Anda di halaman 1dari 20

ADIKSI

MITOS MENGENAI NARKONA


Tradisi: sebagai bagian dari upacara keagamaan
Pengobatan diri: untuk mengatasi rasa takut, cemas dan
depresi
Menawar rasa sakit: untuk meringankan rasa sakit fisik
Kesenangan: untuk dampak yang menyenangkan, untuk
bersenang-senang
Gaya hidup: agar dapat diterima kelompok sesama
Melupakan: untuk menghilangkan kesengsaraan,
kemiskinan dan ketidak beruntungan.
WORLD HEALTH ORGANIZATION
(WHO)

ADIKSI adalah ketergantungan secara fisik dan psikis terhadap zat tertentu :
1. PSYCHOLOGICAL DEPENDENCY (Ketergantungan psikologis) –
Kebutuhan emosional yang tinggi untuk kembali menggunakan zat tersebut
dalam upaya untuk merasakan efeknya atau untuk menghilangkan ketagihan
secara psikis ketika efek zat itu berkurang.
2. PHYSICAL DEPENDENCY (Ketergantungan fisik) – Setelah jangka waktu
pemakaian tertentu dan tubuh sudah menyesuaikan dirinya pada zat tersebut,
maka tubuh akan bereaksi kalau pemakaian dihentikan. Toleransi pemakaian
membuat pengguna harus menambah dosis pemakaiannya untuk
mendapatkan “rasa” yang sama, sehingga lama kelamaan tubuh
membutuhkannya untuk bereaksi secara normal.
KERUSKAN OTAK PENGGUNA NARKOBA
PENYAKIT ADIKSI

Penyakit adiksi adalah penyakit


ketergantungan, ketergantungan terhadap
sesuatu hal, atau penyakit hasrat atau obsesi
secara mental dan emosional digabungkan
dengan hasrat obsesi secara fisik.
 Penyakit adiksi bersifat progresif dapat
berkembang menjadi lebih parah secara fisik,
mental emosional dan spiritual.
 Penyakit adiksi adalah penyakit seumur hidup.
Penyakit adiksi tidak dapat disembuhkan,
hanya dapat dipulihkan. Penyakit Adiksi
membutuhkan pemulihan seumur hidup.
 Penyakit Adiksi dapat berkembang menjadi parah
jika pemakaian narkoba semakin lama.

 Contoh penyakit Adiksi:


o Obsesif-kompulsif pikiran negatif,
o self pity mengasihani diri sendiri,
o Denial menolak atau menyangkal realita/fakta
termasuk perasaan,
o Rasinalisasi, pembuatan alasan yg kontroversial
“seolah olah rasional sbg upaya penyangkalan”.
BENANG MERAH …..
Dalam hal ini penyakit adiksi terhadap Narkoba, adalah
hasrat atau obsesi secara mental dan emosional
digabungkan dengan hasrat atau obsesi secara fisik
terhadap narkoba.

Adiksi terhadap narkoba berarti ketergantungan terhadap


narkoba.

Seorang yang sudah teradiksi terhadap narkoba akan


berkata saya tidak bisa berhenti. Kehidupan si pecandu
akan berkisar dari: buruk hingga sangat buruk,
memalukan hingga menyedihkan, menimbulkan
kemarahan hingga kebencian, ketakutan hingga
kekerasan dan kadangkala kekerasan yang mematikan.
PROSES PERKEMBANGAN ADIKSI
Di dalam penyakit adiksi, seseorang yang disebut pecandu
akan selalu berpikir bahwa tidak ada yang lebih penting dari
apa yang menjadi adiksinya.

Penyakit adiksi mengakibatkan terpecahnya kepribadian


pecandu, menjadi dua kepribadian. Yaitu:
(1) kepribadian asli kita dan
(2) kepribadian pecandu.

Kepribadian pecandu akan mengambil alih semua kepribadian


asli kita. Masing-masing kepribadian ini sering bergerak terus
untuk menggerakkan diri si pecandu.
 Setelah proses rehabilitasi sekalipun (pulih)
pecandu akan terus berjalan di dalam jalan
diantara dua dunia, dunia penyakit adiksi dan
pecandu dihadapkan untuk memilih jalan yang
terbaik, jalan yang tidak mengakibatkan
kecanduannya terhadap narkoba akan timbul
lagi.
TINGKATAN PENGGUNAAN NARKOBA :
USER :
 Dimana si pengguna menggunakan drugs hanya sesekali saja
atau jangka pendek: didorong oleh rasa keingintahuan atau
keinginan untuk merasakan suasana hati atau perasaan yang
baru.
 Di dalam tingkatan ini penggunaan drugs yang terkendali
secara baik di acara/lingkungan sosial : para pengguna yang
yang berpengalaman tahu narkoba apa yang cocok untuk
mereka dan dalam keadaan apa yang cocok untuk dipakai.
Jika mereka menyukai dampak narkoba dan kelompoknya,
mereka akan memekai meskipun hal itu bertentangan dengan
hukum.
ABUSER

Penggunaan nakoba yang digunakan si pengguna


tergantung pada keadaan tertentu. Tujuan tertentu;
keadaan dimana berusaha melarikan atau
membebaskan diri dari masalah, rasa sakit, drugs
sebagai waktu penawar sementara dibutuhkan.
Misalnya: karena stress, dukacita.
ADDICT

Penggunaan drugs dimana si pengguna sudah


menjadikan drugs sebagai santapan
kesehariannya, jika si pengguna tidak
menggunakan drugs akan mengalami kesulitan
fisik dan mental.
HAL-HAL LAINNYA :

 Para Pecandu akan melakukan hampir apa


saja untuk mendapatkan narkoba yang
dibutuhkan. Pecandu akan berbohong,
mencuri, menipu dan seringkali ‘menjual diri’
untuk mendapatkan obat...
 Dunia Adiksi adalah mimpi buruk, dan siapa
saja yang dekat dengan si Pecandu hidup
dalam mimpi buruk Adiksi...
 Adiksi bersifat progresif, baik secara mental
maupun fisik.
 Sekali seseorang menjadi pecandu kehidupan
mereka berubah dari:
 parah menjadi buruk,
 dari ketakutan menjadi panik,
 dari kegelisahan menjadi paranoid,
 dari sakit menjadi penderitaan.
Adiksi selalu menjadi parah semakin lama
seseorang tetap kecanduan.
TENTANG PEMULIHAN

Pemulihan dari adiksi tidak terjadi


otomatis, pulih karena berhenti atau
berpantang menggunakan alkohol dan
obat-obatan.
Orang yang pulih adalah karena mereka
jujur dan karena mereka bertindak.
MEMUTUS RANTAI DUNIA ADIKSI

 Bukan hanya Fisik semata,


 Bukan hanya Mental semata,

 Bukan hanya Emosional


semata, dan
 Bukan hanya Spritual semata.
TENTANG KESEMBUHAN ….

Yang perlu kita ingat bersama


adalah 'tidak ada kata sembuh'
untuk para pecandu, hanyalah
Pulih. Apakah mungkin para
pecandu itu kembali lagi
menggunakan narkoba
(Relapse)? Lalu tidak akan
pernah ada jaminan mereka
akan tetap bersih...
TUGAS ( DIKUMPULKAN BERSAMAAN DG UTS)

Buat Kliping tentang Narkotika dan psikotropika


dengan sumber tulisan minimal :
5 artikel dari media massa lokal
3 artikel dari media massa nasional
Lakukan analisa terhadap masing-masing artikel
tersebut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai