Anda di halaman 1dari 4

Stadium

• Oklusi: retraksi membran timpani akibat terjadinya tekanan negatif di


dalam telinga tengah. Membran timpani kadang tampak normal atau
berwarna keruh pucat.
• Hiperemis (presupurasi): membran timpani memerah, kadang disertai
edema.
• Supurasi: eksudat dalam kavum timpani, membra timpani menonjol ke
arah liang telinga luar (bulging), sangat sakit, nadi dan suhu meningkat,
rasa nyeri di telinga bertambah hebat.
• Perforasi: ruptur membran timpani, sekret keluar mengalir dari telinga
tengah ke telinga luar. Anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang,
suhu badan turun dan anak dapat tertidur nyenyak.
• Resolusi: bila membran timpani utuh, dapat menutup dan normal kembali.
Bila sudah terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang dan akhirnya
kering. Bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah, maka
resolusi dapat terjadi walaupun tanpa pengobatan.
Gejala Klinis
• Nyeri telinga
• Demam
• Rasa penuh di telinga
• Gangguan pendengaran
• Riwayat batuk pilek sebelumnya
• Sekret mengalir ke CAE

Pada bayi dan anak kecil:


• Demam (stadium supurasi)
• Anak gelisah dan sulit tidur
• Memegang telinga yang sakit
Tatalaksana
• Stadium oklusi
- Obat tetes hidung (HCl ephedrine dalam larutan fisiologis)
- Antibiotik (penicillin/ampicillin)
• Stadium hiperemis
- Antibiotik (penicillin/ampicillin) minimal 7 hari
- Obat tetes hidung/pseudoephedrine
- Analgetik
• Stadium supurasi
- Antibiotik
- Miringotomi
• Perforasi
- Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
- Antibiotik oral
- Antibiotik tetes (ofloxacin)
Komplikasi
• Mastoidis
• Paralisis nervus fascialis
• Abses ekstradural, abses subdural
• Meningitis, abses otak
• Trombosis sinus lateralis
• Otittis hidrocephalus
• Labirintis
• Petrosis.

Anda mungkin juga menyukai