Anda di halaman 1dari 37

KELOMPOK 2

SENI BUDAYA

ANGGOTA :
1. Andini Nurul Suci
2. Christina Natalia
3. Naura Fadiya Hanan
4. Putri Hasna
SENI RUPA 2 DIMENSI
MURNI
MATERI :
 Pengertian seni rupa
 Jenis-jenis seni rupa
 Pengertian seni rupa 2D murni
 Contoh-contoh karya seni rupa 2D murni
 Tokoh-tokoh seniman indonesia dan dunia
SENI RUPA
Seni rupa merupakan cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibedakan
menjadi 2 yaitu seni rupa murni dan terapan.
Sedangkan berdasarkan wujudnya, seni rupa dibagi
menjadi seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
Pembagian Seni Rupa
Menurut wujud
Menurut fungsi
2 DIMENSI
MURNI
3 DIMENSI
SENI RUPA
2 DIMENSI
TERAPAN
3 DIMENSI
PENGERTIAN SENI RUPA 2D MURNI
Seni rupa murni adalah seni rupa yang hanya memfokuskan
karyanya pada nilai-nilai estetika dan keindahannya semata.
Misalnya lukisan, patung, atau benda-benda pajangan.
Penggunaannya hanya terbatas pada pajangan sebagai pemikat
ketertarikan manusia.
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai
batas dua sisi, yakni sisi panjang dan lebar. Karya seni rupa 2
dimensi tidak punya ruang karena tidak memiliki ketebalan atau
ketinggian. Sehingga, hanya dapat dinikmati dari satu sisi saja.
Beberapa contoh karya seni rupa 2 Dimensi murni antara lain
lukisan, kaligrafi, foto, mozaik, dan karikatur.
Karya Seni Rupa 2 Dimensi Murni
1. Lukisan
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dil
akukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedal
aman warna/pigmen dalam pelarut dan gen pengikat (lem)
menggunakan air sebagai medium pengencer.
Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat
lukisan :
 T. Plakat
 T. Akuarel
 T. Transparan
Teknik-Teknik Membuat Lukisan
1. Teknik Plakat
Teknik Plakat adalah teknik
melukis menggunakan cat poster atau
cat minyak akrelik yang
digoreskan dengan tebal diatas
kanvas atau kertas gambar
sehingga menghasilkan warna
yang pekat dan tebal.
2. Teknik Akuarel
Teknik Akuarel adalah teknik melukis dengan
menggunakan bahan cat air yang sudah diolah dengan
pengencer. Penyapuan warna tidak dilakukan berulang-ulang
sehingga warna yang dihasilkan terlihat tipis.
3. Teknik Tempera
Teknik Tempera teknik
melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat
sebagai bahan perekat. Lukisan ini sebagian menggunakan
kayu sebagai kanvasnya dan ada juga yang langsung
melukiskan ke tembok.
Aliran-Aliran Dalam Seni Lukis
Menurut cara penyampaiannya, aliran dan gaya lukisan
dibedakan menjadi tiga, antara lain :
 Gaya Representatif
Naturalisme
Realisme
 Gaya Deformatif
Ekspresionisme
Surealisme
 Gaya Nonrepresentatif
Abstraksionisme
Aliran-Aliran Seni Lukis
Gaya Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa yang
menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan
gaya alam. Yang termasuk gaya representatif antara lain :
1. Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni lukis yang melukiskan
benda sama persis dengan aslinya.
Ciri-ciri aliran Naturalisme:
• Proporsi, perspektif, warna dan keseimbangannya sama persis
dengan aslinya.
• Kebanyakan gaya naturalisme mangambil objek pemandangan
alam/lanskap.
• Memiliki teknik gradasi warna
Beberapa seniman yang menggunakan gaya naturalisme
antara lain:
• Raden Saleh
• Basuki Abdullah
• William Bliss Baker
• William Hogart
2. Realisme
Realisme adalah seni lukis yang memandang dunia ini tanpa
ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek,
penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.
Ciri-ciri aliran Realisme :
• Penggambaran detail objek sangat diperhatikan, terutama untuk
menciptakan kesan dan suasana suatu objek.
• Kebanyakan hasil lukisannya mengambil objek manusia atau
hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup.
• Lukisan terlihat menyatu antara satu objek dengan objek lainnya.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :
• Basuki Abdullah
• Tarmizi
• Gustove Corbert
• Fransisco de Goya
Gaya Deformatif
Deformatif adalah perubahan
bentuk dari aslinya sehingga
menghasilkan bentuk baru, tetapi
tidak meninggalkan bentuk aslinya.
1. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang penggambarannya sesuai
dengan keadaan jiwa pelukis yang spontan saat melihat objek
karyanya.
Ciri-ciri aliran Ekspresionisme:
• Lebih menekankan ekspresi kesedihan, kemiskinan, ketakutan,
dan ekspresi manusia.
• Mengutamakan pemilihan warna
• Ungkapan hati seseorang
• Tokoh-tokoh yang beraliran ekspresionisme :
Popo Iskandar, Affandi, Van Gogh, Ernest Ludwig, dll.
2. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang menonjolkan bentuk
objek yang dianggap objek mimpi/imajinasi alam bawah sadar.
Ciri-ciri aliran Surealisme :
• Objeknya berupa penggabungan antara 2 objek nyata yang
berbeda wujud dan terkesan aneh.
• Objek yang digabungkan bebas, asalkan bisa terlihat unik
• Penuh dengan khayalan dan fantasi
Tokoh-tokoh Surealisme :
• Sudiardjo
• Amang Rahman
• Salvador Dali
• Andre Masson
Nonrepresentatif
Nonrepresentatif adalah aliran
seni lukis yang penggambarannya
dengan bentuk yang sulit
dikenali/abstrak.
1. Abstraksionisme
Abstraksionisme adalah aliran
seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah.
Ciri-ciri :
• Memiliki dua aliran yaitu abstraksionisme geometris dan
nonfiguratif.
• Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris
murni, sedangkan nonfiguratif berbentuk garis/goresan warna.
• Tokoh-tokoh yang mempopulerkannya antara lain Zaini, Fajar
Sidik, Jackson Pollock, Alexander Rodchenko,dll.
2. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan salah satu bentuk utama ekspresi
seni dalam konteks keagamaan dan juga berbagai jenis
budaya Islam. Sering kita menemukan karya kaligrafi di rumah
ibadah atau kediaman orang-orang Muslim, mengingat benda
ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam di
Indonesia.
Alat dan bahan yang digunakna biasanya berupa kertas,
pensil kaligrafi, permanent marker, bambu, dan pen nib.
Kaligrafi Jepang
• Seni Kaligrafi Jepang, atau yang sering di sebut
dengan Shodō (書道) adalah seni menulis huruf
jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan
tipisnya garis. Shodō sendiri mulai dikenal di
Jepang setelah seorang kaligrafer China Wang
Xizhi datang ke jepang dengan membawa
kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun,
lama kelamaan Shodō mulai berkembang dan kini
cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi jepang
yang menggunakan huruf Katakana maupun
Hiragana.
Alat dan Bahan dalam Shodō :

• Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam.
• Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di
Shitajiki-nya.
• Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi
• Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya).
• Sumi, tinta berbentuk batang hitang yang nantiny adicampur dengan air, setelah itu
digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya.
Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan.
Macam-macam Seni Kaligrafi Jepang
(Shodō)
• Kaisho, yang berarti "correct writing",
maksudnya kaligrafi dibuat sepersis mungkin
dengan huruf versi cetak seperti di koran
ataupun buku-buku (tidak digaya-gaya) agar
mudah dibaca.
Gyousho, berarti "traveling writting", huruf
yang digunakan adalah Shodō dibuat sedikit
miring.
• Sousho, berarti "grass writting". Untuk model Sousho, tulisannya terasa
lebih bebas dengan huruf-hurufnya yang dibuat miring. Sousho lebih sulit
dibaca diantara model yang lainnya. Dalam pembuatannya, kebanyakan
kaligrafer tidak melepaskan/mengangkat Fudonya, jadi garis-garis yang
ada akan terasa menyatu.
3. Foto
Seni fotografi kini kian berkembang seiring dengan
kemajuan teknologi kamera. Seni fotografi menghasilkan karya
berupa foto. Foto yang dibuat dengan memperhatikan unsur-
unsur seni juga bisa menjadi contoh karya seni rupa 2 dimensi.
Contoh fotografer terkenal dari Indonesia yaitu Andreas Darwis
Triadi, Stanley Allan, Jimmy Iskandar, Arbain Rambeydll.
3. Mozaik
Mozaik adalah remah benda kecil yang susunan dengan
pola tertentu sehingga bentuknya menyerupai benda atau
gambar tertentu. Remah benda kecil yang umumnya
digunakan berupa limbah, seperti kulit telur, serpihan kaca,
kayu, dan keramik.
PERBEDAAN MONTASE, KOLASE DAN MOZAIK
a. Montase
Pengertian Montase menurut KBBI adalah : Komposisi gambar
yang dihasilkan dari pencampuran unsur dari beberapa sumber.
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa
gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian
dipotong yang hanya diambil Gambar rumahnya saja kemudian
ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu
contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena
materialnya terdiri dari gambar-gambar yang sudah jadi hanya karena
dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya
ilustrasi. Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada
karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga
dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum,
karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni
lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai
salah satu dari jenis karya tersebut
Contoh Montase dari Majalah
b. Kolase
Pengertian kolase menurut KBBI adalah Komposisi
artistik yang dibuat dari berbagai bahan (kain, kertas, kayu)
yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Dari definisi tersebut dapat diuraikan pengertian kolase
yaitu merupakan karya seni rupa dua dimensi yang
menggunakan bahan yang ebrmacam-macam selama bahan
dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang
akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat
mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan apapun yang dapat
dirangkum (dikolaborasikan) sehingga menjadi karya senu
rupa dua dimensi, dapat digolongkan / dijadikan bahan kolase.
Contoh Kolase dari Kain Flanel
c. Mozaik
Pengertian mozaik menurut KBBI adalah seni dekorasi
bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan
ditempelkan dengan perekat.
Dari definisi mozaik tersebut dapat diuraikan
pengertiannya, yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga
dimensi yang menggunakan material dipotong-potong atau sudah
berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada
bidang datar dengan cara di lem. Kepingan benda-benda itu, antara
lain; kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas,
potongan daun, potongan kayu. Tetapi untuk sebuah tema gambar
menggunakan satu jenis material, misalnya kalau menggunakan
kaca maka dalam satu tema gambar tersebut menggunakan
pecahan kaca semua, hanya berbeda-beda warnanya baik warna
alam maupun warna buatan.
Contoh Mozaik dari Bahan Batu
4. Karikatur
Karikatur adalah lukisan yang dibuat dengan pola keganjilan.
Karikatur berasal dari bahasa italia, yaitu caricare yang berarti
mengubah bentuk/deformasi. Karikatur umumnya bersifat
menyindir atu melebih-lebihkan sesuatu. Tujuannya adalah
untuk memberi kritik sosial.
Karya ini sering disebut karya merusak wajah objeknya,
karena biasanya wajah objek dibuat sedemikian rupa sehingga
terlihat menggelikan namun tetap memperhatikan ciri-ciri fisik
model.
Sehingga selain memiliki nilai estetika, karikatur juga
memiliki nilai humoris. Namun saat ini, karikatur tidak hanya
dibuat secra manual. Kini, sudah berkembang teknologi
komputerisasi yang melahirkan karikatur yang banyak disukai
yaitu karikatur digital.
KARIKATUR DIGITAL
Tokoh- Tokoh Seni Rupa Indonesia
1. Affandi Koesuma ( Pelukis )
Lahir di Cirebon pada tahun
1907 dan wafat pada tahun 1990.
2. Abdullah Suriosubroto (Pelukis)
Seorang pelukis pertama
Indonesia di abad ke 20, lahir tahun 1878. Abdullah adalah pelukis
yang beraliran naturalisme. Contoh lukisannya yang terkenal
adalah Bambu Woods.
Contoh hasil lukisan Abdullah
Suriosubroto
Pemandangan Alam tahun 1935

Bamboo Woods

Potret Diri dan Topeng-Topeng


Kehidupan (1961)
3. Hendra Gunawan
Lahir pada tahun 1918 dan wafat di
Bali tahun 1983. Beberapa hasil lukisannya
yang melegenda adalah Jual Beli di Pasar,
Perempuan Menjual Ayam, dan Bisikan Iblis.

Bisikan Iblis
Tokoh Seni Rupa Dunia
1. Pablo Ruiz Picasso
Pelukis yang lahir pada 25 Oktober 1881
dan meninggal pada 8 April 1973 (91 tahun)
adalah seorang seniman yang terkenal dalam
aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis
revolusioner
pada abad ke-20.
2. J.M.W Turner
Joseph Mallord William Turner RA (1775 -1851) adalah seorang
pelukis pemandangan Romantis Inggris,
watercolourist zaman Renaisans. Dia
dikenal sebagai "pelukis cahaya"dan
karya-karyanya dianggap sebagai pengantar
Romantis impresionisme.
3. Rembrandt Harmenszoon van Rijn
Pelukis yang lahir pada 15 Juli 1606 dan
wafat pada 4 Oktober 1669 adalah salah
satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.
Rembrandt dikenal dengan keahliannya
memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek
sehingga memberikan efek tertentu dalam lukisan.

Anda mungkin juga menyukai