumlah faktor pembekuan seperti vitamin K.
Anticoagulant Hal ini dapat menyebabkan perubahan intensitas Methimazole
antikoagulasi dan dengan demikian meningkatkan risiko
kejadian tromboemboli atau hemoragik.

Anda mungkin juga menyukai