P.Latin Square
P.Latin Square
SANGKAR
LATIN (RBSL)
LATIN SQUARE
Rancangan yang menggelompokkan perlakuan
perlakuannya dlm 2 cara yaitu berdasarkan baris dan kolom.
Cara Pengacakan :
Prosedur pengacakan :
1. Pilih denah bujur sangkar latin sesuai jumlah perlakuan dan
ulangannya yaitu 5 x 5
Dalam Lampiran diperoleh :
A B C D E
B A E C D
C D A E B
D E B A C
E C D B A
Yijk u i j k ijk
Dimana : i=1…….r
j=1…….r
k=1…….r
Yijk=Nilai pengamatan dari perlakuan ke k dalam baris ke I dan kolom ke j
U=nilai tengah populasi atau rata-rata populasi yang sesungguhnya
αi = pengaruh aditif dari baris ke I
βj=pengaruh aditif kolom ke j
τk= pengaruh aditif perlakuan ke k
εijk=pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke k pada baris ke I dan kolom
ke j
Contoh Aplikasi RBL :
Setelah dilakukan percobaan untuk mengukur efektivitas biodiesel
tersebut maka diperoleh data sebagai berikut :
Data hasil pengukuran efektivitas
Hari bahan
Merk bakar (km/liter)
Mobil Total
P M N S T baris
Perhitungan :
a. Derajat bebas
db total = total banyaknya pengamatan – 1 = r2-1= 52-1=24
db baris = banyak baris -1 = 5 -1 =4
db kolom = banyak kolom – 1 = 5 – 1 =4
db perlakuan = banyak perlakuan – 1 = 5 – 1 = 4
db galat = (r-1)(r-2)=(5-1)(5-2) = 12
a. Perhitungan anava :
b. Perhitungan Anava :
Y 2 .. (279) 2
Faktor koreksi ( FK ) 2 3113,64
r 25
JKT Yij2 FK (14) 2 (10) 2 .... (13) 2 3113,64 61,36
i, j
.i
Y 2
r 5
.j
Y 2
r 5
k
Y 2
(47) 2 (60) 2 ... (59) 2
JKP k
FK 3113,36 23,76
r 5
JKB 7,36 JKK 13,36
KTB 1,84 KTK 3,34
r 1 4 r 1 4
KTB 1,84
Fhit. Baris 1,30
KTG 1,41
KTK 3,34
Fhit.Kolom 2,37
KTG 1,41
KTP 5,94
Fhit.Perlakuan 4,21
KTG 1,41
Berdasarkan hasil perhitungan disusun tabel anava :
Kesimpulan :
Karena F hitung untuk perlakuan > F tabel pada tingkat signifikansi 5% maka Ho
ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa pencampuran biodiesel mempengaruhi
efektivitas kinerja mobil.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perlakuan dapat dilakukan uji perbandingan
berganda dengan galat baku = Sy= (2 KTG/r)1/2 = (2,82/5)1/2=0,75 dengan satuan
km/liter.
Soal Latihan :
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh empat macam metode
perakitan (A, B, C, D) terhadap waktu perakitan (Menit). Untuk
penelitian ini dipilih 4 operator, diketahui pula bahwa tiap metode
perakitan mempunyai tingkat kelelahan tertentu sehingga mungkin
dibutuhkan waktu lebih lama untuk pekerjaan terakhir. Oleh karena itu
urutan perakitan menjadi pertimbangan dalam percobaan ini, sehingga
dipilih rancangan percobaan RBL. Data percobaan hasil pengacakan
urutan pekerjaan dan waktu perakitan adalah :
Urutan Operator
perakitan 1 2 3 4
1 C=10 D=14 A=8 B=8
2 B=7 C=18 D=11 A=8
3 A=5 B=10 C=11 D=9
4 D=10 A=10 B=12 C=15
Berdasarkan data tersebut :
Tentukan model dan hipotesis data percobaan diatas
Lakukan analisis variansi dan buatlah tabel anavanya,
bagaimanakah kesimpulannya.
Percobaan faktorial :
percobaan yang terdiri dari 2 faktor atau lebih.
Misalnya :
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi reagen
Terdpt dua faktor yaitu :
1. Suhu dengan taraf faktor (variasi suhu) 3 taraf : 40, 50, dan 60oC
2. Konsentrasi degan taraf faktor (variasi konsentrasi) 3 taraf yaitu 1, 2
dan 3%
Jika benar interaksi antar faktor berpengaruh nyata maka harus diuji
pengaruh sederhana dan pengaruh utama sudah tidak penting.
A. Percobaan faktorial dengan rancangan dasar
RAL
Cara pengacakan :
Misal akan dilakukan percobaan tentang pengaruh suhu dan
konsentrasi bisulfit terhadap kadar vitamin C manisan
mangga. Faktor suhu menggunakan 2 taraf (T1: 45oC, T2:
50oC) dan konsentrasi bisulfit juga 2 taraf yaitu C1 : 1000
ppm C2 : 1200 ppm. Maka terdapat 2 X 2 kombinasi
perlakuan. Jika masing-masing perlakuan akan diulang 3 kali
maka terdapat 2 X 2 X 3 = 12 satuan perlakuan.
T1C1, T1 C2,
T2C2, T2 C2,
Langkah :
1. Ambil bilangan random sejumlah satuan percobaannya
yaitu (1). 978, (2). 676, (3). 477, (4). 542, (5).675, (6).
865, (7). 280, (8). 425, (9). 472, (10). 248, (11). 163, dan
(12). 890.
2. Urutkan angka tersebut dari kecil ke besar yaitu
(1). 163 , (2). 48, (3). 280, (4). 425, (5). 472, (6). 477, (7). 542,
(8). 675, (9). 676, (10). 865, (11). 890, (12). 978.
3. Gunakan untuk pengacakan urutan kerja/petak.
1 2 3 4
T2 C2 T2C2 T2 C1
5 6 7 8
Contoh9 soal : 10 11 12
Contoh Percobaan Faktorial dengan ranc. Dasar RAL
Berdsrkan hasil studi pendahuluan diduga bahwa fenol terekstrak dari kayu
manis dipengaruhi oleh konsentrasi etanol media pelarut dan lama waktu
macerasi. RAL dengan pola faktorial yaitu dengan faktor : konsentrasi
etanol dan lama waktu macerasi.
Berdasarkan hal itu maka dilakukan percobaan dengan hasil :
A. Model Linier :
Yijk u i j ( ) ij ijk
Contoh : Percobaan Faktorial dengan ranc. Dasar RAL
JKT Yijk2 FK (41) 2 (42) 2 ... (624) 2 (625) 2 2799468 1309350
ijk
Y 2
ij
JKP FK
ij
r
127 2 467 2 .... 1874 2
JKP 2799468 1309329
3
JK ( M ) i
FK
rb
1339 2 3342 2 40132
JK ( M ) 2799468 430093,6
(3)(3)
(b ) j
2
JK (C ) FK
j
ra
1444 2 2387 2 48632
JK (C ) 2799468 69240,2
(3)(3)
JK ( MC ) JKP JK ( M ) JK (C )
JK ( MC ) 1309329 692940,2 430093,6 186295,6
d. Derajat bebas pengaruh utama dan interaksi
db faktor lama macerasi (M) = a – 1 = 3 – 1 = 2
db faktor konsentrasi (C) =b–1=3–1=2
db interaksi (MC) = (a-1)(b-1)= (3-1)(3-1)=4
e. Perhitungan kuadrat tengah (KT) masing-masing
KT(M)= JK(M)/(a-1)= 430.093,6/2= 215.046,8
KT(C) = JK(C )/(b-1)= 69.240,2/2 = 346.470,1
KT(MC)= JK(MC)/(a -1)(b-1)= 186.295,6/4= 46.573,89