Anda di halaman 1dari 31

OLEH

SINTA RAHAYU
(0704172068)
BIOLOGI 4/ SEM V
1. Bukti Anatomi Perbandingan
Pewarisan dengan modifikasi sangat jelas terlihat pada
kemiripan anatomi antara anatomi spesies yang dikelompokan
dalam kategori taksonomi yang sama. Sebagai contoh, banyak
elemen kerangka yang sama menyusun tungkai depan manusia,
kucing, paus, kelelawar, dan semua mamalia lain, meskipun
tungkai tersebut mempunyai fungsi yang sangat berbeda
Akibat fungsi yang berbeda pada setiap spesies, maka
struktur dasarnya dimodifikasi.
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek
moyang yang sama disebut homologi, dan tanda-tanda anatomi
evolusi seperti itu disebut struktur homolog (homologous
structure). Anatomi perbandingan konsisten dengan semua bukti-
bukti lain dalam memberikan bukti bahwa evolusi adalah suatu
proses pemodelan ulang dimana struktur nenek moyang yang
berfungsi dalam satu kapasitas dimodifikasi ketika mereka
mengemban fungsi baru.
Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang
dekat akan mengalami tahapan yang sama dalam perkembangan
embrionya. Sebagai contoh, semua embrio vertebrata akan
mengalami suatu tahapan dimana mereka memilki kantong insang
pada bagian samping tenggorokannya. Memang, pada tahapan
perkembangan ini, persamaan pada ikan, katak, ular, burung,
manusia, dan semua vertebrata lain jauh lebh terlihat daripada
perbedaanya.
Embriologi perbandingan sering kali membentuk
homologi pada beberapa struktur, seperti kantung insang, yang
mejadi sedemikian berubah pada perkembangan selanjutnya
sehingga asal mulanya yang sama tidak lagi terlihat dengan jelas
saat membandingkan bentuknya telah berkembang secara
lengkap.
Ahli biologi juga mengamati kemiripan organisme pada
tingkat molecular. Semua bentuk kehidupan menggunakan Bahasa
genetika yang sama yaitu DNA dan RNA, dan kode genetika
tersebut pada dasarnya bersifat universal. Dengan demikian, ada
kemungkinan bahwa semua spesies merupakan keturunan dari
nenek moyang bersama yang menggunakan kode ini.
Suatu kode genetik yang sama merupakan bukti yang tak
terbantahkan mengenai fakta bahwa semua kehidupan saling
berhubungan. Dengan demikian jelas, bahasa kode genetik telah
diturunkan melalui semua cabang pohon kehidupan sejak
permulaan munculnya kode genetik tersebut pada bentuk
kehidupan yang lebih awal. Dengan demikian biologi molekuler
telah menambahkan babah terbaru pada bukti-bukti bahwa
evolusi adalah dasar kesatuan dan keanekaragaman kehidupan.
Fosil (dalam bahasa Latin: fossa yang berarti
"menggali keluar dari dalam tanah" ) adalah sisa-sisa
atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu
atau mineral. Fosil merupakan makhluk hidup atau
sebagian dari makhluk hidup yang tertimbun oleh
tanah, pasir, lumpur dan akhirnya membatu, atau
kadang-kadang hanya bekas-bekas organisme. Pada
umumnya fosil yang telah ditemukan terdapat dalam
keadaan tidak utuh, yaitu hanya merupakan suatu
bagian atau beberapa bagian dari tubuh makhluk hidup.
Charles Lyell (1779-1875) menunjukkan sejumlah
bukti geologis dan paleontologis yang memiliki arti
penting dalam Teori evolusi Darwin. Lyell berpendapat
bahwa fosil-fosil yang berada didalam lapisan tanah
tertentu merupakan bagiam kecil dari spesies hidup.
Perkembangan Primata primitif ke Primata maju
 Hubungan antara tulang vertebra dan tengkorak mengalami perubahan yang
berangsur-angsur menuju titik berat tengkorak.
 Bola mata pada organisme non primata tidak mempunyai tulang yang
meliputinya. Tetapi pada kera dan manusia, mata sudah sepenuhnya
terlindung. Selain itu, dapat pula dilihat bahwa mata yang menghadap ke
samping, menjadi berangsur-angsur menghadap ke depan. Penglihatanpun
berubah dari dua dimensi menjadi tiga dimensi, dan kemampuan melihat
warna meningkat dari hitam putih untuk membedakan gelap dan terang
menjadi mampu melihat hampir semua spectrum warna.
 Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku. Hal ini terlihat
bahwa tupai mempunyai cakar, sedangkan primata lebih lanjut mempunyai
kuku yang tebal dan akhirnya manusia mempunyai kuku yang tipis.
 Ujung jari bercakar berangsur-angsur berubah menjadi kuku.
 Kehidupan arboreal menyebabkan fungsi tangan lebih penting daripada kaki.
 Volume otak mengalami perubahan pesat
 Ciri-Ciri fisik:
 Rambut yang lebat atau
tertutupi rambut
 Berdarah panas
 menyusui
 ketergantungan anak
kepada induk
 Ciri-Ciri Sosial:
 Hidup berkelompok
(Social life)
 Observasi dan imitasi
 Yang kuat yang
menang=hukum rimba
(Pecking order)
 Tingkat pertama, yakni Plipithecus. Makhluk ini sepenuhnya
bersifat kera, oleh karena itu dinamakan kera primitif. Tubuhnya
kecil dan pendek. Kedua tangannya mungkin masih digunakan
untuk bergelantungan di dahan pohon. Mereka belum dapat
berjalan tegak.
 Tingkat ketiga, Dryopithecus, yakni kera raksasa yang hidup
sekitar 15 – 10 juta tahun yang lalu. Makhluk ini sejenis
Proconsul. Fosilnya ditemukan luas di Eropa, India, Cina, dan
Afrika. Fosil ini belum lengkap untuk menunjukkan salah satu
anggota dari genus yang luas manuju ke arah manusia. Karena
rekonstruksi makhluk ini dibuat terutama dengan menggunakan
fragmen – fragmen dan gigi – gigi. Dryopithecus memiliki
bentuk badan yang cukup besar serta sangat gemar mengembara
sehingga menempati hutan tropis yang sangat luas.
 Tingkat keempat, Ramapithecus, yakni primata paling purba
yang pada umumnya dianggap sebagai leluhur manusia. Hidup
sekitar 15 -10 juta yang lalu. Ukurannya jauh lebih lebih kecil
daripada manusia sekarang, yakni 0,9 – 1,2 meter dan kapasitas
tengkoraknya lebih kurang 40 cc. Ramapithecus memiliki busur
gigi yang lebih kecil namun jauh lebih besar daripada kera.
Bentuknya kira-kira mirip dengan busur gigi manusia. Pada
manusia, tanganlah yang melakukan sebagian besar pemecahan
dan pencabikan makanan yang keras, sedangkan pada
kebanyakan kera, gigi tampak merupakan satu-satunya alat
untuk melakukan tugas-tugas tersebut.
1. TERSIER (65 – 2 juta tahun lalu)
 Perkembangan jenis kehidupan
 Muncul primata dan burung tak bergigi menyerupai burung unta
 Fauna laut sangat mirip dengan fauna sekarang
 Tumbuhan berbunga terus berevolusi , menghasilkan banyak variasi
tumbuhan
 Pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti
seiring perubahan cuaca global
 Pegunungan tertinggi di dunia terbentuk (Alpina, Himalaya, Rock y,
Andes)
1. PLISTOSEN (2 juta tahun lalu)
 Terjadi 5 kali jaman es (glasial), sebagian besar Eropa, Amerika Utara,
 Asia bagian Utara, Pegunungan Alpen, Cherpatia, dan Himalaya
ditutupi es
 Manusia purba Jawa (Homo Erectus) muncul
2. HOLOSEN (10.000 tahun lalu)
 Manusia modern yang mempunyai peradaban baru muncul
Ras mongoloid adalah
ras manusia yang sebagian
besar menetap di Asia.
Ciri-ciri:
 Rambut berwarna hitam
lurus.
 Memiliki mata yang sipit.
 Kulit berwarna kuning.
 Sebagian besar berbadan
kecil dan pendek.
Sebagian besar ras
kaukasoid menetap di
Amerika, Australia dan
Afrika Selatan
Ciri-ciri:
 kulit dominan berwarna
putih.
 Rambut berwarna coklat
atau pirang.
 Bentuk wajah lonjong.
 Mata berwarna biru
 Berjenggot dan berkumis
cukup lebat.
Perwakilan ras
Negroid menetap di Afrika
Tengah, Timur dan Barat.
Ciri-ciri:
 Rambut tebal keriting.
 Bibir tebal, lubang hidung
lebar dan datar.
 Berkulit gelap.
 Lengan dan kaki
memanjang.
 Rahang besar.
Ras khoisanid
menghuni barat daya Afrika.
Ras ini populasinya hanya
ratusan saja diseluruh dunia.
Ciri-ciri:
 Kulit berwarna hitam.
 Rambut ikal.
 Bentuk dahi menonjol
kedepan.
 Bentuk telinga bercuping.
Sering disebut ras
Australia-samudera dan
merupakan ras yang sangat
kuno.
Ciri-ciri:
 Memiliki kulit hitam.
 Rambut keriting dan hitam.
 Berhidung besar dan bibir
tebal.

Anda mungkin juga menyukai