Anda di halaman 1dari 29

INDAH RIEZKY PRATIWI, M.

PD
 Matematika
adalah sebuah bahasa dan
aljabar merupakan bahasa tersebut.
Aljabar mengantarkan kita untuk
memahami masalah yang lebih kompleks
Koefisien

Variabel
Konstanta
Koefisien adalah faktor
konstanta dari suatu
suku pada bentuk
aljabar.

Contoh:
6x + 4y + 5x – 7y + 9.
Koefisien Koefisien pada suku
6x adalah 6,
Variabel 4y adalah 4,
Konstanta
5x adalah 5, dan
–7y adalah –7.
Variabel adalah
lambang pengganti
suatu bilangan yang
belum diketahui
nilainya dengan
jelas.

Variabel disebut juga


Koefisien peubah. Variabel
biasanya
dilambangkan
Variabel dengan huruf kecil a,
Konstanta
b, c, ..., z
Konstanta adalah
suku dari suatu
bentuk aljabar yang
berupa bilangan dan
tidak memuat
variabel.

Koefisien

Variabel
Konstanta
Suku

Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis
suku
Suku
Suku

Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis

Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada


bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Suku

Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis

Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan


pangkat dari masing-masing variabel yang sama.

Contoh: 5x dan –2x, 3a ² dan a ², y dan 4y, ...


Suku

Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis
Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh:

NO BENTUK ALJABAR SUKU-SUKU SEJENIS


1 15X + 9Y + 7X + 3Y • 15X dan 7X
• 9Y dan 3Y
2 22X + 12Y - 6X – 9Y • 22X dan -6X
• 12Y dan -9Y
Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak
dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3x, 2a2², -4xy, …

Suku dua adalah bentuk aljabar yang


dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau
selisih.
Contoh : 2x + 3, a ² – 4, 3x ² – 4x, ...

Suku tiga adalah bentuk aljabar yang


dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau
selisih.
Contoh : 2x ² – x + 1, 3x + y – xy, …

Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua


suku disebut suku banyak.
Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom,
bentuk aljabar suku tiga disebut trinom,
sedangkan bentuk aljabar suku banyak disebut
polinom.
1. 3(a + 4) = 3a + 12 (sifat distributif)

2. – (x – 4) = – x + 4

3. 5n(x + 2y + 3) = 5nx + 6my + 9m

Jika pada bentuk aljabar 5x + 3y, variabel x diganti


dengan 2 dan variabel y diganti dengan 4, maka
diperoleh:

5x + 3y = 5(2) + 3(4) = 10 + 12

Proses mengganti variabel dengan suatu bilangan disebut proses substitusi.


Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan bulat hanya dapat dilakukan pada suku-suku
yang sejenis saja.
Contoh

1. 4x + 3x = (4 + 3)x =

2. 6a – 4a – 2a + 3a =

3. 8a + 7b + a – 3b =
4. Kurangkan bentuk aljabar berikut.

a. 7x –3y - 5x – 2y

b. 6x ² + 5x + 2 dari 7x ² + 2x – 3
a. 7x –3y - 5x – 2y = 7x – 3y – 5x - 2y

= 2x – 5y

b. 7x ² + 2x – 3 – (6x ² + 5x + 2) =

=7x ² + 2x– 3 – 6x ² – 5x – 2

= x ² – 3x – 5
Pada bentuk-bentuk aljabar berlaku sifat-sifat penjumlahan dan perkalian seperti
pada bilangan bulat. Beberapa sifat tersebut antara lain:

a. Sifat komutatif

Penjumlahan, yaitu a + b = b + a

Perkalian, yaitu a × b = b × a

b. Sifat asosiatif

Penjumlahan, yaitu a + (b + c) = (a + b) +c

Perkalian, yaitu a × (b × c) = (a × b) ×c

c. Sifat distributif (perkalian terhadap penjumlahan),

yaitu: a × (b + c) = (a × b) + (a × c). Pada perkalian antar suku

aljabar, kita dapat menggunakan sifat distributif sebagai konsep dasarnya.


Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua atau Suku Banyak

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut ini!


a. 6x (x - 2y)
b. b. 8a (3ab - 2ab ² - 8ab)\
Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua

Misalkan kita mempunyai suku dua (binomial) yang


berbentuk (a + b) dan (c + d). Langkah- langkah
penyelesaian yang harus dilakukan adalah seperti terlihat
pada.
(a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd
Jadi (a + b)(c + d) = (ac + bc) + (ad + bd).
Perkalian suku dua dengan suku dua merupakan
bentuk perkalian antara suku dua dengan dirinya
sendiri atau dapat pula diartikan sebagai
pengkuadratan suku dua. Misalkan kita mempunyai
suku dua (x+y), maka langkah-langkah
penyelesaiannya adalah sebagai berikut.
(x+y)² = (x + y)(x + y) (pengkuadratan)
= x (x + y) + y (x + y) (sifat distributif)
= ((x.x) + (x.y)) + ((y.x) + (y.y)) (sifat distributif)
= x² + xy + yx + y² (sifat komutatif)
= x² + 2xy + y² `
Contoh
Tentukan hasil kali dari (x – 3)(x + 3)!

Penyelesaian:
Kalian masih ingat dengan istilah faktor suku
aljabar?
Bentuk aljabar xy merupakan perkalian dari x
dengan y (xy = x × y).
Maka yang menjadi faktor dari xy adalah x dan y.
Begitu juga dengan bentuk a(x + y),
dimana faktor dari a(x + y) adalah a dan (x + y).
Jadi, yang dimaksud dengan pemfaktoran bentuk
aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan
suku-suku ke dalam bentuk perkalian atau faktor.
Hukum distributif untuk bilangan a, b, c anggota
bilangan real?
pada hukum distributif berlaku aturan a × (b + c) = (a ×
b) + (a × c)
Faktor Penjumlahan suku-suku Untuk memfaktorkan
bentuk aljabar dapat menggunakan hukum distributif.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari
faktor persekutuan terbesar dari setiap suku aljabar.
Perhatikan contoh berikut:
Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini!
a. 2x ² + 8x ² y
b. 3x ² y – 15xy ² z
Faktorisasi Bentuk x ² + 2xy +y ²
Ayo kita tinjau kembali hasil perkalian bentuk (x + y) ².
Hasil perkalian dari (x + y) ² adalah x ² + 2xy + y ². Bentuk
seperti ini disebut sebagai bentuk kuadrat sempurna.
Bentuk kuadrat sempurna mempunyai beberapa ciri khusus,
yaitu:

a. Koefisien peubah pangkat dua (x ²) sama dengan 1.

b. Konstanta merupakan hasil kuadrat setengah koefisien x.

Perhatikan contoh berikut ini!


Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ² + 8x + 16!

Penyelesaian:

Konstanta = ( ½ × 8) ² = 42, maka x ² + 8x + 16

= x² + 8x + (4) ²

= (x +4) ² = (x + 4)(x + 4)
Faktorkanlah bentuk kuadrat sempurna dari x ²- 6x + 9!
Penyelesaian:
Faktorkanlah bentuk aljabar dari x ² + 7x + 12!
a. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
berikut.
1. –4ax + 7ax
2. (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)
3. (3a2 + 5) – (4a2 – 3a + 2)
4. (x – 8y + 2z) + (–12x + 3y – 12z)
5. (2x ² + 5x + 4) – (x ² + 2x – 3)

b. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar berikut.


1. 8p – 3 + (–3p) + 8
2. 9m + 4mn + (–12m) – 7mn
3. 2a2 + 3ab – 7 – 5a2 + 2ab – 4
4. 4x2 – 3xy + 7y – 5x2 + 2xy – 4y
5. –4p2 + 3pq – 2 – 6p2 + 8pq – 3
6. 12kl – 20mn –5kl – 3mn

Anda mungkin juga menyukai