Anda di halaman 1dari 9

MODEL TEORI ATOM

 Model Teori Atom Dalton


Teori atom pertama kali dicetuskan oleh John
Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan
Inggris, pada tahun 1808. Beliau menyatakan
bahwa semua materi tersusun dari “building
block” yang dikenal dengan istilah
“atom”. Teori atom Dalton dapat dirangkum
dalam beberapa pernyataan berikut:
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang
sangat kecil dinamakan dengan atom
2. Atom dari unsur yang berbeda
memiliki sifat yang beda pula (dan
sebaliknya)
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat di
ubah menjadi unsur atom lainnya
dengan reaksi kimia dan atom juga
tidak dapat dihancurkan
 Model Teori Atom J.J Thomson
Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron .
Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron .
Elektron sendiri adalah partikel subatomik. Karena
perihal tersebut, Thomson mempunyai hipotesis
bahwa : “karena elektron yang muatan negatif,
sementara atom yang memiliki muatan listrik netral
jadi haruslah terdapat muatan listrik positif agar bisa
memberi keseimbangan muatan elektron pada atom”.
Akhirnya dia pun mencetuskan sebuah model atom
yang kemudian dalam dunia pendidikan kita kenal
dengan namanya model atom roti kismis.
 Model Atom Rutherford
Menurut Rutherford Pada tahun 1910 bersama dua orang
muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden) melakukan
percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ)
terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil pengamatannya
ditemukan bahwa sebagian besar partikel alfa mampu
menembus lembaran emas tanpa dibelokkan.
Ciri-ciri Teori Atom Rutherford:
1. Sebagian besar dari atom merupakan
permukaan kosong atau hampa.
2. Atom memiliki inti atom bermuatan
positif yang merupakan pusat massa
atom.
3. Elektron bergerak mengelilingi inti
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4. Sebagian besar partikel α (alpha) lewat
tanpa mengalami
pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil
dibelokkan, dan sedikit sekali yang
dipantulkan.
5. Awan elektron tidak mempengaruhi
penyebaran partikel α (alfa).
 Model Atom Niels Bohr
Menurut Neils Bohr pada tahun 1913, beliau
memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui
percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Berdasarkan hasil percobaannya Bohr
memberikan gambaran keadaan orbit elektron
dalam menempati daerah di sekitar inti atom.
Menurut Neils Bohr, elektron hanya mengelilingi
inti atom pada orbit tertentu saja, yaitu hanya
terdapat orbit dalam jumlah tertentu saja dan
perbedaan antar orbit tersebut adalah jarak orbit
ke inti atom.
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model
Atom berikut.

1. Dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron


dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancar atau penyerapan
energi.
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di
antara dua lintasan.
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai
pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi.
Konfigurasi elektron ialah susunan
pengisian dan penyebaran elektron bagian
dalam. Dalam sebuah atom terdapat
molekul subatomik proton dan neutron
yang berada di inti atom. Kemudian
elektron akan mengelilingi inti atom pada
level atau kulit elektron tertentu. Jalur
penyebaran elektron tersebut dinakaman
kulit elektron. Kulit yang paling dekat
dengan inti atom atau kulit pertama
dinamakan kulit K. Untuk kulit keduanya
bernama kulit L, kulit ketiga bernama kulit
M dan seterusnya secara urut dalam alfabet
hingga kulit tersebut menjauh dengan inti
atom. Kulit kulit elektron juga dapat
dijelaskan menggunakan bilangan kuantun
utama (n). Untuk kulit K disebut 1, kulit L
disebut 2, dan seterusnya.
Konfigurasi elektron susunan elektron berdasarkan kulit atau
orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan
konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron berdasarkan
orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu
zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni.
Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi
elektron berdasarkan orbital suatu atom ya.

Itu adalah urutan tingkat energi kulit dan


subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s,
p, d, dan f dan angka sebelum subkulit
menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya
tingkat energi paling rendah, lalu naik ke
subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang
paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa
mengisi subkulit tertentu juga terbatas.
Elektron yang mengisi subkulit ini
dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit S
maksimal terisi 2 elektron , P terisi 6
elektron , D terisi 10 elektron , dan F terisi
14 elektron .
 Contoh Konfigurasi Elektron Atom Pada
Karbon:
Karbon punya 6 elektron. Kita
harus menuliskan konfigurasi
untuk 6 elektron ini. Padahal
elektron yang menempati suatu
subkulit bisa dilihat dari
pangkat subkulitnya.
Kalau kita jumlahkan
pangkatnya dari maka pas 6
kan? Jadi, dalam menuliskan
konfigurasi elektron, ikuti saja
urutan tingkat energi kulit dan
subkulitnya sampai pangkatnya
sama seperti banyaknya
elektron yang dipunyai atom
itu.

Anda mungkin juga menyukai