Anda di halaman 1dari 13

Anatomi dan Fisiologi

Tulang Dada:
12 pasang costae
Manubrium
Sendi sternoclavicula
Jugular notch
Sternum
Sternal angel
Processus xiphoideus
Anatomi dan Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi
Inspirasi: aktif  otot-otot thorax
Elevasi costae
Penurunan diafragma
Tekanan intra pleural – 15 cmH20

Ekspirasi: pasif
Tergantung elastisitas dengan thorax / paru
Tekanan intra pleural 0 – 2 cmH20
Anatomi dan Fisiologi
Fungsi Paru :
Respirasi
Regulasi asam basa
Reservoir darah
Ekskresi (uap air, hydrocarbon, ethanol)
Regulasi temperature
Detoksifikasi
Sekresi (histamine thromboplastin)
Filter / cleaning
DEADLY DOZEN of THORACIC TRAUMA
IMMEDIATE LIFE THREATENING INJURIES
Airway Obstruction
Tension Pneumothorax
Cardiac Tamponade
Open Pneumothorax
Massive Hematothorax
Flail Chest
1. Airway Obstruction
• Disebabkan pembengkakan, perdarahan atau muntah
yang teraspirasi
• Penyebab paling umum pada pasien yang tidak sadar
adalah gangguan yang disebabkan oleh lidah.
• Gigi ataupun gigi palsu, sekresi dan akumulasi darah
dapat berkontribusi terhadap obstruksi jalan napas pada
trauma.
Anamnesis Trauma, kebakaran, kecelakaan
Pemeriksaan Fisik Agitasi – hipoksia, somnolen – hiperkarbia,
sianosis – hipoksemia,
Air Hunger (retraksi otot interkosta dan
supraklavikula), benda asing di orofaring, suara
napas tambahan (stridor, snoring, gurgling),
perubahan kualitas suara – obstruksi laring
fungsional, krepitasi pada leher anterior
Penatalaksanaan Suctioning – definitive airway pada gurgling,
ekstensi bahu pasien dan posisi supinasi pada
fraktur klavikula
Jika pembebasan airway tidak berubah – pikirkan
penyebab lain
2. Tension Pneumothorax

• Terjadi kebocoran udara dari paru atau dinding dada ke dalam rongga
pleura dan tidak dapat keluar dari rongga tersebut
• Terdorongnya mediastinum – menurunkan aliran balik vena – syok
obstruktif
• Paru yang kolaps total  penderita bernapas dengan 1 paru secara
mendadak, tubuh belum sempat mengadakan kompensasi  penurunan
kadar oksigen pada jaringan dan organ vital.
• DO NOT DELAY TREATMENT TO OBTAIN RADIOLOGIC
CONFIRMATION
Anamnesis Trauma, post pemasangan CVC, nyeri dada
Pemeriksaan Fisik Takipneu ekstrim, Air hunger, takikardi,
hipotensi, deviasi trakea menjauhi sisi cedera,
suara napas menghilang unilateral, hemithoraks
mengembang tanpa adanya gerakan napas,
distensi vena leher, sianosis (manifestasi akhir),
perkusi hipersonor,
Penatalaksanaan Needle decompression ICS V sedikit anterior dari
linea aksilaris medial (insersi 5-8cm) dilanjutkan
dengan pemasangan WSD
3. Cardiac Tamponade
• Kompresi jantung akibat adanya suatu akumulasi cairan pada
kantong/rongga perikardium – berkurangnya cardiac output akibat
menurunnya aliran masuk darah ke jantung.
• Diagnosis :
- Trias Beck: Peningkatan tekanan/distensi vena leher, penurunan tekanan
arteri/ nadi kecil dan cepat, dan suara jantung yang menjauh.
- Dispnue, kussmaul’s sign: Penurunan atau bahkan menghilangnya distensi
vena leher saat inspirasi.
- Pulsus paradoksus: Menurunnya tekanan darah sistol > 10 mmHg saat
inspirasi.
• Kecurigaan adanya tamponade jantung pada penderita syok yang tidak
memberikan respon terhadap usaha resusitasi merupakan indikasi tindakan
perikardiosintesis

Anda mungkin juga menyukai