Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI SEMINAR HASIL

Faktor-Faktor yang Memotivasi Wanita Berwirausaha di


Kecamatan Medan Selayang Kelurahan Tanjung Sari

Presented By:
Sulistiawati
15510150
Administrasi Bisnis
Politeknik Lp3i Sei Serayu Medan
PENDAHULUAN

Peranan kewirausahaan sangat penting dalam menentukan masa depan


bangsa dan negara. Secara umum, kewirausahaan sangat diperlukan untuk
memperkuat perekonomian Indonesia, Banyak wanita memegang peranan
penting di dunia bisnis, khususnya dibidang kewirausahaan.
Perkembangaan wirausaha yang dikelola wanita kini mampu memperluas
lapangan dan kesempatan kerja baru serta menopang perekonomian
negara.
Tria (2010) meneliti tentang faktor-faktor yang memotivasi wanita
berwirausaha melalui bisnis online menyimpulkan bahwa terdapat tujuh
faktor yang memotivasi wanita berwirausaha melalui bisnis online yakni
faktor keluarga, faktor pengalaman dan fasilitas, faktor penghargaan dan
peluang, faktor keinginan pribadi, faktor aktualisasi diri, faktor potensi
diri, dan faktor pengangguran
ARTI KEWIRAUSAHAAN
Menurut Kodrat (2015:45) kewirusahaan merupakan cara berfikir,
menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis, pendekatan
holistik ( yang mengacu pada pembaharuan nilai), serta kepemimpinan yang
seimbang.

Minat Berwirusaha
Minat adalah suatu landasan yang paling meyakinkan dalam mendukung
proses belajar, dimana minat tidak akan terjadi begitu saja, melainkan
sesuatu yang dapat dipelajari.
Khairani (2014:139) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi
minat
The factor Inner Urge
The Factor Social Motive
Emosional Factor
SUKARDI (DALAM KHAIRANI 2014:141) MENGEMUKAKAN TIGA CARA YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN MINAT YAITU:

a. Minat yang diekspresikan


b. Minat yang diwujudkan
c. Minat yang diinvestasikan

• Ciri-Ciri Entrepreneur
• Menurut Ciputra ( dalam Kodrat 2015:45) terdapat tiga ciri utama
entrepreneur, yaitu:

a. Kemampuan melihat peluang bisnis


b. Inovasi dan kreativitas
c. Kemampuan dalam memperhitungkan resiko
karakteristik entrepreneur menurut Alma, antara lain:
1. Memiliki disiplin tinggi
2. Selalu mengantisipasi terhadap tujuan yang hendak
dicapai
3. Mendengarkan intuisinya
4. Sopan pada orang lain
5. Mau belajar agar memudahkan ia mencapai tujuan
6. Mau belajar dari kesalahan
7. Selalu mencari peluang baru
8. Memiliki ambisi dan berfikir positif
9. Senang menghadapi resiko dengan membuat perhitungan
yang matang sebelumnya.
PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menujuk pada seluruh proses
gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri
individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan
atau perbuatan.

Sondang P. Siagian mengartikan motivasi adalah daya dorong yang


mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuan (dalam bentuk keahlian/ketrampilan), tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Faktor Pendorong Wanita Berwirausaha

Menurut Buchari Alma (2017:44) ada beberapa faktor yang menunjang


berkembangnya wanita karir dalam bidang wirausaha, yaitu:
1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi
masa depan, menjaga keharmonisan, kerja sama dalam rumah tangga
dapat diterapkan dalam kehidupan usaha.
2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari dapat
dikembangkan dalam personel manajemen perusahaan.
3. Faktor adat istiadat, contohnya di Bali dan Sumatera Barat dimana
wanita memegang peranan dalammengatur ekonomi rumah tangga.
4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti menjahit, menyulam, membuat
kue, aneka masakan, kosmetika, mendorong lahirnya wanita
pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan
wanita karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam
berbagai bidang usaha.
Faktor Penghambat Wanita Berwirausaha
Ada juga faktor yang menghambat wanita untuk menjadi Pengusaha, antara
lain:
1. Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil,
menyusui, tentu agak menganggu jalannya bisnis.. Jalannya perusahaan
tidak akan persis sama bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua
kemungkinan, lebih baik atau lebih buruk.
2. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan juga
bisa merugikan. Misalnya dalam pengambilan keputusan, karena ada
faktor emosional, maka keputusan yang ambil akan kehilangan
rasionalitasnya.
3. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mangatur keuangan rumah tangga,
akan berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Kadang-kadang
wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga
dipasang agak tinggi. Kebiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli, ia
menawar rendah sekali, tapi bila menjual harga ingin tinggi.
4. Faktor sosial budaya. Wanita sebagai ibu rumah tangga, bertanggung
jawab penuh dalam urusan rumah tangga.
JENIS DATA

DATA PRIMER
DATA SEKUNDER

SUMBER DATA

INTERNAL
EKSTERNAL

Populasi dan sampel


Populasi
Sampel

Metode pengumpulan data


Observasi
Kuesioner
Adat istiadat
Naluri Kewanitaan
p1 P2 P3
P1 P2 P3
123 115 116 111 122 135
354 368
16% 16%

Keluarga
lingkungan
P1 P2 P3
p1 P2 p3
164 192 187
133 166 183 543
482 24%
21%
Pendidikan
P1 p2 p3
Jumlah=2272 168 181 176
525
Persentase=100% 23%
NO INDIKATOR JUMLAH PERSENTASE (%)
1 ADAT ISTIADAT 354 16
2 LINGKUNGAN 482 21
3 NALURI KEWANITAAN 368 16
4 KELUARGA 543 24
5 PENDIDIKAN 525 23
PEMBAHASAN

DARI HASIL PENELITIAN YANG DILAKUKAN PENULIS BAHWA


INDIKATOR KELUARGA LAH YANG PALING MENDOMINAN
YAITU SEBANYAK 24% DAN INDIKATOR NALURI KEWANITAAN
DAN ADAT ISTIADAT HANYA 16%.
KESIMPULAN

1. FAKTOR KELUARGA MERUPAKAN PERSENTASE TERTINGGI DARI LIMA


INDIKATOR, KARENA FAKTOR KELUARGA BERKAITAN DENGAN
TANGGUNG JAWAB MASING-MASING MASYARAKAT UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN HIDUP, KEINGINAN MEMILIKI PENGHASILAN SENDIRI .

2. FAKTOR ADAT ISTIADAT DAN NALUR IKEWANITAAN MERUPAKAN


PERSENTASE YANG TERENDAH DARI KE LIMA INDIKATOR. KARENA
SEBAGIAN DARI PELAKU USAHA MENGGUNAKAN JASA SENDIRI
DENGAN USAHA YANG MEREKA JALANKAN. DAN SEBAGIAN BESAR PARA
PELAKU USAHA TIDAK BERPENGARUH TENTANG ADAT ISTIADAT.

Saran
1. Para pelaku usaha yang membuka usaha mereka di
lingkungan kecamatan medan selayang kelurahan Tanjung Sari
alangkah lebih baiknya melengkapi diri dengan pengetahuan
pendidikan mengenai berwirausaha sehingga mereka juga
dapat mengembangkan usaha mereka
2. Alangkah lebih baiknya para pelaku usaha membuka usaha
dengan ciri khas yang menarik seperti bentuk makanan yang
dijual serta harga yang ditawarkan juga ekonomis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai