Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

Nama:
1. Ivan Angga Octavian
2. Miftakhul Manan
3. Pelangi Rismadanti
4. Santi Pratiwi
5. Shintia Kunmalasari
6. Vernanda Riftiani
7. Yollawati
8. Zuliana
1. PENGERTIAN STATISTIK , PENGERTIAN DATA
& VARIABLE
• Statistik adalah kumpulan data yang disajikan dalam
bentuk tabel / daftar, gambar diagram, atau ukuran-ukuran
tertentu, misalnya statistik penduduk, statistik kelahiran.
Statistik pertumbuhan ekonomi
(Siregar, Syofian, 2017)

• Data adalah bahan mentah yang perlu diolah, sehingga


menghasilkan informasi / keterangan, baik kualitatif
maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta dan data juga
merupakan kumpulan fakta, angka, atau segala sesuatu
yang dapat dipercaya kenbenarannya, sehingga dapat
digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

(Siregar, Syofian, 2017)


• Variable adalah suatu ukuran atau ciri yang
dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki oleh anggota
kelompok tersebut
(Supardi, Sudibyo, 2014)
2. JENIS DATA & SKALA PENGUKURAN

1. Jenis data, berdasarkan cara mendapatkannya:


• Data primer
• Data skunder
2. Berdasarkan sumber datanya:
• Data internal
• Data eksternal
3. Berdasarkan jenisnya:
• Data kualitatif
• Data kuantitatif
4. Berdasarkan sifat datanya :
• Data diskrit
• Data kontinu
5. Berdasarkan waktu pengumpulanya
• Data cross-Section
• Data time series
(Supardi, Sudibyo, 2014)
Skala Pengukuran
1. Skala nominal: suatu skala pada suatu objek atau
kategori yang tidak menggambarkan kedudukan
objek/ kategori tersebut terhadap objek / kategori
lainnya, terapi hanya sekadar label / kode saja.
2. Skala ordinal: data yang berasal dari kategori
yang disusun secara berjenjang, mulai dari
tingkat terendah sampai ketingkat tertinggi/
sebaliknya dengan jarak/ rentang yang tidak
harus sama
3.Skala interval: suatu skala dimana
objek/kategori dapat diurutkan berdsarkan
suatu atribut, jarak /interval antara tiap objek/
kategori sama.
4. Skala rasio: suatu skala yang memiliki sifat-
sifat skala nominal, skala ordinal, dan skala
interval dilengkapi dengan titik nol absolut
dengan makna empiris.

(Siregar, Syofian, 2017)


3. PERBEDAAN STATISTIK DESKRIPTIF
DENGAN INFERENSIAL

• Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan


untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah turkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

• Statistik inferensial (statistik induktif/statistik


probabilitas) adalah teknik statistik yanng digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya di
berlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok
digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas,
dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu
dilakukan secara rendom
• Statistik deskriptif dapat digunakan bila
peneliti hanya ingin mendeskripsikan data
sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan
yang berlaku untuk populasi di mana sampel
diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka
teknik analisis yang digunakan adalah statistik
inferensial
(Sugiyono,2016)
4. TUJUAN, PRINSIP, DAN PENYAJIAN DATA

1. Tujuan
• Untuk mengeksplorasi dan mengerti tentang data yang
dimiliki
• Penyajian data dapat membantu points anda menjadi
jelas
2. Prinsip
• Setiap penelitian dapat disajikan dalam berbagai
bentuk. Prinsip dasar penyajian data adalah bagaimana
data dapat komunikatif dan lengkap dalam arti data
yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain
untuk membaca dan mudah dipahami.
3. Penyajian data
• Penyajian data bentuk tulisan
• Penyajian data bentuk tabel
• Penyajian data bentuk diagram/ grafik
5. BENTUK PENYAJIAN DATA KUANTITATIF
DAN KUALITATIF

A. Data Kuantitatif : Data berupa angka dalam arti


sebenarnya , jadi berbagai operasi matematika
dapat dilakukan pada data kuantitatif. Data
kuantitatif dapat dibagi menjadi 2:
• Data interval : menempati level pengukuran data
yang lebih tinggi dari data ordinal karena selain
dapat bertingkat urutannya. Contoh index prestasi
seorang mahasiswa, dalam interval tidak
mengenal nol yang absolud
• Data rasio : data dengan tingkat pengukuran
paling tinggi diantara jenis data lainnya dan data
ini juga bersifat angka. Contoh : penjualan baju
ditoko pakaian SANDANG sejumlah 1000 potong
B. Data Kualitatif : Data hasil kategori (pemberian
kode) untuk isi data yang berupa kata/ dapat
didefinisikan sebagai data bukan angka tetapi
diangkakan contoh : jenis kelamin, status lain
sebagainya.
• Data nominal : data yang paling rendah dalam level
pengukuran data. Data dalam bentuk ketegori tetapi
tidak ada tingkatnya. Contoh : jenis kelamin ada 2
yaitu wanita dan pria maka dikategorikan dalam
bentuk angka misalnya 1 : pria dan 2: wanita
(Siregar, Syofian, 2017)
6. TABEL FREKUENSI ,DISTRIBUSI FREKUENSI,
DISTRIBUSI NOMINAL

A. Tabel Distribusi Frekuensi/ Tabel Frekuensi

Dalam dunia statistik kita mengenal


berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi;
dalam makalah ini akan dikemukakan
mengenai 4 macam Tabel Distribusi
Frekuensi,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi
Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data
Kelompokan,Tabel Distribusi Frekuensi
Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi
Relatif (Tabel Persentase).
(Sudijono Anas.2010: 39).
B. Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data


dalam bentuk kelompok mulai dari yang
terkecil sampai yang terbesar berdasarkan
kelas-kelas interval dan kategori tertentu
(Hasibuan,dkk.2010).
Manfaat penyajian data dalam bentuk
Distribusi Frekuensi adalah untuk
menyederhanakan penyajian data sehingga
menjadi lebih mudah untuk dibaca dan
dipahami sebagai bahan informasi. Tabel
Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data
yang akan disajikan cukup banyak, sehingga
apabila disajikan dengan menggunakan
tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien
C. Distribusi Normal

Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss,


adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan
dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal
baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol
dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva
lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan
probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng.
Menurut (Hasibuan, dkk 2010).
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai