Anda di halaman 1dari 12

INFARK JANTUNG DAN

STROKE

Kelompok 5
Chandra Dju
Chintana Rangga
Cornelia Ari
Maria Pada
Maria Helci
Marsiana Sabi
Susana Ruing
Theo Soge
INFARK JANTUNG (HEART ATTACK)

1. Penyebab
Melemahnya daya pompa jantung secara akut akibat
sumbatan akut (misalnya, oleh kolesterol-kapur, atherosclerosis)
pada salah satu arteri utama otot jantung yang berakibat
bagian jantung yang bersangkutan tidak bisa lagi menerima
darah, gizi, dan oksigen dan dalam 6-12 jam berangsur-
angsur mati.
2. Gejala
Gejala: nyeri mendadak yang hebat sekali di belakang tulang
dada, menyebar ke dua sisi dada dan lamanya lebih dari 1/2
jam. Biasanya disertai berkeringat, sesak napas, muka
membiru, rasa gelisah dan takut mati, tachycardia, juga tidak
mampu menggerakkan kaki- tangan.
Trombolitika :
Steptokinase,
Alteplase,
Antilipemika/ Urokinase,
antihiperlipidemia Antitrombotik Antiaritmika :
(dianjurkan pada (heparin) Lidokain,
pasien dengan
kolesterol tinggi): sotalol
atorvastatin,
simvastatin, amiodaron,
lovastatin

Analgetik
Penghambat
ACEI :
captopril,
Pengobatan narkotik :
Morfin, petidin,
fentanil dan
Lisinopril,
ramipril Infark: tranquilizer
(diazepam,
droperidol)

Antikoagulans
Beta blokers: ia (zat
propanolol, pengencer
metoprolol, Antitrombotik darah):
timolol (merintangi asenokumarol,
penggumpala warfarin
n trombosit):
asetosal,
indobufen
TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Pemasangan (implan) alat


Berikut ini adalah beberapa jenis alat tersebut:
• Alat pacu jantung.
• Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD).
• Left Ventricular Assist Device (LVAD).
2. Perubahan Gaya hidup
• Seperti pola makan, olahraga dll
STROKE

1. Pengertian STROKE
Stroke merupakan gangguan saraf yang permanen dimana
yang diakibatkan oleh terganggunya peredaran darah ke
otak, hal ini terjadi sekitar 24 jam atau lebih. Sindrom klinis ini
dapat terjadi secara mendadak dan bersifat progresif
sehingga nantinya menimbulkan kerusakan otak secara akut
dengan tanda klinis yang terjadi secara fokal ataupun global.
2. Gejala
Gejala stroke bervariasi, penderita umumnya merasakan
lemah pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara,
kehilangan penglihatan, vertigo dan jatuh. Iskemic stroke
biasanya tidak sakit/nyeri tetapi penderita biasanya
menderita sakit kepala.
JENIS-JENIS STROKE
1. Iskemik Stroke
Iskemik stroke terjadi akibat penyumbatan/ oklusi trombotik
atau embolik pada pembuluh darah di otak. Oklusi
trombotik artinya penyumbatan disebabkan oleh
pembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah sehingga
menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dengan
menyempitnya garis tengah pembuluh, maka aliran darah
dapat terhambat (berkurang atau terbendung total).
2. Stroke hemoragik Stroke hemoragik merupakan
pendarahan di otak akibat pecahnya pembuluh darah.
Patofisiologi dari stroke hemoragik belum sepenuhnya
diketahui seperti iskemik stroke, akan tetapi pecahnya
pembuluh darah di otak dapat disebabkan karena adanya
trauma/ pukulan keras pada kepala .
Pengobatan Stroke

Trombolitic : recombinant plasminogen activator (tPA) secara


intravena yaitu alteplase, reteplase, and tenecteplase

Antiplatelet : Clopidogrel, ticlopidine

Antikoagulan : asenokumarol, warfarin

Antitrombotik (merintangi penggumpalan trombosit): asetosal


(aspirin), indobufen

ACE inhibitor : Perindopril, Captopril, Lisinopril, Ramipril

ARB (Angiotensin II Reseptor blocker) : Losartan,


candesartan, irbesartan

Diuretic tiazid: Indapamide, HCT

Antihiperlipidemia gol Statin (HMG COA Inhibitor) :


Simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin
TERAPI NON FARMAKOLOGI

• Pencegahan pasca-stroke umumnya fokus pada


peningkatan kesehatan jantung. Ini berarti menurunkan
tekanan darah atau mengelola kolesterol dan asam
lemak (lipid) dengan menghindari beberapa jenis
makanan. Anda mungkin perlu menggabungkan
olahraga, diet sehat, dan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai