Anda di halaman 1dari 18

Yolanda Agustin 7103016025

Ruth Mathilda 7103016045


Leoni Poppy 7103016054
Yenni Kurniaputri 7103016135
Shania Liang 7103017007
Anastasia Winata 7193917097
 Proses akhir masa hidup

manusia

 Transisi pola hidup lama

 pola hidup baru

 Perubahan utama dalam

pola hidup: perubahan


peran, keinginan dan
nilai

 Terjadi secara

sukarela/wajib
 Kesehatan  Status perkawinan
 Kontak sosial  Perasaan suka pada pekerjaannya
 Status ekonomi  Sikap anggota keluarga
 Perempuan
 60 tahun
 Pensiun pada saat usia 55 tahun
 Bekerja sebagai karyawan swasta
 Beliau berhenti dari pekerjaannya karena sudah merupakan

masanya untuk pensiun

 Bedasarkan teori Faktor Keputusan Pensiun, Oma L merupakan:

 Pensiunan karena kewajiban

 Pensiun karena merasa suka dengan pekerjaannya sehingga

tidak pensiun dini


1 2 3

Fase Pra-Pensiun Fase Pensiun Fase Pasca-Pensiun


Tahapan dimana  honeymoon phase – Masa dimana lansia
seseorang jembatan antara masa harus bergantung
mendekati masa kerja dan masa
pensiun; pada orang lain
pensiun dan
sadar bahwa ia  disenchantment untuk melakukan
membutuhkan phase – masa aktivitasnya
penyesuaian diri kekecewaan saat
pensiun
Terdapat dua kategori orang dalam menyikapi masa pensiunnya,

1. Pengalihan Peran / Transformer – orang-orang mampu


mengubah gaya hidupnya dengan mengurangi kegiatan yang
tidak perlu

2. Pemelihara Peran / Maintainers – orang yang terus bekerja giat


bahkan memiliki pekerjaan part time setelah pensiun
 Biasa saja, tidak terlalu kaget dan bingung

 Pensiun merupakan suatu siklus kehidupan dan tidak


perlu ditakuti

 Perbedaan yang terjadi :

dulu memegang uang dalam jumlah banyak dan sekarang


tidak

 Dampak :

dapat menghabiskan banyak waktu dengan anak dan


cucu
 Aktivitas memanfaatkan waktu luang = leisure

 Hasil penelitian di Kotamadya Bogor (2002) menjelaskan bahwa aktivitas


yang sering dilakukan lansia :

1. Mengobrol

2. Menonton TV

3. Membaca

4. Tidur
 Lebih banyak
bersantai di rumah
dan mendekatkan diri
bersama keluarga
 Buka toko kelontong
di rumah
 Menjaga kesehatan
dengan mengubah
makanan menjadi
lebih bergizi
 Mengikuti senam
lansia
 Menghabiskan waktu
bersama teman
dengan jalan-jalan
 Lebih sering ke gereja
dan mendekatkan diri
pada Tuhan
Lansia yang sehat adalah lansia yang memiliki penyesuaian diri yang
baik; hal ini didukung oleh

a. Tingkat Pendidikan

b. Tingkat Ekonomi

c. Hubungan Sosial

d. Faktor lainnya
1. Post Power Sydnrome
- Disebabkan oleh berakhirnya suatu jabatan atau kekuasaan
- Tidak dapat berpikir secara realistis
- Tidak dapat menerima kenyataan

2. Depresi Ringan
- Individu tidak dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan
yang dialami
 Memiliki penyesuaian diri (adaptasi) yang baik walaupun

mengalami penurunan pada beberapa aspek

 Memiliki hubungan yang baik dengan teman baik sebaya

maupun tidak (misal dengan rekan kerja)

 Memandang pensiun sebagai siklus kehidupan

 Tidak merasa stress karena dapat menghabiskan banyak

waktu dengan keluarga

 Memiliki tabungan yang cukup


 Pensiun dianggap sebagai
masa yang dinantikan atau
mencemaskan
 Cemas karena tidak
mempersiapkan diri untuk
masa pensiun
 Program persiapan masa
pensiun adalah hal yang
penting
1. Persiapan Ekonomi
2. Persiapan Psikologis
3. Persiapan Sosial
4. Persiapan Fisik
• Melakukan
sosialisasi tentang
masa pensiun
• Membuat program
persiapan pensiun
• Memberi
gambaran hak dan
kewajiban yang
masih melekat
• Pihak instansi
melakukan deteksi
mengenai kegiatan
apa yang akan
dilakukan pekerja
ketika memasuki
masa pensiun
 Punya tabungan pribadi
 Ikut asuransi
 Buka toko kecil di rumah

Anda mungkin juga menyukai