Anda di halaman 1dari 17

INFERTILITAS

Dr. Deddy Fitri, SpOG


INFERTILITAS

 Pasangan infertil di Indonesia → 12 % (3juta)

 Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran → baru


menolong 50 % pasangan infertil
DEFINISI
Fertilitas :
Fungsi satu pasangan yang sanggup menjadikan
kehamilan dan kelahiran anak hidup

Infertilitas :
Ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk
menghasilkan kehamilan atau membawa kehamilan
sampai cukup bulan setelah selama 12 bulan atau
lebih melakukan senggama secara teratur tanpa
kontrasepsi (Sudraji Sumapraja)

Primer → Belum pernah hamil (12 bulan bersenggama)

Sekunder → Sudah pernah hamil namun kemudian


tak dapat hamil lagi (12 bulan bersenggama)
Steinberger & Sherins (1970)
“Pada pasangan infertil masing2 anggota pasangan
mungkin tidak infertil jika berpasangan dengan
anggota lain”

Smith et al. :
Perbaikan potensi fertilitas dari salah satu anggota
pasangan dapat menghasilkan kehamilan.
PEMERIKSAAN PASAGAN INFERTIL

SYARAT PEMERIKSAAN
1. Kedua suami & istri harus diperiksa
2. Istri umur 20-30 tahun, setelah 12 bulan tidak
punya anak
3. Istri umur 31-35 tahun, dapat diperiksa pada
kunjungan pertama
4. Istri umur 36-40 tahun, hanya diperiksa bila
belum mendapat anak dari perkawinan ini
5. Tidak dilakukan pemeriksaan pada pasangan
yang salah satunya mengidap penyakit yang
berbahaya
PEMERIKSAAN MASALAH2
INFERTILITAS

I. MASALAH AIR MANI


A. Penampungan air mani
- Tampung dalam gelas bersih
- Masturbasi langsung setelah
abstinensi 3-5 hari
- Bawa ke lab maks 2 jam
B. Karakteristik Air Mani
- Koagulasi & likuefaksi
- Viskositas
- Rupa dan bau
- Volume
- PH
- Fruktosa
C. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK
- Konsentrasi Spermatozoa
- Motilitas Spermatozoa
- Morfologi Spermatozoa

D. UJI KETIDAKCOCOKAN IMUNOLOGI


- Uji kontak air mani ↔ lendir serviks
II. MASALAH VAGINA

Berupa sumbatan atau


peradangan

- Sumbatan Psikogen →
Vaginismus / dispareni

- Sumbatan Anatomic →
Bawaan
III. MASALAH SERVIKS
- Sumbatan kanalis servikalis
- Lendir serviks abnormal
- Malposisi serviks
- Kelainan anatomi serviks
ex: atresia, polip, stenosis dll
IV. MASALAH UTERUS
- Kontraksi ↔ Transpot spermatozoa
Kontraksi ↔ Prostaglandin
- Distorsi kavum uteri
- Peradangan endometrium

V. MASALAH TUBA
- Tuba tidak poten → Pertubasi (Tes)
VI. MASALAH OVARIUM
→ Ovulasi
- Lendir serviks saat/setelah ovulasi
- Catatan suhu basal badan
- Sitologi vagina hormonal
- Hormonal :FSH, LH, Estrogen,
Progesteron

VII. MASALAH PERITONEUM


Prognosis Infertilitas

Tergantung pada :
1. Usia suami
2. Usia istri
3. Lamanya dihadapkan dengan
kemungkinan kehamilan
PENANGGULANGAN INFERTILITAS

 AIR MANI ABNORMAL


Lakukan sanggama saat istri subur
- Varikokel → operasi
- Sumbatan vas → Vasoepididimostomi
- Infeksi → Antibiotik
- Defisiensi Gonadotropin → FSH & LH
- Hiperprolaktinemia → Dopamin agonis
2-bromo-alfa-ergo-kriptin
 UJI PASCASANGGAMA ABNORMAL
- Dietil Stillbestrol
- Klomifen Sitrat
- Inseminasi buatan dengan cawan serviks
- Inseminasi intrauterina

 MIOMA UTERI
→ Miomektomi
 TUBA TERSUMBAT
A. Endometriosis Tuba
→ Pil KB, Progesteron atau Donazol
B. Pembedahan

 ENDOMETRIOSIS
- Menunggu kehamilan sendiri
- Hormonal
- Pembedahan Konservatif
GANGGUAN OVULASI
INDUKSI → Klomifen sitrat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai