Anda di halaman 1dari 22

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA
PERTEMUAN KE-3

KALIMAT EFEKTIF

OLEH
RAFIKA
A24117108
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa dapat menjelaskan kalimat efektif
• Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam
kehidupan sehari-hari
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang
disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang
harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan
predikat); memperhatikan ejaan yang
disempurnakan; serta cara memilih kata
(diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat
yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas
akan mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengar.
UNSUR-UNSUR KALIMAT
EFEKTIF
Unsur dalam kalimat terdapat Subjek, Predikat,
Objek, Pelengkap, dan Keterangan atau minimal terdapat
Subjek dan Predikat

Contoh:
• Sasa. (kalimat fragmentaris)
• Sasa belajar. (kalimat efektif tidak lengkap)
• Sasa belajar bahasa Indonesia. (kalimat efektif lengkap)
• Sasa belajar bahasa Indonesia di kampus. (kalimat
efektif lengkap)
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
Kesatuan &
Kesepadanan

Kevariansian Kepaduan

Kelogisan Penekanan

Kehematan Kesejajaran
KESATUAN & KESEPADANAN
KESATUAN
Setiap kalimat yang baik harus secara jelas
memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung satu
pokok permasalahaan.
Contoh:
Penanaman pohon Akasia sebagai upaya penghijauan
telah dilakukan warga, sebagai tindak lanjut PERDA
tentang penghijauan.
Pembahasan :
Terdapat 2 pokok masalah, supatya efektif diubah menjadi :
• Penanaman pohon Akasia sebagai upaya penghijauan
telah dilaksanakan warga.
• Penanaman pohon Akasia sebagai tindak lanjut PERDA
tentang penghijauan.
KESATUAN & KESEPADANAN
KESEPADANAN
Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran dan struktur bahasa
yang dipakai.

Kalimat harus memiliki subjek dan


predikat yang jelas
Kalimat tidak mengandung subjek
ganda
SYARAT
Kalimat penghubung interaktif tidak
dipakai pada kalimat tunggal

Predikat tidak didahului kata yang


Kalimat Harus Memiliki Subjek
Dan Predikat Yang Jelas
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian
kata depan di, dalam, bagi untuk, pada, sebagai,
tentang, mengenai, dan menurut di depan subjek.

Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah.(Benar)
Kalimat Tidak Mengandung
Subjek Ganda
Pertanyaan itu saya kurang jelas
S S

Pembahasan:
Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan cara
menambahkan bagi diantara pertanyaan itu dan saya
sehingga kalimat yang efektif sebagai berikut:
1. Pertanyaan itu bagi saya kurang jelas
2. Saya kurang jelas akan pertanyaan itu
Kalimat Penghubung Interaktif Tidak
Dipakai Pada Kalimat Tunggal
Contoh:
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak
dapat mengikuti acara pertama.

Pembahasan:
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak
dapat mengikuti acara pertama. Kami datang
terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti
acara pertama.
Predikat Tidak Didahului Kata
yang
Contoh:
a. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
b. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.

Pembahasan:
a. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
b. Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting
KEPADUAN
Kepaduan adalah hubungan timbal balik yang baik dan
jelas antara unsur-unsur (kata atau pengelompokan)
yang membentuk kalimat.

Contoh:
Permasalahan itu perlu mendapatkan perhatian dari
berbagai pihak sehingga pada masa yang akan datang
tidak ada yang merasa dirugikan.
PENEKANAN
Penekanan dilakukan untuk memberikan penjelasan
berkaitan dengan hal yang dirasa penting.

Adapun cara tersebut diantaranya sebagai berikut:


• Mengubah Posisi kalimat
Contoh:
Mahasiswa menjawab pertanyaan dosen penguji.
Pembahasan:
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara
mengubah menjadi kalimat pasif, yaitu Pertanyaan
dosen penguji dijawab mahasiswa.
PENEKANAN
• Menggunakan Pengulangan kata (Repitisi)
Contoh:
Pembangunan merupakan proses yang rumit dan mempunyai
banyak dimensi, bukan hanya dimensi ekonomi tetapi juga
dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.
• Menggunakan pertentangan
Contoh:
Anak itu rajin, tidak malas.
• Menggunakan Partikel Penekanan
Partikel-partikel yang dimaksud adalah lah, pun, kah, yang dalam
tata bahasa disebut imbuhan.
Contoh:
Kamipun ikut dalam kegiatan itu.
Bapaklah yang memberikan sambutan itu.
KESEJAJARAN
Kalimat efektif juga harus mengandung
kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan
bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya.

Jenis pembentukan paralelisme sebagai berikut:


Kesejajaran Bentuk
Kesejajaran Makna
Kesejajaran Bentuk dan Maknanya
KEHEMATAN
Kehematan dalam kalimat efektif adalah
hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau
bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan
kata-kata yang dapat menambah kejelasan
kalimat. Penghematan di sini mempunyai arti
penghematan yang memang tidak diperlukan,
sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
KEHEMATAN
Contoh:
Ia memakai baju warna merah.
Silakan naik ke atas ruangan itu.
Pembahasan:
Ia memakai baju merah.
Silakan naik ke ruangan itu!
BENTUK TIDAK BAKU BENTUK BAKU
Para tamu-tamu Para tamu/tamu-tamu
Beberapa orang-orang Beberapa orang/orang-
orang
Para hadirin Hadirin
KELOGISAN
Kalimat yang efektif harus logis karena setiap
kalimat harus bisa dipertanggungjawabkan dari segi
akal sehat dan sesuai dengan penalaran.
Contoh:
Kepada Bapak camat waktu dan tempat kami
persilakan.
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.

Pembahasan:
Kepada Bapak camat kami persilakan.
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
KEVARIASIAN
Variasi Sinonim Kata

Contoh:
Dari renungan itu penyair menemukan suatu makna,
suatu realitas baru, suatu kebenaran yang menjiwai
seluruh puisi
Contoh Kalimat Efektif Dalam
Paragraf
Contoh kalimat yang sudah
Contoh kalimat tidak efektif
dalam paragraf dibenarkan sehingga menjadi
kalimat efektif
• Saya ini adalah mahasiswa • Saya adalah mahasiswa
Universitas Gajah Mada, Universitas Gajah Mada.
kebetulan saya kontrak Saya kontrak rumah di
rumah di daerah Stasiun daerah Stasiun Tugu. Untuk
Tugu. Jadi untuk pergi kuliah pergi kuliah, saya
saya harus menggunakan menggunakan transportasi
transportasi umum yaitu, umum yaitu, Trans Jogja.
Trans Jogja. Selain saya, Selain saya, banyak
Banyak para mahasiswa mahasiswa Gajah Mada
Gajah Mada yang tinggal di yang tinggal di Stasiun Tugu
daerah Stasiun Tugu yang menggunakan fasilitas Trans
menggunakan fasilitas Trans Jogja sebagai sarana
Jogja sebagai sarana transportasi.
transportasi.
KESIMPULAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili
pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang
dimasud oleh penulis atau pembicaranya.
Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S),
prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan
(Ket).
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu: Kesepadanan,
keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan,
kepaduan, kelogisan dan kevariasian
TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai