Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 1

Annisa Yusriana
Dwina Agung Sandhika
M. Nor Mahmudi
Bangunan intake adalah suatu bangunan pada
bendungan yang berfungsi sebagai penyadap aliran
sungai, mengatur pemasukan air dan sedimen serta
menghindarkan sedimen dasar sungai dan sampah
masuk ke intake.
Komponen bangunan berupa :
• Ambang/lantai
• Dinding bangunan tembok sayap,
• Pintu air,
• Dinding penahan banjir.
• Pilar penempatan pintu bila pintu lebih dari 1 buah
• Jembatan pelayanan

2
• Bangunan pengambilan (Intake) adalah
sebuah bangunan yang berupa pintu air.
Pertimbangan yang digunakan dalam
merencanakan adalah debit rencana dan
pengelakan sedimen.
• Pintu air digunakan untuk menyadap dan
mengkontrol air yang akan dialirkan ke
saluran irigasi.
• Bangunan ini dibuat untuk mengatur
banyaknya air yang masuk kedalam
saluran sesuai dengan debit yang
dibutuhkan dan untuk menjaga agar air
banjir tidak masuk kedalam saluran
irigasi.
3
Bendungan Jatigede mulai dibangun
sejak Tahun Anggaran 2008. Ide
pembangunan sudah ada sejak tahun
1963, tetapi baru ditindaklanjuti dengan
detail desain pada tahun 1986 dan di-
review desain pada tahun 2004 hingga
2006.
Sungai Cimanuk merupakan sungai
terbesar kedua di Propinsi Jawa Barat.
Sungai ini bermula dari lereng-lereng
Gunung Papandayan (2.622 m), Gunung
Cikuray (2.821 m), dan Gunung
Mandalagiri (1.813 m).
Bendungan Jatigede dengan luas daerah
aliran sungai 1.460 km2 , memiliki volume
aliran permukaan sebesar 2,5 milyar m3 4
per tahun (BBWS 2009).
5
6
7
Secara geografis Bendungan Jatigede
terletak di Kecamatan Jatigede yang
terletak di antara koordinat garis lintang
6°50'36.19" LS dan garis bujur
108°6'43.71" BT.
Bendungan Jatigede menyuplai air pada
jaringan irigasi Rentang yang meliputi
11 desa, dengan rincian sebagai berikut:

8
Potongan memanjang topograpi sungai Cimanuk ke
Bendungan Jatigede
9

Kondisi sepanjang sungai Cimanuk


10
11
ADD A FOOTER 12
Ketersediaan air dilokasi
pengembangan sawah baru
ADD A FOOTER 13

Ketersediaan air dilokasi pengembangan sawah baru


Kebutuhan air baku sebesar 3,5 m3 /dt,
kebutuhan air irigasi sebesar 90.000 ha
dengan pola tanam padi-padi-palawaja.
Kebutuhan air di Daerah Irigasi Rentang
seluas 90.000 ha diperoleh sebesar
1.965.000.000 m3 selama setahun dan
kebutuhan air baku sebesar 110.376.000
m3 selama setahun dan total kebutuhan
2.075.419.000 m3 selama setahun.

14
Ada tiga musim tanam yang direncanakan
selama setahun, yaitu musim tanam I
dengan luas target areal layanan irigasi
seluas 90.000 ha, jatuh pada bulan
Desember hingga bulan Maret dan musim
tanam II dengan luas layanan yang sama,
tetapi jatuh pada bulan April hingga Juli.
Musim tanam III, luas areal layanan irigasi
seluas 76.500 ha di bulan Agustus hingga
November

15
16
17
Template Editing
Instructions and
Feedback
18
• Bendungan Jatigede merupakan bendungan yang salah satunya berfungsi sebagai Irigasi
dengan menyuplai kebutuhan air irigasi untuk 90.000 ha pada Daerah Irigasi Renteng.

Kebutuhan air di Daerah Irigasi Rentang seluas 90.000 ha diperoleh sebesar 1.965.000.000
m3 selama setahun dan kebutuhan air baku sebesar 110.376.000 m3 selama setahun dan
total kebutuhan 2.075.419.000 m3 selama setahun.

Bendungan Jatigede tidak perlu untuk di re-desain karena fungsi bendungan yang masih
berjalan normal dan masih dalam tahap waktu perencaan bendungan (umur bendungan)
yaitu 50 tahun kedepan semenjak dibuatnya bendung pada tahun 2015.

19

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai