INFEKSI
Disusun Oleh :
Alifvia Nurcahyani
Kavita Eka Fardianti
Rifa Fachriah
A. PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri adalah salah satu golongan organisme
prokariotik (tidak memiliki selubung inti). Bentuk
DNA bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa
disebut nukleoi.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BAKTERI
• Sumber Energi
• Sumber Karbon
• Sumber Nitrogen
• Sumber Garam-Garam Organik
• Bakteri-Bakteri Tertentu
JENIS-JENIS BAKTERI
Infeksi Stafilokkokus :
aureus menyebabkan infeksi kulit, osteomielitis, pneumonia, endokarditis,
keracunan pangan dan sindrom toksis syok.
Faktor virulensi meliputi :
Protein permukaan yang memungkinkan pelekatan pada sel hospes
Enzim yang menguraikan protein hospes dengan menggalakkan invasi dan
destruksi jaringan
Toksin yang merusak membrane sel hospes.
Infeksi Streptokokus
• Kokus gram positif anaerob obligat atau fakultatif ini tumbuh berpasangan atau berbentuk rantai.
Bakteri ini diklasifikasikan lewat pola hemolisis pada agar darah. β (hemolisis total atau clear
hemolysys), α (hemolisis parsial atau green hemolysisi), dan γ (tidak terjadi hemolisis).
Difteri
• diphtheria merupakan penyakit yang dapat membawa kematian dan ditandai oleh membrane pada
tempat pertumbuhan C. diphtheria di dalam orofaring, kerusakan yang dimediasi oleh eksotoksin pada
jantung, saraf dan organ lainnya.
Listeriosis
• monocytogenes merupakan basil gram positif intrasel fakultatif. Listeria menyebabkan sepsis yang
didapat dari makanan dan meningitis pada orang yang berusia lanjut atau yang kekebalannya
terganggu di samping menyebabkan infeksi plasenta pada ibu hamil dengan konsekuensi infeksi
neonatal (infantiseptika granulomatosis)
• monocytogenes memasuki sel-sel epitel dengan mengikat E-cadherin dan menstimulasi
fagositosis, kemudian basil tersebut menggunakan listeriolisin O dan dua enzim fosfolipase untuk
menguraikan membrane fagolisosom sehingga bisa lepas ke dalam sitoplasma. L. monocytogenes
menimbulkan inflamasi eksudatif dengan sejumlah besar sel neutrofil.
Antraks
• B.anthracis merupakan basil gram positif yang membentuk spora dan sering ditemukan pada hewan yang
berkontak dengan tanah yang terkontaminasi spora tersebut. Manusia tertular antraks lewat pajanan
dengan produk hewan yang terkontaminasi.
Ada tiga sindrom antraks yang penting:
• Kutaneus: papula yang gatal tanpa rasa nyeri, tumbuh menjdi vesikel edematosa, diikuti oleh
pembentukan eskar berwarna hitam
• Inhalasi: dengan cepat menimbulkan sepsis, syok, dan kematian.
• Gastrointestinal : tertular karena makan daging yang terkontaminasi, menyebabkan diare berat
yang mengandung darah dan kerapkali kematian.
INFEKSI BAKTERI GRAM NEGATIF
Infeksi Neiseria
Neiseria merupakan diplokokus rgam negative aerob. meningitidis menyebabkan meningitis
bacterial pada individu yang umumnya berusia 5 hingga 19 tahun.
Batuk Rejan
Batuk rejan (pertusis) merupakan penyakit menular yang ditandai oleh serangan batuk
spasmodic yang kuat. Toksin pertusis ADP melakukan ribolisasi dan inaktivasi protein yang
mengikat nukleotida guanine, sebagai akibatnya protein G tidak dapat menghantarkan sinyak
reseptor membrane plasma.
Penyakit Pes
Yersinia merupakan bakteri intrasel gram negative dengan tiga spesies yang penting secara klinis:
Yersinia pestis menyebabkan penyakit pes (plaque). Iuman ini ditularkan dari hewan pengerat
(rodensia) kepada manusia lewat gigitan atau secara aerosol
Yersinia enterolitica atau Yersinia pseudotuberculosis menyebabkan limfadenitis mesenterika
dan ileitis yang ditularkan lewat jalur dekal-oral
Penyakit pes menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, pneumonia, atau sepsis dengan
proliferasi bakteri yang massif, nekrosis jaringan dan infiltrasi sel neutrofil.
Granuloma Inguinale
Granuloma inguinale merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Calymmatobacterium donovani, suatu kokobasilus berkapsul yang ukurannya sangat kecil.
Mikobakteri
Mikobakteri (Mycobacteria) merupakan basil aerob yang tumbuh dalam bentuk rantai
dan memiliki dinding sel berlilin (wax) yang tersusun dari asam mikolat. Dinding sel
tersebut dapat menahan zat warna tertentu sesudah dilakukan pewarnaan basil tahan
asam.
Tuberkulosis
tuberculosis menyebabkan penyakit tuberculosis.
INFEKSI VIRUS
Campak (Rubeola)
Virus Hepatitis B
Penyakit Dengue Hemmorhagic Fever
Infeksi Virus Herpes Simplex
Infeksi Virus Herpes Zooster
TERIMAKASIH