Anda di halaman 1dari 27

BAHAN AJAR

MANAJEMEN OPERASIONAL
BAB I
PENGANTAR

RIWAYAT PERKEMBANGAN MANAJEMEN OPERASI DAN


PRODUKSI

Manajemen produksi dan operasi sebenarnya sudah lama


ada, yaitu sejak manusia menghasilkan barang dan jasa.
Tetapi baru dikenal orang sekitar dua abad yang lalu. Adam
Smith adalah orang pertama yang mengajarkan bagaimana
orang berproduksi secara efisien. Dalam bukunya The wealth
of nation (kesejahteraan bangsa, tahun 1776).
Adam Smith mengemukakan, dengan pembagian pekerjaan
(division of labour) terdapat spesialisasi tenaga kerja yang
akan menimbulkan peningkatan hasil produksi.
Ada tiga keuntungan utama dari adanya pembagian
pekerjaan :
1. Adanya peningkatan kecekatan atau ketangkasan dari
sebagian para pekerja, serta bertambahnya kecakapan
atau keterampilan seseorang yang mengerjakan
pekerjaan secara berulang-ulang;
2. Diperolehnya penghematan waktu. Waktu akan hilang
karena adanya perpindahan atau pergantian pekerjaan,
maka dengan berproduksi secara efisien akan diperoleh
penghematan waktu;
3. Penambahan peralatan dan mesin, dengan
diketemukannya mesin-mesin dan peralatan
terspesialisir maka bias berproduksi secara efisien.
Dengan mengombinasikan ketiga hal tersebut diatas maka :
dapat memberikan keuntungan karena terdapatnya efisiensi
dalam suatu pekerjaan diperusahaan. Dengan adanya
pembagian pekerjaan maka diperoleh biaya yang rendah dan
hasil produksi yang besar.
Taylor adalah orang yang mengembangkan bagaimana
berproduksi secara efisien. Menurutnya untuk memperoleh
keuntungan dengan adanya efisien perusahaan maka ada
empat tugas pokok bagi manajemen yaitu :
1. Manajemen harus menganti metode coba-coba yang
tidak berdasarkan ilmu atau harus bersifat ilmiah.
Menurut Taylor metode ilmiah ini dilakukan atas dasar
memperhatikan gerak yang minimum (Motion study),
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimum;
2. Manajemen harus mengadakan pemilihan dan harus
melatih para buruh atau pekerjanya;
3. Manajemen harus menjalin semangat kerjasama yang
erat antara buruh;
4. Manajemen harus mengadakan pembagian pekerjaan
antara pimpinan dengan kaum buruh, supaya jelas batas-
batas tanggungjawab diantara mereka masing-masing.
Manajemen operasi bertanggung jawab untuk
memproduksi barang dan jasa dalam organisasi.
Manajer operasi membuat keputusan yang berkaitan
dengan fungsi operasi dan sistem transformasi yang
digunakan.

Operasi (Operations) : Suatu


fungsi atau sistem yang
merubah input menjadi output
dengan nilai terbesar .
Manajemen Operasi (Operation
Management) : Disain dan
operasi sistem produktif yang
berupa suatu system dalam
proses input menjadi output.
• Berdasarkan pengertian-pengertiannya, maka
dapat disimpulkan bahwa, Manajemen
Operasional adalah studi tentang
pengambilan keputusan oleh manajer
operasional dalam fungsi operasi yang berupa
suatu proses transformasi barang dan jasa,
meliputi input dan output.
Secara singkat, sejarah perkembangan
Manajemen Operasional dapat dilihat
dalam tabel berikut:
ERA PERIODE
• Revolusi Industri
• Manajemen Ilmiah
• Hubungan Antar Manusia
• Ilmu Manajemen
• Masa Revolusi Kualitas
• Masa Abad Informasi
• Masa Globalisasi 1769-1790
• 1911-1913
• 1930-1960-an
• 1947-1960-an
• 1870-1990-an
• 1970-an-1990-an
• 1990-an
Usaha-usaha produktif telah dimulai sejak peradaban manusia mulai dikenal.
Pada masa-masa itu, sektor produksi masih bersifat kerajinan tangan
(handicraft era) sampai pada masa revolusi industri pada tahun 1.800-an.
Beberapa kejadian penting pada masa tersebut adalah sebagai berikut.

• 1769, penemuan mesin uap oleh James


Watt.
• Perang revolusi (1776) dan lahirnya
konstitusi AS (1789) yang mendorong
perdagangan dan investasi modal dengan
memberikan perlindungan terhadap hak
kepemilikan pribadi.
• Adam Smith (1776) mencetuskan apa yang
disebutnya dengan istilah “division of
labor”, termasuk juga program
pengembangan ketrampilan pekerja,
penghematan waktu,
• dan penggunaan mesin-mesin yang single-
purpose (tujuan Tungal)
Setelah ini, konsep spesialisasi dan pembagian kerja mulai
diterapkan dalam perusahaan. Pada tahap perkembangan
selanjutnya, konsep ini dilengkapi oleh Charles Babbage dengan
metode analisis kerja secara ekonomis dan pemberian kompensasi
yang didasarkan oleh prestasi kerja.
• Tahun 1.800-an, ketika terjadi perang
sipil (utara-selatan) di Amerika Serikat
–masa pemerintahan presiden
Abraham Lincoln– terjadi perubahan
besar-besaran di sektor industri,
antara lain. Pengakuan perusahaan
sebagai persons under the law dan
diluncurkannya Undang-Undang Anti-
trust untuk mengantisipasi
kemungkinan kolusi di antara
perusahaan-perusahaan besar
sehingga tidak menjadi semacam
praktek monopolistic enterprises.
• Penemuan lampu listrik (1.900-an) oleh
Thomas Alfa Edison, menjadi pemicu
semakin membanjirnya suplai listrik bagi
industri-industri di AS.Pada waktu itu, F.W.
Taylor bekerja di perusahaan industri baja
dan secara kebetulan menduduki jabatan
yang memungkinkan untuk melakukan
eksperimen atas beberapa gagasan. Taylor,
menemukan berbagai macam ketidak-
efisienan yang terjadi di perusahaan.
Gagasan atas eksperimen yang dilakukannya
didasarkan pada filosofi bahwa “pendekatan
manajemen secara ilmiah dapat meningkat-
kan efisiensi tenaga kerja”.
Berkaitan dengan filsafat ini, langkah-langkah
efisiensi yang direkomendasikannya adalah
sebagai berikut:

• Mengumpulkan data dari masing-


masing elemen kerja dan kemudian
mengembangkan suatu prosedur kerja
standar yang harus diikuti oleh
pekerja.
• Melakukan pemilihan, pelatihan, dan
pengembangan keterampilan pekerja
secara ilmiah.
• Meningkatkan kerja sama antara
manajemen dengan pekerja.
• Membagi secara jelas batas pekerjaan
antara manajemen dan pekerja.
Studi ilmiah tentang kerja.

Studi ilmiah tentang kerja didasarkan pada gagasan


bahwa metode ilmiah dapat dipakai untuk mempelajari
kerja sebagai suatu sistem fisik maupun alamiah. Gagasan
ini bertujuan untuk menemukan metode terbaik tentang
kerja dengan menggunakan pendekatan ilmiah berikut
ini:
• Pengamatan metode kerja,
• pengembangan metode yang diperbaharui melalui
analisis dan pengukuran ilmiah
• pelatihan tenaga kerja dengan metode yang baru dan,
• melanjutkan umpan balik dan manajemen proses kerja.
• Gagasan studi ilmiah tentang kerja ini pertama kali
dikembangkan oleh Frederick Taylor pada tahun 1911
dan kemudian diperbaharui oleh Frank dan Lilian
Gilberth pada awal tahun 1900-an. Studi ilmiah tentang
kerja muncul karena tekanan dari serikat buruh, tenaga
kerja, dan akademikus. Pada beberapa kasus, tekanan
ini dapat dibenarkan karena kesalahan penerapan
pendekatan oleh manajemen. Namun demikian, dasar-
dasar manajemen ilmiah masih tetap dapat diterapkan
pada dunia. bisnis sekarang dengan mengenali interaksi
antara lingkungan kerja sosial dan teknik.
Hubungan Manusia.
• Pendekatan hubungan manusia menekankan
pentingnya motivasi dan unsur manusia dalam
rancangan kerja. Elton Mayo dan kawan¬kawan
mengembangkan garis pernikiran. ini pada
tahun 1930-an di Western Electric, yang lebih
dikenal dengan pencobaan Hawthorne. Studi
Hawthorne ini menunjukkan bahwa motivasi
pekerja merupakan unsur yang sangat penting
dalam meningkatkan produktivitas, tanpa
mengabaikan lingkungan kerja fisik dan teknik.
Pemikiran aliran hubungan manusia
menekankan pentingnya pengayaan kerja (Job
enrichment), sekarang ini dikenal sebagai
metode untuk lebih “memanusiawikan tempat
kerja” selain meningkatkan produktivitas.
Model Keputusan.
• Model keputusan dapat digunakan untuk menyajikan suatu sistem yang
produktif dalam bentuk matematik.
• Sebuah model keputusan dinyatakan dalam bentuk pengukuran prestasi,
kendala, dan variabel keputusan. Kegunaan dari model seperti ini adalah
untuk mencari nilai yang optimal dari variabel keputusan yang akan
meningkatkan prestasi sistem dengan kendala yang ada. Model ini dapat
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
• Salah satu penggunaan pertama pendekatan ini terjadi pada tahun 1915,
ketika F.W. Harris mengembangkan suatu rumus kuantitas pesanan
ekonomis (Economic Order Quantity) untuk manajemen persediaan. Pada
tahun 1931, Shewhart mengembangkan model keputusan kuantitatif
untuk digunakan dalam pengendalian kualitas kerja secara statistik
(Statistical Quality Control Work).
• Pada tahun 1947, George Dantzing mengembangkan metode simpleks
pemrograman linear, yang memungkinkan cara pemecahan seluruh
masalah model matematika. Pada tahun 1950-an, pengembangan model
simulasi komputer memberikan sumbangan yang besar untuk
mempelajari dan menganalisis operasi. Sejak tahun 1950-an, penggunaan
berbagai model keputusan pada operasi telah berkembang secara meluas.
Komputer
• Penggunaan komputer secara dramatis telah mengubah
bidang manajemen operasi sejak komputer
diperkenalkan pertama kali dalam bisnis pada tahun
1950-an. Hampir semua operasi manufaktur saat ini
menggunakan komputer untuk mengelola persediaan,
penjadwalan produksi, pengendalian kualitas,
manufaktur berbantuan komputer dan sistem
pembiayaan. Selain itu, komputer digunakan secara
meluas pada otomasi perkantoran, dan juga pada
semua jenis operasi jasa. Sekarang ini penggunaan
komputer secara efektif merupakan bagian yang sangat
penting dalam bidang manajemen operasi.

• Sumbangan-sumbangan terhadap manajemen


operasi di atas masih tetap dapat diterapkan pada
manajemen operasi yang modem, walaupun
kadang-kadang dalam bentuk yang telah diperbaiki.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASIONAL

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANJEMEN


OPERASI / PRODUKSI

Manajemen operasi terdiri dari dua kata yaitu :


manajemen dan operasi. Kata manajemen sudah
sangat terkenal dimasyarakat. Ada beberapa macam
pengertian untuk menjelaskan manajemen, tetapi
yang paling popular adalah tindakan untuk
mencapaian tujuan yang dilakukan dengan
mengkoordinasi kegiatan orang lain. Fungsi-fungsi
atau kegiatan-kegiatan manajemen meliputi
perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi,
pengarahan dan pengawasan aatau dikenal dengan
POAC.
Tujuan manajemen produksi/operasi adalah
untuk mengatur penggunaan resources (factor
produksi) dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
Efektif disini :
dengan faktor produksi yang ada dapat diperoleh hasil
yang sebenar-benarnya (jumlah output yang
dihasilkan bertambah besar) atau ouput yang
dihasilkan memiliki mutu atau kwalitas yang lebih baik
(produktivitas bertambah).
Efisien disini :
dimana proses produksi dapat berjalan dengan
memakan ongkos atau biaya yang rendah dan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
B. STARTEGI OPERASI

PENGANTAR
Strategi merupakan konsep yang merangkum
semua kegiatan organisasi, memberikan arah dan
tujuan serta memfasilitas berbagai perubahan
yang diperlukan sebagai adaptasi terhadap
perkembangan lingkungan
Strategi operasi merupakan salah satu cara
yang dapat dikembangkan oleh perusahaan
dengan memanfaatkan operasi pabrik
(manufacturing operations) untuk berkompetisi
dipasar global.
Contohnya :
tujuan jepang yang telah memanfaatkan operasi
pabriknya untuk berkompetisi dipasar
internasional. Mereka memproduksi serta
mendesign barang yang berkualitas lebih baik
dengan harga yang lebih murah. Hal ini
menyebabkan Jepang mampu merebut sebagian
besar pasar dunia, terutama dalam industry
otomotif, elektronik dan lain sebagainya.
PEMBINAAN SISTEM OPERASI

PERENCANAAN KAPASITAS

Pengantar

Kapasitas produksi dapat diartikan sebagi jumlah


maksimum output yang dapat di produksi dalam satuan
waktu tertentu.
Misal :
Sebuah Bus mempunyai kapasitas tempat duduk sebanyak
40 kursi setiap kali perjalanan
Rumah sakit memiliki kapasitas 100 tempat tidur
Pabrik bola lampu memiliki kapasitas produksi maxium
100.000 unit bola lampu selama satu tahun
Kapasitas berkaitan dengan Output

Misal :
untuk contoh pabrik bola lampu
 Memiliki berbagai jenis ukuran
 Banyak jenisnya
Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumber
daya yang dimiliki yaitu seperti :
 Kapasitas mesin
 Tenaga kerja
 Bahan baku
 Modal
 Dll
Dengan keterangan diatas maka kapasitas
produksi yang dimaksud adalah : jumlah dan
output maximum yang dapat dihasilkan dalam
satuan waktu tertentu. Dari berbagai sumber daya
yang dimiliki perusahaan berusaha :
 Untuk mendapatkan kapasitas produksi
maximum/luas produksi optimum
 Jumlah dan jenis produksi yang harus
dihasilkan dapat menghasilkan laba maximum
dengan biaya yang minimum
Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek

Perencanaan kapasitas jangka pendek digunakan


untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang
sifatnya mendadak dimasa yang akan datang.
Misal :
Untuk memenuhi permintaan yang bersifat
mendadak atau seketika dalam jangka mwaktu
pendek.
Persoalan yang timbul :
Beberapa jumlah produk yang harus dihasilkan agar
biaya produksi seminimum mungkin. Disini perlu
diperhatikan :
 Pola permintaan jangka panjang
 Siklus kehidupan produk yang dihasilkan
Dalam kaitnnya dengan kapsitisa jangka panjang,
terdapat 2 strategi yang dapat ditempuh oleh
perusahaan :
1. Strategi melihat dan menunggu atau strategi hati-
hati
2. Startegi Ekspansionis
Metode Perencanaan Kapasitas Produksi

Untuk menentukan kapasitas produksi yang


optimum, terdapat berbagai macam faktor yang
harus diperhatikan. Factor-faktor tersebut
biasanya disebut sebagai factor-faktor produksi,
seperti:
1. Kapasitas Bahan Baku
2. Kapasitas Jam Kerja Mesin
3. Kapasitas Jam Tenaga Kerja
4. Modal Kerja
5. Jumlah atau Kapasitas Permintaan
Berbagai Definisi Kapasitas

 Design Capacity : yaitu tingkat keluaran persatuan waktu untuk dimana


pabrik dirancang,
 Rated Capacity : yaitu tingkat keluaran persatuan waktu yang
menunjukan bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan
memproduksinya (biasanya lebih besar daripada capacity karena
perbaikan-perbaikan periodic dilakukan terhadap mesin-mesin atau
proses-proses)
 Standard Capacity : yaitu tingkat keluaran persatuan waktu yang
ditetapkan sebagai “sasaran” pengoperasian bagi manajemen, supervise
dan para operator mesin, dapat digunakan sebagai dasar bagi
penyusunan anggaran (kapasitas standar = Rated Capacity-cadangan
keperluan standar, cadangan untuk pengawasan kualitas standar, dll)
 Actua /Operating Capacity : yaitu tingkat keluaran rata-rata persatuan
waktu selama periode waktu yang telah lewat.
 Pack Capacity : yaitu jumlah keluaranpersatuan waktu (mungkin lebih
rendah dari pada rated, tetapi lebih besar daripada standar) yang dapat
dicapai melalui maksimalisasi keluaran, atau mungkin dilakukan dengan
kerja lembur, menambah tenaga kerja, mengurangi jam-jam istirahat,
dsb.

Anda mungkin juga menyukai