Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Dosen : Sutardjo, S.Pd

Disusun Oleh :
NOVYAN SETYO
NPM. 191003742017409

UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS SEMARANG


2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa
seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan dan
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin kepada
bangsa Indonesia. Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai
dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa.

Pancasila sebagai falsafah Indonesia merupakan lambang


Ideologi bangsa Indonesia. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan pemerintahan serta menjadi identitas nasional.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Sejarah Lahirnya Pancasila
2. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia
3. Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat
4. Identitas Nasional
5. Parameter Identitas Nasional
6. Unsur – unsur Terbentuk Identitas Nasional
C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembuatan


makalah ini adalah dengan metode pengumpulan
data yang bersumber dari Internet.

D. Tujuan Pembuatan Makalah

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan.
BAB II

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

1. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia.

Panca  lima

Sila  Prinsip atau Asas.

Istilah “Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam Kitab


“Sutasoma” karya Mpu Tantular.

Pancasila sebagai dasar negara pertama kali diusulkan oleh Ir.


Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 di Sidang Badan Penyelidik Usaha –
usaha Persiapan Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
3 Perumus Dasar Negara dalam sidang BPUPKI yang pertama yaitu :

1. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

2. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)

3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk Panitia kecil (Panitia


Sembilan) dan menghasilkan Rumusan Dasar Negara yang diberi nama
Piagam Jakarta.
Panitia Sembilan tersebut adalah:

1. Ir. Soekarno;

2. Drs. Moh Hatta;

3. Mr. A.A. Maramis

4. Abikoesno Tjokrosoejoso;

5. Abdoel Kahar Muzakar;

6. Haji Agus Salim

7. Mr. Achmad Soebardjo;

8. K.H. Wachid Hasyim; dan

9. Mr. Muh Yamin


Pancasila dalam piagam jakarta sebagai berikut :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syarat Islam bagi


pemeluk – pemeluknya;

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan;

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. PANCASILA SEBAGI IDEOLOGI BANGSA DAN
NEGARA INDONESIA
Secara Etimologis, ideologi berasal dari bahasa
Yunani yaitu
Eidos  gagasan
Logos  berbicara.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.
Pancasila adalah kumpulan nilai / norma yang
meliputi sila – sila Pancasila sebagaimana yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
2. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

 Implementasi Sila Ke – 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)


 Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi
ibadah agama lain
 Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang
sudah ber-Tuhan
 Implementasi Sila Ke – 2 (Kemanusiaan yang adil dan
beradab)
 Sesama manusia tidak boleh melecehkan
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Implementasi Sila Ke – 3 (Persatuan Indonesia)
 Berkorban demi negara
 Cinta tanah air

 Implementasi Sila Ke – 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh


hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan perwakilan)

 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

 Mengutamakan musyawarah

 Implementasi Sila Ke – 5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


Indonesia)
 Berbuat adil

 Menghormati orang lain

Anda mungkin juga menyukai