Anda di halaman 1dari 10

ISU–ISU STRATEGIS

PENYELENGGARAAN TRAMTIBUM &


PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Oleh :
Muchamad Yuliyanto
Staf Pengajar FISIP Undip, Peminat Dinamika
Sosial, Komunikasi & Resolusi Konflik, Pengisi di
berbagai media massa
Dinamika Sosial Era Transisi
• Pemahaman reformasi sbg kebebasan yg seluas-luasnya utk
berbuat apa saja (euforia) di kalangan grassroots.
• Gejala merosotnya kepatuhan pada norma/nilai sosial (local
wisdom) sbg penata kehidupan sosial, shg berbuat sesuai
kemauan sendiri. Gejala pembangkangan thd regulasi
• Kemiskinan & kesulitan hidup yg masih dirasakan sebagian
masyarakat, sering memicu perilaku menyimpang.
• Tindak kriminalitas semakin variatif & sulit diantisipasi.
• Masih terdapat pandangan apatis & ketidakpercayaan kepada
aparat penegak hukum, akibat warisan masa lalu
• Kecenderungan perilaku meremehkan regulasi & melawan
hukum yg berlaku.
Dinamika Sosial … (Lanjutan)

• Menguatnya fanatisme kedaerahan (lokalistik) yg dipicu


kompleksitas sosial. Misal di daerah “sumber ekonomi”
• Radikalisme perilaku masyarakat akibat depresi hidup
berkepanjangan, termasuk merespon regulasi yang
berlaku.
• Kebiasaan permisif (menuruti kemauan sendiri)
masyarakat yg ikut menggerus kewaspadaan sosial antar
masyarakat.
• Keberanian menentang regulasi yg berlaku tanpa
argumentasi yang jelas dan rasional : budaya
perlawanan. Misal: Perda Galian C, penguasaan tanah,
Peredaran obat, perusakan lingkungan, dsbnya.
Isu Strategis Terkait Tramtibum & Linmas

• Konflik yg dipicu kecemburuan sosial ekonomi


diantara warga masyarakat, makin ekspresif
• Ketegangan sosial akibat isu ekonomi lokal yg mudah
memicu konflik seperti: perebutan lahan ekonomis.
parkir, bondho deso
• Kemiskinan yg mengarah pada radikalisme perilaku
masyarakat, akibat himpitan kesulitan hidup
berkepanjangan.
• Kecenderungan perilaku menghalalkan segala cara
dlm memenuhi kebutuhan hidup; penipuan,
pemerasan, pemalakan
Isu Strategis Kerawanan Sosial
dan Tramtibum… (2)
• Perebutan SDA yg dipahami dapat mendatangkan
keuntungan ekonomis semata. Contoh kasus Salim Kancil
• Tindak kriminal makin variatif akibat disorientasi hidup.
• Ketidaktaatan dan perlawanan terhadap setiap regulasi
baru, krn faktor kecurigaan dan kurangnya sosialisasi.
• Gesekan antar warga atau elemen masyarakat yang
dipicu persaingan, kecemburuan dan warisan konflik
masa lalu
• Peredaran narkoba dan obat-obatan palsu yang mulai
masuk ke wilayah pelosok dan perdesaan
Modal Antisipasi Gangguan Tramtibum &
Linmas
• Memiliki social mapping yang jelas dan selalu up to
date (mengikuti perkembangan masyarakat).
• Kemampuan berkomunikasi sosial yang intensif
dengan berbagai unsur di tengah masyarakat (dari
kyai, toma, komunitas, ormas).
• Kegiatan intelijen untuk memperoleh informasi
aktual terkait respon thd pemberlakuan regulasi atau
kebijakan tertentu dari pemerintah (Perda/Perkada)
• Membangun hubungan media utk ikut menciptakan
situasi kondusif dan kesadaran hukum.
Penyebab Gangguan Tramtibum & Linmas

• Penyebab kerawanan/gangguan Tramtibum diantaranya :


-mobilitas sosial lintas daerah yg kurang terkontrol dgn
baik.
-gejala perebutan SDA yg menghasilkan nilai ekonomis.
-longgarnya kewaspadaan masyarakat dng kondisi
lingkungan sekitarnya: sifat permisif thd penyimpangan
• Pemanfaatan kebebasan yang berlebihan tanpa
mengindahkan norma sosial akibat himpitan hidup.
• Anomali sosial; gejala disorientasi kehidupan sosial.
• Merosotnya pemahaman & praktik nilai kearifan dlm
masyarakat, shg memudahkan perilaku menyimpang.
Pendekatan Untuk Mewujudkan
Keamanan/Linmas & Tramtibum
• Penegakan hukum: ditandai kepastian thd setiap proses
penyelesaian hukum terhadap tindakan yg merusak
situasi kondusif dan tramtibum. Pol PP inheren di
dalamnya.
• Jaminan keamanan: kepastian situasi kondusif krn
terpenuhinya rasa aman; kerjasama intensif antara
aparat, masyarakat & Elemen sosial (Polri, Pol PP,Ormas)
• Pendidikan dan agama: mengkomunikasikan secara
kontinyu nilai2 kearifan dan agama dlm kehidupan
masyarakat.
• Kebudayaan: membangun kesadaran sosial bersama
akan pentingnya tramtibum.
Gerakan Penegakan Hukum utk Linmas
• Sosialisasi secara massif & intensif regulasi & hukum
(Perda & Perkada) kpd khalayak luas.
• Pendekatan secara sosio budaya utk
menumbuhkembangkan kesadaran taat aturan &
hukum yg berlaku.
• Eksplanasi secara terbuka dan jelas terkait isi regulasi
dan hukum yg dapat melindungi masyarakat
• Eksekusi pelanggaran regulasi secara gradual dan
komunikatif, utk menciptakan perilaku taat
• Ketegasan dan keberanian menegakkan regulasi demi
terwujud pelindungan masyarakat
Antisipasi Gangguan Tramtibum & Linmas
• Memperkuat koordinasi aparat tramtibum dan Linmas
dengan lembaga terkait utk penegakan hukum: Polri,
BPOM,BPBD,Disperindag, dsbnya
• Membangun jaringan sosial dan pemberdayaan elemen
yg ada di masyarakat utk mengantisipasi gangguan
• Meningkatkan kewaspadaan & kepedulian bersama
melalui forum2 komunikasi & sosialisasi
• Mempertegas pemberlakuan serta penegakan
perda/Perkada di tengah masyarakat.
• Pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pembangunan untuk menekan kekecewaan
masyarakat, yg menimbulkan perilaku menyimpang

Anda mungkin juga menyukai