Anda di halaman 1dari 18

Oleh:

Riezha alpha – 10612041


Putri rahayu - 40617013

KOMPLIKASI DARI INFEKSI ODONTOGEN


(JURNAL REVIEW)
INFEKSI ODONTOGEN

 Infeksi yg berasal atau bersumber dari gigi

 Etiologi  Bakteri Kokus aerob gram + ,Kokus


anaerob gram , batang anaerob gram -.
PENYEBARAN INFEKSI ODONTOGEN
 Fasia superfisial → meluas dari kepala dan leher ke
thorax.
 Spasium submandibula dan sublingual → menyebabkan
terganggunya jalan nafas.
 Spasium faringeal → dapat mengakibatkan abses
serebral
 Spasium pretrakheal → dapat mengakibatkan
necrotizing mediastinitis
 Spasium retrofaringeal → dapat mengakibatkan
mediastinitis dan pericarditis
FAKTOR RESIKO KOMPLIKASI
KOMPLIKASI DARI INFEKSI ODONTOGEN

1. Sepsis
2. Gangguan pernafasan
3. Osteomyelitis mandibula atau servikal
4. Necrotizing fasitis
5. Mediastinis
6. Perikarditis
7. Endokarditis
8. Abses otak
PENYUMBATAN SALURAN PERNAFASAN
Dapat disebabkan oleh pembengkakan dari dasar
mulut, trismus, edema, abses yang mengarah ke
penyempitan jalan nafas, epiglotis, abses
peritonsilar dan abses retrofaringeal. Perawatan
yang dapat dilakukan yaitu trakeostomi.
NEKROSIS MEDIASTINITIS

 Terjadi akibat komplikasi dari infeksi odontogen


dan infeksi servikofasial.
 Untuk mendiagnosis, dapat dilihat dari:
1. Manifestasi klinik infeksi
2. Penemuan radiografi thorax  pelebaran
mediastrinum
3. Menetapkan keterkaitan antara infeksi odontogen
dan mediastinum
KOMPLIKASI PADA THORAX

 Edema dan krepitasi  pangkal leher dan


thorax
 Komplikasi intra thorax melibatkan aorta 
fistula  berasal dr infeksi odontogen pd
spasium submaksilaris dan parafaringeal 
mediastinum dan pleural melalui spasium
retrovisera dan fasia sibson’s
SINDROM LEMIERRE

 Ditandai dengan supuratif tromboflebitis .


 Biasanya terjadi infeksi di orofaring,
mastoiditis.
 Pemeriksaan menggunakan MRI dan doppler
ultrasonografi untuk membantu menegakkan
diagnosis.
NEKROSIS SERVIKAL FASIAL

 Infeksi progresif yg luas dan parah dgn


nekrosis jar lunak
 Enzim + ddg. Sel bakteri  kerusakan jaringan
lunak penyebaran infeksi, toksisitas sistemik
 Jaringan nekrotik mulai terpisah dgn pus (hr ke
8)  menyebar  melibatkan jar sekitar
(Mengawali komplikasi lokal/sistemik).
 Tx  bedah+debridemen jar nekrotik,
fasciotomi
ABSES ORBITAL
 Organisme dari sumber odontogenik mungkin akan
bertambah masuk ke orbital melalui jaringan lokal oleh
penyebaran hematogen atau melalui keterlibatan sinus
paranasal.
 Tanda dan gejala : kemosis, edema periorbital pada
kelopak mata memerah, hipertermia, disfungsi otot
ekstraokular dan penurunan ketajaman visual.
 Dapat menyebabkan komplikasi seperti meningitis,
serebritis, abses otak bahkan kematian.
TROMBOSIS SINUS KARVENOUS

 Trombosis sinus kavernosa berasal dari gigi


 Organisme mencapai sinus karvenosa 
melalui vena ophthalmic
 Tatalaksana :

didasarkan pd diagnosis dini dan manajemen


yg cepat dgn Antibiotik I.V. Sprektrum luas dgn
bedah interverensi
ABSES OTAK

 Bakteri penyebab  spesie anaerob


 Gejala klinis : sakit kepala, malaise, apatis,
disertai dengan tanda klinis neurologi.
 Pemeriksaan penunjang : CT scan,
anteriogram karotid
CT scan  peningkatan kontras berupa cicin
radiopak pd regio central
 Tatalaksana : glukokortiroid scr I.V. dan
kombinasi antibiotik scr I.V.
OSTEOMILITIS
 Dapat berkembang pada rahang setelah infeksi
odontogen yang kronis atau karena alasan lain.
 Secara klinis terdapat rasa sakit, demam ringan,
saluran sinus terkuras, pus, kehilangan gigi dan
sekuestrum.
 Pemeriksaan penunjanh : radiografi panoramik, CT
Gambaran radiolusen (mouth eaten)  kerusakan
tulang dan nekrosis avaskular
 Tatalaksana : manajemen bedah dan terapi
antimikroba
TROMBOSITOPENIA

 Pasien dengan infeksi odontogen juga terkena


trombositopenia karena peningkatan destruksi
trombosit, gangguan produksi trombosit atau
keterlibatan platelet pada kerusakan
endotelium.
KESIMPULAN
 Karena perawatan preventif kedokteran gigi
yang meluas dan perkembangan antibiotik
yang efektif untuk perawatan infeksi orofasial,
infeksi odontogen yang seriustelah menurun
selama 50 tahun terakhir. Namun masih bisa
berpotensi komplikasi yang membahayakan
terutama pada kondisi immunocompromice.
Munculnya tanda-tanda infeksi parah oleh
dokter dan cepat rujukan ke tingkat perawatan
yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai