Anda di halaman 1dari 35

TEKNIK DASAR KOMUNIKASI DAN

ASAS-ASAS BIMBINGAN KONSELING

AHMAD MADANIBILLAH
NANANG KHOIRUL ANAM
MOH KHOLIDI
ZAINAL FATAH
Pembahasan

Asas-asas
BK
Pengertian
Asas

Teknik Dasar
Komunikasi
dalam BK

Pengertian
Komunikasi
PENGERTIAN KOMUNIKASI
• Istilah “komunikasi” dalam bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Inggris, communication,
dengan kata dasar communicate. communicate =
menceritakan; menyampaikan.communication =
hubungan; kabar; pengumuman, pemberitahu
• Dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian komunikasi (ko·mu·ni·ka·si) adalah
“pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.”
MENURUT PARA AHLI
• Harold Lasswell: komunikasi adalah siapa mengatakan
apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa
(Who says what in which channel to whom with what
effect).
• Everett M. Rogers: komunikasi adalah proses
pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau
lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
• James A. F. Stoner: komunikasi adalah suatu proses
pada seseorang yang berusaha untuk memberikan
pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan
pesan kepada orang lain.
• A. W. Widjaya: arti komunikasi adalah hubungan
kontak antar dan antara individu maupun kelompok.
TEKNIK DASAR KOMUNIKASI
DALAM BIMBINGAN KONSELING
1. Opening (pembukaan)
2. Acceptance (penerimaan)
3. Resttatement (mengulang pernyataan)
4. Reflection Of Feeling (pemantulan perasaan)
5. Clarification (penegasan pernyataan)
6. Structuringn (penataan,pembatasan)
7. Lead / questioning (pertanyaan)
8. Reassurance
9. Silent (diam)
10. Rejection
11. Advice
12. Intrepretation
13. Konfrontation
14. Summarization
15. Termination
OPENING ( PEMBUKAAN )

• Opening adalah ketrampilan / teknik untuk


membuka / memulai komunikasi dan
hubungan konseling. Contohnya menyambut
kehadiran klien dan membicarakan topik
netral seperti menjwab salam, mempersilakan
duduk dll.
• Tujuan
• Untuk memberi penghargaan dan
membangun hubungan baik dengan konseli.
ACCEPTANCE (PENERIMAAN)

• Acceptance ( penerimaan ) adalah teknik yang


digunakan konselor untuk menunjukan minat dan
pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan
konseli. Kehadiran, bahwa konselor ada dan masih
bersama konseli agar konseli merasa ada dan
diperhatikan. Contohnya anggukan kepala dll.
• Tujuan :
• Untuk menyatakan bahwa konselor hadir bersama
konseli
• Agar konseli merasa diperhatikan
• Agar konseli memperoleh balikan atas apa yang
dikatakan didengar dan difahami.
Restatement ( Mengulang Pernyataan)

• Restatement adalah respon atau teknik


menanggapi pembicaraan dengan mengulang
atau menyatakan kembali sebagian kata-kata
yang penting yang telah diucapkan pembicara.
• Tujuan
• Konseli memperoleh balikan bahwa konselor
menangkap atau mendengarkan sesuai yang
konseli ucapkan.
• Mengarahkan pembicaraan lebih lanjut sesuai
yang diinginkan konselor.
Reflection Of Feeling (Pemantulan
Perasaan)
• Reflection Of Feeling adalah pola respon atau
teknik menanggapi pembicaraan konseli dengan
memantulkan perasaan/sikap yang terkandung
dalam pernyataan konseli.
• Tujuan
• Memperoleh kejelasan tentang peranan konseli
atas suatu peristiwa.
• Konseli merasa dimengerti perasaanya.
• Mengarahkan pembicaraan yang lebih dalam,
terkait perasaan konseli.
Clarification (penegasan pernyataan)

• Klarifikasi adalah teknik yang digunakan untuk memperjelas,


menjernihkan, mengungkap kembali isi pernyataan konseli yang
dianggap kurang jelas, samar-samar, meragukan oleh konselor oleh
konselor dengan menggunkan kata-kata baru.
• Tujuan
• Konseli memperoleh balikan kalau konselor memahami konseli
secara penuh.
• Memperjelas isi pesan konseli dengan persepsi konselor.
• Konseli terbantu mendiskriminasikan perbuatan/situasi yang
dihadapi konseli.
• Konselor mengarahkan pembicaraan lebih lanjut ke arah uraian
situasi ataupun perbuatan yang lebih luas dan dalam dari
pernyataan konseli.
Structuringn (penataan, pembatasan)

• Structuringn adalah suatu teknik penginformasian


atau penyepakatan akan perlunya dan diikutinya batasan-batasan
tertentu dalam proses konseling, supaya berjalan sesuai dengan
prinsip-prinsip layanan yang profesional.
• Tujuan
• Konseli memperoleh orientasi yang tepat terkait dengan proses
konseling yang dia jalani.
• Memperoleh kesamaan persepsi dan harapan yang realistik dalam
proses konseling.
• Memperoleh kepastian bersama apakah konseli mau melanjutkan
atau menghentikan proses konseling.
• Membangun suatu kesepakatan mengenai pola interaksi, tindakan,
perbuatan, waktu, pencapaian, jaminaan, dan konsekuensi
pernyyanan.
Lead / Questioning

• Lead adalah ungkapan verbal konselor yang secara khusus


berniat mengarahkan perha-tian dan pembicaraan konseli
pada alur pembicaraan yang dikehendaki menurut proses
dan isi bahasan konseling. Lazim menggunakan kata-kata
pertanyaan atau permintaan, maka sering disebut teknik
bertanya (questioning).
• Tujuan
• Tergugahnya konseli memulai diskusi isu penting,
• Terhindarinya konseli dari pembeberan detail yang kurang
relevan.
• Ditemukanya gagasan pembicaraan tertentu oleh konseli.
• Terfokusnya pembicaraan menurut proses dan alur
konseling.
Reassurance (jaminan)
• Reassurance merupakan listening response, atau respon yang
diungkapkan oleh konselor pada saat klien berbicara/bercerita.
Melalui keterampilan ini, konselor mendukung apa yang dikatakan
oleh klien atau dengan bahasa lain konselor memberikan
reinforcement (penguatan) pada diri klien.
• Tujuan
• 1. Membangkitkan konseli ke arah rencana yang lebih baik dan
positif
• 2. Menguatkan perilaku baru yamh positif.
• 3. Meredakan keraguan, kecemasan dan ketegangan konseli.
• 4. Membebaskan konseli dari emosi yang berkepanjangan.
Silent / Diam
• Silent/ Diam atau membiarkan keheningan berlangsung
beberapa saat yang diciptakan secara sengaja dengan
sejumlah tujuan tertentu yang disadari konselor.
• Tujuan
• Tercipta peluang konseli memutuskan sendiri bagaimana
memulai dan kemudian memikirkan apa yang akan
dibicarakan.
• Teredakanya sejumlah perasaan atau emosi negativ konseli
atas dampak peristiwa yang baru diungkapkanya.
• Terklarifikasikanya dalam pemikiran dan perasaan konseli
sejumlah informasi yang memungkinkan konseli
memperoleh insight.
Rejection (penolakan)
• Rejection merupakan teknik konseling yang dilakukan
konselor untuk mencegah perbuatan atau tindakan yang
menurutnya kurang atau tidak pantas dan merugikan diri
konseli sendiri atau orang lain jika dilakukan.
• Tujuan
• Menghindarkan diri konseli dari perbuatan yang merugikan
diri sendiri dan orang lain.
• Mendorong konseli untuk melakukan tindakan yang lebih
bijak dan baik.
• Membuat konseli agar lebih dewasa mengambil keputusan.
• Membuka mata dan pikiran konseli atas tindakan yang akan
diambil.
Advice (nasihat)

• Advice merupakan teknik konseling yang


dilakukan oleh konselor untuk memberikan
nasihat kepada konseli dengan mengisyaratkan
ada suatu pilihan, rencana, atau peluang yang
baik bagi konseli.
• Tujuan
• 1. Memberikan nasihat kepada konseli agar
bertindak lebih baik
• 2. Memberikan solusi atau pemecahan
masalah
Intrepretation
• Pernyataan konselor yang mengkomunikasikan penjelasan
makna, tafsiran makna atau dugaan pesan atau sikap dan
perilaku konseli.
• Tujuan
• 1. Mengembangkan hubungan yang baiok melalui
pengkumunikasian yang baik dan menyenangkan konseli.
• 2. Mengenali hubungan sebab akibat antara pesan dsan
perilaku eksplisit dan implisit
• 3. Membantu konseli mengkaji tingkah laku dari sudut
konselor.
• 4. Memotivasi adar konseli mengubvah pikiran atau
perilaku yang tiudak efektif.
Konfrontation

• Konfrontasi (Confrontation), teknik komunikasi yang


menantang konseli, karena adanya ketidaksesuaian
yang terlihat dalam pernyataan dan tingkah laku
konseli, karena terjadi inkonsistensi antara perkataan
dan perbuatan, ide awal dengan ide berikutnya
• Tujuan
• Membantu konseli menjadi lebih baik menyadari
kesenjangan atau ketidakselarasan di dalam pemikiran,
perasaan dan perilaku.
• Membuat konseli agar memiliki cara pandang yang
baru yang mengarah pada tingkah laku baru.
Summarization (peringkasan)

• Konselor/klien membuat simpulan dalam proses


konseling
• Tujuan
• 1. Memadukan pesan-pesan konseli dalam proses
konseling tersebut.
• 2. Mengidentifikasi tema yang muncul setelah
terungkapnya sejumlah pesan.
• 3. Mencegah pembicaraan konseli yang bertele-tele.
• 4. Merangkum hasi kemajuan konseli yang telah
dicapai.
Termination (penghentian)

• Respon konselor untuk mengakhiri proses konseling untuk


dilanjutkan lagi atau memang proses konseling benar-benar telah
selesai. Maksud selesai menurut saya yakni proses konseling yang
sudah membuat konseli bisa memahami diri dan bagaimana
memikirkan tindakan selanjutnya yang lebih baik dan berguna bagi
dirinya
• Tujuan
• Mencapai pemahaman antara konselor dan konseli mengenai apa
yang dicapai dalam proses konseling
• Mengkomunikasikan keperluan penyesuaian terhadap pengambilan
tanggung jawab seusai konseling.
• Memelihara persepsi pantas konseli tentang penerimaan dan
pemahaman konselor.
• Memiliki gambaran “Peta Kognitif” jalannya konseling
PENGERTIAN ASAS

• Dalam kamus besar bahasa Indonesia asas


berarti “Dasar”. Tetapi asas dalam pengertian
disini adalah bukan dasar tetapi “Rukun”.Jadi
asas bimbingan dan konseling berarti “Rukun
yang harus dipegang teguh dan dikuasai oleh
seorang guru pembimbing atau konselor
dalam menjalankan pelayanan atau kegiatan
bimbingan dan konseling”. (hasil diskusi kelas :
25-03-2012
ASAS-ASAS BIMBINGAN KONSELING
1. Asas Kerahasiaan
2. Asas Kesukarelaan
3. Asas Keterbukaan
4. Asas Kekinian
5. Asas Kemandirian
6. Asas Kegiatan
7. Asas Kedinamisan
8. Asas Keterpaduan
9. Asas Kenormatifan
10. Asas Keahlian
11. Asas Alih Tangan
12. Asas Tut Wuri Handayani
ASAS KERAHASIAN
• Asas-asas kerahasian yaitu menuntun
dirahasiakanya segenap data dan keterangan
peserta didik yang menjadi sasaran layanan ,
yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan
tidak layak diketahui oleh orang lain
.Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam
kegiatan bimbingan dan koseling, kadang-kadang
konseli harus menyampaikan hal-hal yang sangat
pribadi/ rahasia kepada konselor.Oleh karena itu
konselor harus menjaga kerahasiaan data yang
diperolehnya dari konselinya.
ASAS KESUKARELAAN
• Asas kesukarelaan yaitu assa BK yang
menghendaki adanya kesukaaan dan kerelaan
peserta didik mengikuti atau menjalankan
layanan atau kegiatan yang di peruntukan
baginya . Telah dikemukakan bahwa
bimbingan merupakan proses membantu
individu.
ASAS KETERBUKAAN
• Asas keterbukaan yaitu asas BK yang
menghendaki agar peserta didik yang menjadi
sasaran layanan atau kegiataan bersikap
terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam
memberikan keterangan tentang dirinya
sendiri maupun dalam menerima berbagai
informasi dan materi dari luar yang berguna
bagi pengembangan dirinya .
ASAS KEKINIAN
• Asas kekinian yaitu asas bimbingan yang
mengkehendaki agar obyek sasaran layanan BK ialah
permasalahan peserta didik dalam kondisi masa
sekarang. Layanan yang berkenan dengan masa depan
atau masa lamoau dilihat dampak atau kaitan dengan
kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat
sekarang .Pada umumnya pelayanan bimbingan dan
konseling bertitik tolak dari masalah yang dirasakan
konseli saat kini atau sekarang, namun pada dasarnya
pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri
menjangkau dimensi waktu yang lebih luas, yaitu masa
lalu, sekarang, dan masa yang akan datang.
ASAS KEMANDIRIAN
• Asas kemandirian yaitu asas BK yang
menunjuk pada tujuan umum BK,yaitu :
peserta didik sebagai sasaran layanan BK
diharapkan menjadi individu –individu yang
mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan
menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan ,mengarahkan
serta mewujudkan diri sendiri.
ASAS KEGIATAN
• Asas kegiatan yaitu asa BK yang
mengkehendaki agar peserta didik yang
menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara
aktif di dalam penyelenggaraan layanan atau
kegiatan BK.
ASAS KEDINAMISAN
• Asas kedinamisan yaitu asas BK yang
mengkehendaki agar isi layanan terhadap
sasaran layanan yang sama kehendaknya
selalu bergerak maju,tidak monoton,dan terus
berkembang serta berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan dan tahap
perkembanganya dari waktu ke waktu
ASAS KETERPADUAN
• Asas keterpaduan yaitu asas BK yang
mengkenhendaki agar berbagai layanan dan
kegiatan BK , baik yang di lakuakn oleh guru
BK/konselor maupun pihak lain ,saling
menunjang ,harmonis dan terpaduan .
ASAS KENORMATIFAN
• Asas kenormatifan yaitu asas BK yang
mengkehendaki agar segenap layanan dan
kegiatan BK didasarkan pada dan tidak boleh
bertentangan dengan nilai dan norma-norma
yang ada, yaitu norma agama, hukum dan
peraturan ,adat istiadat ilmu pengetahuan
,dan kebiasaan yang berlaku .
ASAS KEAHLIAN
• Asas keahlian yaitu asas BK yang
mengkehendaki agar layanan dan kegiatan BK
diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah
profesional .
ASAS ALIH TANGAN
• Asas alih tangan yaitu asas BK yang
mengkehendaki agar pihak –pihak yang tidak
mampu menyelenggarakan layanan BK secara
tepat dan tuntas atas suatu permasalahan
peserta didik mengalih tangankan
permasalahan itu kepada pihak yang lebih
ahli.
ASAS TUT WURI HANDAYANI
• Asas tutwuri handayani yaitu asas BK yang
mengkehendaki agar pelayanan BK secara
keseluruhan dapat menciptakan suasana yang
mengayomi (memberi rasa
aman),mengembangkan keteladanan ,
memberikan ransangan dan dorongan serta
kesempataan yang seluas-luasnya kepada
peserta didik untuk maju.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai