Anda di halaman 1dari 36

DASAR SISTEM SARAF

Definisi
• Sistem yang mengatur dan
mengendalikan seluruh aktivitas
tubuh baik yang disadari maupun
tidak.
• Sistem saraf tersusun dari jutaan sel
saraf.
Fungsi
• Pusat koordinasi aktivitas tubuh
• Pusat kesadaran, berpikir, emosi dan
memori
• Pusat kendali tanggapan terhadap
rangsang
Komposisi Saraf

• Saraf merupakan jaringan yang sebagian besar


terdiri dari lipid
• Protein hanya 30%, sebagian merupakan bagian
dari lipid  proteolipid
• Karbohidrat juga terikat pada lipid  glikolipid
Klasifikasi
Berdasarkan fungsi:

• Saraf Sensoris (neuron aferen)


berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke otak
• Saraf Penghubung (interneuron/ neuron asosiasi)
Berfungsi menghubungkan saraf sensoris dan saraf motoris
• Saraf motorik (neuron eferen)
Berfungsi menghantarkan impuls dari saraf ke efektor untuk
menimbulkan respon
Berdasarkan letak
kerjanya:

• Sistem Saraf Pusat (otak Brain

dan sumsum tulang Cranial


nerves
belakang)
• Sistem Saraf Perifer/ Tepi
(saraf kranial, saraf Spinal
cord
Spinal
spinal) nerves

– Sistem Saraf Motorik


– Sistem Saraf Otonom
(simpatis, parasimpatis)
Organisasi Sistem Saraf
Sel dalam Sistem Saraf

Fluid-filled cavity
of the brain or
spinal cord

Neuron

Ependymal
cell
Ada 2 macam
sel dalam
Oligodendrocyte
sistem saraf:
Astrocyte

Microglial cell
• Neuron
• Neuroglia

Axon

Myelin
sheath (cut)
Capillary
Node of
Ranvier
Sel Saraf (Neuron)

Bagian neuron:
 Badan sel
 Inti sel
 Sitoplasma
 Serabut saraf:
 Dendrit
 Akson (neurit)
Badan Sel
• Inti sel (nukleus)
– berbentuk bulat, terletak di tengah, mengandung DNA
– Fungsi mengatur sintesis protein, kontrol metabolisme
sel saraf
– Tidak berperan dalam penyampaian sinyal
• Sitoplasma
– cairan sel tempat organela melayang
– Terdapat sitoskleton dan vesikel
Serabut Saraf
• Dendrit
– Bagian yang memanjang ke arah badan sel
– Fungsi : menangkap dan mengirimkan sinyal ke
badan sel saraf
– Satu neuron umumnya mempunyai lebih dari satu
dendrit yang memanjang dari badan sel

• Akson
– Bagian yang memanjang dari badan sel
– Fungsi : mengirimkan sinyal dari badan sel ke sel
saraf yang lain atau ke jaringan
• Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit
pendek.
• Setiap neuron hanya mempunyai serabut saraf tdd satu
akson dan minimal satu dendrit.
• Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.
• Pada bagian luar akson terdapat bagian yang terbungkus
SELUBUNG MYELIN dan bagian yang tidak terbungkus
dinamakan NODUS RANVIER
Selubung Myelin
• Tidak terdapat pada semua
akson dari sel syaraf
• Dibentuk oleh SEL
SCHWANN yang merupakan
sel glia utama pada sistem
saraf perifer
• Fungsi myelin adalah
melindungi akson dan
memberi nutrisi.
Nodus Ranvier
• Bagian dari akson yang tidak terbungkus myelin
• Terlibat dalam pertukaran ion
• Fungsi: untuk mempercepat penghantaran impuls
• Konduksi sel saraf pada akson termielinasi merujuk
pada konduksi saltatori (melompat) karena
kecenderungan potensial aksi untuk “melompat-lompat”
dari satu nodus ke nodus lainnya pada akson.
Sel Penyokong (Neuroglia)
• Sel yang paling banyak ditemukan dalam sistem saraf
• tidak berperan secara langsung dalam pengiriman impuls
• Sel neuron memiliki laju metabolism tinggi, tapi tidak dapat
menyimpan nutrisi, sehingga harus terus menerus dipasok
nutrisi dan oksigen agar tidak mati
• Fungsi neuroglia  menyokong kebutuhan neuron untuk
bertahan hidup dan berfungsi dengan baik.
Pembagian Neuroglia:

1. Neuroglia Sistem Saraf Pusat


– Astrosit
– Oligodendrosit
– Microglia
– Sel Ependim
2. Neuroglia Sistem Saraf Perifer
– Sel Satelit
– Sel Scwann
Neuroglia Sistem Saraf Pusat
1. ASTROSIT
- Jumlah banyak, bentuk seperti bintang
- Fungsi:
- Membentuk sawar otak yaitu penghalang antara kapiler
pembuluh darah dengan neuron, fungsinya melindungi otak dari
zat-zat berbahaya
- Mengangkut zat kimia ke neuron
- Lem neuron – menahan neuron di tempatnya
2. OLIGODENDROSIT
- membentuk selubung myelin
- Fungsi:
- Menyokong akson
- Menginsolasi akson dari akson yang lain
3. MICROGLIA
- Neuroglia yang paling kecil
- Berbentuk seperti jaring laba-laba
- Fungsi: sebagai system kekebalan di otak  fagosit
benda asing, menyelubungi dan menghancurkan neuron
yang mati
4. SEL EPENDIM
• Sel bersilia melapisi rongga ventrikel otak
• Berperan sebagai penghasil Cairan otak
Serebrospinal yang berfungsi untuk melindungi otak
dari goncangan.
Neuroglia Sistem Saraf Perifer
 Sel Satelit
 Menjaga badan sel saraf
 Sel Scwann
 Membentuk selubung myelin di saraf tepi
KOMUNIKASI NEURON
Neuron berkomunikasi satu dengan lainnya untuk
menghasilkan perilaku yang bermanfaat
 Komunikasi di dalam neuron
 Potensial aksi  energi listrik
 Komunikasi antar neuron
 Neurotransmitter  energy kimia
POTENSIAL AKSI
• Potensial aksi adalah muatan listrik yang
melintasi membran sel
• Terjadi karena ada perbedaan muatan listrik
di dalam dan di luar sel yang disebabkan
oleh karena pergerakan ion bermuatan
listrik
• Pergerakan ion terjadi karena adanya dua
kekuatan yang saling berlawanan gaya
difusi dan gaya tekanan elektrostatis
• Ion-ion bermuatan listrik di dalam sel (intraseluler) dan di
luar sel (ekstraseluler), meliputi:
• Anion Organik (A-), pembawa muatan negatif  hanya
ditemukan di intraseluler
• Ion Kalium (K+), pembawa muatan positif  banyak
ditemukan di intraseluler
• Ion Natrium (Na+), pembawa muatan positif  banyak
ditemukan di ekstraseluler
• Ion Klorida (Cl-), pembawa muatan negatif  banyak
ditemukan di ekstraseluler
POMPA NATRIUM-KALIUM

• Saat tidak ada rangsangan sel saraf. Pompa Natrium


Kalium (Na-K) akan memompa 3 molekul Na+ keluar dan
menukar dengan 2 molekul K+ yang masuk sel
• Peristiwa ini akan menjaga
keseimbangan konsentrasi ion
Na+ tetap lebih tinggi dibagian
luar daripada di bagian dalam,
dan konsentrasi ion K+ lebih tinggi
di bagian dalam daripada di
bagian luar.
• muatan positif memenuhi bagian
luar membran sel dan muatan
negatif memenuhi bagian dalam
sel dengan kekuatan yang sama
besar sehingga tidak terjadi
perbedaan potensial
Konduksi aksi potensial

• Pada saat ada


rangsangan pada sel
saraf, maka membran
sel saraf menjadi lebih
permeabel terhadap
ion Na
• Ion Natrium masuk ke
dalam membran
• Perubahan komposisi
muatan ion
menyebabkan
DEPOLARISASI dan
mencetuskan Aksi
Potensial
 aksi potensial akan
menyebar di sepanjang
akson untuk mengirimkan
impuls saraf
 bersamaan dengan
penyebaran impuls, Ion
Kalium keluar dari
membran sehingga
muatan ion di dalam sel
kembali negative 
REPOLARISASI
KOMUNIKASI ANTAR NEURON

• Akson bercabang keluar dan


ujungnya berhubungan
dengan dendrit dari sel
neuron tetangga

• Ujung akson disebut


TERMINAL AKSON
• Terminal akson
dipisahkan dari neuron
lain oleh SINAP yang
• Terminal akson memuat
vesikel yang berisi
NEUROTRANSMITTER
STRUKTUR SINAP:
• membran Pre Sinap
• Celah sinap
• membran Pasca
Sinap
Mekanisme sinap

• Pada saat aksi Potensial yang berkonduksi mencapai


terminal akson, ion kalsium akan masuk ke dalam sel dan
mendorong vesikel yang berisi neurotransmitter ke tepi
membran presinap
• Vesikel berfusi dengan membran pre sinap
• Vesikel melepaskan neurotransmiter ke ke celah sinap
• Neurotransmiter yang telah dilepaskan terikat pada
reseptor yang terletak di membran pasca sinap
• Reseptor pasca sinap membuka saluran ion yang
menyebabkan lewatnya ion spesifik ke dalam atau ke luar
sel
• Pertukaran ion ini merubah potensial membran
menyebabkan depolarisasi di sepanjang akson

Anda mungkin juga menyukai