Anda di halaman 1dari 16

 penyakit Reumatik adalah penyakit sendi

yang disebabkan oleh peradangan pada


persendian sehingga tulang sendi mengalami
destruksi dan deformitas serta menyebabkan
jaringan ikat akan mengalami degenerasi
yang akhirnya semakin lama akan semakin
parah.
 Prevalensi penyakit sendi secara
nasional (Tabel 3.63) sebesar
30,3% dan prevalensi berdasarkan
diagnosis tenaga kesehatan adalah
14%. Menurut provinsi, prevalensi
penyakit sendi tertinggi dijumpai
di Provinsi Papua Barat (28,8%) dan
terendah di Sulawesi Barat (7,5%).
Cakupan diagnosis penyakit sendi
oleh tenaga kesehatan di setiap
provinsi umumnya sekitar 50% dari
seluruh kasus yang ditemukan.
Terdapat 11 provinsi dengan
prevalensi penyakit sendi lebih
tinggi dari angka nasional.
 1. Osteoartritis.
 2. Artritis rematoid.
 3. Olimialgia Reumatik.
 4. Artritis Gout (Pirai).
 1. Osteoartritis.
Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang
lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinis ditandai dengan nyeri,
deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan
sendi besar yang menanggung beban.
 2. Artritis Rematoid.
Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi
utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi
pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut
sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga menunjukkan gejala berupa
kelemahan umum cepat lelah.
 3. Olimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan yang
terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul. Terutama
mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.
 4. Artritis Gout (Pirai).
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu
artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria
sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
menopause.
 1. Nyeri pada anggota gerak
 2. Kelemahan otot
 3. Peradangan dan bengkak pada sendi
 4. Kekakuan sendi
 5. Kejang dan kontraksi otot
 6. Gangguan fungsi
 7. Sendi berbunyi(krepitasi)
 8. Sendi goyah
 9. Timbunya perubahan bentuk
 10. Timbulnya benjolan nodul
 Dokter bedah tulang (ortopedi) - Dalam kasus yang memerlukan
pembedahan, dokter bedah tulang, yang mengkhususkan diri dalam
pembedahan untuk penyakit sendi, akan dipanggil.
 Ahli terapi fisik - terapi fisik membantu pasien meningkatkan fungsi
sendi mereka yang terkena.
 Ahli terapi Okupasi - ahli kesehatan ini mengajarkan pasien bagaimana
meredakan rasa sakit dan melindungi sendi mereka ketika mereka
melakukan kegiatan sehari-hari.
 Ahli gizi - Para ahli ini membantu pasien dalam mempertahankan berat
badan yang sehat terutama selama pengobatan.
 Perawat - Perawat memberikan perawatan ekstra, serta bantuan, dalam
pelaksanaan rencana perawatan.
 Psikolog - penyakit ini sangat mungkin memiliki efek psikologis yang
dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk beradaptasi dengan rumah
atau tempat kerja, sehingga adanya psikolog dapat membantu mereka
dalam mengatasi masalah ini.
1. Umur.
Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor ketuaan adalah yang terkuat. Prevalensi dan
beratnya orteoartritis semakin meningkat dengan bertambahnya umur. Osteoartritis hampir tak pernah pada
anak-anak, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.

2. Jenis Kelamin.
Wanita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering terkena osteoartritis paha,
pergelangan tangan dan leher. Secara keeluruhan dibawah 45 tahun frekuensi osteoartritis kurang lebih sama
pada laki dan wanita.

3. Genetic
Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis missal, pada ibu dari seorang wanita dengan
osteoartritis pada sendi-sendi inter falang distal terdapat dua kali lebih sering osteoartritis pada sendi-sendi
tersebut, dan anak-anaknya perempuan cenderung mempunyai tiga kali lebih sering dari pada ibu dananak
perempuan dari wanita tanpa osteoarthritis.

4. Suku.
Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya terdapat perbedaan diantara masing-
masing suku bangsa, misalnya osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan usia dari
pada kaukasia.

5. Kegemukan
Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis baik
pada wanita maupun pada pria. Kegemukan
 Rematik sendiri meskipun tidak menyebabkan kematian dan juga menimbulkan
beberapa penyakit kronis, namun demikian tetap saja dapat menyebabkan
munculnya beberapa bahaya. Berikut ini adalah beberapa bahaya rematik:

1. Menghambat aktivitas sehari hari


2. Menyebabkan rasa nyeri yang berlebihan
3. Rasa nyeri mempengaruhi pustur tubuh
4. Bisa menyebabkan Kelumpuhan
 1. Hindari kegiatan yang berat-berat, apabila sendi sudah terasa nyeri
,sebaiknya berat badan diturunkan ,
 2. Istrahat yang cukup pakailah kaus kaki atau sarung tangan sewaktu
tidur pada malam hari dan kurangi aktivitas berat secara perlahan lahan.
 3. Hindari makanan dan segala sesuatu secara berlebihan atau terutaman
segala sesuatu yang mencetus reumatik. Kurangi makanan yang kaya
akan purin misalnya : daging , jeroan (seperti kikil), babat,usus,hati ,
ampela dan dll .
1. Obat obatan

2. Perlindungan sendi

3. Diet

4. Dukungan psikososial

5. Persoalan Seksual

6. Fisioterapi
Pengobatan rematik ada yang berasal dari tradisional atau dari bahan alami yaitu:
1. Daun Dendelion : daun ini mengandung vitamin C dan vitamin A, akan berguna
memperbaiki kerusakan di bagian dalam tubuh dan mengeluarkan racun yang terdapat dalam
darah. dengan mengukus daun dandelion dan kemudian kunyahlah daun dandelion lunak
satu ini sebagai yang meredakan nyeri sendi.
2. Jahe : Anda dapat membuat salad, saus maupun sup dengan menambahkan jahe ke
dalamnya. Setelah mengonsumsinya rasa nyeri pada bagian sendi Anda tentu akan semakin
mereda dan membaik.
3. Lendir lidah buaya : mencegah inflamasi serta meredakan rasa sakit. bermanfaat untuk dapat
meningkatkan sistem imun tubuh serta menambah energi. Lidah buaya ini akan membantu di
dalam memperbaiki serta mengembalikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
4. Daun sirsak : kasiat daun sirsak dapat untuk semua penyakit.
5. Daun jeruk: mengandung vitamin C dan vitamin E,Caranya hanya di sedu dengan air panas
lalu di minum
Salah satu contoh obat rematik yang berbahan alami :

Jelly Gamat Ekstrak daun sirsak


 https://www.k4health.org/sites/default/files
/laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf(
Riset Kesehatan Dasar)
 http://halosehat.com/penyakit/rematik/baha
ya-rematik

Anda mungkin juga menyukai