Anda di halaman 1dari 32

PENGUKURAN WAKTU KERJA SECARA TIDAK

LANGSUNG

KELOMPOK : 3

 Mhd.Bayu Rahmadi (180130012)


 Andini Khairunisyah Siregar ( 180130013 )
 Nuri Astuti ( 180130018)
 Rahma Juwita ( 180130014 )
 Fredy Fariska Fahrudin ( 180130017)

Dosen Pembimbing : Ir.Amri ST,MT


Definisi Pengukuran Kerja

Pengukuran kerja adalah suatu aktivitas untuk


menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang
operator yang memiliki skill rata-rata dan terlatih baik
dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerja dalam kondisi
dan tempo kerja yang normal.

Definisi pengukuran waktu kerja


secara tidak langsung.
 Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung adalah pengukuran yang
dilakukan tanpa di pengamat harus berada ditempat kerja yang diukur
sedang berlangsung namun pengamat harus memahami proses
pekerjaan yang diukur.
 Pengukuran waktu kerja dilakukan dengan membaca tabel -tabel waktu
yang tersedia asalkan mengetahui elemen-elemen pekerjaan atau
elemen-elemen gerakan.
Metode Pengukuran Kerja secara
tidak langsung dibedakan menjadi 3
yaitu :

Metode
Standart Metode data
data/formula Metode analisa waktu gerakan
regresi
Kelebihan pengukuran kerja secara tidak
langsung :
 Waktunya yang relative singkat dengan
hanya mecatat elemen gerakan pekerjaan
satu kali saja
 Biayanya lebih murah

Kekurangan pengukuran kerja secara tidak


langsung :
• Belum ada data waktu gerakan berupa
tabel-tabel waktu gerakan yang menyeluruh
• Data waktu gerakan harus disesuaikan
dengan kondisi pekerjaan
Metode standart
data/formula
 Beberapa aktivitas pengukuran biasanya digunakan untuk satu
jenis operasi tertentu dan tidak ada pemikiran untuk
memanfaatkannya untuk operasi kerja lainnya.hal ini
merupakan langkah yang kuranng efisien.
 Penetapan waktu baku dengan standart data sangat
sederhana.
 Kegiatan pengukuran menggunakan stopwatch dilakukan
sekali,kemudian digunakan untuk jenis operasi kerja lain.

Manfaat metode
standart data

 Mengurangi aktivitas pengukuran kerja


 Mempercepat penetapan waktu baku
 Digunakan untuk problem konstan seperti set
up,loading,hadling machine.
Metode Analisa Regresi

 Metode pengukuran kerja dengan menggunakan rumus (


formula) klasik yang dikembangkan melalui rumus-rumus
standart/teoritis maupun yang bersifat permanen.seringkali akan
sangat bermanfaat dalam kasus dimana elemen-elemen kerja
tidak berupa variabel-variable yang sama dengan yang telah
didefinisikan atau distandartkan.
 Pendekatan dengan analisa regresi akan dapat diaplikasikan yaitu
bilamana sejumlah data waktu yang diperoleh melalui beberapa
eksperimen dan dikaitkan dengan satu atau beberapa variable
lain.
Definisi

Kumpulan data waktu dan prosedur sistematik dengan


menganalisa dan membagi bagi setiap operasi kerja
(manual)yang dilaksanakan oleh operator kedalam
gerakan-gerakan anggota tubuh kemudia menetapkan
nilai waktu masing-masing berdasarkan waktu yang ada.
Metode Penentuan Waktu
Baku Secara Sintesa

Metode penentuan waktu baku secara sintesa :


 Analisa gerakan (Motion Time Analysis)
 Waktu gerakan baku (Motion Time Standart)
 Waktu gerakan dimensi (Dimension Motion Time )
 Faktor-faktor kerja (Work Factors)
 Pengukuran waktu gerakan (Motion Time
Measurement )
 Pengukuran waktu gerakan dasar (Basic Motion Time )
Kelebihan pengukuran kerja dengan
menggunakan data waktu gerakan kerja

 Setiap elemen gerakan sudah diketahui


waktunya
 Penentuan waktu baku untuk setiap operasi
lebih cepat
 Biaya untuk menetapkan waktu baku lebih
murah
 Untuk mengembangkan metode yang ada
 Membantu perancangan produk
Sistem faktor
Kerja ( Work
Factor System )

Work Factor System adalah salah satuPredetermined


Motion Sistem yang paling awal dan secara luas
diaplikasikan.

Variabel Utama :
 Anggota tubuh yang digunakan
 Jarak yang harus ditempuh
 Kontrol manual
 Berat yang menghambat
Anggota tubuh
yang digunakan

Ada enam anggota tubuh yang diperhatikan


yaitu :
1. Jari atau telapak tangan
2. Lengan
3. Putaran lengan
4. Badan bagian atas
5. Telapak kaki
6. Kaki
Jarak yang harus ditempuh

Jarak yang harus ditempuh yang dimaksud adalah jarak


lurus antar titik dimulainya gerakan sampai saat
gerakan tersebuut berhenti seperti ditunjukkan oleh
anggota tubuh.

Kontrol Manual

 Semakian besar control manual diperlukan semakian besar pula


waktu yang akan dibutuhkan
 Besar kecilnya control dipengaruhi oleh empat faktor yaitu :
 1.faktor kerja dari keadaan perhentian yang pasti (definite stop
work factor)
 2.faktor kerja pengarahan ( directional control work factors)
 3.faktor kerja kehati-hatian ( care work factor)
 Faktor kerja perubahan arah gerak (change of direction work
factor )
Elemen-Elemen Standart Dalam
Sitem Faktor Kerja

 Transport,Reach dan Move (TRP)


 Grasp (G)
 Pre-Posistion (PP)
 Assembly (ASY)
 Use (Manual,Process,or machine time)-(US)
 Diassemble (DSY)
 Mental Process (MP)
 Release (RL)
Simbol-symbol yang dipergunakan untuk menunjukkan anggota tubuh yang
dipergunakan dan faktor-faktor kerja juga distandartkan sebagai berikut:
Jarak yang Waktu
ditempuh gerakan yang
pada mengandung
setiap 1,2,3,4 factor
gerakan grakan

Waktu
untuk
gerakan Batas tertinggi
bila berat atau
gerakan tahanan yang
tersebut menghambat
adalah gerakan untuk
gerakan pria atau
dasar wanita
Deskripsi Gerakan:
Melempar part
kecil sejauh 10 inci
(Basic Motion)

Motion Analysis:
A10

Time
42 time unit
= 42 . 10-4 menit
Deskripsi Gerakan:
Menjangkau sejauh 20
inci untuk memasang
baut (Definite Stop),

Motion Analysis:
A20D

Time
80 time unit
= 8 . 10-3 menit
Deskripsi Gerakan:
Menjangkau sejauh 20
inci untuk memasang
baut 5lbs (Definite Stop)
operatornya pria

Motion Analysis:
A20WD

Time
102 time unit
= 102. 10-4 menit
Methods Time
Measurement (MTM)

Pengukuran waktu metoda adalah suatu sitem


penetapan awal waktu baku yang dikembangkan
berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja
dari suatu operasi kerja.

Unit waktu yang digunakan dikenal dengan TMU


(Time Measurement unit ).1 TMU=0,00001 jam
=0,0006 menit
Gerakan-Gerakan Dasar yang Digunakan
Dalam MTM

• Menjangkau (reach)
• Mengangkut(move)
• Memutar (turn)
• Menekan (apply pressure)
• Memegang (grasp)
• Mengarahkan (position)
• Melepas (release)
• Melepas rakit (dissemble)
• Gerakan mata (eye times)
• Gerakan anggota badan,kaki dan telapak kaki
Menjangkau benda di lokasi tertentu, atau
memindahkan benda dari tangan yang satu
ke tangan yang lain

Menjangkau ke arah suatu sasaran yang


tempatnya berada pada jarak “kira-kira” tapi
tertentu dan diketahui lokasinya

Menjangkau benda yang bercampur aduk


dengan benda lain sehingga memerlukan
pencarian dan pemilihan

Menjangkau benda yang sangat kecil, dimana


diperlukan alat pemegang yang khusus

Menjangkau benda yang tempatnya tidak


jelas, perlu posisi tangan untuk
menyeimbangkan badan atau perlu
bersiap untuk gerakan selanjutnya
Bila gerakan
mengangkut merupakan
pemindahan obyek dari
satu tangan ke tangan
yang lain atau berhenti
karena suatu sebab

Bila gerakan
mengangkut
merupakan
pemindahan obyek ke
suatu sasaran yang
letaknya tidak pasti

Bila gerakan
mengangkut
merupakan
pemindahan obyek
ke suatu sasaran
yang letaknya sudah
tertentu
Memutar adalah gerakan yang
dilakukan untuk memutar tangan baik
dalam keadaan kosong atau membawa
beban
Memegang adalah elemen
gerakan dasar untuk
menguasai/mengontrol
sebuah/beberapa obyek baik
dengan jari-jari atau dengan
tangan untuk memungkinkan
melaksanakan gerakan dasar
berikutnya
Mengarahkn adalah elemen
gerakan dasar yang dilakukan untuk
menggabungkan,mengarahkan,atau
memasangkan satu objek dengan
objek lainnya.

Melepaskan merupakan elemen


gerakan dasar untuk
membebaskan control atau suatu
objek oleh jari atau tangan.

Lepas rakit adalah elemen gerakan


dasar yang digunakan untuk
memisahkan kontak antara satu
objek dengan objek yang lain.

Anda mungkin juga menyukai