Stuktur Dan Ikatan Kimia
Stuktur Dan Ikatan Kimia
senyawa Organik
Struktur Atom
Setiap kulit elektron berhubungan dengan jumlah energi tertentu
Elektron yang dekat ke inti lebih tertarik oleh proton dari pada elektron jauh dari kedudukanya
Semakin dekat electron terdapat ke inti akan semakin rendah energinya dan electron sukar berpindah ke inti
Konfigurasi Elektron
Untuk setiap atom netral, jumlah elektron sama dengan nomor atomnya
Prinsip Aufbau : untuk menyusun atom dan menggambarkan konfigurasi
elektronnya
Pengisian dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah ke tertinggi
Li:
1s 2s
atau [He]
2s
• Konfigurasi elektron hanya memperlihatkan
jumlah elektron yang menempati tiap subkulit
Li: 1s2 2s1 or [He] 2s1 4
Contoh Prinsip Aufbau
5
Orbital Atom
Orbital atom adalah bagian dari ruang kebolehjadian ditemukan sebuah elektron dengan kadar energi
yang khas (90-95%)
Rapat elektron istilah lain menggambarkan kebolehjadian ditemukanya elektron pada titik teretentu
Rapat elektron lebih tinggi artinya kebolehjadian lebih tinggi, sedangkan rapat elektron
lebih rendah artinya kebolehjadianya rendah
1s 2s 3s
• Grafik 1 menunjukkan rapat elektron dalam orbital 1s dan 2s sebagai fungsi jarak dari inti
• Dari grafik terlihat bahwa orbital 1S dan 2S tidak mempunyai permukaan yang tajam tetapi elektronya
Bertambah dan berkurang melalui jarak ke inti
• Hasilny orbital 1S dan 2S tumpang tindih
d
Radius = d/2 Jari-jari atom
Jari-jari bola basket
• Jari-jari atom didefinisikan jarak dari pusat inti ke electron paling luar.
• Jari-jari atom atom ditentukan dengan mengukur panjang ikatan (jarak antara inti) dalam
senyawa kovalen. Hal 5 Fessenden
• Nilai dari jari-jari atom biasanya diberikan dalam angstrom (A) dengan 1 A=10-8
Jari-Jari Atom
Bertambahnya jari-jari atom dari atas ke bawah dalam
golongan yang sama disebabkan bertambahnya orbit
(lintasan) elektron. Dengan bertambahnya orbit
menyebabkan volume atom mengembang, sehingga jari-
jari atom meningkat.
(a) (b)
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu perioda (dari kiri ke kanan) harga keelektronegatifan semakin besar.
Ikatan Kimia
Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di
University of California
Lewis memperhatikan bahwa gas lembam (Iners gas), helium hanya memiliki dua
elektron di sekelililng intinya dan gas lemban neon hanya memiliki sepuluh elektron
(2,8)
Atom kedua jenis tersebut harus memiliki susunan elektron yang sangat stabil karena
unsur-unsur tersebut tidak bergabung dengan atom lainnya.
Atom-atom lain dapat bereksi sedemikian rupa untuk mencapai susunan stabil.
Kestabilan dapat di capai dengan dua cara yaitu: transfer dengan sepenuhnya
elektron dari satu atom ke atom lainnya atau atom-atom menggunakan elektron
bersama
Menu Utama
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
10Ne
Konfigurasi elektron gas mulia tergolong
konfigurasi penuh dan merupakan bentuk
konfigurasi elektron yang paling stabil dengan
2 8 8
elektron valensi berjumlah 8 (oktet) kecuali He
berjumlah 2 (duplet).
18Ar
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
10Ne
Atom lain memiliki kecenderungan ingin stabil
seperti gas mulia terdekat.
Atom unsur lain agar stabil menjadi oktet atau
2 8 8 duplet dengan 2 cara :
1. Serah terima elektron (Ikatan Ion)
2. Pemakaian bersama elektron (Ikatan Kovalen)
18Ar
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Konfigurasi
gas mulia
CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM
Atom 3Li dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn
2
1 2 3 4 5 6 7 8
10Ne
2 8 8
2 1 2 +
Konfigurasi
gas mulia
CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM
Atom 17Cl dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn
2
1 2 3 4 5 6 7 8
10Ne
Cl menerima 1 elektron membentuk Cl- yang stabil
17Cl Cl- (stabil)
2 8 8
28 7 2 8 8
18Ar
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
2 8 8
2 8 8 2 2 8 8 +
18Ar
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Konfigurasi
gas mulia
CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM
Atom 8O dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn
2
1 2 3 4 5 6 7 8
10Ne
O menerima 2 elektron membentuk O2- yang stabil
2 8 8
2 6 28
18Ar
8O O2- (Stabil)
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Ikatan Ion:
Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam)
dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam).
1. Contoh: Ikatan Li2O (Litium Oksida)
Mula-mula unsur logam ( Li Elektron yang dilepas oleh logam Li
dengan konfigurasi 2 1) ditangkap atom non logam ( O dengan
ingin stabil dengan konfigurasi 2 6 ). Agar stabil O
melepaskan 1 elektron membutuhkan 2 elektron membentuk O2-,
membentuk Li+ sehingga 1 atom O membutuhkan 2 atom Li
Li+ (stabil)
Li 2
+ 28
Li+ (stabil)
Li 2 O2- (Stabil)
O Ikatan Li dengan O terbentuk
Li2O
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Tranfer elektron
2 8 1 2 8 7
11Na 17Cl
Na ( 2 8 1 ) → Na+ ( 2 8 ) + e- 1 Atom Na
Cl ( 2 8 7 ) + e- → Cl- ( 2 8 8 ) Membutuhkan
Na + Cl Na+ Cl- atau NaCl 1 Atom Cl
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Tranfer elektron
2 8 1 2 6
8O
12Mg
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Tranfer elektron 2 8 7
2 8 8 2
2 8 7
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
13Al 8O
Tranfer elektron 8O
13Al
8O
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Ikatan kovalen:
Ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron secara bersama- sama.
Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dengan atom non logam
H + H H H atau H - H
Elektron yang Dipakai bersama
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
Ikatan rangkap dua adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama
Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan ( = )
Contoh: Ikatan antara atom O (non logam) dengan atom O (non logam)
Ikatan O2
O + O O O atau O = O
Contoh: Ikatan antara atom N (non logam) dengan atom N (non logam)
Ikatan N2
N + N N N atau N N
PEB
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
IKATAN KIMIA
Materi
Konfigurasi Ikatan ion Ik. Kovalen Ik. Logam
IKATAN KIMIA
Rumus Kimia dalam Kimia Organik
Rumus empirik menggambarkan jenis atom dan perbandingan numeriknya dalam suatu molekul.
Misalnya molekul metana mengandung atom karbon dan hydrogen dengan perbandingan 1:3 rumus
empiriknya CH3
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom yang nyata dalam molekul dan bukan perbandingan saja.
Rumus molekul etana C2H6
Rumus stuktur menunjukkan struktur dari molekulnya, muatan dari atom-atomnya.
Rumus lewis adalah salah satu jenis struktur, ahli kimia menyatakan struktur kovalen dengan suatu garis
untuk setiap pasangan elekron yang di bagi, dan jarang menunjukkan pasangan elektron yang menyendiri.
Rumus dengan garis-garis di sebut rumus ikatan valensi atau rumus ikatan garis
Momen Ikatan
Bila ikatan polar, seperti pada ikatan O-H, dibiarkan dalam bentuk medan listrik, maka ikatan
mengalami sejumlah gaya balik tertentu
Ikatan yang lebih polar mengalami gaya lebih besar dari pada ikatan kurang polar.
Momen ikatan, suatu ukuran kepolaran ikatan, dapat dihitung dari nilai gaya yang di alami oleh gaya
tersebut
Momen ikatan di definisikan sebagai e x d, dengan e sebagai muatan (satuan elektrotastif), d adalah
jarak antara muatan (AO) disebut Debye (D)
Momen ikatan bervariasi mulai dari untuk ikatan non polar seperti H-H untuk ikatan sangat polar
seperti
Momen Ikatan Kovalaen yang Terpilih
1. Jika atom X (Nomor atom =20), berikatan dengan atom Y (Nomor atom= 17)
a. Tuliskan konfigurasi elektrom atom X dan atom Y
20 X : ...........................................................
17 Y : ...........................................................
b. Ramalkan jenis ikatan kimia yang terbentuk ! (ikatan ion atau ikatan kovalen ).
Jelaskan !
c. Tuliskan rumus senyawa yang terbentuk !
d. Gambarkan struktur Lewis dan rumus ikatannya.
2. Jelaskan senyawa berikut ini bersifat polar atau non polar dengan menggambarkan struktur
Lewisnya. (Nomor atom H =1, O= 8, N = 7, C = 6, P = 15, Cl = 17).
a. H2O (bersifat............., Alasannya........................................)
b. NH3 (bersifat.............., Alasannya.......................................)
c. CH4 (bersifat..............., Alasannya......................................)
d. PCl3 (bersifat.............., Alasannya......................................)
e. CO2 (bersifat..............., Alasannya......................................)
3. Fessenden hal 10
4. Chart hart chart hal 10,18