Anda di halaman 1dari 12

ASKEP KECEMASAN

PADA PASIEN
GANGGUAN JIWA
NS. BAGJA ANGGA S., M.A.N
DEFINISI

• Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran yang


timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi
sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (DepKes
RI, 1990).
• Kecemasan dapat didefininisikan suatu keadaan perasaan keprihatinan,
rasa gelisah, ketidak tentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi
ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal (Stuart and
Sundeens, 1998).
KLASIFIKASI CEMAS

• Ringan
Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan
sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan persepsi
meningkat . Kecemasan dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas.
• Sedang
Pada tingkat ini bidang persepsi lingkungan menurun. Dan setiap Individu
lebih fokus terhadap malah penting pada saat itu dan mengesampingkan hal-
hal lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
• Kecemasan Berat
Pada tahap ini Individu cenderung memikirkan sesuatu yang sangat kecil
dan membesar besarkanya dan mengabaikan hal-hal lain. Individu tidak
mampu berpikir realistis dan membutuhkan banyak arah, dalam rangka
untuk berkonsentrasi pada masalah lain. Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan
untuk dapat memusatkan pada suat masalah lain.
• Panik
Pada tahap ini adalah persepsi yang sangat sempit , sehingga individu tidak
bisa lagi mengendalikan diri dan tidak bisa berbuat apa-apa, meskipun
diberi pengarahan / tuntutan. Dalam keadaan panik, aktivitas motorik
meningkat, penurunan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
tidak ada dan hilangnya pemikiran rasional. Tingkat ansietas ini tidak
sejalan dengan kehidupan dan jika berlangsung terus menerus dan dalam
waktu yang lama , dapat terjadi kelelahan yang sangat dan bahkan
kematian.
RENTANG RESPON CEMAS

Respon
Respon Adaptif
Maladaptif

Panik Berat Sedang Ringan Antisipasi


FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN

1. Faktor organbiologi, adalah ketidakseimbangan zat kimia pada otak yang


disebut neurotransmitter yang disebabkan karena kurangnya oksigen.

2. Faktor psikoedukatif adalah faktor faktor psikologi yang berpengaruh


terhadap perkembangan kepribadian seseorang, baik hal yang
menentramkan, menyenangkan dan menyedihkan.
TANDA DAN GEJALA KECEMASAN

• Respons fisik :
a.Kardiovaskular : palpitasi, jantung bedebar, tekanan darah meninggi, denyut nadi
cepat
b.Pernafasan : napas cepat, napas pendek, tekanan pada dada, napas dangkal,
pembengkakan pada tenggorokan, terengah engah
c.Neuromuskular : refleks meningkat, insomnia, tremor, gelisah, wajah tegang,
kelemahan umum, kaki goyah, gerakan yang janggal
d.Gastrointestinal : anoreksia, diare/konstipasi, mual, rasa tidak nyaman pd abdomen
e.Traktur urinarius : sering berkemih dan tidak dapat menahan kencing
f. Kulit : wajah kemerahan, berkeringat, gatal, rasa panas pd kulit
• Respons Kognitif :
Lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang luar, berfokus pada apa
yang menjadi perhatiannya
• Respons Perilaku :
Gerakan tersentak-sentak, bicara berlebihan dan cepat, perasaan tidak aman
• Respons Emosi :
Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut, gugup, sukacita berlebihan,
ketidakberdayaan meningkat secara menetap, ketidakpastian, kekhawatiran meningkat,
fokus pada diri sendiri, perasaan tidak adekuat, ketakutan, distressed, khawatir, prihatin
PENATALAKSANAAN

• Menurut Hawari (2008) penatalaksanaan asietas pada tahap pencegahaan


dan terapi memerlukan suatu metode pendekatan yang bersifat holistik,
yaitu mencangkup fisik (somatik), psikologik atau psikiatrik, psikososial dan
psikoreligius.
• Diagnosa Keperawatan
- Ansietas
- Koping Mekanisme Tidak Efektif
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai